Anda di halaman 1dari 7

PEMERIKSAAN

CROSS MATCH
Kelompok 5
M.Rafli Sulaiman ( 5119001 )
Thuffa Hatti Ulayya G ( 5119011 )
Ayus Aisah ( 5119017 )
Anggun Novita Lestari ( 5119035 )
Bunga Salma Fitriani ( 5119036 )
Nia Dwi Rahmayanti ( 5119043 )

Siti Rahmatika ( 5119044 )


Definisi
DEFINISI TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah adalah proses pemindahan atau pemberian darah dari seseorang (donor)
kepada orang lain (resipien). Transfusi bertujuan mengganti darah yang hilang akibat
perdarahan, luka bakar, mengatasi shock dan mempertahankan daya tahan tubuh
terhadap infeksi
DEFINISI CROSS MATCH
Crossmatch merupakan pemeriksaan utama yang dilakukan sebelum transfusi yaitu
memeriksakecocokan antara darah pasien dan donor sehingga darah yang diberikan
benar-benar cocok (Setyati, 2010) dan supaya darah yang ditranfusikan benar-benar
bermanfaat bagi kesembuhan pasien (Amiruddin, 2015).
Fungsi Crosss Match

1. Mengetahui ada tidaknya reaksi antara darah donor dan pasien sehingga menjamin

kecocokan darah yang akan ditranfusikan bagi pasien.

2. Mendeteksi antibodi yang tidak diharapkan dalam serum pasien yang dapat

mengurangi umur eritrosit donor/ menghancurkan eritrosit donor.

3. Cek akhir setelah uji kecocokan golongan darah ABO


Prinsip Crossmatch
 Mayor crossmatch, merupakan serum pasien direaksikan dengan sel donor, apabila di
dalam serum pasien terdapat antibody yang melawan terhadap sel maka dapat merusak
sel donor tersebut.
 Minor crossmatch, merupakan serum donor direaksikan dengan sel pasien. Pemeriksaan
antibodi terhadap donor apabila sudah dilakukan maka pemeriksaan crossmatch minor
tidak perlu lagi dilakukan
Macam-macam Pemeriksaan Crossmatch

 Pemeriksaan crossmatch metode tabung


prinsip pemeriksaan CM metode tabung adalah sel donor dicampur dengan sel
penerima (mayor crossmatch) dan sel dicampur dengan serum donor (minor crossmatch)
dalam bovine albumin 20% akan terjadi aglutinasi dan hemolisis bila golongan tidak cocok.
Sel serum kemudian di inkubasi selama 15-30 menit untuk memberi kesempatan antibodi
melekat pada permukaan sel, lalu ditambahkan serum antiglobulin dan apabila penderita
mengandung antibody dengan eritrosit donor makan akan terjadi gumpalan
 pemeriksaan crossmatch metode gel
prinsip pemeriksaan crossmatch metode gel adalah penambahan suspensi sel dan
serum atau plasma dalam microtube yang berisi gel didalam buffer berisi reagen (Anti-A,
anti-B, anti-D, enzim, anti-Ig G, anti complement). Microtube selanjutnya diinkubasi
selama 15 menit pada suhu 37◦C dan di sentrifuge, aglutinasi yang terbentuk akan
tertangkap diatas permukaan gel, aglutinasi tidak terbentuk apabila eritrosit melewati
pori-pori gel, dan akan mengendap di dasar microtube
 Pemeriksaan crossmatch metode otomatis
metode otomatis adalah metode pemeriksaan crossmatch menggunakan reagen gel.
Perbedaan keduanya terletak pada dengan meminimalsir manipulasi oleh tehnisi, dimana
tehnisi hanya terlibat pada tahap preparasi sampel kemudian selanjutnya mesin yang
melakukan tahap analitik. Hasil dibaca adanya aglutinasi memberi hasil positif, dan tidak
adanya aglutinasi dinyatakan negatif.

• Keunggulan metode otomatis :

1. Peningkatan keamanan dan keselamatan darah yang akan ditransfusikan ke pasien.


2. Mengurangi kesalahan klerikal (human error).
3. Peningkatan efisiensi dalam proses pemeriksaan.
4. Efisiensi biaya.
 

Anda mungkin juga menyukai