Disusun Oleh :
Nama : Frisilia Febriyanti Damanik
Nim : 2005113728
Kelas : 1A Penjaskes Reg
UNVERSITAS RIAU
Kata Pengantar
Penulis
Frisilia febriyanti dm
2
Keadilan
Menurut Noor Ms Bakry Istilah keadilan berasal dari pokok kata adil, yang
berarti memperlakukan dan memberikan sebagai rasa wajib sesuatu hal yang telah
menjadi haknya, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia maupun terhadap Tuhan.
Adil dalam sila Keadilan sosial ini adalah khusus dalam artian adil terhadap sesama
yang dijiwai oleh adil terhadap diri sendiri serta adil terhadap Tuhan. Keadilan dalam
sila kelima ini diartikan sifat-sifat dan keadaan yang sesuai dengan hakikat adil untuk
mengakui hak sesama.
Dalam Pancasila sila ke-5 berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia” yang artinya seluruh warga Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang
merata.
Keadilan Sosial
Sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung
sebelasmakna, yaitu:
3
1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap
dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
2. Bersikap adil.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak-hak orang lain.
5. Suka memberipertolongan kepada orang lain.
6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak bergaya hidup mewah.
8. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Menghargai hasil karya orang lain.
11. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkead
Ada tiga prinsip keadilan sosial yang dikemukakan oleh Suryawasita (1989),
yaitu keadilan atas dasar hak, keadilan atas dasar jasa, dan keadilan atas dasar
kebutuhan. Keadilan atas dasar hak adalah keadilan yang diperhitungkan berdasarkan
hak untuk diterima oleh seseorang. Keadilan atas dasar jasa adalah keadilan yang
4
diperhitungkan berdasarkan seberapa besar jasa yang telah seseorang berikan.
Sedangkan keadilan atas dasar kebutuhan adalah keadilan yang diperhitungkan
berdasarkan yang seseorang butuhkan.
Nilai yang terkandung dalam sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab , Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan atau Perwakilan.
1) Keadilan Distributif
Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga negara terhadap negara dan
dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk
5
mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam negara. Plato
berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan subtansi rohani umum dari
masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil
setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya.
Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan untuk yang lainnya disebut
keadilan legal.
3) Keadilan Komulatif
Yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan yang lainnya secara
timbal balik. Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan
kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asan
pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung
ekstrem menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan
pertalian dalam masyarakat.
• Dampak Positif :
1. Perlakuan yang adil dalam berbagai kehidupan atau tidak diskriminasi
6
2. Menghilangkan politik dinasti (kekuasaan turun menurun; dari orang tua
ke anaknya)
3. Kamakmuran masyarakat yang berkeadilan, meratakan keadilan tanpa
memandang status dan kepentingan
4. Keseimbangan yang adil dalam antara kehidpan pribadi dan masyarakat
5. Keseimbangan yang adil antara kebutuhan jasmani dan rohani, materi dan
spiritual
• Dampak Negatif :
1. Membedakan fasilitas umum antara pejabat dan rakyat biasa.
2. Keadilan hanya untuk golongan tertentu, dalam artian menindak suatu
permasalahan selalu tebang pilih dan menguntungkan pihak yang seharusnya
salah
3. Membeda-bedakan perhatian antar suku
7
9. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
10. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
Kesimpulan
a. Dari hasil pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa ketimpang tindihan keadilan
di negri ini masih banyak terjadi.
c. Melimpahnya sumber daya manusia dan alam tidak menjamin negri ini untuk
memakmurkan semua rakyatnya, yang mendapatkan hasilnya hanya segelintir rakyat
yang berkuasa saja.
Saran
8
DAFTAR PUSTAKA