BAB I
PENNDAHULUHAN
1. Latar belakang
Konsep promosi kesehatan merupkan pengembangan dari konsep pendidikan
kesehatan yang, berlansung sejalan dengan perubahan paradigma kesehatan
masyarakat(public health). Perubahan paradigma kesehatan masyarakat terjadi
antara lain akibat berubahnya pola penyakit,gaya hidup, kondisi masarakat
difokuskan pada faktor-fakto yang menimbulkan resiko kesehatan seperti
udara,air, penyakit-penyakit bersumber dari makanan seperti penyakit-penyakit
lain yang berhubungan dengan kemiskinan dan kondisi kehidupan yang buruk.
Dalam perkembangan selanjutnya, disadari bahwa kondisi kehidupan juga
dipengaruhi oleh gaya hidup. aktivitas promosi kesehatan menurut Piagam
ottawa adalah advokasi(advocating), pemberdayaan(enabiling) dan
mediasi(mediating). Selain itu dirumuskan juga 5 komponen utama promosi
kesehatan:
- dalam kurung membangun kebijakan publik berwawasan kesehatan (build
healthy public policy)
- menciptakan lingkungan yang mendukung(create supprotive environments)
- memperkuat gerakan masyarakat (strengthen community action)
- Membangun keterampilan individu (develop personal skill)
- reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health services). Berdasarkan piagam
ottawa tersebut dirumuskan strategi dasar promosi kesehatan yaitu
pemberdayaan masyarakat, Bina susunan dan advokasi.
2. Tujuan Promosi Kesehatan
Tujuan dari promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan individu
keluarga, kelompok masyarakat untuk hidup sehat dan memembangkan upaya
kesehatan Bersumber dari masyarakat serta tercipta lingkungan yang kondusif
untuk mendorong terbentuknya kemampuan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
sedangkan salah satu dari model ini adalah kasus pencegahan stunting iyaitu : seorang
ibu hamil yang sedang di fase trimester 1-3 sering mengalami morning sickes oleh
karena itu ibu tersebut sering tidak nafsu makan dan bisa tidak mekan sama sekali.
Setelah bidan desa setempat melakukan penyuluhan tentang pencegahan stunting ibu
hamil dan anak, ibu tersebut sadar bahwa saat sedang hamil dan tidak makan akan
mengakibatkan stunting pada anak sejak dalam kandungan.
3. Theory of reasoned action (teori aksi beralasan)
Menurut fishbein dan ajzen, 1975 menerangkan teori ini berawal dari andangan umum
tentang dasar prilaku dengan memeberikan perhatian pada niat,sikap dan keyakinan.
Selain itu menggolonkan model ini dalam upaya untuk mencari hibingan anatara sikap
dan prilaku.
Teori ini juga menemukan bahwa sikap terhadap prilaku objek dan sikap terhadap
prilaku yang berkaitan dengan objek. Ojke dan prilaku terhadap objek harus sepsifik,
misalnya objek (pil KB) dan (prilaku minum pil KB) .
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam promosi kesehatan depdapat beberapa model yang populer dikemukana oleh
para ahli yaitu : 1. health belief model atau model kepercayaan dalam kesehatan yang
menegaskan bahwa kerentana dan kemujaraban pengobatan mempengaruhi keputusan
seseorang dalam prilaku kesehatan. 2. Transheoritical model atau transteoritik dengan
bertahap. Kesehatan tidak bergantung pada perangkap teortik tertentu dan seseorang
mempertimbangkan untung dan rugi pengubahan suatu prilaku yang bertahap. 3. Theory
of reason action atau teori aksi berralasan pandangan umum dari teori ini adalah prilaku
dasar dengan memeberikan perhatian pada nait,sikap dan keyakinan.