OREM
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien. Pada pelaksanaan
asuhan keperawatan terdapat pendekatan dan metode utama yang digunakan yaitu
metode memecahkan masalah secara ilmiah yang selanjutnya dikenal sebagai
proses keperawatan (nursing process)
PROSES KEPERAWATAN MENURUT TEORI DOROTHEA E.
OREM
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien. Pada pelaksanaan
asuhan keperawatan terdapat pendekatan dan metode utama yang digunakan yaitu
metode memecahkan masalah secara ilmiah yang selanjutnya dikenal sebagai
proses keperawatan (nursing process)
DI SUSUN OLEH
MEI LINA RAHMAWATI
210917153041
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan padapraktek keperawatan
yang langsung diberikan kepada pasien. Pada pelaksanaanasuhan keperawatan terdapat pendekatan dan metode
utama yang digunakan yaitumetode memecahkan masalah secara ilmiah yang selanjutnya dikenal
sebagaiproses keperawatan (nursing process)
Proses keperawatan yang dijelaskan oleh Orem mempunyai tiga tahap
proses keperawatan yang dikenal sebagai kegiatan proses teknologi dari praktek
keperawatan. Tahapan tersebut meliputi: diagnosa keperawatan dan persepsi,
mendisain sistem keperawatan dan perencanaan, dan memproduksi dan mengatur
sistem keperawatan.
Proses keperawatan yang dijelaskan oleh Orem mempunyai tiga tahapproses keperawatan yang
dikenal sebagai kegiatan proses teknologi dari praktekkeperawatan. Tahapan tersebut meliputi: diagnosa
keperawatan dan persepsi,mendisain sistem keperawatan dan perencanaan, dan memproduksi dan
mengatursistem keperawatan.
Pada tahap pertama ini, asuhan keperawatan pada teori orem dapatdisimpulkan bahwa perawat
harus mengajukan beberapa pertanyaan danmenjawab hal-hal yang berkaitan dengan: Apakah
kebutuhan perawatan therapeutic pasien, sekarang, dan masa yang akan datang, apakah
pasienmempunyai self-care demand dan untuk memenuhi therapeutic self-caredemand-nya, apakah
sifat dan alasan hal tersebut, apakah pasien perludibantu untuk menahan diri menggunakan
self care, apakah untukmelindungi perkembagan kemampuan self-care dari tujuan terapetik,
danapakah potensi pasien untuk menggunakan self-care pada periode yang akan dating.
2. Diagnosa Langkah ke – 2 :
Keperawatan dan Perawat mendesain sistem yang menyeimbangkan secara
Perencanaan beserta keseluruhan atau sebagian, atau suportif-edukatif.
Rasional Membawa sebuah organisasi yang baik dari komponen
perawatan diri pasien terapi 'tuntutan
Pemilihan kombinasi cara untuk membantu yang lebih
efektif dan efisien dalam menyeimbangkan/ mengatasi
deficit perawatan diri pada pasien.
3. Implementasi dan Langkah ke – 3 :
Evaluasi Perawat membantu pasien atau keluarga dalam
halperawatan diri untuk mencapai kesehatan dan dijelaskandan
hasil kesehatan yang terkait. mengumpulkan bukti-bukti
dalam hasil evaluasi terhadap hasil yang
dicapaiditentukan dalam desain sistem keperawatan
Tindakan diarahkan oleh komponen etiologi diagnosis
keperawan.
Evaluasi
therapeutic pasien, sekarang, dan masa yang akan datang, apakah pasien
mempunyai self-care demand dan untuk memenuhi therapeutic self-care
demand-nya, apakah sifat dan alasan hal tersebut, apakah pasien perlu
dibantu untuk menahan diri menggunakan self care, apakah untuk
melindungi perkembagan kemampuan self-care dari tujuan terapetik, dan
apakah potensi pasien untuk menggunakan self-care pada periode ya