Anda di halaman 1dari 5

RESUM TEORI DEFISIT PERAWATAN DIRI

MENURUT VIRGINIA HANDERSON

DI SUSUN OLEH
MEI LINA RAHMAWATI
210917153041

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP


FAKULTAS KESEHATAN
2020-2021
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Meliputi nama,jenis kelamin, umur, alamat lengkap, No. RM, penanggung jawab.
2. Alasan Masuk
Biasanya masalah yang di alami pasien yaitu senang menyendiri, tidak mau banyak berbicara dengan
orang lain, terlihat murung.
3. Pemeriksaan Fisik
 Rambut : Keadaan kesuburan rambut, keadaan rambut yang mudah rontok.
 Kepala : Adanya botak atau alopesia, ketombe, berkutu, kebersihan.
 Mata : Periksa kebersihan mata, mata gatal atau mata merah
 Hidung : Lihat kebersihan hidung, membran mukosa
 Mulut : Lihat keadaan mukosa mulut, kelembabannya, kebersihan
 Gigi : Lihat adakah karang gigi, adakah karies, kelengkapan gigi
 Telinga : Lihat adakah kotoran, adakah lesi, adakah infeksi
 Kulit : Lihat kebersihan, adakah lesi, warna kulit, teksturnya, pertumbuhan bulu.
 Genetalia : Lihat kebersihan, keadaan kulit, keadaan lubang uretra, keadaan skrotum, testis pada
pria, cairan yang dikeluarkan

4. Analisa Data
No Data Masalah

1 Data subyektif Defisit Perawatan Diri


–          Pasien merasa lemah
–          Merasa tidak berdaya.
Data obyektif
–          Badan dan pakaian kotor
–          Mulut dan gigi kurang hygienis
–         Rambut tidak tersisir rapi
–  Keadaan umum lemah

Data subyektif :
Klien mengatakan saya tidak mampu mandi, tidak bisa
melakukan apa-apa,

Data obyektif :

Klien terlihat lebih kurang memperhatikan kebersihan, badan Penurunan kemampuan dan
2 motivasi merawat diri
5. Masalah keperawatan yang mungkin muncul
1. Defisit Perawatan Diri : kebersihan diri, berdandan, makan, BAB/BAK
2. Penurunan kemampuan dan motivasi merawat diri

6. Diagnosa Keperawatan
 Defisit Perawatan Diri : kebersihan diri, berdandan, makan, BAB/BAK

7.  Rencana Tindakan Keperawatan

Rencana Keperawatan

No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi

1 Defisit Perawatan Diri : Tujuan Umum     : Bina hubungan saling percaya dgn
kebersihan diri, Pasien tidak mengalami menggunakan prinsip komunikasi
berdandan, makan, defisit perawatan diri terapeutik :
BAB/BAK –     Sapa pasiendengan ramah, baik
Tujuan Khusus : verbal maupun non verbal

TUK 1 : Pasien bisa –     Perkenalkan diri dengan sopan


membina hubungan saling
percaya dengan perawat –     Tanyakan nama lengkap dan
nama panggilan yang di sukai pasien
–     Jelaskan tujuan pertemuan

–     Jujur dan menepati janji

–     Tunjukkan sikap empati dan


menerima pasien apa adanya

–     Beri perhatian dan perhatikan


kebutuhan dasar pasien

Melatih pasien cara-cara perawatan


kebersihan diri :
–      Menjelasan pentingnya menjaga
kebersihan diri.

–      Menjelaskan alat-alat untuk


menjaga kebersihan diri

–      Menjelaskan cara-cara


melakukan kebersihan diri

TUK 2 : Pasien mampu –      Melatih pasien mempraktekkan


melakukan kebersihan diri cara menjaga kebersihan diri
secara mandiri

Melatih pasien berdandan/berhias :


1. meliputi :

–      Berpakaian

–      Menyisir rambut

–      Bercukur
TUK 3 : Pasien mampu
melakukan berhias/
berdandan secara baik

TUK 4 : Pasien mampu Melatih pasien makan secara mandiri :


melakukan makan dengan –       Menjelaskan cara
baik
mempersiapkan makan

–       Menjelaskan cara makan yang


tertib

–       Menjelaskan cara merapihkan


peralatan makan setelah makan

–       Praktek makan sesuai dengan


tahapan makan yang baik

Mengajarkan pasien melakukan


BAB/BAK secara mandiri :
–       Menjelaskan tempat BAB/BAK
yang sesuai

–       Menjelaskan cara membersihkan


diri setelah BAB dan BAK

TUK 5 : Pasien mampu –       Menjelaskan cara membersihkan


melakukan BAB/BAK tempat BAB dan BAK
secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai