Hospes (inang = hewan penjamu) adalah hewan yang menderita kerugian akibat harus
menberikan makan parasit (1,2,3)
1. Stadium Parasit
Berdasarkan stadium paarsit yang dikandungnya, maka hospes dapat dibedakan menjadi :
a. HOSPES DEFINITIF (Inang definitive, Induk semang, Inang primer) adalah hospes yang
memberikan makan untuk hidup parasit stadium seksual atau dewasa. Contoh : salah satu
penyakit malaria unggas disebabkan oleh protozoa Plasmodium malariae, dimana bentuk
seksualnya (makrogamet dan mikrogamet) ditemukan didalam tubuh nyamuk, sedangkan
stadium Schizon dan Merozoit ditemukan didalam darah unggas. Jadi pada kasus malaria unggas
ini, nyamuk adalah sebagai hospes definitive.
Berdasarkan perlu tidaknya hospes untuk kelangsungan hidup parasit, maka hospes dapat
dibedakan menjadi :
a. HOSPES ESENSIAL adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup parasit
merupakan satu keharusan. Contoh : dalam siklus cacing hati Fasciola gigantica, siput air tawar
genus Lymnaea harus ada untuk kelengkapan siklus hidup parasit, sehingga Lymnaea disebut
Hospes Esensial
b. HOSPES NON-ESENSIAL adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup parasit
tidak merupakan satu keharusan. Contoh : dalam siklus hidup Cacing Ascaridia galli yang
menginfeksi ayam, cacing tanah tidak merupakan hospes yang harus ada, karena tanpa cacing
tanahpun siklus hidup cacing masih bisa berlangsung.
Brotowidjojo, M.D (1987). Parasit dan Parasitisme. Pt. Melton Putra Jakarta
Hospes dapat dibagi menjadi:
a. Hospes definitif dimana hospes tempat parasit hidup, tumbuh menjadi dewasa dan
berkembang biak secara seksual
b. Hospes perantara, hospes tempat parasit tumbuh menjadi bentuk infektif yang siap
ditularkan kepada manusia
c. Hospes reservoir, hewan yang mengandung parasit dan merupakan sumber infeksi
bagi manusia hospes paratenik
http://meetabied.blogspot.com/2010/03/pengertian-parasitologi.html