Anda di halaman 1dari 2

HOSPES

Hospes (inang = hewan penjamu) adalah hewan yang menderita kerugian akibat harus
menberikan makan parasit (1,2,3)

Hospes dapat dibedakan berdasarkan :

1. Stadium Parasit

2. Perlu tidaknya hospes

1. BERDASARKAN STADIUM PARASIT

Berdasarkan stadium paarsit yang dikandungnya, maka hospes dapat dibedakan menjadi :

a. HOSPES DEFINITIF (Inang definitive, Induk semang, Inang primer) adalah hospes yang
memberikan makan untuk hidup parasit stadium seksual atau dewasa. Contoh : salah satu
penyakit malaria unggas disebabkan oleh protozoa Plasmodium malariae, dimana bentuk
seksualnya (makrogamet dan mikrogamet) ditemukan didalam tubuh nyamuk, sedangkan
stadium Schizon dan Merozoit ditemukan didalam darah unggas. Jadi pada kasus malaria unggas
ini, nyamuk adalah sebagai hospes definitive.

b. HOSPES INTERMEDIER (hospes sementara, hospes sekunder, hospes alternative, inang


antara) adalah hospes yang memberikan makan untuk hidup parasit stadium aseksual atau belum
dewasa. Contoh : pada kasus malaria seperti dituliskan terdahulu, stadium Schizon dan Merozoit
ditemukan didalam sel darah merah unggas, sehingga unggas sebagai hospes intermedier.
Contoh lain pada infeksi cacing hati Fasciola gigantica, stadium (mirasidium, sporokista, redia
dan serkaria) berkembang didalam tubuh siput air tawar (Lymnaea sp), sehingga siput disebut
sebagai hospes intermedier

2. BERDASARKAN PERLU TIDAKNYA HOSPES

Berdasarkan perlu tidaknya hospes untuk kelangsungan hidup parasit, maka hospes dapat
dibedakan menjadi :

a. HOSPES ESENSIAL adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup parasit
merupakan satu keharusan. Contoh : dalam siklus cacing hati Fasciola gigantica, siput air tawar
genus Lymnaea harus ada untuk kelengkapan siklus hidup parasit, sehingga Lymnaea disebut
Hospes Esensial

b. HOSPES NON-ESENSIAL adalah hospes yang keberadaannya dalam siklus hidup parasit
tidak merupakan satu keharusan. Contoh : dalam siklus hidup Cacing Ascaridia galli yang
menginfeksi ayam, cacing tanah tidak merupakan hospes yang harus ada, karena tanpa cacing
tanahpun siklus hidup cacing masih bisa berlangsung.

Brotowidjojo, M.D (1987). Parasit dan Parasitisme. Pt.  Melton Putra Jakarta
Hospes dapat dibagi menjadi:
a.    Hospes definitif dimana hospes tempat parasit hidup, tumbuh menjadi dewasa dan
berkembang biak secara seksual
b.    Hospes perantara, hospes tempat parasit tumbuh menjadi bentuk infektif yang siap
ditularkan kepada manusia
c.    Hospes reservoir, hewan yang mengandung parasit dan merupakan sumber infeksi
bagi manusia hospes paratenik

http://meetabied.blogspot.com/2010/03/pengertian-parasitologi.html

Anda mungkin juga menyukai