Anda di halaman 1dari 41

LIPID

MATAKULIAH FARMAKOGNOSI
PROGRAM STUDI FARMASI
ISTN 2019
FATHIN HAMIDA,M.Si
DEFINISI LIPID

Lipid merupakan ester dari asam


lemak berantai panjang dan alkohol
atau turunannya.
SIFAT UMUM LIPID
 Hidrofob
 Larut dalam pelarut non polar dan sedikit larut dalam
pelarut polar.
 Tidak mudah menguap.
 Penyimpanan lama menyebabkan bau tengik.
 Minyak berbentuk cair dan lemak berbentuk semisolid
atau solid pada suhu kamar.
 Lemak berbentuk padat pada suhu kamar disebabkan
kandungannya yang tinggi akan asam lemak jenuh,
sehingga mempunyai titik lebur yang lebih tinggi.
 Minyak berbentuk cair, disebabkan karena rendahnya
asam lemak jenuh dan tingginya kandungan asam lemak
tak jenuh, sehingga mempunyai titik lebur yang rendah.
SIFAT UMUM LIPID
 Semua minyak tumbuhan berbentuk cair
kecuali lemak cokelat dan semua lemak
hewan berbentuk padat kecuali cod liver oil .

 Lemak hewani mengandung banyak sterol


yang disebut kolesterol, sedangkan lemak
nabati mengandung fitosterol dan lebih
banyak mengandung asam lemak tak jenuh
sehingga umumnya berbentuk cair.
MANFAAT UMUM LIPID
 Lemak / minyak merupakan sumber energi yang
lebih efektif dibandingkan dengan karbohidrat
dan protein.

 Minyak atau lemak, khususnya minyak nabati,


mengandung asam-asam lemak esensial seperti
asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yang
dapat mencegah penyempitan pembuluh darah
akibat penumpukan kolesterol.
MANFAAT UMUM LIPID
 Emollient
 Media untuk beberapa sediaan obat
 Mempunyai efek terapeutik tertentu, seperti castrol
oil (laksatif)
 Bahan pembuat sabun
 Lubricant
CARA PEROLEHAN LIPID
 Lemak dan minyak dapat diperoleh dari
ekstraksi jaringan hewan atau tanaman
dengan tiga cara, yaitu rendering,
pengepresan (pressing), atau dengan
pelarut.
CARA PEROLEHAN LIPID
 Rendering yaitu lemak dipanaskan dalam air.
Lemak akan mengapung di permukaan sehingga
dapat dipisahkan.
 Pengepresan, bahan yang mengandung lemak
atau minyak mengalami perlakuan pendahuluan,
misalnya dipotong-potong atau dihancurkan.
Kemudian di press dengan tekanan tinggi
menggunakan tekanan hidraulik atau screw press.
Pelarut, cara ekstraksi ini dapat dilakukan dengan
menggunakan pelarut dan digunakan untuk bahan
yang kandungan minyaknya rendah. Lemak dalam
bahan dilarutkan dengan pelarut.
PENGGOLONGAN LIPID

Minyak (Fixed oil)

LIPID Lemak (Fats)

Lilin (Wax)
MINYAK
 Minyak adalah istilah umum untuk semua cairan
organik yang tidak larut/bercampur dalam air.
KLASIFIKASI MINYAK
 Berdasarkan sumbernya : minyak nabati, minyak hewani, dan
minyak bumi

 Minyak tumbuhan dan hewan tersusun atas dua golongan


yaitu:
 Gliserida dan atau asam lemak, yang mencakup minyak
makanan (minyak masak atau minyak sayur serta minyak
ikan), bahan baku industri sabun, bahan campuran minyak
pelumas, dan bahan baku biodiesel. Golongan ini biasanya
berwujud padat atau cair pada suhu ruang tetapi tidak
mudah menguap.
 Terpena dan terpenoid, yang dikenal sebagai minyak atsiri,
atau minyak eteris, atau minyak esensial (bukan asam lemak
esensial) dan merupakan bahan dasar wangi-wangian
(parfum) dan minyak gosok. Golongan ini praktis semuanya
berasal dari tumbuhan, dan dianggap memiliki khasiat
penyembuhan ("aromaterapi"). Kelompok minyak ini memiliki
aroma yang kuat karena sifatnya yang mudah menguap
pada suhu ruang (sehingga disebut juga minyak "aromatik").
 Castor oil, diperoleh dari
biji Ricinus communis
Linne (Euphorbiaceae).
Minyak jarak terdiri dari:
campuran trigliserida, 75
% adalah triricinolein,
asam oleat, linoleat,
dihidroksi stearat atau
asam lemak jenuh
lainnya. Penggunaan :
laksatif, plastisizer,
komponen vaginal jelly:
untuk menjaga
keasaman wanita.
Olive oil, diperoleh dari
buah Olea europea
Linne (Oleaceae),
Caranya dengan
mengempa buah yang
sudah dihancurkan dan
bebas dari
endocarpnya.
Penggunaan :
Retardant pada
pembuatan semen
gigi, Bahan pembuatan
sabun, Emolient,
Laksatif, Salad oil.
 Soybean oil, diperoleh dari biji Glycine soja Siebold
et Zaccarini (Leguminosae). Komposisi: Asam oleat
(30%), Asam linoleat (50%), Asam linolenat (7%),
Asam lemak jenuh, asam palmitat, asam stearat
(14%). Penggunaan: Komponen nutrisi parenteral,
Sumber lechitin, Suplemen makanan.

 Peanut oil, diperoleh dari buah atau biji Arachis


hypogaea Linne (Leguminosae). Komposisi : asam
oleat (50-60%), asam linoleat (18-30%), asam
palmitat (8-10%), asam stearat, arakhidat,
behenat, lignoserat (10-12%). Penggunaan: Food
oil, Bahan pembuatan sabun putih, Pelarut untuk
sediaan intra muskular.
 Coconut oil, diperoleh dari biji buah Cocos nucifera
Linne (Palmae). Komposisi : Asam lemak jenuh (80-
85%), asam laurat (50%), asam miristat 20%), asam
kaprilat dan asam kaprat. Penggunaan : Coconut
oil dan trigliserida rantai sedang, merupakan
komponen sediaan oral untuk suplemen makanan.

 Corn Oil, diperoleh dari embrio Zea mays Linne


(Graminae). Komposisi : Asam oleat (37%), Asam
linoleat (50%), Asam palmitat (10%), Asam stearat
(3%). Penggunaan : Solvent untuk sediaan injeksi,
Salad oil, Suplemen makanan berkalori tinggi, Corn
oil bisa dihidrogenasi untuk keperluan memasak.
 Minyak biji kapas, merupakan minyak hasil
penyulingan dari biji tanaman yang dibudidayakan
dari beberapa jenis dari Gossypium hirsutum Linne
atau spesies Gossypium lainnya (Famili Malvaceae).
 Minyak terdiri dari gliserida dengan komponen
asam sebagai berikut : Linoleat (45%), Oleat (30%),
palmitat (20%), Myristat (3%), Stearat dan
Arakhidonat (masing-masing 1%).
 Minyak biji kapas digunakan untuk kebutuhan
farmasetika sebagai pelarut pada sediaan injeksi
dan digunakan pada pembuatan sabun.
 Oleum sesami, biji wijen adalah biji yang diperoleh
dari tanaman jenis Sesamum indicum Linne (famili
Pedaliaceae).
 Minyak wijen merupakan hasil penyulingan yang
diperoleh dari tanaman jenis S. indium.
 Minyak wijen terdiri dari campuran gliserida dengan
komponen asam sebagai berikut: kira-kira jumlah
yang sama antara oleat dan linoleat (masing-
masing 43%), palmitat (9%) dan stearat (4%).
 Almond oil, almond yang manis dan pahit
merupakan biji yang masak dari varietas yang
berbeda dari Prunus amygdalus Batsch. (famili
Rosaceae
 Almond yang manis secara luas dimanfaatkan
sebagai bahan makanan.
 Minyak almond terdiri dari campuran gliserida
dengan komponen asam sebagai berikut: oleat
(77%), dinoleat (17%), palmitat (5%), miristat (1%).
 Penggunaan minyak almond yaitu sebagai
emolient dan bahan kosmetik.
 Minyak buah persik adalah minyak yang diperoleh
dari tanaman jenis Prunus armeniaca Linne. (minyak
biji aprikot) atau berasal dari biji jenis tanaman P.
Persica Siebold et zuccarini (minyak biji buah persik)
famili Rosaceae.
LEMAK
 Lemak dalam jaringan hewan terdapat pada
jaringan adiposa.
 Dalam tanaman, lemak disintesisi dari satu molekul
gliserol dengan tiga molekul asam lemak yang
terbentuk dari lanjutan oksidasi karbohidrat dalam
proses respirasi.
LEMAK
 Lemak merupakan salah satu kategori lipid, yang
dibedakan berdasarkan struktur kimia dan sifat
fisika dari kelompok lipid yang lain. Lemak berwujud
padat pada suhu ruang. Lemak merupakan bagian
penting untuk makanan heterotrof (termasuk
manusia).
LEMAK
 Asam lemak pada lemak juga memiliki perbedaan
pada jumlah atom hidrogen yang merupakan
rantai cabang atom karbon. Setiap atom karbon
akan berikatan dengan dua atom hidrogen, yang
disebut dengan asam lemak jenuh
 Pada lemak yang lainnya, sebuah atom karbon
hanya mengikat satu atom hidrogen, tetapi
memiliki ikatan rangkap dengan atom karbon lain.
Maka akan menghasilkan asam lemak yang tak
jenuh.
 Theobroma oil, diperoleh dari biji coklat Theobroma
cacao Linne (Sterculiaceae). Komposisi : Asam oleat
(37%), Asam linoleat (2%), Asam palmitat (26%),
Asam stearat (34%), Penggunaan : Basis untuk
sediaan supositoria,
 Lanolin,
diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne
(Bovidae), mengandung 30-35% air → hidrous wool
fat. Komposisi : Kolesterol, Isokolesterol, Ester dari
lanopalmitat, lanoserat, kamauba, oleat, miristat
dan as.lemak lainnya. Penggunaan : Basis salep,
Komponen dalam berbagai krim kulit dan kosmetik,

 Lanolin anhidrat, lanolin yang mengandung tidak


lebih dari 0,25% air. Setelah lanolin dimurnikan dan
dijernihkan, kemudian akan berhidrasi. Lanolin
anhidrat biasanya disebut wool fat. Lanolin anhidrat
digunakan sebagai basis salep yang mampu
menyerap air. Lanolin anhidrat lebih mudah
terserap melalui kulit dibanding lemak lain yang
diketahui dan memiliki sifat emolient.
 Asam undecylenat, adalah asam 10-undecenoat.
Asam tersebut diperoleh dengan cara pyrolisis dari
asam ricinolear, yang diperoleh dari minyak jarak.
 Asam undecylenat mempunyai sifat sebagai anti
fungi dan bahan yang sering dikombinasikan
dengan Zinc undecylenat atau zat lain, pada salep
dan bedak topikal untuk merawat kaki atlet
(Decylenes*, Desenex*, Merlenate*, Quinsana Plus*,
dan Undoguent*).
 Kalsium undecylanat digunakan pada bedak untuk
mengobati ruam dan iritasi kulit (Caldesene* dan
Cruex*). Garam kaprilat dan propionat juga
digunakan pada sediaan topikal (misal Sopronol)
untuk mengendalikan infeksi fungi.
 Natrium morrhuate, merupakan garam natrium
asam lemak dari minyak hati ikan kod. Natrium
morrhuate tersedia dalam larutan steril dan
digunakan sebagai sclerosing agent untuk
menghilangkan pembuluh mekar (urat darah
terentang).
 Asam stearat, untuk keperluan farmasi terdiri dari :
Asam sterarat (40 %), Asam palmitat (40 %),
gabungan keduanya >90%, Asam stearat yang
dimurnikan mengandung > 90% asam stearat dan
jumlah total asam stearat dan asam palmitat >
96%.
 Penggunaan : Garam Ca dan Mg asam stearat
dipakai sebagai pelincir tablet (lubricant), Garam
Zn-nya sebagai dusting powder, Garam Na-nya
sebagai emulsifying agent, Alumunium stearat
sebagai suspending agent, Gliseril monostearat
dan propilen glikol monostearat sebagai emlsifying
agent, Esternya digunakan sebagai emolient .
 Asam oleat, diperoleh dari lemak dan minyak yang
dapat dimakan, sering kali merupakan produk
samping produksi asam stearat. Asam oleat
terutama terdiri dari cis-9-asam oktadekanoat.
Penggunaan : digunakan dalam pembuatan
emulsi, Oleil alkohol sebagai emolient dan
emulsifying agent.
 Asam Linoleat dan asam linolenat, merupakan
asam oktadecanoat tidak jenuh ganda (banyak).
Kedua asam lemak ini essensial bagi manusia →
disebut juga vitamin F. Campuran kedua asam
lemak ini diperoleh terutama dari soybean oil dan
minyak sayur lainnya. Penggunaan : suplemen
makanan.
Sebab-sebab kerusakan lemak:
 Penyerapan bau (tainting)
 Lemak bersifat mudah menyerap bau. Apabila
bahan pembungkus dapat menyerap lemak, maka
lemak yang terserap ini akan teroksidasi oleh udara,
sehingga rusak dan berbau. Bau dari bagian lemak
yang rusak akan diserap oleh lemak yang ada
dalam bungkusan yang mengakibatkan seluruh
lemak menjadi rusak.
Sebab-sebab kerusakan lemak:
 Hidrolisis
 Dengan adanya air, lemak dapat terhidrolisis
menjadi gliserol dan asam lemak.
 Oksidasi dan ketengikan
 Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya
bau dan rasa tengik yang disebut proses
ketengikan. Hal ini disebabkan oleh otooksidasi
radikal asam lemak tak jenuh dalam lemak.
WAX (LILIN)
 Lilindidefinisikan sebagai ester yang dihasilkan dari
kondensasi asam lemak rantai lurus dengan berat
molekul yang tinggi dan alkohol primer berantai
lurus dengan berat molekul tinggi.
 Pada tumbuhan wax ditemukan sebagai dinding
sel terluar dari jaringan epidermal terutama pada
daun dan buah.
MACAM - MACAM WAX
 Spermaceti
Diperoleh dari kepala sperma ikan paus Physeteridae
macrochepalus Linne (Physeteridae). Komposisi:
campuran ester asam lemak hexadecyl : Hexadecyl
dodekanoat (cetil laurat), hexadecyl tetradecanoat
(cetyl miristat), hexadecyl octadecanoat (cetyl
stearat) → jumlahnya > 85% total ester. Penggunaan:
Emolient, komponen sediaan cold cream dan
sediaan kosmetika lainnya.
 Beeswax
Disebut juga yellow wax, diperoleh dari rumah lebah
Apis mellifera Linne (Apidae). Komposisi : campuran
alkil ester dari asam lemak dan asam lilin yang
berbeda (72%), myricyl palmitat, asam lilin bebas
(14%) dan komponen minor seperti : polen dan
propolis. Penggunaan: Stiffening agent dan bahan
pembuatan salep kuning, bahan untuk membuat
semir.
 Carnauba wax
Diperoleh dari daun Copernicia prunifera (Mueller)
H.E Moore [C. Cerifera (Arruda da Camara) Martius]
(famili Palma), pohon palem yang tumbuh di bagian
utara Brazil hingga Argentina. Lilin mengandung ester
akil dari asam lilin (80%), terutama myricyl cerotate;
alkohol monohidrat bebas (10%), lakon, resin, dan
kandungan lainnya dalam jumlah sedikit. Carnauba
wax digunakan untuk pembuatan lilin, pernis lilin,
batang-batang dari kulit dan bahan untuk
mengilapkan perabot rumah dan sebagai pengganti
beeswax.
 Jojoba oil
Merupakan lilin cair yang diperoleh dari biji
Simmondsia chinensis (Link) Scheider (famili
Buxaceae). Biji jojoba mengandung 45 hingga 50%
campuran ester (bukan trigliserida) yang berupa
cairan pada suhu rendah. Komponen utama yang
teridentifikasi pada hidrolisis campuran yaitu 35%
asam eicosenoat (asam tak jenuh C20), 22%
eicosenol (alkohol tak jenuh C20) dan 21% docosenol
(alkohol tak jenuh C22).
Jojoba oil dan turunannya yang berhidrogenasi
berguna sebagai emolient dan zat untuk kebutuhan
farmasetika.

Anda mungkin juga menyukai