Anda di halaman 1dari 9

Fortopolio Keperawatan Maternitas

Nama :
No Absen :
Nim :
Mata Pelajaran : Keperawatan Maternitas
Dosen : Eva Martini
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Oktober 2021
No Daftar Kehamilan Ektopik Plasenta previa Solusio plasenta
1 Pengertian Kehamilan ektopik Plasenta previa adalah Solusio plasenta adalah

merupakan masalah keadaan dimana plasenta terlepasnya sebagian

kesehatan bagi wanita pada berimplantasi pada tempat atau keseluruhan

usia reproduktif karena abnormal yaitu pada segmen plasenta dari implantasi

merupakan penyebab utama bawah rahim sehingga normalnya (korpus

kematian pada trimester menutupi sebagian atau uteri) setelah kehamilan

pertama kehamilan di seluruh pembukaan jalan 20 minggu dan sebelum

Amerika Serikat, yaitu 9% lahir (Mochtar, 1998). janin lahir.2 Kejadian

dari seluruh kematian pada solusio plasenta sangat

kehamilan. Frekuensi bervariasi dari 1

kehamilan ektopik adalah diantara 75 sampai 830

1% dari seluruh kehamilan persalinan dan

dan 90% kasus terjadi pada merupakan penyebab

tuba fallopi. Selain di tuba dari 20-35 % dari

fallopi, kehamilan ektopik kematian perinatal.

dapat juga terjadi di Walaupun angka


ovarium, serviks, atau kejadianya cenderung

rongga abdomen.   menurun akhirakhir ini,

namun morbiditas

perinatal masih cukup

tinggi, termasuk

gangguan neurologis

pada tahun pertama

kehidupan. Solusio

plasenta sering berulang

pada kehamilan

berikutnya.

Kejadiannya tercatat

sebesar 1 diantara 8

kehamilan.2
2 Etiologi kehamilan ektopik Secara pasti penyebab presentasi kepala.

melibatkan banyak faktor. terjadinya placenta previa Pasien melakukan

Secara teoritis, semua faktor belum diketahui dengan antenatal care (ANC) di

yang mengganggu migrasi jelas, tetapi ada beberapa bidan 2x selama

embrio ke dalam rongga faktor yang meningkatkan kehamilan,tidak teratur

endometrium dapat resiko terjadinya placenta tiap bulannya , terakhir

menyebabkan kehamilan previa (manuaba, 2010) pada 1 Januari 2016 dan

ektopik. Obstruksi adalah: denyut jantung janin

merupakan penyebab dari a. multiparitas dan umur (+), selama ANC

separuh kasus kehamilan lanjut > 35 tahun dikatakan tidak ada


ektopik. Obstruksi dapat b. defek vascularisasi kelainan. Pasien tidak

terjadi karena inflamasi desidua yang kemungkinan pernah dilakukan USG.

kronik, tumor intrauterin, terjadi akibat perubahan Pasien juga tidak

dan endometriosis. atroik dan inflamatorik pernah mendapatkan

Komplikasi kehamilan c. cacat atau jaringan parut suntikan imunisasi

ektopik sering pada endometrium oleh selama kehamilan.

terjadi  karena salah bekas pembedahan Riwayat minum alkohol

diagnosis, keterlambatan ( SC,curretage dll) d. dan merokok juga

diagnosis, atau kesalahan chorion leave persisten disangkal pasien,

terapi. Komplikasi terburuk e. korpus luteum bereaksi riwayat memelihara

kehamilan ektopik adalah lambat, dimana binatang peliharaan

ruptur uteri atau tuba, yang endometrium belum siap disangkal, riwayat

dapat menyebabkan menerima hasil konsepsi makan makanan

terjadinya perdarahan masif, f. konsepsi dan nidasi setengah matang /

syok, Disseminated lambat panggang disangkal,

Intravascular Coagulation g. placenta besar pada riwayat keputihan

(DIC), dan kematian. kehamilan ganda/gemelli. disangkal, riwayat

minum obat-obatan

lama juga disangkal.


3 Tanda dan gejala gejala dan tanda dari Gejala yang paling khas dari Berdasarkan gejala dan
placenta previa adalah
kehamilan ektopik adalah tanda yang terdapat
perdarahan pervaginam tanpa
riwayat keterlambatan haid disertai rasa nyeri, warna darah pada solusio plasenta
merah segar, dan jumlahnya
atau amenorrhea yang klasik umumnya tidak
tidak banyak. Menurut FKUI,
diikuti perdarahan abnormal 2000 tanda dan gejala placenta sulit menegakkan
(60-80%), nyeri abdominal previa adalah: diagnosis, tapi tidak

atau pelvik (95%). Biasanya - perdarahan tanpa rasa nyeri demikian halnya pada
dan biasanya berulang
kehamilan ektopik baru bentuk solusio plasenta
- darah biasanya berwarna
dapat ditegakkan pada usia sedang dan ringan.
merah segar
kehamilan 6–8 minggu saat Solusio plasenta klasik
- Terjadi saat tidur atau
timbulnya gejala tersebut di melakukan aktivitas mempunyai ciri nyeri

atas. Gejala lain yang - bagian terendah janin tinggi - hebat pada perut yang

muncul biasanya sama perdarahan biasanya berulang datangnya cepat disertai

seperti gejala pada uterus yang tegang

kehamilan muda, seperti terus menerus seperti

mual, rasa penuh pada papan, penderita

payudara, lemah, nyeri menjadi anemia dan

bahu, dan dispareunia. syok, denyut jantung

Selain itu pada pemeriksaan janin tidak terdengar

fisik didapatkan pelvic dan pada pemeriksaan

tenderness, pembesaran palpasi perut ditemui

uterus dan massa adneksa. kesulitan dalam meraba

5,6 Faktor risiko yang bagian-bagian janin.

diperkirakan sebagai

penyebabnya ialah: Infeksi

saluran telur (salpingitis)

dapat menimbulkan

gangguan pada motilitas


saluran telur; riwayat

operasi tuba; cacat bawaan

pada tuba seperti tuba

sangat panjang; kehamilan

ektopik sebelumnya; aborsi

tuba; pemakaian IUD;

kelainan zigot, yaitu

kelainan kromosom; bekas

radang pada tuba

menyebabkan perubahan –

perubahan pada endosalping

sehingga walaupun fertilitas

dapat terjadi, gerakan ovum

ke uterus terlambat; operasi

plastik pada tuba; dan

abortus buatan.
4 Gambar

5 Pengkajian (khusus) Pengkajian daerah insisi, 1. Identitas pasien nyeri perut terus

peningkatan suhu tubuh, 2. Anamnesa(data subyektif) menerus diluar his,

perasaan kehilangan atau  Keluhan utama rahim keras seperti


 Riwayat menstruasi
berduka, nyeri tekan papan dan nyeri. Selain
unilateral, gerakan nyeri  Riwayat hamil ini itu, didapatkan riwayat
 Riwayat penyakit
serviks trauma (pijit perut) dan
 Riwayat perkawinan
 Riwayat keluarga hipertensi. Dari

berencana pemeriksaan USG


3). Pemeriksaan fisik didapatkan gambaran

hematoma retroplasenta

berukuran 9 x 10 cm.

pasien mengaku tidak

lagi merasakan gerakan

janinnya, perut tidak

bertambah besar,

bahkan mungkin

mengecil (kehamilan

tidak seperti biasanya),

perut sering menjadi

keras dan merasakan

sakit seperti ingin

melahirkan, penurunan

berat badan. Pada

pemeriksaan fisik pada

pasien IUFD biasanya

didapatkanpada

inspeksi: tinggi fundus


uteri berkurang atau

lebih rendah dari usia

kehamilannya dan tidak

terlihat gerakangerakan

janin yang biasanya

dapat terlihat pada ibu

yang kurus, pada

palpasi: tonus uterus

menurun, uterus teraba

flaksid. Tidak teraba

gerakan-gerakan janin,

pada auskultasi:tidak

terdengarnya denyut

jantung janin setelah

usia kehamilan 10-12

minggu pada

pemeriksaan ultrasonic

Doppler merupakan

bukti kematian janin

yang kuat.
6 Diagnosa nyeri abdomen, amenore, Potensial terjadinya syok Diagnosis Solusio

Keperawatan yang dan perdarahan vagina. hipovolemik berhubungan plasenta ditegakkan dari

muncul Akan tetapi pada dengan perdarahan anamnesis dan

kenyataanya hanya 50% antepartum pemeriksaan fisik yang


penderita yang Intoleransi aktivitas dialami oleh pasien,

menunjukkan trias klinik berhubungan dengan yakni nyeri perut terus

klasik. Nyeri abdomen perdarahan menerus diluar his,

dialami oleh 75% penderita, Ansietas berhubungan rahim keras seperti

sedangkan perdarahan dengan ancaman perubahan papan dan nyeri. Selain

vagina hanya didapatkan status kesehatan itu, didapatkan riwayat

pada 40‐50% penderita. trauma (pijit perut) dan

Kehamilan ektopik harus hipertensi. Dari

didiagnosis banding dengan pemeriksaan USG

apendisitis, salfingitis, didapatkan gambaran

ruptur kista korpus luteum hematoma retroplasenta

atau kista folikel ovarium, berukuran 9 x 10 cm.

aborsi spontan atau aborsi

iminens, torsi ovarium, dan

gangguan traktus urinarius.

Gejala kehamilan ektopik

hanya menyerupai gejala‐

gejala hamil muda.


7 Jurnal yang Kehamilan Ektopik Di ASUHAN Wanita, G2p0a1 Hamil

berhubungan dgn Abdomen KEPERAWATAN PADA 36 Minggu Belum

penyakit NY.K HAMIL DISERTAI Inpartu Dengan PEB +

DENGAN PLASENTA Partial HELLP

PREVIA Syndrome Dan Solutio

Plasenta, Janin Tunggal


Mati, Presentasi Kepala

Rodiani1 , Stefhani

Gista Luvika2
8 Link Jurnal https://juke.kedokteran.unil https://www.academia.edu/d http://repository.lppm.u

a.ac.id/index.php/medula/art ownload/56302616/KGD_2 nila.ac.id/2463/1/Jurnal

icle/download/828/pdf _plasenta_previa.pdf %20PEPKI.pdf

Anda mungkin juga menyukai