0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
Laporan ini membahas penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di tempat kerja. Laporan menjelaskan berbagai jenis APD seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah dan kacamata untuk melindungi dari bahaya di tempat kerja. Laporan juga menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pegawai dalam menggunakan APD, serta implikasinya bagi keperawatan untuk meningkatkan pengaw
Laporan ini membahas penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di tempat kerja. Laporan menjelaskan berbagai jenis APD seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah dan kacamata untuk melindungi dari bahaya di tempat kerja. Laporan juga menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pegawai dalam menggunakan APD, serta implikasinya bagi keperawatan untuk meningkatkan pengaw
Laporan ini membahas penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di tempat kerja. Laporan menjelaskan berbagai jenis APD seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah dan kacamata untuk melindungi dari bahaya di tempat kerja. Laporan juga menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pegawai dalam menggunakan APD, serta implikasinya bagi keperawatan untuk meningkatkan pengaw
1. Resume Jurnal a. Latar Belakang Alat pelindung diri merupakan merupakan alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh tubuh atau sebagian tubuh terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja. Penggunaan APD menjadi bentuk pengadilan resiko terakhir untuk melindungi tenaga kerja dari bahaya keselamatan kerja. Menerapkan kepatuhan menggunakan APD Penting dilakukan sebagai tanggung jawab perusahaan untuk melindungi tenaga kerja dari bahaya keselamatan kerja dan kesehatan kerja. Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi resiko bahaya dalam bentuk kecelakaan kerja. Besarnya potensi kecelakaan dan penyakit kerja tersebut tergantung dari jenis produksi, teknologi yang dipakai, bahan yang digunakan, tata ruang dan lingkungan, Bangunan serta kualitas manajemen dan tenaga-tenaga pelaksana.
Penggunaan APD seperti masker medis, sarung tangan, pelindung wajah, kacamata googles, dan baju dekontaminasi bagi tenaga medis utamanya, namun masyarakat di anjurkan untuk melakukan upaya perlindungan maksimal dimasa pandemik. Kementrian kesehatan RI 2020 menyatakan bahwa dalam penggunaan APD, masyarakat belum memahami mengenai limbahnya yang termasuk dalam katagori linbah B3, sehingga limbah APD domestik cenderung di buang Bersama limbah didomestik lainnya tanpa dipotong dan diberikan desinfeksi terlebih dahulu. b. Tujuan - Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD - Untuk mengidentifikasi motivasi petugas atau karyawan di PR. Putra masa depan nganjuk - Untuk mengetahui jenis-jenis APD c. Metode Kajian ini menggunakan metode literature review. Sumber data dari literatur ini diperoleh menggunakan platform google scholer, risiarchget, dan pudMed. Dan jenis penelitian ini adalah studi analitik observasion, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pekerja dalam pemakaian APD, adapun pendekatan yang dilakukan adalah cross sectional dengan mempelajari faktor-faktor variable bebas dengan melakukan pengukuran sesaat. d. Populasi Penelitian ini di ketahui dari total responden sebanyak 1496 orang, sebanyak 1158 responden dengan presentase (77,4%) memiliki kepatuhan yang baik dalam penggunaan alat APD. e. Proses penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-17 juli 2017 di rumah sakit maeraxa kota banda aceh dengan menggunakan pendekatan cross sectional studesy menggunakan sampel dalam penelitian ini adalah 65 perawat di ruang rawat inap dengan Teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan surat lulus uji etik dari komite etik. f. Hasil Hasil analisis dari 5 artikel terdapat data responden berdasarkan tingkat kepatuhan dan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang patuh dan tidak patuh dalam penelitian (6), (8), (9), (10), (11). Patuh 1158 (77,4%), tidak patuh 338 (22,6%), total 1496 (100%). g. Pembahasan Penggunaan APD, termasuk faktor lingkungan karena APD, merupakan salah satu alat untuk melindungi diri dari pekerja guna mengurangi risiko kecelakaan kerja. Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan terhadap 20 pekerja. Dan didapatkan hasil observasi lapangan tersebut di temukan 85% pekerja tidak menggunakan APD saat bekerja, Rumah sakit merupakan tempat kerja dan serta tempat berkumpulnya orang-orang sehat (petugas dan pengunjung) dan orang-orang sakit (pasien) sehingga rumah sakit merupakan tempat kerja yang mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. Resiko kontak dengan agen penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuh maupun tertusuk jarum, instrument tajam yang dapat berperan sebagai transmisi berbagai penyakit, seperti hepatitis B, HIV/AIDS, perawat merupakan petugas kesehatan terbanyak dengan komposisi hampir 60% dari seluruh petugas kesehatan rumah sakit dan salah satu profesi yang sering terkena penyakit. Maka alat pelindung diri (APD) Dibagi menjadi dua yaitu : 1. Alat pelindung diri yang digunakan untuk upaya pencegahan terhadap kecelakaan kerja, kelompok ini disebut alat pelindung keselamatan industry. 2. Alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah terhadap gangguan keselamatan timbulnya suatu penyakit, kelompok ini disebut dengan alat pelindung kesehatan industry.
Kriteria alat pelindung diri agar dapat dipakai dan efektif dalam pengunaan dan pemeliharaan : a. Alat pelindung diri harus mampu memberikan pelindung yang efektif pada pekerjaan atas potensi bahaya yang kita hadapi b. Harus mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman dipakai dan tidak merupakan suatu beban bagi pemakainya c. Tidak menimbulkan gangguan terhadap pemakainya.
Jenis-jenis dan fungsi alat pelindung diri : a. Alat pelindung kepala (topi pelindung) : berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul, beda tajam maupun benda melayang. b. Alat pelindung muka dan mata : fungsinya untuk untuk melindungi muka dan mata dari paparan bahan kimia bahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan dibadan air. c. Alat pelindung telinga : untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan. d. Alat pelindung pernapasan : untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat atau menyaing cemaran bahan kimia. Seperti debu, gas, uap. (contoh nya bisa masker) e. Alat pelindung tangan : fungsinya untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari suhu panas, suhu dingin, radiasi elektronik, arus listrik, bahan kimia, benturan dan goresan. f. Alat pelindung kaki : fungsinya untuk melindungi kaki dari tertimpa atau benturan dengan benda-benda berat, termasuk benda tajam, cairan panas atau dingin. g. Pakaian pelindung : fungsinya untuk melindungi badan atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas.
Tujuan dari penggunaan APD Antara lain : 1. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administrative tidak dapat dilakukan dengan baik 2. Meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja 3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
2. Implikasi Bagi Keperawatan Berdasarkan hasil penelitian terdapat implikasi yang dapat diberikan supaya perusahaan lebih meningkatkan pengawasan dalam penggunaan APD diri di tempat kerja dan melakukan pengecekan kondisi APD tenaga kerja masih layak dipakai atau tidak. Dan jika seseorang tidak menggunakan APD maka bisa beresiko tinggi terkena penularan penyakit yang sangat infeksius.