Anda di halaman 1dari 3

Nama :Nida Alifia Nurfadilah

Kelas : Tingkat 1 (S1 Keperawatan)


No. Absen : 36
Matkul : Manajemen Patient Safety
Dosen : Obar., Ns.,M.Kep
Hari/ Tanggal : Rabu, 08 - 06 – 2022
 

LAPORAN JURNAL READING


Nama :Nida Alifia Nurfadilah
Nim : 7421211036
 
Judul Jurnal :
Alat Pelindung Diri (APD)
 
1. Resume Jurnal
a. Latar Belakang
Alat pelindung diri merupakan merupakan alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk
melindungi seluruh tubuh atau sebagian tubuh terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya atau kecelakaan kerja. Penggunaan APD menjadi bentuk pengadilan resiko
terakhir untuk  melindungi tenaga kerja dari bahaya keselamatan kerja.
Menerapkan kepatuhan menggunakan APD Penting dilakukan sebagai tanggung jawab
perusahaan untuk melindungi tenaga kerja dari bahaya keselamatan kerja dan
kesehatan kerja.
Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi resiko bahaya dalam bentuk kecelakaan
kerja. Besarnya potensi kecelakaan dan penyakit kerja tersebut tergantung dari
jenis produksi, teknologi yang dipakai, bahan yang digunakan, tata ruang dan
lingkungan, Bangunan serta kualitas manajemen dan tenaga-tenaga pelaksana.
 
Penggunaan APD seperti masker medis, sarung tangan, pelindung wajah, kacamata
googles, dan baju dekontaminasi bagi tenaga medis utamanya, namun masyarakat di
anjurkan untuk melakukan upaya perlindungan maksimal dimasa pandemik. Kementrian
kesehatan RI 2020 menyatakan bahwa dalam penggunaan APD, masyarakat belum memahami
mengenai limbahnya yang termasuk dalam katagori linbah B3, sehingga limbah APD
domestik cenderung di buang Bersama limbah didomestik lainnya tanpa dipotong dan
diberikan desinfeksi terlebih dahulu.
 b. Tujuan
- Untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD
- Untuk mengidentifikasi motivasi petugas atau karyawan di PR. Putra masa depan
nganjuk
- Untuk mengetahui jenis-jenis APD
c. Metode
Kajian ini menggunakan metode literature review. Sumber data dari literatur ini
diperoleh menggunakan platform google scholer, risiarchget, dan pudMed.
Dan jenis penelitian ini adalah studi analitik observasion, yaitu suatu penelitian
yang bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang faktor-faktor yang berhubungan
dengan kepatuhan pekerja dalam pemakaian APD, adapun pendekatan yang dilakukan
adalah cross sectional dengan mempelajari faktor-faktor variable bebas dengan
melakukan pengukuran sesaat.
 d. Populasi
Penelitian ini di ketahui dari total responden sebanyak 1496 orang, sebanyak 1158
responden dengan presentase (77,4%) memiliki kepatuhan yang baik dalam penggunaan
alat APD.
 e. Proses penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-17 juli 2017 di rumah sakit maeraxa kota
banda aceh dengan menggunakan pendekatan cross sectional studesy menggunakan sampel
dalam penelitian ini adalah 65 perawat di ruang rawat inap dengan Teknik accidental
sampling. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan surat lulus uji etik dari komite
etik.
 f. Hasil
Hasil analisis dari 5 artikel terdapat data responden berdasarkan tingkat kepatuhan
dan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang patuh dan tidak patuh dalam
penelitian (6), (8), (9), (10), (11). Patuh 1158 (77,4%), tidak patuh 338 (22,6%),
total 1496 (100%).
 g. Pembahasan
Penggunaan APD, termasuk faktor lingkungan karena APD, merupakan salah satu alat
untuk melindungi diri dari pekerja guna mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Berdasarkan survey awal yang telah dilakukan terhadap 20 pekerja. Dan didapatkan
hasil observasi lapangan tersebut di temukan 85%  pekerja tidak menggunakan APD
saat bekerja,
Rumah sakit merupakan tempat kerja dan serta tempat berkumpulnya orang-orang sehat
(petugas dan pengunjung) dan orang-orang sakit (pasien) sehingga rumah sakit
merupakan tempat kerja yang mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja
maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. Resiko kontak dengan agen penyakit
menular, dengan darah dan cairan tubuh maupun tertusuk jarum, instrument tajam yang
dapat berperan sebagai transmisi berbagai penyakit, seperti hepatitis B, HIV/AIDS,
perawat merupakan petugas kesehatan terbanyak dengan komposisi hampir 60% dari
seluruh petugas kesehatan rumah sakit dan salah satu profesi yang sering terkena
penyakit.
Maka alat pelindung diri (APD) Dibagi menjadi dua yaitu :
1. Alat pelindung diri yang digunakan untuk upaya pencegahan terhadap kecelakaan
kerja, kelompok ini disebut alat pelindung keselamatan industry.
2. Alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah terhadap gangguan keselamatan
timbulnya suatu penyakit, kelompok ini disebut dengan alat pelindung kesehatan
industry.
 
Kriteria alat pelindung diri agar dapat dipakai dan efektif dalam pengunaan dan
pemeliharaan :
a. Alat pelindung diri harus mampu memberikan pelindung yang efektif pada pekerjaan
atas potensi bahaya yang kita hadapi
b. Harus mempunyai berat yang seringan mungkin, nyaman dipakai dan tidak merupakan
suatu beban bagi pemakainya
c. Tidak menimbulkan gangguan terhadap pemakainya.
 
Jenis-jenis dan fungsi alat pelindung diri :
a. Alat pelindung kepala (topi pelindung) : berfungsi untuk melindungi kepala dari
benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul, beda tajam maupun benda melayang.
b. Alat pelindung muka dan mata : fungsinya untuk untuk melindungi muka dan mata
dari paparan bahan kimia bahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara
dan dibadan air.
c. Alat pelindung telinga : untuk melindungi alat pendengaran terhadap kebisingan
atau tekanan.
d. Alat pelindung pernapasan : untuk melindungi organ pernapasan dengan cara
menyalurkan udara bersih dan sehat atau menyaing cemaran bahan kimia. Seperti debu,
gas, uap. (contoh nya bisa masker)
e. Alat pelindung tangan : fungsinya untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan
dari suhu panas, suhu dingin, radiasi elektronik, arus listrik, bahan kimia,
benturan dan goresan.
f. Alat pelindung kaki : fungsinya untuk melindungi kaki dari tertimpa atau
benturan dengan benda-benda berat, termasuk benda tajam, cairan panas atau dingin.
g. Pakaian pelindung : fungsinya untuk melindungi badan atau seluruh bagian badan
dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda
panas.
 
Tujuan dari penggunaan APD Antara lain :
1. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administrative
tidak dapat dilakukan dengan baik
2. Meningkatkan efektifitas dan produktivitas kerja
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.
 
2. Implikasi Bagi Keperawatan  
Berdasarkan hasil penelitian terdapat implikasi yang dapat diberikan supaya
perusahaan lebih meningkatkan pengawasan dalam penggunaan APD diri di tempat kerja
dan melakukan pengecekan kondisi APD tenaga kerja masih layak dipakai atau tidak.
Dan jika seseorang tidak menggunakan APD maka bisa beresiko tinggi terkena
penularan penyakit yang sangat infeksius.
 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai