ABSTRAKSI
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kebutuhan pekerja terhadap
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, menganalisis tingkat kepentingan
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja melalui perhitungan nilai rata-rata
dan skala pembobotan, serta mengusulkan tindakan pencegahan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja pada
pembersihan kaca jendela gedung kampus.
Penelitian ini menggunakan pembobotan skala likert, di mana variabel
pengukurnya berupa kebutuhan pekerja terhadap pencegahan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja. Kebutuhan pekerja menggunakan sembilan pernyataan yang
diedarkan dalam bentuk kuesioner kepada 10 responden, yakni pengawasan
kesehatan dan keselamatan kerja, pendidikan kesehatan dan keselamatan kerja,
pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja, asuransi, topi pelindung (helm), penutup
hidung dan mulut (masker), sarung tangan, sepatu pengaman, sabuk pengaman.
Dari penelitian diperoleh pekerja tidak menggunakan alat pelindung kesehatan
dan keselamatan kerja sehingga perlu diusulkan tindakan pencegahan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja dengan berdasarkan pada histogram distribusi prioritas pada
beberapa pernyataan pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang harus
didahulukan mulai dari nilai rata-rata tertinggi sampai yang terendah, yakni sabuk
pengaman, asuransi, pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja, pendidikan
kesehatan dan keselamatan kerja, pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja, topi
pelindung (helm), penutup hidung dan mulut (masker), sepatu pengaman, sarung
tangan.
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia tidak pernah
lepas dari pekerjaan. Keinginan untuk
menjadi
dorongan
seseorang
kebutuhan
sehari-hari,
dengan
pekerjaan
yang
mulai
beresiko
dari
rendah
kebutuhan
pekerja
agar
dapat
seefektif
menerapkan
kesehatan
bagi
jendela.
dan
keselamatan
dengan baik.
Salah
dicegah
mungkin
Dalam
satu
pekerjaan
yang
apakah
adalah
pekerjaan
tentang
dan
alat-alat
ilmu
mungkin,
seefisien
pencegahan
kesehatan
dan
sedini
seseorang
dengan
itu
melakukan
perilaku
yang
pesuruh
selamat
kampus,
yaitu
dalam
sehingga
para
pekerja
kampus
akibat kerja.
tanpa
menggunakan
alat
misalnya
terjatuh,
TINJAUAN PUSTAKA
Kesehatan Kerja
Pengertian dari kesehatan kerja
adalah
kondisi
yang
dapat
(Simanjuntak,
1994).
Gangguan
Tubuh Manusia
tidak
langsung,
dampak
secara
tertentu.
Ketika
gangguan
satunya
adalah
turunnya
Ridley
yang
berbeda
memiliki
peran
menjalankan
fungsi
khusus
dalam
tubuh
secara
(2004),
kerja
dan
di
rumah
(Ridley, 2004).
dalam
Kesehatan
juga
Kulit,
berfungsi
untuk
kanker.
terluar
mempunyai
dapat
narkotika
rusak
logam-logam
tubuh,
oleh
kulit
asupan
zat-zat
yang
beracun.
Organ
rawan
paru,
berfungsi
terhadap
dari
efek-efek
pelarut
yang
tertentu,
karbon
Hati,
berfungsi
menguraikan
protein
untuk
dari
usus,
yang
rentan
terhadap
partikel-partikel
yang
debu,
Organ
untuk
yang
rusak
ginjal,
oleh
berfungsi
bahan
pelarut
yang
kemih,
sangat
sensitif
dan
saraf
hidrogen sulfide.
Organ
jantung,
berfungsi
berfungsi
karena
dipengaruhi
sehingga
otot-ototnya
oleh
kejutan
menghasilkan
dapat
Keselamatan Kerja
Keselamatan
kerja
diartikan
listrik,
percepatan
1994).
asupan
mulut
hirupan
makanan
kemudian
melalui
menuju
usus,
Kondisi
kerja
yang
dan
Tindakan
kebersihan
sayatan
diri,
terbuka.
mencuci
tangan
sebagai
ketentuan-ketentuan
terkontaminasi
sabun,
mengobati
luka
dengan
seluruh
sayatan,
yaitu
mudah
Keselamatan
kerja
bertujuan
bersalah,
kelelahan,
kejenuhan,
manajemen
dengan
keselamatan
kerja
Termasuk
selain
keyakinan,
itu
melindungi
keamanan
mengutamakan
(Wong
bagaimana
dan
2003).
sikap,
persepsi
secara
(Sumamur, 1996).
bereaksi
dan
kelemahan
mengungkapkan
operasional
yang
dan
bertindak
untuk
pemahaman
(Silalahi, 1995).
Karakteristik
organisasi
yang
keselamatan
dapat
keselamatan
keyakinan
diri
berdasarkan
rasa
terhadap
usaha
pekerja
memiliki
persepsi
bahwa
mensikapi
ketegangan
kerja,
rasa
akan
kecelakaan kerja.
berperilaku
yang
cenderung
Menurut
beberapa
contoh
Ridley
(2004),
tipikal
penyebab
Kecelakaan Kerja
Menurut
domino
merupakan
serangkaian
yang
itu
hasil
dihilangkan,
teori
dari
misalnya,
kita
minim,
masalah
fisik
atau
menyingkirkan
menggunakan
atau
tidak
perlengkapan
atau
sebagainya.
material
yang
jatuh,
dan
kerja
yang
meningkatkan
di
pegang
kesalahan
utama
adalah
bahwa
sebagian
besar
terselubung
akibat
kerugian
rasa
Menurut
terdapat
dua
akibat
ingin
hilangnya
tahu,
rasa
Sudarjana,
1996
kerugian
akibat
Kerugian
waktu
simpati,
akibat
hilangnya
yang
terlihat
diantaranya
adalah
karyawan
lingkungan
rusak
kekacauan
karena
kerja
mungkin
kecelakaan;
yang
luka,
menyelidiki
karyawan
proses
baru
produksi;
kesedihan,
orang
keluhan
yang
dan
lainnya,
untuk
memilih
menggantikan
dan
posisi
tertimpa
waktu
pertolongan
departemen
kematian.
dari
petugas
pertama
rumah
pemberi
dan
sakit,
staf
apabila
rusaknya
mesin,
perkakas
atau
bahan-bahan
baku;
Pencegahan
kerugian
insidental
akibat
Kerja
terganggunya
produksi,
kegagalan
Kecelakaan
Akibat
pencegahan
kesejahteraan
dan
masalah
bagi
karyawan.
kecelakaan
mengidentifikasi
Kerugian
bahaya,
keharusan
penghilangan
setelah
mereka
akibat
adalah
bekerja
kembali,
bahaya
residual,
tidak
mengendalikan
dapat
resiko
terjadi,
menurunnya
mencegah
moral
kerja
karena
menyelidikinya
kecelakaan
untuk
serius,
umum
menyalahkan;
misalnya
perkaryawan
biaya
yang
luka,
penerangan,
identifikasi
bahaya,
patroli
dan
inspeksi
pakaian
jurnal-jurnal
penyingkiran
material,
proses;
dengan
teknis;
mengubah
pengukuran
sarana
bahaya,
yaitu
teknis
kerja,
topi
pelindung,
memodifikasi
perlengkapan,
pemberian
perlindungan/kumbung,
pemberian
alat
melakukan
pelindung
diri;
Menurut
(2004),
(International
1989,
(c)
Labour
ILO
Ridley
Organization)
pengawasan,
(d)
penelitian
baik
psikologis
maupun
penelitian-
teknik
medis,
statistik,
(e)
kaca
mata
melindungi
pelindung,
mata
dari
dapat
debu
dan
partikel-partikel
(h)
dan
tindakan-tindakan
dan
asuransi,
(i)
penataan
atau
pemakaian
gas
yang
beracun;
beterbangan;
sarung
tangan
penelitian.
terjatuh.
Selain
pada
itu
saat
juga
melakukan
pekerjaannya.
METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan
data
pada
yang
menggunakan
kebutuhan
pekerja
terhadap
bersifat
tertutup
skala
likert
dengan
dimana
Tidak
jendela
1.
gedung
Universitas
kampus
Gunadarma.
di
Penting
Rancangan
(TP),
bobot
kuesioner
2,
yang
Variabel
penelitian
wawancara
data
diperoleh
langsung
Organization
Lobour
dalam
melalui
dengan
para
pengawasan
kesehatan
dan
kesehatan
dan
keselamatan
kerja;
topi
pelindung
(helm);
adalah
sarung
tangan;
sabuk
pengaman;
sepatu
pengaman;
peringatan
tentang
kebutuhan
pekerja
dan
pengaturan suhu.
pernyataan
tentang
pencegahan
ini
bedasarkan
pada
Hasil
(mean)
pertimbangan-pertimbangan tertentu di
perhitungan
akan
nilai
digunakan
rata-rata
untuk
nilai rata-rata/bobot 1.
dilakukan
di
atas
bidang
miring
Pengumpulan Data
Deskripsi
Pekerja
Pembersihan
Kaca Jendela
Berdasarkan hasil wawancara
dan
pengamatan
secara
langsung
pekerja
pembersihan
kaca
pekerja.
Pekerjaan
tersebut
Depan
untuk
membersihkan
jendela
kaca
jendela
tidak
tertentu
saja
para
pekerja
tersebut
sangat
Hasil
Penyebaran
Kuesioner
No
Penelitian
Kuesioner
penelitian
Pekerja
adalah
Jenis
Usia
Kelamin
(Tahun)
(L/P)
untuk
Pekerja 1
22
pekerja
Pekerja 2
42
Pekerja 3
23
Pekerja 4
43
Pekerja 5
18
penyakit
akibat
mengetahui
kerja
kebutuhan
(Lanjutan)
Pekerja 6
18
Pekerja 7
20
Pekerja 8
24
terhadap
Pekerja 9
23
10
Pekerja 10
21
Tingkat
akibat
kerja
kebutuhan
di
ukur
dengan
yaitu
pekerjaan
kuesioner,
diketahui
pekerja-pekerja
menggunakan
karakteristik
skala
dapat
dari
likert
yang
dilakukan
tidak
kecelakaan
dan
Organization
kerja
peringatan
International
Labour
(Lampiran
penyebaran
1).
kuesioner
Dari
hasil
dan
tanda-tanda;
pencegahan
dengan
Sangat
terhadap
4.2,
sedangkan
untuk
pernyataan
sebab
semua
Tidak
Penting
pernyataan
untuk
peraturan;
penelitian
mengetahui
(STP)
pencegahan
pekerja
seberapa
besar
No
Jawaban
CP
TP
STP
Asuransi
10
10
Sarung Tangan
Sepatu Pengaman
10
Sabuk Pengaman
10
Tabel
4.2
menunjukkan
yaitu,
dan
keselamatan
Pendidikan
kerja
yaitu,
kesehatan
dan
10
responden
responden
menyatakan
menyatakan
cukup
responden
menyatakan
cukup
Analisa Data
Hasil
kuesioner
penelitian
pernyataan
tentang
dilakukan
pencegahan
perhitungan
untuk
mencari
kebutuhan
nilai
terhadap
rata-rata
masing-masing
Keselamatan Kerja
tentang
Bobot
Jawaban Jumlah
Nilai
pencegahan
Jumlah x
Bobot
Nilai
SP
25
16
CP
TP
STP
tingkat
kebutuhan
pekerja
Pengawasan
Jumlah Responden
Kesehatan
dan
10
4,4
Rata-rata
(Penting)
Keselamatan Kerja
Tingkat
pengawasan
kebutuhan
terhadap
kesehatan
dan
rata-rata
kebutuhan
pekerja
kerja
penyebaran kuesioner.
44
Nilai
dari
hasil
kesehatan
dan
pengawasan
keselamatan kerja.
kesehatan
dan
Pendidikan
Kesehatan
dan
Keselamatan Kerja
Tingkat
terhadap
untuk
keselamatan kerja.
kebutuhan
kebutuhan
pekerja
pendidikan
kesehatan
dan
terhadap
Kerja
Tingkat
kebutuhan
terhadap
Keselamatan Kerja
Jawaban Jumlah
Bobot
Nilai
Jumlah x
Bobot
Nilai
SP
10
24
CP
TP
STP
40
10
4
(Penting)
Asuransi
Tingkat
Keselamatan Kerja
Jawaban Jumlah
Bobot
Nilai
terhadap
Jumlah x
Bobot
Nilai
SP
10
24
CP
TP
STP
Jawaban Jumlah
40
Bobot
Nilai
Jumlah x
Bobot
Nilai
SP
40
10
CP
(Penting)
TP
STP
Nilai
Jumlah Responden
Rata-rata
kebutuhan
48
Jumlah Responden
10
4,8
Rata-rata
(Sangat
penting)
pelatihan
keselamatan kerja.
kesehatan
dan
tersebut
jika
dibulatkan
Tingkat
kebutuhan
terhadap
pelindung (helm).
Tabel
4.7.
Tabel
4.7
Penutup
Hidung
dan
Mulut
kebutuhan
terhadap
(Masker)
Tingkat
Jawaban Jumlah
Bobot
Nilai
Jumlah x
Bobot
Nilai
kuesioner.
SP
10
40
CP
TP
STP
40
10
4
(Penting)
(Masker)
Jawaban Jumlah
Bobot
Nilai
Jumlah x
Bobot
10
40
CP
TP
STP
0
40
Nilai
Jumlah Responden
Rata-rata
kuesioner.
Nilai
SP
Jawaban Jumlah
Nilai
32
CP
STP
0
0
dari
hasil
total
Nilai
Bobot
TP
Jumlah x
SP
10
(Penting)
Bobot
Jumlah Responden
Rata-rata
38
10
3,8
(Penting)
jumlah
(masker).
Sarung Tangan
tangan.
Sepatu Pengaman
Tingkat
kebutuhan
terhadap
rata-rata
kebutuhan
Sabuk Pengaman
Tingkat
pekerja
kebutuhan
terhadap
penyebaran kuesioner.
Jawaban Jumlah
Bobot
Nilai
Jumlah x
10
40
CP
TP
STP
Jumlah Responden
Rata-rata
pekerja
Nilai
Nilai
kebutuhan
Bobot
SP
rata-rata
40
10
4
(Penting)
Jawaban Jumlah
Bobot
Nilai
Jumlah x
Bobot
Nilai
SP
10
50
CP
TP
STP
50
Jumlah Responden
10
5
Tabel
4.10
menunjukkan
Rata-rata
(Sangat
penting)
Tabel
4.11
menunjukkan
Tabel 4.12.
Distribusi
Prioritas
Pencegahan
Jawaban
Bobot Nilai
Sabuk Pengaman
Sangat Penting
Asuransi
Sangat Penting
4,8
Penting
4,4
Penting
Penting
Penting
Penting
Sepatu Pengaman
Penting
Sarung Tangan
Penting
3,8
Tabel
menunjukkan
terhadap
keselamatan
yaitu
dilakukan
penelitian
memprioritaskan
akibat
tingkat
4.12
kebutuhan
kerja,
keempat
sesuai
yang
kerja
dengan
dilakukan
hasil
dengan
pernyataan
dari
nilai
rata-rata
Pernyataan-pernyataan
pencegahan kecelakaan dan penyakit
Pencegahan
Kerja
pekerja
Usulan
Tindakan
Dari
hasil
penelitian
dan
semua
pekerja
dari
hasil
penyebaran
hasil
penyebaran
tidak
kuesioner,
terdapat
pernyataan
pencegahan
dan
Labour
manajemen
tentang
meningkatkan
International
Organization
(ILO)
kerja,
sehingga
peneliti
beberapa
kecelakaan
kampus
kesehatan
untuk
dan
tertimpa
Adapun
penjelasan
masing-masing
mengenai
pernyataan
benda-benda
keras,
(g)
berfungsi
untuk
melindungi
pengaman,
untuk
asuransi,
sepatu
yang
yang
berfungsi
berfungsi
sebagai
pengaman,
yang
berfungsi
yang
dari
Lampiran 3.
bekerja.
berfungsi
untuk
melindungi
masing-masing
Gambar
pekerja
kebutuhan
dalam
untuk
dalam
diri,
melatih
menggunakan
yang
pekerja
alat
ditetatapkan
pelindung
terutama
untuk
berfungsi
untuk
melindungi
rata
kebutuhan
adalah
4;
topi
nilai
rata-rata
kebutuhan
Saran
Sebaiknya
kesehatan
dan
Kesimpulan
sejak
dini
sehingga
tidak
terjadi
akibat
kerja
pembersihan
pada
kaca
pekerjaan
jendela
yang
maupun
masyarakat
dengan
dengan
kebutuhan
penelitian
kesehatan
bisa
dengan
nilai
dan
nilai
rata-rata
keselamatan
rata-rata
kerja
kebutuhan
baru
mendukung
penelitian.
yaitu
dan
dengan
melengkapi
DAFTAR PUSTAKA
Anton, T. J., (1989). Occupational
Safety and Health Management,
Mc. Graw Hill, Singapore.
Brown, K. A., Willis, P. G., & Prussia,
G. E. (2000). Predicting Safe
Employee Behavior in the Steel
Industry: Development and Test
of a Sociotechnical Model.
Journal
of
Operations
Management, 18, 445-465.
Hale,
AR.
(2000).
Cultures
confusions.
Safety
Science.
no.34, vol-3, pp. 1-14.
Hagan, P. E., Montgomery, J. F., &
OReilly, J. T. (2001). Accident
prevention manual for business
and industry (12th ed.). Itasca, IL:
National Safety Council.
Ilo, 1989, Pencegahan Kecelakaan, Pt.
Pustaka Binaman Pressindo,
Jakarta.
Lee, T. & Harrison, K. (2000).
Assesing Safety Culture in
Nuclear Power Stations. Safety
Science, 30, pp61-97 Lee, T.
(1998). Assessment.
Sudajana
P.J,
1996,
Teknik
Keselamatan
Dan Kesehatan
Kerja,
Universitas
Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Ridley,
John,
(2004).
Ikhtisar
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja, Edisi Ketiga, Penerbit
Erlangga, Jakarta.