PENDAHULUAN
Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta
terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Itulah
definisi dari Bimbingan dan Konseling yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014. Lebih jauh dijelaskan bahwa layanan
bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan memiliki fungsi pemahaman diri dan lingkungan;
fasilitasi pertumbuhan dan perkembangan; penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan;
penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan dan karir; pencegahan timbulnya masalah; perbaikan dan
penyembuhan; pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi kondusif untuk perkembangan diri Konseli;
pengembangan potensi optimal; advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif; dan membangun
adaptasi pendidikan dan tenaga kependidikanterhadap program dan aktivitas pendidikan sesuai
dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar dan kebutuhan
konseli.
Dengan memperhatikan tuntutan akan profesionalisme seorang guru BK atau Konselor tentu kita
akan sangat kekurangan apabila harus bergerak secara sendiri-sendiri. Mengingat peserta didik pada
masa kini sudah jauh berbeda dengan apa yang ada sepuluh tahun yang lalu dengan adanya
perkembangan teknologi yang begitu pesat. Tantangan dalam bidang Bimbingan dan Konseling kini
jauh lebih kompleks pada setiap bidang layanan. Koordinasi dan komunikasi serta saling berbagi
menjadi salah satu upaya yang dapat diwujudkan agar pengembangan keprofesian berkelanjutan
pada bidang bimbingan dan konseling dapat terwujud sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh
karena itu, panitia berencana untuk melaksanakan Kongres 2 Pengurus Cabang Asosiasi Bimbingan
dan Konseling Indonesia Kabupaten Sidenreng Rappang sebagai bentuk nafas baru terhadap
kepedulian kita dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. TUJUAN
a. Menjalin silaturahmi antara guru maupun akademisi bimbingan dan konseling
b. Wujud Pengembangan Profesi Berkelanjutan
c. Memperkuat kembali konsolidasi dan koordinasi sesama guru BK
d. Memilih ketua PC ABKIN SIDRAP
e. Membentuk pengurus baru PC ABKIN SIDRAP
3. TEMA
“ABKIN SIDRAP untuk Profesi BK yang lebih bersahabat”
6. SUSUNAN ACARA
7. KEPANITIAAN
Berikut adalah Susunan Panitia Kongres 2 ABKIN SIDRAP
: Fachmiyah, S.Pd.
: Ardianti, S.Sos.
8. PESERTA
Berikut adalah data peserta Kongres 2 ABKIN SIDRAP 2021
9. PENUTUP
Demikian seluruh konsep kegiatan ini kami susun untuk mendapatkan perhatian serta saran atau
masukan dari Bapak/Ibu. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik. Terima kasih.
Mengetahui,
Ketua ABKIN SIDRAP