Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nehemia Candra Sarwono (1180798)

Mata Kuliah : Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen : Dr. Yudha Nata Saputra

HASIL PENELITIAN PENGARUH KUALITAS PEMBELAJARAN ONLINE


TERHADAP KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 05 GUNUNG PUTRI
KELAS 1 A

1. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah siswa SDN Gunung Putri 05 kelas 1 A yang
berjumlah 32 orang. Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi usia, jenis
kelamin, kelas/semester. Secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 1. Kategori Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Prosentase (%)
6 tahun 4 12,5%
6 tahun, 4 bulan 1 3,12%
6 tahun, 8 bulan 1 3,12%
6 tahun 9 bulan 1 3,12%
6 tahun, 10 bulan 1 3,12%
7 tahun 24 75%
Total 32 100

Data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 24 orang (75%)
berusia 7 tahun, sedangkan sisanya sebanyak 4 orang (12,5%) berusia 6 tahun, 1 orang (3,12%)
berusia 6 tahun 8 bulan, 1 orang (3,12%) berusia 6 tahun 9 bulan, dan 6 tahun 10 bulan
berjumlah 1 responden (3.22%) .
Tabel 2. Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase (%)
Perempuan 16 50%
Laki-laki 16 50%
Total 32 100

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden dalam
penelitian ini adalah laki-laki sebanyak 16 orang (50%), sedangkan sisanya sebanyak 16 orang
(50%) adalah perempuan.
1
Tabel 3. Kelas/Semester Responden
Kelas/Semester Frekuensi Prosentase (%)
1A/semester 1 32 100
Total 32 100

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini ditujukan kepada murid SDN
Gunung Putri 05 kelas 1 A semester 1 dengan total murid berjumlah 32 orang.
1. Kualitas Pembelajaran Online
Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitan variabel Kualitas Pembelajaran Online pada
siswa SDN Gunung Putri 05. Untuk mengetahui hasil penelitian variabel Kualitas Pembelajaran
Online pada siswa SDN Gunung Putri 05 maka perlu dibuat kategori skor untuk memudahkan
pegelompokan responden. Kategori skor dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu
rendah, sedang dan tinggi.
Hasil uji coba instrumen penelitian menunjukkan bahwa dari 20 pernyataan yang diujicobakan,
ditentukan 11 pertanyaan yang valid, sementara uji reliabilitas menunjukan bahwa nilai r hitung
sebesar 0.874262 > t tabel sebesar 0.34937 untuk taraf signifikansi 5% untuk N=30 (32-2)
sehingga instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel.
Karena jumlah pernyataan yang valid dalam penelitian berjumlah 11 pernyataan, dengan nilai
tertinggi untuk setiap pernyataan adalah 4, maka skor maksimal yang dapat diperoleh oleh setiap
responden adalah 11x4=44, sementara nilai terendah dari setiap pernyataan yang dapat diperoleh
responden dalam penelitian ini adalah 1, sehingga skor minimalnya 11x1=11. Kemudian dicari
selisih skor maksimal dengan skor minimal yaitu 44-11=33. Karena kategori yang dibuat dalam
penelitian ini yaitu sebanyak 3 (rendah, sedang, tinggi) maka skor maksimal dan minimal yang
berjumlah 33 dibagi 3= 11. Sehingga diperoleh skor kategori seperti dibawah ini:

Tabel 5. Kualitas Pembelajaran Online


Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
11-21 Rendah 2 6,25
22-33 Sedang 25 78,12
34-44 Tinggi 5 15,62
Total 32 100

Data hasil penelitian variabel Kualitas Pembelajaran Online, menunjukkan bahwa mayoritas
responden memiliki tingkat kualitas ospek online yang sedang yaitu sebanyak 25 orang (78,12%)
dan sisanya 5 orang (15,62%) responden memiliki tingkat kualitas pembelajaran online yang
tinggi, dan 2 orang (6,25%) memiliki tingkat kualitas pembelajaran online yang rendah.

2
Secara lebih rinci, tingkat Kualitas Pembelajaran Online di SDN Gunung Putri 05, dapat
dilihat berdasarkan Indikator Komunikasi yang baik, Indikator Pengelolaan Pembelajaran,
Indikator Komunikasi Peserta didik, Indikator Hasil Belajar Siswa adalah sebagai berikut:
1.1. Indikator Komunikasi yang baik
Jumlah pernyataan untuk Indikator Komunikasi yang baik sebanyak 2 buah. Skor terbesar
untuk setiap pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehinga skor maksimal
yang bisa diperoleh untuk Indikator Seminar Yang Menarik dan Membentuk Karakter adalah
2x4=8 sedgkan skor minimalnya adalah 1x4=4. Kemudian dicari selisih sakor maksimal dan
minimal, yaitu 8-4=4. Kemudian dibagi dengan jumlah kategori yaitu (Rendah, Sedang, Tinggi),
4 dibagi 3=2, sehingga diperoleh kategori skor seperti di bawah.
Tabel 6. Indikator Seminar Yang Menarik dan Membentuk Karakter
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
2-4 Rendah 2 6,25
5-6 Sedang 17 53,12
7-8 Tinggi 13 43,33
Total 32 100

Dari hasil penelitian Indikator Komunikasi yang baik dalam pembelajaran online di SDN
Gunung Putri 05 menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pemahaman yang
sedang akan Indikator Komunikasi yang baik , yaitu sebanyak 17 orang (53,12%), 13 orang
(43,33%) memiliki tingkat pemahaman yang tinggi akan Indikator Komunikasi yang baik, dan
sisanya sebanyak 2 orang (6,25 %) memiliki tingkat pemahaman yang rendah akan Indikator
Komunikasi yang baik.
1.2. Indikator Pengelolaan pelaksanaan pembelajaran
Jumlah pernyataan untuk Pengelolaan pelaksanaan pembelajaran sebanyak 2 buah. Skor
terbesar untuk setiap pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor
maksimal yang bisa diperoleh untuk Indikator Warnasari Mengenai Kehidupan Masing-masing
Peserta Ospek adalah 2x4=8 sedangkan skor minimalnya adalah 1x4=4. Kemudian dicari selisih
antara skor maksimal dan minimal, yaitu 8-4=4. Kemudian dibagi dengan jumlah kategori yang
dibuat yaitu 3 (Rendah, Sedang Tinggi), 4 dibagi 3=2, sehingga diperoleh kategori skor seperti di
bawah ini.
Tabel 7. Indikator Pengelolaan pelaksaan pembelajaran
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
2-4 Rendah 2 6,25
5-6 Sedang 21 65,62
7-8 Tinggi 9 28,12
Total 32 100

3
Dari hasil penelitian Indikator Pengelolaan Pelaksanaan Pembelajaran, menunjukkan bahwa
mayoritas responden memiliki tingkat pemahaman akan Indikator Pengelolaan Pelaksanaan
Pembelajaran yang sedang, yaitu sebanyak 21 orang (65.62%), 9 orang (28,12%) memiliki
tingkat pemahaman akan Indikator Pengelolaan Pelaksanaan Pembelajaran yang tinggi, dan
sebanyak 2 orang (6,25%) memiliki pemahaman mengenai indicator pengelolaan pelaksanaan
pembelajaran yang rendah.
1.3. Indikator Komunikasi Peserta Didik
Jumlah pernyataan untuk Indikator Komunikasi peserta didik 3 buah. Skor terbesar untuk
setiap pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor maksimal yang
bisa diperoleh untuk Indikator Penjelasan Mengenai Kehidupan Berasrama Yang Baik adalah
2x4=8 sedangkan skor minimalnya adalah 3x4=12. Kemudian dicari selisih antara skor
maksimal dan minimal, yaitu 12-4=8. Kemudian dibagi dengan jumlah kategori yang dibuat
yaitu 3 (Rendah, Sedang Tinggi), 8 dibagi 3=4, sehingga diperoleh kategori skor seperti di
bawah ini.
Tabel 8. Indikator Komunikasi Peserta Didik
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
4-6 Rendah 11 34,37
7-8 Sedang 11 34,37
9-12 Tinggi 10 31,25
Total 32 100

Dari hasil penelitian Indikator Komunikasi yang baik, menunjukkan bahwa mayoritas
responden memiliki tingkat pemahaman akan Penjelasan Mengenai Kehidupan Berasrama Yang
Baik yang sedang, yaitu sebanyak 11 orang (34,37%), 10 orang (31,25%) memiliki tingkat
pemahaman akan Indikator Komunikasi Peserta didik yang tinggi, dan 11 orang (34,37%)
memiliki tingkat pemahaman akan indicator komunikasi peserta didik yang rendah.
1.4 Indikator Hasil Belajar Siswa
Jumlah pernyataan untuk Indikator Hasil Belajar Siswa sebanyak 4 buah. Skor terbesar untuk
setiap pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor maksimal yang
bisa diperoleh untuk Indikator Penjelasan Mengenai Kehidupan Berasrama Yang Baik adalah
4x4=16 sedangkan skor minimalnya adalah 1x4=4. Kemudian dicari selisih antara skor
maksimal dan minimal, yaitu 16-4=12. Kemudian dibagi dengan jumlah kategori yang dibuat
yaitu 3 (Rendah, Sedang Tinggi), 12 dibagi 3=4, sehingga diperoleh kategori skor seperti di
bawah ini.
Tabel 8. Indikator Hasil Belajar Siswa
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
4-7 Rendah 0
8-11 Sedang 27 84,37

4
12-16 Tinggi 5 15,62
Total 32 100

Dari hasil penelitian Indikator Hasil Belajar Siswa, menunjukkan bahwa mayoritas
responden memiliki tingkat pemahaman akan Hasil Belajar Siswa yang sedang, yaitu sebanyak
27 orang (84,37%), 5 orang (15.62%) memiliki tingkat pemahaman akan Indikator Penjelasan
Mengenai Kehidupan Berasrama Yang Baik yang tinggi, dan tidak ditemukan responden yang
memiliki tingkat pemahaman akan Indikator Hasil Belajar Siswa yang rendah.
2. Karakter Siswa
Pada bagian ini akan dipaparkan hasil penelitan variabel Karakter Siswa SDN Gunung Putri
05. Untuk mengetahui hasil penelitian variabel Karakter Siswa SDN Gunung Putri 05 maka perlu
dibuat kategori skor untuk memudahkan pegelompokan responden. Kategori skor dalam
penelitian ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang dan tinggi.
Hasil uji coba instrumen penelitian menunjukkan bahwa dari 20 pernyataan yang
diujicobakan, jumlah pernyataan yang valid adalah sebanyak 14 pernyataan, sementara uji
reliabilitas menunjukan bahwa nilai r hitung sebesar 0.87792 < t tabel sebesar 0.34937 untuk
taraf signifikansi 5% untuk N=30 (32-2) sehingga instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel.
Karena jumlah pernyataan yang valid dalam penelitian berjumlah 11 pernyataan, dengan nilai
tertinggi untuk setiap pernyataan adalah 4, maka skor maksimal yang dapat diperoleh oleh setiap
responden adalah 11x4=44, sementara nilai terendah dari setiap pernyataan yang dapat diperoleh
responden dalam penelitian ini adalah 1, sehingga skor minimalnya 11x1=11. Kemudian dicari
selisih skor maksimal dengan skor minimal yaitu 44-11=33. Karena kategori yang dibuat dalam
penelitian ini yaitu sebanyak 3 (rendah, sedang, tinggi) maka skor maksimal dan minimal yang
berjumlah 33 dibagi 3=11. Sehingga diperoleh skor kategori seperti dibawah ini:

Tabel 9. Karakter Mahasiswa


Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
11-21 Rendah 0 0
22-30 Sedang 1 3,12
31-44 Tinggi 31 96,37
Total 32 100

Data hasil penelitian variabel Karakter Siswa, Siswa SDN Gunung Putri 05, menunjukkan
bahwa mayoritas responden memiliki tingkat kualitas karakter yang tinggi yaitu sebanyak 31
orang (96,37%) dan sisanya 1 orang (3,12%) responden memiliki tingkat kualitas ospek online
yang sedang. Tidak ada responden yang memiliki tingkat karakter siswa yang rendah.

5
Secara lebih rinci, tingkat Karakter Siswa SDN Gunung Putri 05, dapat dilihat berdasarkan
Indikator Religius, Indikator Mandiri, Indikator Disiplin, Indikator Jujur, Indikator Kerja Keras,
dan Indikator Toleransi yang dijelaskan di bawah ini.
2.1. Indikator Religius
Jumlah pernyataan untuk Indikator Religius sebanyak 2 buah. Skor terbesar untuk setiap
pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor maksimal yang bisa
diperoleh untuk Indikator Religius adalah 2x4=8 sedangkan skor minimalnya adalah 1x4=4.
Kemudian dicari selisih skor maksimal dan minimal, yaitu 8-4=4. Kemudian dibagi dengan
jumlah kategori yang dibuat yaitu 3 (Rendah, Sedang, Tinggi), 4 dibagi 3=2, sehingga diperoleh
kategori skor seperti dibawah.
Tabel 10. Indikator Religius
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
2-4 Rendah 0 0
5-6 Sedang 8 15
7-8 Tinggi 24 75
Total 32 100

Data hasil penelitian Indikator Religius, menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki
tingkat religius yang tinggi, yaitu sebanyak 24 orang (75%), 8 orang (15%) memiliki tingkat
religius yang sedang, dan tidak ada yang memiliki pemahaman yang rendah.
2.2Indikator Mandiri
Jumlah pernyataan untuk Indikator Mandiri sebanyak 1 buah. Skor terbesar untuk setiap
pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor maksimal yang bisa
diperoleh untuk Indikator Religius adalah 1x4=4 sedangkan skor minimalnya adalah 1x4=4.
Kemudian dicari selisih skor maksimal dan minimal, yaitu 4-4=0. Kemudian dibagi dengan
jumlah kategori yang dibuat yaitu 3 (Rendah, Sedang, Tinggi), 0 dibagi 3=0, sehingga diperoleh
kategori skor seperti dibawah.
Tabel 11. Indikator Mandiri
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
0-1 Rendah
2-3 Sedang 28 87,5
4 Tinggi 4 12,5
Total 32 100

Data hasil penelitian Indikator Mandiri, menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki
tingkat religius yang sedang, yaitu sebanyak 28 orang (87,5%), 4 orang (12,5%) memiliki tingkat
religius yang tinggi, dan tidak ada responden yang memiliki tingkat mandiri yang rendah.

6
2.2. Indikator Disiplin
Jumlah pernyataan untuk Indikator Disiplin sebanyak 3 buah. Skor terbesar untuk setiap
pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor maksimal yang bisa
diperoleh untuk Indikator Religius adalah 3x4=12 sedangkan skor minimalnya adalah 1x4=4.
Kemudian dicari selisih skor maksimal dan minimal, yaitu 12-4=8. Kemudian dibagi dengan
jumlah kategori yang dibuat yaitu 3 (Rendah, Sedang, Tinggi), 8 dibagi 3=2, sehingga diperoleh
kategori skor seperti dibawah.

Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)


2-5 Rendah 0 0
6-10 Sedang 26 81,25
11-12 Tinggi 6 18,75
Total 32 100
Data hasil penelitian Indikator Disiplin, menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki
tingkat Displin yang sedang, yaitu sebanyak 26 orang (81,25%), 6 orang (18,75%) memiliki
tingkat displin yang tinggi, dan tidak ada responden yang memiliki tingkat mandiri yang rendah.
2.3. Indikator Jujur
Jumlah pernyataan untuk Indikator Jujur sebanyak 2 buah. Skor terbesar untuk setiap
pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor maksimal yang bisa
diperoleh untuk Indikator Religius adalah 2x4=8 sedangkan skor minimalnya adalah 1x4=4.
Kemudian dicari selisih skor maksimal dan minimal, yaitu 8-4=4. Kemudian dibagi dengan
jumlah kategori yang dibuat yaitu 3 (Rendah, Sedang, Tinggi), 4 dibagi 3=1, sehingga diperoleh
kategori skor seperti dibawah.
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
1-2 Rendah 0 0
3-5 Sedang 1 3,12
6-8 Tinggi 31 96,87
Total 32 100
Data hasil penelitian Indikator Jujur, menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki
tingkat jujur yang tinggi, 31 orang (96,87%) memiliki tingkat religius yang tinggi, dan 1 orang
(3,12%) memiliki tingkat indicator jujur yang sedang. Tidak ada tingkat Indikator Jujur siswa
yang rendah.
2.4. Indikator Kerja Keras
Jumlah pernyataan untuk Indikator Kerja Keras sebanyak 2 buah. Skor terbesar untuk setiap
pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor maksimal yang bisa
diperoleh untuk Indikator Religius adalah 2x4=8 sedangkan skor minimalnya adalah 1x4=4.
Kemudian dicari selisih skor maksimal dan minimal, yaitu 8-4=4. Kemudian dibagi dengan

7
jumlah kategori yang dibuat yaitu 3 (Rendah, Sedang, Tinggi), 4 dibagi 3=2, sehingga diperoleh
kategori skor seperti dibawah.
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
2-4 Rendah
5-6 Sedang 17 53,12
7-8 Tinggi 15 46,87
Total 32 100

Data hasil penelitian Indikator Kerja, menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki
tingkat Displin yang sedang, yaitu sebanyak 17 orang (53,12%), 15 orang (46,87%) memiliki
tingkat kerja Keras yang tinggi, dan tidak ada responden yang memiliki tingkat mandiri yang
rendah.

2.5. Indikator Toleransi


Jumlah pernyataan untuk Indikator Toleransi sebanyak 1 buah. Skor terbesar untuk setiap
pernyataan 4 dan skor terkecil untuk setiap pernyataan 1. Sehingga skor maksimal yang bisa
diperoleh untuk Indikator Toleransi adalah 1x4=4 sedangkan skor minimalnya adalah 1x4=4.
Kemudian dicari selisih skor maksimal dan minimal, yaitu 4-4=0. Kemudian dibagi dengan
jumlah kategori yang dibuat yaitu 3 (Rendah, Sedang, Tinggi), 0 dibagi 3=0, sehingga diperoleh
kategori skor seperti dibawah.
Skor Kategori Frekuensi Prosentase (%)
0-1 Rendah
2-3 Sedang 23 71,87
4 Tinggi 9 28,12
Total 32 100
Data hasil penelitian Indikator Toleransi , menunjukkan bahwa mayoritas responden
memiliki tingkat Displin yang sedang, yaitu sebanyak 23 orang (71,87%), 9 orang (28,12%)
memiliki tingkat displin yang tinggi, dan tidak ada responden yang memiliki tingkat mandiri
yang rendah.

3. Hubungan antara Kualitas Pembelajaran Online dengan karakter Siswa


SDN Gunung Putri 05 kelas 1 A

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara Variabel Pembelajaran Online (X)
dengan Variabel Karakter (Y) pada siswa SDN Gunung Putri 05 kelas 1A, maka digunakan
teknik korelasi Pearson, yang diolah menggunakan Microsoft Excel. Hasil pengolahan data,
menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0.5956. Selanjutnya untuk mengetahui

8
apakah hubungan yang terjadi antara Variabel Pembelajaran Online (X) dengan Variabel
karakter Siswa (Y) dalam penelitian ini terjadi secara kebetulan atau secara sistematis, maka
perlu dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan
antara nilai t hitung dengan nilai t tabel. Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini,
yaitu:

H0: Tidak ada Hubungan yang signifikan antara Variabel kualitas pembelajaran online dengan
Variabel Karakter siswa SDN Gunung Putri 05 kelas 1 A(Y).

Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara Variabel Kualitas Pembelajaran Online (X)
dengan Variabel Karakter Siswa SDN Gunung Putri 05 kelas 1A(Y).

t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima

t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Hasil pengolahan data, menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,06186, sedangkan nilai t tabel
sebesar 1.697261. Karena nilai t hitung (4,06186) > nilai t tabel (1.697261), maka H0 ditolak dan
Ha diterima artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Variabel Kualitas Pembelajaran
Online(X) dengan Variabel Siswa SDN Gunung Putri 05 kelas 1A(Y) dalam penelitian ini.
Sehingga bisa dikatakan bahwa hubungan yang terjadi antara Variabel Pembelajaran Online(X)
dengan Variabel Karakter Siswa SDN Gunung Putri 05(Y) dalam penelitian ini tidak terjadi
secara kebetulan tetapi secara sistematis.

Nilai Koefisien Derajat Keeratan


0.00-0.199 Sangat Rendah
0.20-0.399 Rendah
0.40-0.599 Sedang
0.60-0.799 Kuat
0.80-1.00 Sangat Kuat

Untuk mengetahui derajat keeratan antara Variabel Kualitas Pembelajaran Online(X) dengan
Variabel Karakter Siswa SDN Gunung Putri 05(Y) dalam penelitian ini, digunakan pedoman
koefisien korelasi dari Sugiyono (2007). Nilai koefisien korelasi (rxy) dalam penelitian ini
sebesar 0.59566 yang termasuk dalam kategori sedang. Artinya terdapat hubungan yang sedang

9
antara Variabel Kualitas Pembelajaran Online (X) dengan Variabel Karakter Siswa SDN Gunung
Putri (Y) dalam penelitian ini.

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Variabel Pembelajaran Online(X) dengan
Variabel Karakter Siswa SDN Gunung Putri 05(Y) dalam penelitian ini, maka bisa dihitung nilai
koefisien determinasi (KD) dengan rumus di bawah ini:

KD= r2 x100%

KD= 0.5956685342x 100%

KD= 35,48%

Nilai koefisien determinasi menunjukkan angka 35,48%, artinya 35,48% perubahan dalam
Variabel Kualitas Pembelajaran Online (X) dapat dijelaskan oleh Variabel Karakter Siswa(Y)
dan sisanya sebesar 64,52% (100%-35,48%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.

Kesimpulan

Dalam penelitian kali ini menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara
pembelajaran yang diadakan secara online di SDN Gunung Putri bagi karakter siswa kelas 1 A di
SDN Gunung Putri 05. Diharapkan guru-guru mampu mempelajari situasi dan kondisi siswa dan
bahan ajar selama mengajar di kelas via daring, karena hal tersebut sangat mempengaruhi
tumbuh kembang karakter siswa SDN Gunung Putri 05.

10

Anda mungkin juga menyukai