2, Mei 2005
Abstract
A study of palatable foods the stray cats was carried out for 36 cats of Dr. Soetomo Hospital
at Surabaya were divided 3 groups (A, B and C ). Each cat in group A, B and C were treated with
catfood of sarden, tuna and boild fish twice a day for 10 respectively days. The results of the study
showed that catfood of sarden have a higher palatable food of the cats than the other s.
80
Diah Kusumawati dan Komang Wiarsa Sardjana ; Kesukaan terhadap Rasa Makanan yang Berbeda bagi ...
sisa pakan ditimbang pula, kemudian dikonversikan semua hewan dalam keadaan sehat tidak ada
dalam bentuk persentase. kerusakan dikepala, sehingga mereka mampu
Data yang dikumpulkan berasal dari rata -rata mencium rasa makanan dengan baik. Setelah
persentase sisa pakan setiap hari . dilakukan pengamatan selama sepuluh hari , maka
sisa makanan pada kelompok A adalah sebesar 9%,
Hasil dan Pembahasan kelompok B 11,5% dan kelompok C 14,5%, berarti
Pada hasil penelitian ini , tidak ditemukan lesi rasa sarden paling disukai oleh kucing liar (Gambar
pada ventral medial hypothalamus (VMH), karena 2).
16 14.5
14
12 11.5
10 9
8
6
4
2
0
A B C
A B C
Gambar 2. Grafik Batang Rata-rata sisa makanan ketiga kelompok perlakuan dalam 10 hari (%) .
A = diberi catfood rasa sarden; B = diberi catfood rasa tuna; C = diberi pindang rebus.
81
Media Kedokteran Hewan Vol. 21, No. 2, Mei 2005
Tidak ada kucing yang sakit pada penelitian ini kucing tidak menyukai makanan yang dingin. Kucing
dan tidak ada kucing yang sensitif terhadap ketiga lebih menyukai makanan yang temperaturnya men -
macam pakan tersebut, berdasar gejala klinis yang dekati temperatur tubuhnya (Carlson and Giffin,
diamati selama perlakuan. Batt ( 1999) dan Markwell 1995).
(2004) menyatakan bahwa beberapa bahan pakan Beberapa peneliti berpendapat bahwa kucing
dapat menimbulkan alergi karena adanya spesies dapat membedakan antara rasa manis dan pahit,
spesifik terhadap bahan pakan tersebut sehingga namun di lain pihak kucing dapat menunjukkan
dapat menimbulkan gejala klinis tertentu yang respon negatif atau positif bila makanannya diberi
tampak pada kulit atau dapat menimbulkan gejala aroma glukosa, karena sedikit informasi yang akurat
tertentu yang spesifik, misalnya diarhae. dari aspek sensoris yang b erkaitan dengan asupan
Ketiga bahan dasar pakan dalam penelitian ini makanan. Disamping itu trauma juga dapat menurun-
adalah ikan, sehingga tidak a da yang menderita kan reseptor sensoris, juga waktu pemberian pakan
penyakit kulit akibat pakan tersebut. Oleh karena akan menentukan kesukaan makan, terutama bila
ikan dalam pakan tidak akan menyebabkan kelainan pemberiannya ad libitum. Faktor stres dapat me -
pada kulit dan memang ikan direkomendasikan nimbulkan anoreksia pada kucing, bahkan tempat
untuk bahan pakan kucing ( Harvey, 1999 ; Watson, pakan pun dapat mempengaruhi kesukaan makan
2000). (Battaglia, 2001).
Behaviour kucing liar yang terbiasa hi dup di Secara keseluruhan, daging sangat d isukai
alam bebas akan memburu rodensia unt uk kebutu- kucing, tetapi selalu dikaitkan dengan meningkatnya
han hidupnya .Selain itu kucing liar juga memangsa kadar lemak tubuh. Pakan dengan kandungan lemak
katak dan ikan, walaupun kucing bukanlah termasuk hewani yang tinggi dapat meningkatkan kesukaan
hewan akuatik karena dengan cakarnya ia mampu makan kucing bila dibanding dengan lemak nabati ,
menangkap buruannya sebelum dimakan (Richard, karena lemak hewani terasa lebih lezat serta mengan -
1980) dung arachidonic acid, yang merupakan salah satu
Dalam penelitian ini, kucing-kucing tersebut nutrien penting bagi kucing. Demikian juga ukuran,
dipaksa memakan makanan dengan rasa tertentu bentuk serta kemudahannya dicerna juga akan
yang mungkin belum pernah dimakannya, oleh menentukan kesukaan makan kucing. Cereal dapat
karena itu kebanyakan makanan yang tersisa ,terjadi mengurangi kesukaan makannya, tetapi hal ini dapat
pada hari-hari awal penelitian. Pada hari -hari akhir dikurangi dengan berbagai pengolahan misalnya
penelitian, semua kucing sudah terbiasa dengan dengan jalan merebus bahan makanan sebelum
makanan yang disediakan , sehingga tidak ada sisa diberikan. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah
makanan pada semua kelompok pada hari -hari akhir bahwa setiap kucing memiliki karakter yan g berbeda
penelitian . Setelah sepuluh hari , total jumlah sisa sesuai dengan ras dan lingkungannya, hal inilah yang
makanan paling sedikit tampak pada kelompok A , dapat menimbulkan terjadinya perbedaan di lapangan
yaitu kelompok yang diberi makanan dengan aroma (Wills and Wolf, 1993).
sarden , dengan demikian dapat dibuktikan bahwa
aroma sarden paling disukai oleh kucing liar. Kesimpulan
Kucing memiliki reseptor terhadap rasa yang Pakan dengan aroma Sarden paling disukai oleh
dipakai untuk menyeleksi makanannya (Babbaglia, kucing liar, bila dibanding dengan aroma tuna atau
2001). Mengingat kehidupan sebelumnya di Rumah pindang rebus.
Sakit Dr. Soetomo, dimana kucing -kucing tersebut Kiranya perlu dilakukan penelitian terhadap
telah terbiasa makan sisa makanan dari pasien atau macam-macam rasa yang lain atau ter hadap kan-
bahkan memang diberi pakan pindang, bandeng atau dungan nutrisi dalam pakan, sehingga pemberian
ikan lainnya yang membuat mereka terbiasa dengan catfood pada kucing dapat lebih efisien, karena tidak
rasa tersebut. Itulah sebabnya mereka sudah terbiasa ada tersisa makanan.
dengan makanan yang mengandung ikan .
Ditunjau dari sisi lain, peningkatan atau penu - Ucapan Terimakasi h
runan konsumsi pakan dapat sebagai indikasi adanya Terimakasih kepada P.T. EFFEM Indonesia
penyakit. Di samping itu, juga banyak faktor non yang memproduksi WHISKAS dan PEDIGREE dan
patologi yang mempengaruhi perilaku makan , antara telah membantu kami dalam melakukan penelitian
lain tekstur, temperatur dan aroma bahan pakan serta ini.
kebiasaan makan kucing. Faktor -faktor inilah yang
menstimulir keinginan makan kucing yang sehat
Daftar Pustaka
(Wills and Simpson, 1994).
Faktor-faktor lingkungan juga mempenga ruhi Batt, R. 1999. Food Allergy and Intolerance - The Gut
jumlah makanan yang dikonsumsi hewan, kebanyakan Perspective. Waltham Focus. Special Edition .
82
Diah Kusumawati dan Komang Wiarsa Sardjana ; Kesukaan terhadap Rasa Makanan yang Berbeda bagi ...
Battaglia, A.M. 2002. Small Animal emergency and Poole, T. 1987. The Care and Management of
critical care. W.B Saunders Co . Philadelphia. Laboratory Animal. Churchill Livingstone Inc.
New York.
Carlson, D.G. and M. Giffin. Cat Owners , Home
Veterinary Handbook. Howell Book House. Richard, D. 1980. Know Your Cats. Purnell & Sons
New York. Ltd. Paulton.
Harvey, R.G. 1999. Ins and Outs of Food Allergy. Watson, T. 2000. Controversies in Nutrition and Skin
Waltham Focus. Special Edition . and Coat Health. Waltham Focus. Special Edition.
Wills, J. and A. Wolf. 1993. Handbook of Feline
Markwell, P. 2004. Current concept in the dietary
Medicine. Pergamon Press. Oxford.
management of skin diseases in Dogs and Cats.
1 st Waltham EFFEM Veterinary Seminar. Wills, J.M and K.W. Simpson. 1994. The Waltham
Jakarta. Indonesia. Book of Clinical Nutrition of The Dog and Cat.
Pergamon Veterinary Handbook Series.
83