ALFIN BUDI
(19.0.P. )
BENI FARHAN
(19.0.P )
DINA SHOLEKHAH
(19.0.P.)
DITA SUCIANATASYA
IRYAN TRIANINGRUM
(19.0.P.244)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES MITRA HUSADA
KARANGANYAR
2019/2020
I. IDENTITAS
a. Biodata Klien
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : petani
Alamat : Karangpandan
b. Penanggung Jawab
Nama : Tn. G
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 43
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
hubungan dengan klien : Adik klien
Alamat : karangpandan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan Nyeri pada luka post operasi
Pola Eliminasi
2 - BAB - 1 – 2x / hari, - 1x sehari
. dengan konsisten ( memakai popok dan
lunak dan berwarna dibantu keluarga)
kuning
- 1 x / hari
5 Personal (terkadang hanya diseka
. Hygiene dengan air dan bantu
- Mandi - 2x / hari keluarga)
- 2x/minggu
- Keramas - 3x/ minggu - 1x / hari
- Gosok - 2x / hari - 1x / hari
Gigi - 2x / hari
- Ganti
Pakaian
a. Status Emosi
Klien tampak gelisah lemas pandangan sayu selalu bertanya apakah dirinya bisa sembuh
atau tidak.
b. Konsep Diri
- Body image
Klien tidak menerima dengan keadaanya sekarang karena merasa terganggu dengan
sakitnya.
- Self Ideal
Klien mengatakan sudah menyerah dengan penyakitnya
- Self Esteem
Klien mengatakan perannya terganggu sebagai seorang Kepala Rumah Tangga untuk
menjalakan aktivitasnya.
c. Interaksi Sosial
Klien sangat kooperatif saat dilakukan pengkajian.
d. Spiritual
Klien beragama Islam, ibadah klien terganggu setelah sakit
e. Pengetahuan
keluarga dan klien tidak mengerti dengan penyakit yang diderita klien.
Klien sering merasa cemas tentang keadaanya.
V. PEMERIKSAAN FISIk
. Keadaan Umum : Lemah
d. Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan pembengkakan.
e. Telinga
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada kelainan dikedua telinga, tidak ada lesi dan
serumen.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
f. Mulut
Inspeksi : Gigi tampak hitam, lidah bersih, mukosa mulut lembab, bibir lembab.
Palpasi : Otot rahang kuat.
. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan.
h. Thoraks (paru-paru)
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi, respirasi 13x/m, ada batuk sedikit.
Palpasi : ada nyeri tekan.
Auskultasi : Bunyi napas vesikuler.
Perkusi : Sonor.
i. Thoraks (jantung)
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : ictus cordis tidak teraba.
Auskultasi : S1 dan S2 reguler.
Perkusi : Batas jantung normal.
J. Abdomen
Inspeksi : Simetris.
Palpasi : ada nyeri tekan di sekitar di abdomen inguinalis kanan,, klien mengatakan
nyerinya tertusuk-tusuk dan meringis ketika ditekan.
ANALISA DATA
Nama : Tn.s
Dx. Medis : gagal ginjal kronis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn. S
Dx. Medis : gagal ginjal kronis
N DIAGNOSA MEDIS
o
Defisit perawatan
2 diri Bd kelemahan Setelah 1. Monitor
. diberikan kemampuan
tindakan perawatan diri
keperawatan secara mandirj
dalam waktu
3X24 jam
diharapkan : 2. Berikan bantuan
- makan sampai pasien
Ditingkatkan nampu
ke skala 4 melakukan
(Ringan) perawatan diri
- memakai mandiri
baju
ditingkatkan 3. Dorong
ke skala 4 kemandirian
(Ringan) pasien
Mandj
ditingkatkan 4. Ajarkan kepada
ke skala keluarga untuk
4(ringan) mendorong
- kebersihan kemandirian
ditingkatkan pasien.
ke skala
4(ringan)
Defisien
pengetahuan Bd
3. kurangnya 1. Identifikasi
pengetahuan faktor internal dan
Setelah eksternal yang
diberikan mengurangi perilaku
tindakan sehat
keperawatan 2. Memberikan
dalam waktu pendidikan kesehatan
1x24 jam mengenai gagal ginjal
diharapkan : kronik
- menerima
diagnosis
ditingkatkan ke
skala 4 (Ringan)
- memantau
tanda dan gejala
ditingkatkan ke
skala 5 ( Tidak )
- Kekhawatiran
berlebihan
ditingkatkan ke
skala 5 (tidak
ada)
S:
Kien mengatakan nyeri
O:
P : saat ditekan dan
- Mengkaji nyeri beraktivitas
Q : seperti ditusuk jarum
R : dibagian abdomen
09.40 bawah.
S : 4-5
T : intermitten
S:
Klien mengatakan tidak
nyaman dengan keadaanya
O:
- Memberikan posisi Klien lebih menyukai tidur
yang nyaman dengan posisi kaki lebih
tinggi dari kepala
09.50 S:
Pasien mengatakan lebih
nyaman
O:
Ekspresi meringis kesakitan
berkurang
S : Pasien mengatakan
- Mengajarkan Tehnik
segala aktivitasnya dibantu
Terapi Nafas dalam
oleh keluarga
O:
Pasien bak dan bab diatas
tempat tidur menggunakan
popok
2
. 10.30
Monitor kemampuan
perawatan diri S:
Pasien mengatakan masih
bisa memakai bajunya pelan
pelan
O:
Pasien dapat melakukannya
secara mandiri
11.00
- Mendorong pasien S:
untuk melakukan pasien mengatakan takut
aktivitas mandirj O:pasien dan keluarga dapat
(memakai baju) memahami penjelasan
dengan baik
11.20 S:
- Memberikan
Pasien Kooperative
pendidikan kesehatan
O:
mengenai gagal
Tensi : 120/80 mmHg
ginjal kronik kepada
Nadi : 78 x/menit
keluarga dan pasien
RR : 22x/menit
Suhu : 36,5 C
S:
Pasien mengatakan masih
nyeri jika digunakan untuk
bergerak
Senin 25
Oktober
2021
07.00
- Mendorong klien
untuk melakukan
aktivitasnya secara
mandiri
08.00
2.
10.00
CATATAN PERKEMBANGAN / EVALUASI
Nama :
Ruang :
A:
nyeri belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
S:
Pasien mengatakan segala
aktivitasnya dibantu oleh
keluarga
2 O:
Pasien dapat melakukan
aktivitasnya dengan pelan
pelan
A:
Defisit perawatan diri belum
Teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
O:
Pasien Mampu memahami
Penjelasan
3 A: defisien pengetahuan
teratasi
P : dihentikan
S:
Pasien mengatakan Masih
nyeri
O:
nyeri berkurang setelah
melakukan relaksasi napas
Jumat, 2 April 2021 dalam
1 A:
Nyeri belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
S:
Pasien mengatakan cepat
kelelahan
O:
Pasien berjalan menggunakan
alat bantu
A:
2 Defisit perawatan diri belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi