Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN

TUMOR OTAK

DI SUSUN OLEH :

ATIKA NUR RAHMAWATI 19.0.P.231

NAUFAL AHMAD FAUZI 19.0.P.

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA HUSADA

KARANGANYAR

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN MENINGITIS

a. Identifikasi pasien :

1) Nama : Ny. M

2) Tempat/tgllahir : Surakarta , 15 Januari 2011

3) Jenis kelamin : Perempuan

4) usia : 10 tahun

5) Agama : Islam

8) Alamat : Karanganyar

9) Diagnose medis : Meningitis

b. Identifikasi penanggung jawab

1) Nama : Tn. L

2) Pekerjaan : Petani

3) Alamat : Karanganyar

4) Hubungan : ibu
c. Riwayat kesehatan :

1) Riwayat kesehatan sekarang

a) Keluhan utama :

Pasien masuk RSUD Surakarta melauli IGD pada

tanggal 25 Oktober 2021 jam 23.14 WIB. Dengan keluhan pasien penurunan
kesadaran dan di sertai demam, kejang, tungkai dan lengan kanan tidak bisa
bergerak

b) Keluhan saat dikaji (PQRST) : Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 26
Oktober 2021 pukul 09.00 WIB, hari rawatan yang ke 2. Keluarga mengatakan
pasien penurunan kesadaran dan pasien mengalami demam. Pasien lemah,
dengan GCS 11 (E3 V3 M5), tingkat kesadaran delirium, NGT terpasang, kateter
terpasang, terpasang O2 binasal 4 liter/menit, terpasang infus naCl 0,9% TD:
140/90 mmHg, nadi: 80x/menit, RR: 26x/menit, suhu: 37,8C

2) Riwayat kesehatan dahulu

Keluarga mengatakan pasien belum pernah dirawat drumah sakit, keluarga


mengatakan ± 3 bulan yang lalu pasien selalu mengeluh dengan sakit kepala dan
batuk yang dirasakannya pasien selalu menolak bila diajak untuk berobat,
sebelum pasien dibawah ke rumah sakit pasien sudah demam selama ± 2 minggu
yang lalu, pasien mengalami kejang 1x dan lalu pasien penurunan kesadaran,
batuk pasien tidak berdahak, pasien tidak ada mengkonsumsi obat selama 6
bulan.
3) Riwayat kesehatan keluarga

Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang
sama dengan pasien, keluarga juga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit keturunan seperti DM, jantung, dan hipertensi.

4) Pola nutrisi

Keluarga mengatakan saat sehat pasien makan 3x sehari dengan nasi + lauk +
sayur, namun jarang makan buah, dan minum air putih sebanyak 8-9 gelas (1800-
2000cc/hari). Saat sakit pasien diberi diit MC 5x 300cc/ hari melalui NGT, infus
Nacl 0,9%.

5) Pola eliminasi

Keluarga mengatakan saat sehat BAB pasien lancar 1-2 x sehari, konsistensi
lembek, tidak ada keluhan, BAK lancar, tidak ada keluhan, sebanyak ± 7-8 x
perhari. Saat sakit pasien tepasang kateter, input = 2400cc/hari, urien 24 jam
2000 cc/hari, warna kuning pekat dan BAB 1x/ hari, konsistensi lembek,
menggunakan pempes.

6) Pola tidur dan istirahat

Sehat, tidur malam ± 8jam/hari, tidur siang ±3 jam/hari Sakit, pola tidur dan
istirahat pasie tidak dapat dinilai karena pasien penurunan kesadaran.

7) Pola aktifitas dan latihan

Sehat: keluarga mengatakan pasien mengatakan anaknya bisa jalan normal tanpa
dibantu.
Sakit: pasien mengalami penurunan kesadaran sehingga pemenuhan ADL pasien
dibantu oleh keluarga dan perawat.

PENGKAJIAN FISIK

Data klinis :

GCS : M : 4, V : 2, E : 2, Suhu : 37.8oC, Nadi 140 x/mnt, teratur, Takanan darah :


Lengan kanan : 140/90 mmHg, lengan kiri : 140/90 mmHg, duduk : 140/90 mmHg,
tidur 140/90 mmHg, TB 135 cm, BB 26 Kg, kesadaran : Samnolen

a. Kesan umum : Tampak sakit : Berat, pucat, sesak, kejang.

b. Kulit : Suhu : hangat

c. Kepala : Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut

d. Mata : jernih, pupil : isokor, positif, KI : negatif, konjungtiva : merah jambu

e. Telinga : Simetris, pendengaran : baik

f. Hidung : Simetris, epistaksis (-)

g. Mulut : Bibir : pucat

h. Tenggorokan : tidak ada benjolan

i. Leher : Simetris, tidak ada benjolan JVP

j. Dada : bentuk ; simetris, retraksi +

Paru – paru : RR : 34 x/mnt, pernafasan : normal, takipnea, auskultasi : irama :


teratur

Jantung : Infeksi : normal, palpasi : normal,perabaan ictus cordis normal HR : 134


x/mnt, auskultasi SI normal, S2 : normal

k. Abdomen : bentuk : simetris, peristaltik ada 6 kali


l. Genitalia dan anus : vagina tidak ada masalah

M. Ekstremitas

Ekstremitas atas :

pasien terpasang infuse sebelah kanan, tidak ada edema, CRT kembali < 2 detik.

Ekstremitas bawah : tidak ada edema, CRT kembali < 2 detik

e) Data penunjang

Hasil laboratorium :

Ureum : 31 ml/dl, creatinin 0,7 mg/dl, natrium 138 mmol/L, kalium 3,9
mmol/L, HB : 13 g/dl, Ht : 40 Vol%, Trombosit : 200 ribu/mm3

k. Hasil rontgen : CT scan : Atropi cerebri

l. Data tambahan :-

f) Program dan rencana pengobatan

✓Dopamin10 mg/ kg BB/menit,

✓injeksi ceftriakson 1x2 gr,

✓injeksi ampi 4x1 gr,

✓kutoin 2x50 mg oral,

✓ripampicin 1x300 gr,

✓injeksi Stertomisin 1x500 mg


A. ANALISI DATA

No ANALISA DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 DS: resiko perubahan Perubahan perfusi
perfusi jaringan jaringan
ibu mengatakan anaknya tidak
serebral
sadar, merintih dan gelisah

DO:

RR : 34

T : 37,8

Nadi 34

TD : 140/90

Tingkat kesadaran sopor

klien tampak gelisah

GCS : 8, E2, M4, V2


2 DS : mobilitas fisik Kerusakan
terganggu mobilitas fisik
ibu mengatakan bahwa anaknya
dalam aktifitas (mandi, makan) Kerusakan
dibantu oleh ibunya

DO :

Kekuatan otot lemah

rentang gerak :

ekstremitas kaki ektensi

ekstremitas tangan fleksi


3 19-02-07 Peningkatan suhu Hipertermi
DS : tubuh/hipertermi

Ibu mengatakan anaknya gelisah,


badannya panas dan susah tidur

DO:

Kesadaran : Sopor

GCS : 8 (E4, V2, M2)

Pupil : Isokor

TTV :

TD : 140/90 mmHg

N : 140 x/mnt

RR : 34 x/mnt

Temp : 37.8oC

- Klien tampak rewel

- Klien tampak gelisah

- Badan teraba panas

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perfusi berhubungan dengan peningkatan


proses inflamasi

2. Imobilisasi berhubungan dengan kerusakan neuromuskuler, penurunan


kekuatan/ketahanan otot.
3. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi / proses penyakit

C. INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


keperawatan
1 Ketidakefektifan Tujuan umum : mempertahank peningkatkan
perfusi jaringan an kepala dan aliran vena dari
mempertahank
perfusi leher kepala akan
an perfusi
berhubungan menurunkan
jaringan berikan
dengan TIK
serebral yang tindakan
peningkatan
adekuat kenyamanan memudahkan
proses inflamasi
misalnya aliran balik vena
tujuan khusus ;
masase pada
meningkatkan
- TTV stabil punggung, beri
istirahat dan
lingkungan
- Sakit menurunkan
yang tenang
kepala stimulasi
berkurang pantau TTV sensori yang
berlebihan
- Tingkat
kesadaran mengetahui
membaik keadaan umum

2 Imobilisasi tujuan umum : ubah posisi perubahan


berhubungan secara teratur posisi yang
mempertahank
dengan teratur
an fungsi bantu pasien
kerusakan menyebabkan
optimal dari untuk
neuromuskuler, penyebaran
pergerakan melakukan
penurunan terhadap BB
latihan rentang
kekuatan/ketaha tujuan khusus : dan
gerak
nan otot. meningkatkan
kekuatan otot
sirkulasi darah
meningkat , berikan bagian tubuh
rentang gerak perawatan kulit
mempertahank
tidak terbatas atau masase,
an mobilisasi
pertahankan
dan fungsi sendi
pakaian agar
tetap bersih meningkatkan
dan bebas dari sirkulasi dan
kerutan elastisitas kulit
dan
menurunkan
resiko
terjadinya
ekskoreasi kulit

3 Hipertermi Dalam 1 x 24 Monitor suhu Peningkatan


berhubungan jam suhu tubuh tubuh dan Suhu
dengan proses normal ditandai tanda vital Menunjukkan
inflamasi / dengan Infeksi
berikan pakaian
proses penyakit kriteria :
yang tipis dan Membantu
- Suhu menyerap Penggunaan
tubuh 36-37oC keringat, Suhu Panas
hindari selimut
- Klien Membantu
tebal
tenang tidak Demam. Es /
gelisah berikan Alkohol
kompres hangat Menyebabkan
- Keadaan
dan hindari Kedinginan. P↑
umum baik
penggunaan Suhu Tubuh
alkohol Secara Aktual.
Alkohol Dapat
tirah baring
Mengekpresika
kurangi
aktivitas fisik n Keringat

kolaborasi Aktivitas Yang


dengan tim Meninjau,
dokter Membutuhkan
Banyak Energi
Sehingga
Terjadi
Peningkatan
Suhu

Mendapat
Pengobatan
mempercepat
proses
penyembuhan

D. IMPLEMENTASI

Hari/jam No IMPLEMENTASI RESPON


dx

24-10-21 1 S : klien mengatakan posisi sudah


nyaman
08.00 memberi 2 bantal di bawah kepala klien
O: klien terlihat nyaman
memposisikan kepala lurus dengan badan
TD : 140/90 mmHg
masase pada punggung, dengan mengoleskan
minyak kayu putih, memberi lingkungan yang N : 140 x/mnt
tenang, penerangan yang cukup
RR : 34 x/mnt
mengukur suhu: 37.60 c nadi: 128 x/m dan
respirasi: 30 x/m Temp : 37.8oC
09.30 2 melakukan rentang gerak sendi, pergerakan kaki S : klien mengatakan tungkai nya
dan tangan masih belum bisa digerakkan

melakukan perawatan kulit di daerah belakang O:


punggung
TD : 130/90

N : 140x/menit

RR : 34x/menit

S : 37°c

11.00 3 membantu klien berbaring ditempat tidur dan S : klien mengatakan suhu tubuh
membantu perawatan diri klien dengan sudah tidak panas
menggunakan air hangat
O: klien masih dikompres untuk
kolaborasi pemberian obat analgetik menurunkan panas

mengukur suhu tubuh klien dangn temperatur TD : 130/90


klien 37,6 0 c
N : 140x/menit
menggunakan pakaian yang tipis/kaos tipis
RR : 34x/menit
Memberi kompres hangat pada daerah frontal
dan aksila S : 36,8°C

E. EVALUASI HARI PERTAMA

Tgl/jam No EVALUASI
dx

24-10-2021 1 S : ibu mengatakan bahwa anaknya belum sadar


12.00 GCS : 8 E2, M4, V2

O:

TD : 140/90, RR : 34 x/mnt, P : 120 x/mnt, T : 37.8°C

O2 nasal erpasang : 2l/mnt

A: masalah belum teratasi

P: intervensi mempertahankan kepala dan leher

pantau TTV

12.30 2 S: Ibu mengatakan bahwa anaknya dalam aktivitas (mandi, makan) masih dibantu
oleh ibunya

O:

TD : 140/90, RR : 34 x/mnt, P : 120 x/mnt, S: 36,9°C

- Klien tampak lemah

- Mandi dibantu oleh ibunya

- Makan menggunakan melalui selang NGT

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan

- Lakukan rentang pergerakan sendi

- Berikan lingkungan yang nyaman

13.00 3 S: Ibu Klien Mengatakan Badan Anaknya Panas Dan Gelisah

O:

S : 37.8°C

- Badan Terasa Panas

- Klien Tampak Gelisah Dan Rewel

A: Masalah Belum Teratasi

P: Intervensi Dilanjutkan
- Pantau suhu tubuh

- Kompres air hangat

EVALUASI HARI KEDUA

Tgl/jam No EVALUASI
dx

25-10-2021 1 S: ibu mengatakan anaknya mulai sadar

11.00 GCS : 10 E4, M4, V2

O:

TD : 140/80, RR : 36 x/mnt, P : 122 x/mnt, T : 37.2°C

- Ekstremitas hangat

- Klien tampak tenang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi Dilanjutkan

- Memantau tanda vital

11.20 2 S: ibu mengatakan bahwa anaknya dalam beraktivitas (mnakan, minum ) masih
dibantu oleh ibunya

O : TD : 140/80, RR : 36 x/mnt, P : 122 x/mnt, T : 37.2oC

A: Masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan

- Lakukan rentang pergerakan sendi

14.00 3 S: Ibu klien mengatakan tidak lagi panas

O: Palpasi badan terasa dingin suhu 36°C


klien tampak tenang

klien bisa tidur

A: masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan

EVALUASI HARI KETIGA

Tgl/jam NO EVALUASI
DX

26-10-2021 1 S: ibu mengatakan anaknya sudah sadar

11.00 GCS : 10 E4, M4, V2

O:

TD : 130/90, RR : 30 x/mnt, P : 124 x/mnt, T : 37oC

O2 nasal erpasang : 2l/mnt

- Ekstremitas hangat

- Klien tampak tenang

A: Masalah teratasi

P: Intervensi Dihentikan

11.30 3 S: ibu mengatakan bahwa anaknya sudah bisa menggerakkan tungkainya dan
sudah mulai makan dan minum sendiri

O: TD : 130/90, RR : 30 x/mnt, P : 124 x/mnt, T : 37oC

A: Masalah teratasi

P: intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai