Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AGROHIDROLOGI

“PERANAN HIDROLOGI DAN IRIGASI”

OLEH:

CANCAN HALOHO (2003016022)

AVELINO FRANSISKO SIHOMBING (2003016056)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN................................................................................................................................................................. 4

1.1 latar belakang ................................................................................................................................................. 4

1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................................. 4

1.3 TUJUAN .............................................................................................................................................................. 4

BAB II ..................................................................................................................................................................................... 5

DASAR TEORI ..................................................................................................................................................................... 5

BAB III ................................................................................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN.................................................................................................................................................................... 6

1.4 Penggunaan air tanah dalam bidang pertanian................................................................................ 6

1.5 Penggunaan air permukaan dalam bidang pertanian .................................................................... 6

1.6 Pengertian irigasi .......................................................................................................................................... 7

1.7 Fungsi irigasi ................................................................................................................................................... 8

1.8 Tujuan irigasi .................................................................................................................................................. 9


1.9 Jenis jenis irigasi ......................................................................................................................................... 10

BAB IV................................................................................................................................................................................. 12

PENUTUP .......................................................................................................................................................................... 12

1.10 KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................................................ 13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan juga makhluk hidup
lainnya. Oleh Manusia air dipergunakan untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di
samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang,industri, dan masih
banyak lagi. Dalam kegiatan budidaya pertanian baik dalam pengembangan tanaman
pangan holtikultura, peternakan maupun perkebunan ketersediaan air merupakan !aktor
yang sangat strategis. "tanpa adanya dukungan ketersediaan air yang sesuai dengan
kebutuhan baik dalam dimensi jumlah, mutu, ruang maupaun waktunya, maka dapat
dipastikan kegiatan budidaya tersebut akan berjalan dengan tidak optimal. selain itu yang
paling penting adalah manusia sangat membutuhkan air untuk memenuhi segala
kebutuhannya. Oleh karena itu, perlu dilakukannya pengembangan sumber sumber air.
sebagaimana diketahui, setiap daerah di indonesia tidak seluruhnya mendapatkan curah
hujan yang sama, dengan demikian akan terdapat dua daerah ada yang curah hujannya
telah mampu mencukupi kebutuhan pengairan dan ada daerah dengan lahan yang
memerlukan pengairan &irigasi' bagi pertaniannya. untuk itu, diperlukan pengelolaan air
agar air yang tersedia mampu digunakan se efekif dan se efisien mungkin agar mampu
memenuhi kebutuhan pertanian,
1.2 RUMUSAN MASALAH
 Bagaimana manfaat air tanah dalam bidang pertanian
 Bagaimana manfaat air permukaan dalam bidang pertanian
 Apa itu pengertian irigasi
 Bagaimana fungsi,tujuan dan jenis-jenis irigasi dalam pertanian

1.3 TUJUAN
 Untuk mengetahui manfaat air tanah dalam bidang pertanian
 untuk mengetahui man!aat air permukaan dalam pertanian
 untuk mengetahui apa itu irigasi
 untuk mengetahui fungsi,tujuan dan jenis jenis irigasi
BAB II

DASAR TEORI

Air merupakan elemen yang paling melimpah di atas bumi, yang meliputi 70 persen
permukaannya dan berjumlah kira kira 1./ ribu juta kilometer kubik. Namun hanya
sebagian kecil saja dari jumlah ini yang benar benar dimanfaatkan, yaitu kira kira hanya
0,003 persen. sebagian besar air, kira kira 90 persen, ada dalam samudera, laut, dan
kadar garamnya terlalu tinggi (suunaryo ,2004).
Air merupakan sumberdaya alam yang mutlak diperlukan untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia. Secara keseluruhan terdapat lima sumber air yang dapat
dimanfaatkan, yaitu2 air hujan, air tanah, air permukaan, desalinisasi air laut, dan hasil
pengolahan air buangan. Dari kelima sumber tersebut, air tanah dan air permukaan adalah
jenis air yang paling banyak dimanfaatkan mengingat jumlahnya relatif banyak dan
mudah dalam pengambilannya .Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah
atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya
air selain air sungai dan air hujan, Dibeberapa daerah, ketergantungan pasokan air bersih
dan air tanah telah mencapai kurang lebih 70%. air tanah memiliki kapasitas
penyimpanan yang jauh lebih besar dari pada air permukaan. input alami dari air tanah
adalah serapan dari perairan permukaan,terutama wilayah tangkapan air hujan sedangkan
output alaminya adalah mata air dan serapan menuju lautan. (prasetyo,2004).
Air permukaan adalah air yang terkumpul di atas tanah atau di mata air, sungai
danau, lahan basah, atau laut..Air permukaan secara alami terisi melalui presipitasi dan
secara alami berkurang melalui penguapan dan rembesan ke bawah permukaan sehingga
menjadi air bawah tanah. Air permukaan merupakan sumber terbesar untuk air bersih
(Arsyad, S,1989)
Sedangkan salah satu metode pemanfaatan air dibumi adalah dengan cara irigasi
Irigasi merupakan kegiatan pemberian air pada suatu lahan pertanian yang bertujuan
untuk menciptakan kondisi lembab pada daerah perakaran tanaman untuk memenuhi
kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman. Menurut Karta Saputro, 1994 irigasi
merupakan kegiatan penyediaan dan pengaturan air untuk memenuhi kepentingan
pertanian dengan memanfaatkan air yang berasal dari air permukaan dan tanah.
Menurut Linseley, 1996 pengairan adalah pemberian air kepada tanah untuk
menunjang curah hujan yang tidak cukup agar tersedia lengas tanah bagi pertumbuhan
tanaman. Menurut Suharjono, 1994 irigasi adalah sejumlah air yang pada umumnya
diambil dari sungai/bendung yang dialirkan melalui sistem jaringan irigasi untuk menjaga
keseimbangan jumlah air di dalam tanah.

BAB III

PEMBAHASAN

1.4 Penggunaan air tanah dalam bidang pertanian


Di bidang pertanian, penggunaan air tanah digunakan sebagai alternati! irigasi
suplementer merupakan salah satu pilihan untuk kawasan pertanian yang
mempunyai kendala keterbatasan air permukaan. Adapun sumber$sumber airnya
yaitu 2 sumur ,mata air, dan sumur bor. air tanah tidak hanya diman!aatkan untuk
irigasi suplementer tanaman semusim akan tetapi juga dapat dijadikan sebagai
solusi irigasi untuk tanaman tahunan. 8eman!aatan air tanah untuk irigasi dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu sebagai suplesi pada saat terjadi
kekurangan air dan sebagai sumber air utama. 8ada umumnya peman!aatan air
irigasi sebagai suplesi dilakukan pada musim hujan dan musim kemarau pertama
pada saat terjadi kekurangan air baik di lahan pertanian tadah hujan maupun lahan
kering. 8ada musim kemarau &kedua' umumnya digunakan sebagai sumber air
utama.
untuk mendayagunakan air tanah dalam sebagai sumber air irigasi, maka
diperlukan upaya pengambilan9pengangkatan air dari sumbernya ke permukaan
tanah serta penyaluran ke lahan usaha tani &sawah'. Dalam pedoman teknis
pengembangan irigasi air tanah dalam utama terdapat empat komponen penting
yang perlu diperhatikan dalam pengembangan irigasi air tanah yaitu:sumur
,pompa air
1.5 Penggunaan air permukaan dalam bidang pertanian
Dalam bidang pertanian , air permukaan dapat diman!aatkan sebagai sumber air
irigasi .Adapun sumber sumber airnya yaitu 2 air bekas galian tambang air
kolong,terjunan air, aliran sungai, mata air, dan sebagainya. "ujuan kegiatan
pengembangan air permukaan adalah
 •memanfaatkan potensi sumber air permukaan untuk irigasi
 meningkatkan ketersediaan air irigasi sehingga dapat menjamin pasokan
air dalam usaha tani
 meningkatkan luas areal tanam, indeks pertanaman dan produktivitas
usaha tani
 meningkatkan produksi pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani.

Bentuk kegiatan yang dapat dilaksanakan melalui pengembangan irigasi
Air permukaan sangat beragam sesuai dengan kondisi dan potensi yang
ada didaerah. Beberapa pilihan alternatif kegiatan yang dapat dilaksanakan
dalam pengembangan irigasi air permukaan adalah dengan cara
pompanisasi dan kincir air.
1.6 Pengertian irigasi
Irigasi merupakan kegiatan pemberian air pada suatu lahan pertanian yang
bertujuan untuk menciptakan kondisi lembab pada daerah perakaran tanaman
untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman. Menurut Karta
Saputro, 1994 irigasi merupakan kegiatan penyediaan dan pengaturan air untuk
memenuhi kepentingan pertanian dengan memanfaatkan air yang berasal dari air
permukaan dan tanah.
Menurut Linseley, 1996 pengairan adalah pemberian air kepada tanah untuk
menunjang curah hujan yang tidak cukup agar tersedia lengas tanah bagi
pertumbuhan tanaman. Menurut Suharjono, 1994 irigasi adalah sejumlah air yang
pada umumnya diambil dari sungai/bendung yang dialirkan melalui sistem
jaringan irigasi untuk menjaga keseimbangan jumlah air di dalam tanah.
Adapun manfaat irigasi adalah mempermudah pekerjaan pengolahan tanah,
menekan pertumbuhan gulma, hama, dan penyakit, mengatur suhu tanah dan iklim
mikro, memperbaiki kesuburan tanah, dan menurunkan kadar garam dalam tanah.
Irigasi berasal dari istilah irrigatie dalam bahasa belanda atau irigation dalam
bahasa inggris. Irigasi dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mendatangkan air
dari sumbernya pada area pertanian guna kebutuhan tanaman secara teratur
(Abdulah & Kisman, 2014).
Irigasi merupakan komponen penting bagi kegiatan pertanian di Indonesia
yang sebagian besar berada di wilayah perdesaan. Indonesia adalah negara yang
sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian dengan makanan pokoknya
beras, sagu, dan ubi hasil produksi pertanian. Kebijakan pemerintah dalam
pembangunan sangat diperlukan untuk mendukung sektor tersebut antara lain
tentang pengelolaan sistem irigasi ditingkat usaha tani telah ditetapkan dalam 2
(dua) landasan hukum yaitu UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi. Masyarakat Indonesia
sejak awal telah akrab dengan budaya pengairan sehingga disebut masyarakat
hidrolik. Indonesia merupakan Negara agraris dimana pembangunan dibidang
pertanian merupakan prioritas pertama. Berdasarkan UU nomor 7 tahun 1996
tentang pangan menyatakan bahwa perwujudan ketahanan pangan merupakan
kewajiban pemerintah bersama masyarakat (Partowijoto, 2003).
1.7 Fungsi irigasi
Adapun fungsi dari pengadaan irigasi pada lahan pertanian ialah :
a. Sebagai simpanan supply air jika suatu saat terjadi kekeringan akibat kemarau
panjang sehingga tanaman pertanian bisa tetap ditanam dan dipanen. Irigasi di sini
sekaligus juga dapat mengatur „jadwal‟ dan „porsi‟ pembasahan tanah sehingga
dalam musim apapun, lahan pertanian dapat dialiri air dan tanaman bisa tumbuh
b. Memenuhi suatu kebutuhan air pada tanaman pertanian
c. Mengalirkan air yang memuat zat lumpur serta zat hara sebagai penyubur
tanaman untuk menyuburkan tanah yang menjadi lahan pertanian sehingga tanah
siap ditanami serta menghasilkan tumbuhan yang juga subur dan baik.
d. Mengalirkan air yang akan dapat berfungsi mengendapkan kotoran atau limbah
di dalam tanah ke dalam lapisan bawah (saluran drainase) sehingga tidak
mengganggu proses pertumbuhan serta perkembangan tanaman dan menghindari
terjadinya erosi tanah. Kotoran atau limbah tersebut akan dapat mengalami proses
penjernihan baik secara alamiah atau teknis.
e. Mengendapkan zat-zat garam dari suatu permukaan tanah ke tanah lapisan
bawah sehingga di permukaan, kadar garam akan menurun. Menurunnya kadar
garam ini ialah salah satu faktor yang mendukung suksesnya pertanian. f.
Menyiapkan tanah untuk dapat mengalami proses pengolahan dengan terlebih
dahulu melunakkannya. Lunaknya tanah akan dapat mempermudah proses
pengolahan karena tanah yang keras akan sulit diolah semisal dicangkul atau
dibajak.
g. Meninggikan tanah yang pada posisinya rendah. Lumpur yang terkandung
dalam air irigasi bisa memungkinkan hal ini terjadi sehingga sehingga tanah yang
potensial untuk pertanian bisa digunakan lebih maksimal h. Menurunkan suhu
dalam tanah sehingga bisa kondusif untuk pertanian
i. Mengurangi kemungkinan kerusakan tanah yang bisa diakibatkan oleh frost
1.8 Tujuan irigasi
Tujuan irigasi secara umum adalah menjamin keberhasilan produksi tanaman
dalam rangka menghadapi kekeringan jangka pendek, mendiginkan tanah
sehingga akrab dengan pertumbuhan tanaman, mengurangi bahaya cekaman
kekeringan, mencuci/melarutkan garam dalam tanah, serta melunakkan lapisan
gumpalan-gumpalan tanah. Tujuan irigasi secara langsung adalah membasahi
tanah, agar dicapai suatu kondisi tanah yang baik untuk pertmbuhan tanaman
dalam hubungannya dengan prosentase kandungan air dan udara diantara butir-
butir tanah. Pemberian air dapat juga mempunyai tujuan sebagai pengangkut
bahan-bahan pupuk untuk perbaikan tanah. Tujuan irigasi secara tidak langsung
adalah pemberian air yang dapat menunjang usaha pertanian melalui berbagai cara
antara lain :
1. Mengatur suhu tanah, misalnya pada suatu daerah suhu tanah terlalu tinggi dan
tidak sesuai untuk pertumbuhan tanaman maka suhu tanah dapat disesuaikan
dengan cara mengalirkan air yang bertujuan merendahkan suhu tanah.
2. Membersihkan tanah, dilakukan pada tanah yang tidak subur akibat adanya
unsur-unsur racun dalam tanah. Salah satu usaha misalnya penggenangan air di
sawah untuk melarutkan unsur-unsur berbahaya tersebut kemudian air genangan
dialirkan ketempat pembuangan.
3. Memberantas hama, sebagai contoh dengan penggenangan maka Jiang tikus
bisa direndam dan tikus keluar, lebih mudah dibunuh.
4. Mempertinggi permukaan air tanah, misalnya dengan perembesan melalui
dinding-dinding saluran, permukaan air tanah dapat dipertinggi dan
memungkinkan tanaman untuk mengambil air melalui akar-akar meskipun
permukaan tanah tidak dibasahi.
5. Membersihkan buangan air kota (penggelontoran), misalnya dengan prinsip
pengenceran karena tanpa pengenceran tersebut air kotor dari kota akan
berpengaruh sangat jelek bagi pertumbuhan tanaman.
6. Kolmatasi, yaitu menimbun tanah-tanah rendah dengan jalan mengalirkan air
berlumpur dan akibat endapan lumpur tanah tersebut menjadi cukup tinggi
sehingga genangan yang terjadi selanjutnya tidak terlampau dalam kemudian
dimungkinkan adanya usaha pertanian.
7. Memupuk atau merabuk tanah, Air sungai juga mempunyai zat – zat yang baik
untuk tanaman
8. Membilas air kotor, Biasanya ini didapat pada perkotaan. Saluran – saluran di
daerah perkotaan banyak sekali terdapat kotoran yang akan mengendap apabila
dibiarkan, sehingga dapat dilakukan pembilasan.
9. Kultamase ini hanya bisa dilakukan bila air yang mengalir banyak mengandung
mineral, material kasar. Karena material ini akan dapat mengendap bila kecepatan
air tidak mencukupi untuk memindahkan material tersebut.
10. Membersihkan tanah, Membersihkan tanah, dapat dilakukan pada tanah yang
tidak subur akibat adanya unsur-unsur racun dalam tanah. Salah satu usaha
misalnya penggenangan air di sawah untuk dapat melarutkan unsur-unsur
berbahaya tersebut kemudian air genangan dialirkan ketempat pembuangan.
1.9 Jenis jenis irigasi
a) Irigasi sistem gravitasi
Merupakan sistem irigasi yang sudah lama dikenal dan diterapkan dalam
usaha tani. dalam sistem irigasi ini sumber air yang digunakan adalah air yang
berada pada permukan bumi, seperti air danau, sungai atau kolam yag berada
pada dataran tinggi yang kemudian dialirkan pada lahan pertanian yang berada
lebih rendah. Cara ini banyak digunakan karena modal yang digunakan relatif
kecil

b) Irigasi sistem pompa


Sistem rigasi dengan menggunakan pompa dapat dipertimbangkan apabila
pengambilan secara gravitasi ternyata tidak layak dari segi ekonomi maupun
teknik. Teknik ini membutuhkan biaya eksploitasi yang cukup besar . pada
sistem ini air yang digunakan dapat diambil dari sungai.
c) Irigasi pasang surut
Irigasi pasang surut adalah suatu irigasi yang memanfaatkam pengempangan
air sungai akibat pasang surut air laut. Area yang dapat dilakukan teknik
irigasi ini adalah areal yang mendapat pengaruh langsung dari peristiwa
pasang surut air laut . air genangan yang terdorong air laut akamasuk pada
areal persawahan yang berupa air tawar akan menekan dan mencucu
kandungan tanah sulfur masam dan akan ikut terbuang keluar area pertanaman
ketika air laut surut.

d) Irigasi dengan pancaran


Irigasi ini merupakan irigasi modern yang baru dikembangkan. caranya adalah
dengan mengalirkan air dari sumbernya dengan menggunakan pipa, diujung
pipa diberi penyumbat kusus sehingga air akan terpancar seperti hujan.
e) Irigasi dengan ember dan timba
Irigasi ini merupakan irigasi paling manual yang dilakukan dengan tenaga
manusia, dengan cara menuangkan air pada area pertanaman

f) Irigasi tetes
Merupakan irigasi dengan selang yang dilubangi dan diletakan pada bawah
perakaran tanaman dan diberi tekanan tertentu sehingga air menetes dengan
perlahan.

BAB IV

PENUTUP

1.10 KESIMPULAN
Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut
 air tanah memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar
dari padaair permukaan).
 Di bidang pertanian, air tanah tidak hanya dimanfaatkan untuk
irigasisuplementer tanaman semusim akan tetapi juga dapat
dijadikan sebagaisolusi irigasi untuk tanaman tahunan
 dalam bidang pertanian air permukaan dapat dimanfaatkan sebagai
sumber irigasi
 Irigasi merupakan solusi bagi lahan yang kurang ketersediaan
airnya.
 System irigasi di Indonesia masih minim jika dibandingkan
dengan system irigasi di Negara-negara maju.

DAFTAR PUSTAKA
Abdulah, & Kisman. (2014). Tinjauan Potensi Air sungai Pohu Untuk
Kebutuhan Daerah irigasi.
Suharjono, 1994, Kebutuhan Air Tanaman, Institute Teknologi
Nasional, Malang.
Peraturan Pemerintah No.20. Tentang Irigasi. Tahun 2006.
Linseley, 1996, Teknik Sumber Daya Air Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Karta saputro, 1994, Teknologi Penyuluhan Pertanian, bumi Aksara,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai