SAP/POA
A. Masalah Keperawatan
B. Tujuan Umum
a. Topik
Hipertensi
d. Metode Pelaksanaan
Penjelasan materi dan tanya jawab
(ya silahkan)
Evaluasi
Baiklah, apakah Bapak/Ibu sudah
paham dan mengerti mengenai
hipertensi?
4 KRITERIA EVALUASI
1. Struktur :
- Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap
- Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat serta ada
pemutaran video senam ergonomik agar peserta lebih paham dalam mengikuti
gerakan
2. Proses penyuluhan :
- Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi berjalan dengan baik
- Keluarga dapat memahami penyuluhan yang diberikan
- Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi
3. Hasil penyuluhan :
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti tentang pengertian hipertensi
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti tentang penyebab hipertensi
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti tentang tanda dan gejala hipertensi
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti pencegahan hipertensi
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti tentang perawatan untuk hipertensi
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti manfaat dari senam ergonomik untuk
hipertensi
3.3 RENCANA KEPERAWATAN BERDASARKAN JURNAL
Jurnal “Effectiveness of Ergonomic Gymnastics on Decreasing Blood Pressure in Patients
with Stage One Hypertension, Indonesia”
Pasien diberikan intervensi berupa : Senam Ergonomic
Dilakukan setiap 2x per minggu selama 10 menit
1. Gerakan lapang dada
a. Berdiri dengan tegak
b. Dua lengan diputarkan ke belakang hingga maksimal
c. Tarik nafas dengan santai
d. Saat Kedua lengan ada diatas kepala, jari kaki Anda bisa di jinjitkan.
2. Gerakan tunduk syukur
a. Dari posisi berdiri tegak bisa menarik napas dalam dengan sangat rileks, tahan napas sambil
membungkukkan badan ke depan (napas dada) lakukan sesuai kemampuan Anda
b. Tangan berpegangan pada pergelangan kaki hingga punggung terasa seperti tertarik atau
terasa tegang.
c. Wajah menengadah ke atas sampai merasa tegang atau panas.
d. Saat melepaskan napas, bisa melakukan hal tersebut dengan rileks dan secara perlahan.
3. Duduk perkasa
a. Dengan cara menarik napas kemudian bisa tahan sambil membungkukkan badan ke bagian
depan kemudian bisa menumpukkan dua tangan pada paha.
b. Menengadah ke atas sampai terasa wajah terasa tegang.
c. Saat sedang membungkuk sebaiknya bagian pantat jangan sampai menungging.
4. Sujud syukur
a. Dengan posisi duduk dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki kemudian bisa
menarik napas dengan dada.
b. Bungkukkan badan ke depan sampai terasa nyeri atau tegang
c. Kemudian menengadahkan wajah hingga terasa nyeri.
d. Saat sedang membungkuk sebaiknya bagian pantat jangan sampai menungging.
e. Saat akan melepaskan napas, lakukan dengan santai.
5. Berbaring
a. Melakukan posisi awal dengan berbaring atau membaringkan tubuh
b. Punggung harus benar-benar menyentuh lantai.
c. Kemudian bisa meluruskan lengan ke atas kepala.
d. Tarik napas dengan santai sampai perut mengecil.
Sumber :
Masriadi , Febrianto Arif. 2020. Effectiveness of Ergonomic Gymnastics on Decreasing Blood
Pressure in Patients with Stage One Hypertension, Indonesia. Indian Journal of Forensic
Medicine & Toxicology, July-September 2018, Vol. 12, No. 3. DOI Number:
10.5958/0973-9130.2018.00173.
Wratsongko M. 2014. Mukzizat Gerakan Sholat dan 13 Rahasia Unsur Manusia. Jakarta: Mizani
Anggota IKAP.
BAB IV
SOP
SOP
SENAM ERGONOMI UNTUK PASIEN HIPERTENSI
Persiapan Perawat:
a. Ucapkan salam (Assalamu’alaikum wrwb/ selamat pagi/ selamat
siang)
b. Perkenalkan diri
c. Jelaskan pada pasien tentang maksud dan tujuan tindakan, berikan
informed consent/ kesediaan pelaksanaan tindakan
Persiapan Pasien:
a. Atur posisi pasien senyaman mungkin dan sesuai kebutuhan tindakan
Persiapan Lingkungan:
a. Jaga privasi pasien, tutup sketsel, ciptakan lingkungan yang tenang
b. Bawa alat ke dekat pasien
DAFTAR PUSTAKA
Amalia R, (2015) Efektifitas Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia
Hipertensi Di Pstw Budi Luhur. Yogyakarta
Arianto A, dkk. (2018) Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki Terhadap Perubahan
Tunggadewi Malang.
Brunner & Suddarth.( 2002). Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, Egc
Jakarta: DepkesRi.
(Http://Jurnal.Stikes.Kusuma.Husada.Ac.Id/Index.Php/Jk/Index).
:Egc.
Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2014). Family Nursing: Research, Theory
National Institute For Health And Care Excellence (2011) Clinical Guideline 127.
Dari Http://Publications.Nice.Org.Uk/Hypertensioncg127
National Institute For Health And Care Excellence (2011) Clinical Guideline 127.
Dari Http://Publications.Nice.Org.Uk/Hypertensioncg127
Nugroho, I. (2012). Efektifitas Pijat Refleksi Kaki Dan Hipnoterapi Terhadap Penurunan
DariHttp://Www.Ejournal.Stikesmuhgombong.Ac.Id
Oxenford, R. (2013). Reflexology: A Concise Guide to Foot and Hand Massage for Enhanced
Pamungkas, Refalino. (2009). Jari Refleksi PijatRefleksi Dengan Jari. Yogyakarta: Lafal
Indonesia.
Rezky R , Dkk. (2018). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada
Sudiharto (2009).AsuhanKeperawatanKeluargaDenganPendekatanKeperawatanTranskultural,
Jakarta: Egc
WHO. (2013). AGlobal Brief On Hypertension: Silent Killer Global Public Health Crisis.