ASUHAN KEPERAWATAN
Hub
No. Nama Gender . TTL/Umu Pendidikan Pekerjaan Agama
r
dg
KK
1. Tn. L KK 50 S1 Swasta Islam
A
2. Ny. L P Istri 45 SMA Swasta Islam
3. Tn. A L Anak 23 S1 - Islam
4. Tn. G L Anak 17 SMA - Islam
6. Komposisi Keluarga :
Keluarga ini merupakan keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Anak pertama laki-laki Tn. A (23 tahun) dan anak kedua laki-laki Tn. G (17 tahun) .
= Perempuan
= Laki-laki
= Klien
8. Tipe Keluarga :
√Keluarga inti Extended Family
Janda/ duda Lain-lain, sebutkan
9. Suku Bangsa : Jawa
10. Agama : Islam
11. Status sosial ekonomi keluarga
o Total pendapatan keluarga per bulan : ± Rp 3.000.000,-
o Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya hidup sehari-hari
√ Ya Tidak
Bila tidak, apa yang dilakukan keluarga :
o Apakah keluarga memiliki tabungan
o √ Ya Tidak
o Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluarga
Ayah Ibu
√ Lain-lain, sebutkan : Tidak ada.
12. Aktifitas rekreasi keluarga :
Saat tidak ada aktifitas Ibu.L akan menonton TV sebagai hiburan sekaligus beristirahat. Ibu.L
juga sering berkumpul dengan tetangga lain sambil berbincang-bincang.
13. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga :
Tahap perkembangan keluarga Ibu L saat ini adalah tahap V yaitu tahap dimulai ketika
anak pertama melewati umur 13 tahun. Anak pertama dam kedua Ibu L masih satu rumah
dengan beliau.
14. Riwayat keluarga inti :
Ibu L mengatakan bahwa ia memiliki riwayat penyakit Hipertensi sejak 16 tahun yang
lalu akibat pemasangan KB setelah menikah. Sebelum menikah, tekanan darah Ibu L ternilai
rendah, setelah menikah dan memasang KB, tekanan darah Ibu L mulai meningkat dari 130
hingga 180 nilai yang paling tinggi. Semenjak saat itu, dokter yang memeriksa keadaan Ibu
L menyarankan untuk tidak menggunakan KB lagi. Ibu L juga mengatakan mendapatkan
resep obat amlodipine dengan dosis 5 mg yang diminum 2x/hari sesudah makan. Ibu L
mengatakan layanan kesehatan yang di gunakan tidak hanya satu tempat saja. Tergantung
keinginan Ibu L ingin kontrol dimana. Hasil TTV pada Ibu L yaitu didapatkan TD 130/100
mmHg, RR 20x/menit, dan suhu 36,50C.
Untuk Bapak A, Ibu L mengatakan bahwa suami nya memiliki alergi dingin sehingga
suka sesak napas akibat hidung terbuntu karena cuaca atau hawa dingin yang menyerang.
Hasil TTV pada Bapak A yaitu TD 90/60 mmHg, RR 20x/menit, dan suhu 36,20C.
Untuk pola makan sehari-hari keluarga Ibu L, sebelum puasa keluarga Ibu L makan 2-
3x/hari dengan makanan seperti sayur lodeh, ikan/tahu/tempe/ayam goreng dan sambal. Dan
dibulan puasa ini, pola makan keluarga Ibu L menjadi 2x/sehari yaitu sahur dan berbuka
dengan menu makanan lebih mengarah ke goreng-gorengan dan minuman yang manis-
manis. Menu sahur yang sering dimakan oleh keluarga Ibu L yaitu tumis-tumisan dan
ayam/tempe tahu goreng sisa dari menu berbuka.
Selama pandemi Covid-19 ini, keluarga Ibu L tidak terlalu menjalani protokol kesehatan.
Keluarga Ibu L hanya memakai masker jika berpergian saja, tetapi jika mengunjungi
tetangga dan saudara, keluarga Ibu L tidak pernah memakai masker. Bahkan saat pengkajian
berlangsung keluarga Ibu L akan memakai masker bila di ingatkan.
Untuk pola tidur, Ibu L dan Bapak A terbiasa tidur sebelum jam 10 malam. Ibu L dan
Bapak A tidak pernah mengekang jam tidur anak-anaknya.
Ibu L bersaudara ada 6 orang dan beliau anak yang kedua. Dari orangtua Ibu L tidak ada
yang memiliki riwayat Hipertensi dan semua saudara Ibu L cenderung memiliki tekanan
darah yang rendah. Dan dari riwayat Bapak L juga tidak terdapat riwayat penyakit serius.
16. Lingkungan
1. Perumahan
Jenis rumah : Permanen
Luas bangunan : 8 x 15 m2
Luas penerangan : 50% dari luas rumah
Status rumah
√ Milik pribadi Sewa bulanan
Kontrakan Lain-lain
Atap rumah
√Genteng Seng/asbes
Sirap/atap Lain-lain
Ventilasi rumah
√ Ada Tidak ada
Kamar
Dapur
mandi
Kamar
Kamar
Bpk A Ibu L Tn A Tn G
Keterangan:
: Erat/kuat
: Sedang
: Renggang
B. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang terjalin dalam keluarga Ibu L sangat baik dikarenakan Ibu L dan
Bapak A menjalani usaha Laundry secara bersama-sama dalam satu rumah dan anak-anak
beliau juga tinggal serumah.
Tetapi dalam masalah pemeliharaan kesehatan Ibu L, tidak ada keluarga yang
mengingatkan Ibu L untuk mengkonsumsi obat amlodipine secara teratur.
Antar anggota keluarga saling mendukung satu sama lain dan ketika ada anggota
keluarga yang merasa memiliki masalah, anggota keluarga lain pasti membantu dengan
Bapak A yang memegang besar dalam pengambilan keputusan yang telah di bicarakan
bersama.
3. Struktur peran
Dalam keluarga ini yang memiliki peran mencari nafkah adalah Bapak A dan Ibu L, dan
juga sebagai orangtua dari kedua anaknya.
Nilai dan budaya yang dianut keluarga nilai dan budaya Jawa.
C. Fungsi Keluarga
1. Fungsi efektif
Ibu L dan keluarga sudah menjalankan fungsi afektif yang baik, dapat dilihat dari
interaksi antara anggota keluarga yang saling menyayangi, saling membantu dan saling
menghargai.
2. Fungsi sosial
Keluarga Ibu L mendidik anak-anaknya dengan disiplin dan sesuai dengan norma yang
ada dalam masyarakat. Keluarga akan saling berbagi dan menceritakan masalah yang
dialami agar dapat dipecahkan bersama- sama.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Sesuai dengan tugas utama keluarga, saat dilakukan pengkajian, Ibu L tau mengenai
penyakit yang ia derita dan apa penyebabnya. Biasanya saat merasa pusing, Ibu L akan
meminta pertolongan anak pertamanya sebagai Mahasiswa Keperawatan untuk
memeriksakan tekanan darah beliau dan akan mengkonsumsi obat amlodipine, jika tidak
ada perubahan baru akan dibawa ke fasilitas kesehatan. Tetapi, Ibu L mengatakan tidak
rutin dalam meminum obat amlodipine karena beliau merasa jika sehat tidak perlu diminum
4. Fungsi Reproduksi
Ibu L dan Bapak A memiliki 2 orang anak laki-laki dan tidak berencana untuk menambah
momongan lagi.
Dengan cara membicarakan kepada keluarga dan kepada orang yang bersangkutan dan
tidak boleh ada hal-hal yang ditutup-tutupi yang dianggap akan menghalagi dalam mencari
solusi dari permaaslahan.
E. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keluarga
Dengan adanya asuhan keperawatan keluarga ini, diharapkan mampu memberikan informasi
mengenai kesehatan dan dapat memberikan solusi terhadap masalah kesehatan yang sedang
dialami keluarga saat ini
F. Fungsi Perawatan Kesehatan
Fungsi perawat sebagai educator dalam memberikan pendidikan kesehatan. Tidak hanya
mengenai kesehatan keluarga melainkan mengenai kesehatan lingkungan tempat tinggal
keluarga juga.
Tabel 2.2 Analisa Data
- Ibu L mengkonsumsi
obat amlodipine 5 mg
diminum 2x/hari sesudah
makan
2. DS: Ketidakmamp Ketidakmampuan Ketidakmampuan
- Ibu L mengatakan tidak uan orang koping keluarga koping keluarga
ada yang mengingatkan (D.0093) b.d
terdekat (D.0093)
beliau untuk meminum Ketidakmampuan
obat amlodipine secara dalam orang terdekat
rutin mengungkapk dalam
- Ibu L mengatakan jika mengungkapkan
an perasaan
merasa sehat tidak perlu perasaan d.d tidak
meminum obat ada yang
amlodipine tersebut mengingatkan
DO: beliau untuk
- Ibu L mengabaikan meminum obat
pengobatan amlodipine secara
rutin, jika merasa
sehat tidak perlu
meminum obat
amlodipine tersebut
2. Ketidakpatuhan (D. 0114) b.d Kurang Motivasi d.d malas mengkonsumsi obat
amlodipine secara rutin, mengkonsumsi obat amlodipine apabila saat terasa pusing
akibat menaiknya tekanan darah
3. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (D. 0115) b.d Program
pengobatan/perawatan yang terlalu lama d.d paham dengan penyakit yang diderita
dan makanan apa yang harus di hindari tetapi beliau kadang menyepelekan, jika
merasa sehat tidak perlu meminum obat amlodipine tersebut
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
1. Ketidakmampuan koping keluarga Setelah dilakukan tindakan Dukungan Koping Keluarga (1.09260)
(D.0093) b.d Ketidakmampuan keperawatan selama 1x24 jam Observasi
maka Status Koping Keluarga - Identifikasi respons emosional terhadap kondisi saat ini
orang terdekat dalam
(L.09088) Membaik dengan - Identifikasi kesesuaian antara harapan pasien, keluarga, dan
mengungkapkan perasaan d.d tidak kriteria hasil : tenaga kesehatan
ada yang mengingatkan beliau untuk - Komitmen pada perawatan
Terapeutik
dan pengobatan meningkat
meminum obat amlodipine secara - Dengarkan masalah, perasaan dan pertanyaan keluarga
(1)
rutin, jika merasa sehat tidak perlu - Komunikasi antara anggota - Fasilitasi memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
keluarga meningkat (1) peralatan yang diperlukan untuk mempertahankan keputusan
meminum obat amlodipine tersebut
perawatan pasien
- Perilaku sehat membaik (5)
Edukasi
- Informasikan kemajuan pasien secara berkala
Memberikan materi
pendidikan tertulis yang
tersedia dan sesuai dengan
audiens (yang menjadi)
sasaran
Melakukan kan diskusi
kelompok dengan Ny. L dan
keluarga dan bermain peran
untuk mempengaruhi
keyakinan terhadap kesehatan,
sikap dan nilai-nilai
Menekankan pentingnya pola
makan yang sehat, tidur,
berolahraga, dan lain-lain bagi
individu, keluarga dan
kelompok yang meneladani
nilai dan perilaku ini dari
orang lain.
Menciptakan lingkungan
perawatan kesehatan dimana
pasien dengan permasalahan
memahami aksara dapat
mencari bantuan tanpa merasa
malu atau merasa dicela
Menggunakan komunikasi
yang sesuai dan jelas.
Menggunakan bahasa
sederhana.
Memberikan informasi
penting secara tertulis maupun
lisan pada pasien sesuai
dengan bahasa utamanya
Memberikan pendidikan
kesehatan satu per satu atau
konseling jika memungkinkan
Menggunakan strategi untuk
meningkatkan pemahaman
Memotivasi individu untuk
mengajukan pertanyaan dan
meminta penjelasan
Jumat, 23 Manajemen Kesehatan Melakukan kan diskusi S:
April
Keluarga Tidak Efektif (D. kelompok dengan Ny. L dan
2021 Ny.L dan Keluarga
0115) b.d Program keluarga dan bermain peran
mengatakan sudah
pengobatan/perawatan yang untuk mempengaruhi
mengetahui prilaku
terlalu lama keyakinan terhadap
kesehatan yang cendrung
kesehatan, sikap dan nilai-
beresiko
nilai
O:
Menekankan pentingnya
Keluarga menyebutkan
pola makan yang sehat,
perilaku kesehatan yang
tidur, berolahraga, dan lain-
cendrung beresiko
lain bagi individu, keluarga
Keluarga memutuskan
dan kelompok yang
standar untuk melakukan
meneladani nilai dan
perawatan hipertensi.
perilaku ini dari orang lain.
A:
Menentukan pengetahuan
kesehatan dan gaya hidup Masalah belum
perilaku saat ini pada teratasi
individu, keluarga, atau
P:
kelompok sasaran
Intervensi dilanjutkan
2 Rabu, 28 Ketidakmampuan koping Memberikan deskripsi detail S :
April keluarga (D.0093) b.d terkait intervensi senam
Ny. L dan Keluarga
2021 Ketidakmampuan orang ergonomik yang dipilih untuk
mengatakan sudah
terdekat dalam mengontrol tekanan darah
mengetahui dampak lanjut
mengungkapkan Memberikan edukasi tentang
dari Hipertensi seperti
perasaan makanan/minuman yang
penyakit Stroke.
Ketidakpatuhan (D. dihindari dan yang di anjurkan
0114) b.d Kurang Mengidentifikasi faktor
O:
Motivasi internal atau eksternal yang