Anda di halaman 1dari 13

BAB III

SAP/POA

3.1 RENCANA KEGIATAN

A. Masalah Keperawatan

- Kesiapan peningkatan koping keluarga (D. 0090) b.d Mempertahankan gaya pola
hidup sehat
- Kesiapan peningkatan Manajemen Kesehatan (D. 0112) b.d Mengikuti aturan
kesehatan
- Kesiapan peningkatan pengetahuan (D. 0113) b.d Menjaga daya tahan tubuh

B. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami dan mengerti


tentang perilaku hidup sehat
C. Tujuan Khusus

- Keluarga diharapkan menjelaskan tentang pengertian perilaku hidup sehat

- Keluarga diharapkan mampu menjelaskan tentang 10 pola hidup sehat

- Keluarga diharapkan mampu menjelaskan tentang makanan yang sehat

- Keluarga diharapkan mengerti cara perawatan kesehatan mandiri melalui perilaku


hidup sehat

- Keluarga diharapkan mengetahui manfaat edukasi dan penjelasan tentang perilaku


hidup sehat

3.2 STRATEGI PELAKSANAAN

a. Topik

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

b. Waktu Dan Tempat

Rabu, 28 April 2021 (14.45 Wib)

c. Sasaran Dan Target

Keluarga Sehat
d. Metode Pelaksanaan
Penjelasan materi dan tanya jawab

e. Media Dan Alat

Leaflet
No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu

1 Pendahuluan  Salam pembuka  Menjawab salam 3 menit


Assalamu’alaikum,wr.wb  Menyimak,
mendengarkan dan
Selamat siang Bapak/Ibu, apa kabar?
menjawab
saya akan melakukan penyuluhan
tentang PHBS

 Tujuan penyuluhan ini adalah


Agar Bapak/ibu dapat

- Keluarga mengetahui dan


mengerti tentang pengertian
PHBS
- Keluarga mengetahui dan
mengerti tentang 10 pola
hidup sehat
- Keluarga mengetahui dan
mengerti tentang menjaga hidup
sehat
- Keluarga mengetahui dan
mengerti tentang perawatan
kesehatan secara mandiri
- Keluarga mengetahui manfaat
dari edukasi dan penjelasan
tentang PHBS
 Apersepsi
- Apakah Bapak/Ibu mengetahui
- dan mengerti tentang
pengertian PHBS
- Apakah Bapak/Ibu
mengetahui dan mengerti
tentang 10 pola hidup
sehat
- Apakah Bapak/Ibu mengetahui
dan mengerti mengerti tentang
menjaga hidup sehat
- Apakah Bapak/Ibu
mengetahui dan mengerti
tentang perawatan
kesehatan secara mandiri
- Apakah Bapak/Ibu
mengetahui dan mengerti
tentang cara perawatan untuk
hipertensi manfaat dari
edukasi dan penjelasan
tentang PHBS
2 Kerja  Menyajikan materi  Mendengarkan 10 menit
- Pengertian PHBS  Menggumpulkan
- 10 pola hidup sehat pertanyaan dan
- Perawatan kesehatan mandiri menjawab
- Diet kolesterol

Kesempatan Tanya jawab


Apakah Bapak/Ibu ingin bertanya
tentang PHBS?

(ya silahkan)

 Evaluasi
Baiklah, apakah Bapak/Ibu sudah
paham dan mengerti mengenai
PHBS?

Bisakah Bapak/Ibu menjelaskan


kembali?

3 Penutup  Kesimpulan  Salam penutup 3 menit


 Salam penutup
Baiklah Bapak/Ibu sekian penyuluhan
dari saya, semoga penyuluhan ini
bermanfaat bagi Bapak/Ibu agar dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari Amin

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam


penyampaian. Terimakasih.
Assalamu’alaikum,wr,wr.

4 KRITERIA EVALUASI
1. Struktur :
- Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkap
- Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuat dalam laetflat agar peserta
lebih paham dalam mengikuti gerakan
2. Proses penyuluhan :
- Penyuluhan kesehatan tentang PHBS berjalan dengan baik
- Keluarga dapat memahami penyuluhan yang diberikan
- Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi
3. Hasil penyuluhan :
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti tentang pengertian PHBS
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti tentang 10 pola hidup sehat
- 80% keluarga mengetahui dan mengerti tentang menjaga kesehatan
SURVEY PHBS TATANAN RUMAH
TANGGA
No. Dok : UKM/ / PKM-WM/SOP/2018
No.Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman :1/2

UPTD Puskesmas EDY ENIYAH A.Md.Kep


Way Mili 196310181991032004
1. Pengertian Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu , mau dan
mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat.
2. Tujuan Untuk mencapai Rumah Tangga Sehat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. / /PKM-WM/2017 tentang PHBS

4. Referensi

5. Prosedur/ 1. Persiapan Alat Dan Bahan


a. ATK
Langkah
b. Leaflet PHBS Rumah Tanggal
- langkah c. Daftar sasaran
d. Daftar pertanyaan
2. Petugas yang melaksanakan
a. Penanggung Jawab Upaya
b. Pelaksana Upaya
3. Langkah-langkah
a. Petugas promkes berkoordinasi dengan kader Posyandu tentang
rencana pendataan
b. Petugas dan kader posyandu melaksanakan pengumpulan data
dengan cara mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai
dengan pembagian wilayah posyandu
c. Petugas dan Kader melakukan wawancara pada KK/Istri dan
observasi kondisi lingkungan/rumah
d. Petugas dan kader melakukan pencatatan hasil
wawancara/observasi dalam kuesioner yang di bawa secara cermat
e. Data hasil pendataan dipegang kader pendata, hasil pendataan di
serahkan oleh kader posyandu kepada petugas promkes
f. Petugas promkes mengelola data untuk mengetahui urutan
permasalahan
6. Bagan Alir
Petugas promkes dan kader
merencanakan pendataan

Petugas dan kader posyandu melaksanakan


pengumpulan data dengan cara mengunjungi rumah

a
Petugas dan Kader melakukan wawancara pada
KK/Istri dan observasi kondisi lingkungan/rumah
Petugas dan kader melakukan pencatatan hasil wawancara

/observasi dalam kuesioner yang di bawa

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Lintas upaya
9. Dokumen 1. Rencana kegiatan
terkait 2. Jadwal Kegiatan
10. Rekaman
Historis
perubahan

Halaman 2/2
DIET RENDAH KOLESTEROL

No. Kode : 152/ / 2016 Ditetapkan Oleh


Terbitan : Kepala Puskesmas Aik Darek
No. Revisi :0
SOP Tgl. Mulai Berlaku : 18 JUNI 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS NURIDAN,S.Kep
AIK DAREK NIP.19671231199001101

Pengertian Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan


peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid
yang utama adalah kenaikan kadar kolestrol total , kolestrol Low Density
Lipoprotein (LDL), dan Trigliserida serta penurunan kadar kolestrol Hight
Density Lipoprotein ( HDL ).
Penyebab utama peningkatan kolestrol dalam darah adalah faktor keturunan dan
asupan lemak tinggi. Asupan lemak total berhubungan dengan kegemukan yang
merupakan faktor risiko utama untuk terserang ateroklerosis.
Tujuan Sebagaia acuan dalam memberikan penatalaksanaan diet kolestrol dan
hiperlipoprotein
Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang Penyusunan Standar Layanan
Klinis.
Referensi Buku Penuntun Diit, Almatsier Sunita 2010
Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan berikut ini :
a. Kartu Status pasien
b. Timbangan
c. Microtois
d. Kalkulator
e. Alat tulis
f. Leafleat Diet Kolestrol dan Hiperlipoprotein
g. Leafleat Daftar Bahan Makanan Penukar
2. Petugas melakukan assetment awal dengan menanyakan :
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Umur
d. Hasil Laboratorium ( Kadar Kolestrol total, LDL, HDL, trigliserida)
e. Perubahan BB 2 – 6 bulan terakhir
f. Perubahan nafsu makan
g. Ada tidaknya disfagia ( kesulitan menelan )
h. Ada tidaknya rasa mual dan muntah
i. Ada tidaknya diare atau konstipasi
j. Ada tidaknya alergi makanan atau makanan pantangan
k. Perubahan nafsu makan
l. Riwayat penyakit pasien dan riwayat penyakit keluarga
m. Frekuensi makanan dan Recall 24 jam
3. Petugas mengukur berat badan dan tinggi badan pasien kemudian
DIET RENDAH KOLESTEROL

No. Kode : 152/ / 2016 Ditetapkan Oleh


Terbitan : Kepala Puskesmas Aik Darek
No. Revisi :0
SOP Tgl. Mulai Berlaku : 18 JUNI 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS NURIDAN,S.Kep
AIK DAREK NIP.19671231199001101

menentukan status gizi pasien


4. Petugas melakukan perhitungan kebutuhan gazi pasien dengan
menggunakan rumus “ Harris Benedict”
5. Petugas menjelaskan tentang diet yang akan dijalani pasien sesuai leflet
6. Petugas merencanakan menu makanan dalam satu hari
7. Petugas mengevaluasi kejelasan pasien tentang diet yang akan dijalani
8. Petugas mencatat dalam buku rekam medik, kartu status pasien, dan register
konsultasi gizi.
Unit Terkait 1. Gizi
2. BP
3. Rawat inap
DAFTAR PUSTAKA

Amalia R, (2015) Efektifitas Pijat Refleksi Kaki Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia

Hipertensi Di Pstw Budi Luhur. Yogyakarta

Arianto A, dkk. (2018) Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki Terhadap Perubahan

Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Vol 3, Universitas Tribhuwana

Tunggadewi Malang.

Brunner & Suddarth.( 2002). Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, Egc

Bailon&Maglaya. (2014). TinjauanteoriAsuhanKeperawatan Keluarga : Egc

Dep. Kes. (2008). LaporanHasilRisetKesehatanDasar (Riskesdas) Indonesia Tahun 2007.

Jakarta: DepkesRi.

Effendy, N. (2014). Dasar-DasarKeperawatanKesehatanMasyarakat, Egc:Jakarta.

Ekarini.D (2011). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Klien

Hipertensi Dalam Menjalani Pengobatan. Dari

(Http://Jurnal.Stikes.Kusuma.Husada.Ac.Id/Index.Php/Jk/Index).

Friedman, M. (2010).Buku Ajar Keperawatankeluarga :Riset, Teoridanpraktekedisi 5. Jakata

:Egc.

Friedman, M.M., Bowden, V.R., & Jones, E.G. (2014). Family Nursing: Research, Theory

& Practice. New Jersey: Prentice Hall.

Jones, J. (2012). The Acute (Immediate) SpesificHaemodynamis Effects Of

Reflexology.Departement Of Nursing & Midwifery StirlingUniversity, Center For

Health Science Old PerthRoad, Iverness, Iv2 3jh.


Nanda (The North American Nursing Diagnosis Association). (2015).

NursingDiagnostik: PrinsipDanClasification 2012-2014. PhladlphiaUsa.

National Institute For Health And Care Excellence (2011) Clinical Guideline 127.

Hypertension: Clinical Management Of Primary Hypertension In Adults. Diakses

Dari Http://Publications.Nice.Org.Uk/Hypertensioncg127

Notoatmodjo, S. (2007). Pendidikandanperilakukesehatan. Jakarta :Rinekacipta.

National Institute For Health And Care Excellence (2011) Clinical Guideline 127.

Hypertension: Clinical Management Of Primary Hypertension In Adults. Diakses

Dari Http://Publications.Nice.Org.Uk/Hypertensioncg127

Nugroho, I. (2012). Efektifitas Pijat Refleksi Kaki Dan Hipnoterapi Terhadap Penurunan

Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi.

DariHttp://Www.Ejournal.Stikesmuhgombong.Ac.Id

Oxenford, R. (2013). Reflexology: A Concise Guide to Foot and Hand Massage for Enhanced

Health and Wellbeing. Lorenz Books.

Pamungkas, Refalino. (2009). Jari Refleksi PijatRefleksi Dengan Jari. Yogyakarta: Lafal

Indonesia.

Pudiastuti, R. D. (2014). Penyakit-PenyakitMematikan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rezky R , Dkk. (2018). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada

Penderita Hipertensi Primer. Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Riau.

Riskesdas, (2018).LaporanHasilRisetKesehatanDasarRiskesdasNasional. Jakarta: Egc.

Suprajitno.(2004). AsuhanKeperawatanKeluarga. Jakarta: Egc.


Setyowati, S Dan Arita M. (2017). Asuhan Keperawatan Keluarga, Konsep Dan

Aplikasi Kasus. Mitra Cendikia, Jogjakarta.

SudihartO. (2009). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan

Keperawatan Transkultural, Jakarta: Egc

Sutanto.2010. Penyakit Modern Hipertensi, Stroke, Jantung, Kolesteroldan

Diabetes.Yogyakarta : Cv. Andi.

Wahyuni, I. S. (2014). Skripsi:PengaruhMassage Ekstrimitas Dengan AromaTerapi

Lavender Terhadap PenurunanTekanan Darah Pada Lansia DiKelurahan

Grendeng Purwokerto.Purwokerto: Universitas Jenderal Sudirman.

WHO. (2013). AGlobal Brief On Hypertension: Silent Killer Global Public Health Crisis

Anda mungkin juga menyukai