Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Etika diartikan “sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam
hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehendak
dengan didasari pikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan.
Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa etik
adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau buruk sikap tindakan manusia.
Etika Merupakan bagian filosofis yang berhubungan erat dengan nilai manusia
dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah, dan penyelesaiannya
baik atau tidak (Jones, 1994).
Menurut bahasa, Etik diartikan sebagai:
Yunani à Ethos, kebiasaan atau tingkah laku
Inggris à Ethis, tingkah laku atau prilaku manusia yang baik, tindakan yang
harus dilaksanakan manusia sesuai dengan moral pada umumnya.
Sedangkan dalam konteks secara luas dinyatakan bahwa:
Etik adalah aplikasi dari proses dan teori filsafat moral terhadap kenyataan yang
sebenarnya. Hal ini berhubungan dengan prinsip-prinsip dan konsep yang
membimbing makhluk hidup dalam berfikir dan bertidak serta menekankan nilai-
nilai mereka. (Shirley R Jones – Ethics in Midewifery)
B. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga, masyarakat
Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat
mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia dalam menghargai suatu
tindakan.
Seorangbidan dikatakan profesional bila ia mempunyai kekhususan sesuai dengan
peran dan fungsinya yang bertanggung jawab menolong persalinan. Dengan
demikian penyimpangan etik mungkin saja akan terjadi dalam praktek kebidanan
misalnya dalam praktek mandiri,bidan yang bekerja di RS, RB atau institusi
kesehatan lainnya. Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja
yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya
terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
5
C. Issue Etik Yang Terjadi Antara Bidan Dengan Teman Sejawat
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang
bidan yaitu bidan “A” dan bidan “B” yang sama – sama memiliki BPS dan ada
persaingan di antara dua bidan tersebut.
Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan “B”
yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan “A”. Setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata pembukaan masih belum lengkap dan bidan “B” menemukan letak
sungsang dan bidan tersebut tetap akan menolong persalinan tersebut meskipun
mengetahui bahwa hal tersebut melanggar wewenang sebagai seorang bidan demi
mendapatkan banyak pasien untuk bersaing dengan bidan “A”.
Sedangkan bidan “A” mengetahui hal tersebut. Jika bidan “B” tetap akan
menolong persalinan tersebut,bidan “A” akan melaporkan bidan “B” untuk
menjatuhkan bidan “B” karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan.
D. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan tenaga kesehatan yang lain
Pengertiannya yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga
medis lainnya sehingga menimbulkan ketidak salah pahaman
Suatu hariada seorang ibu bersama suaminya kebidan “ F “ ibu dating kebidan
bertujuan untuk suntik KB.
Ibu awalnya memakai KB suntik 1 bulan tapi ibu meminta ke bidan “ F “ untuk
mengganti Kb suntik 3 bulan sekali, setelah itu bidan “ F “ menjelaskan
kemungkinan yang akan terjadi apabila berganti KB suntik 1 bulan sekali ke
suntik KB 3 bulan sekali. Apabila tidak cocok akan mengalami perdarahan ibu
dan suaminya menyetujui. Bidan pun memberikan suntikan KB 3 bulan itu ke Ibu
tersebut.
Dua bulan kemudian , ibu dating bersama suaminya, dengan keluhan keluar darah
lumayan banyak dari vaginanya. Ibu terlihat pucat dan lemas, Bidan “ F “
menjelaskan kepada bapak dan ibu tersebut bahwa KB suntik 3 bulan sekali itu
tidak cocok untuk Ibu dan Ibu tersebut dibaringkan ditempat tidur. Suami ibu
tersebut meminta ke bidan diberikan obat agar darah yang keluar sedikit
berkurang, tapi bidan “ F “ tidak memberikan dengan alasanagar tidak terjadi
6
penyakit. Setelah beberapa menit darah yang keluar dari vegian Ibu semakin
banyak, sehingga Bidan merujuk ke dokter. Sesampainya ke dokter Ibu tersebut
Syok sehingga dokter memberikan vitamin K peroral dengan kejadian itu bidan
ditegur oleh dkter.
Issue etik yang timbul , kesalahan seorang bidan sehingga menimbulkan
pelanggaran komplikasi
Dilemma = Bidan dapaty dilporkan ke puskesmas
Issue etik yang terjadi antara bidan dan organisasi profesi adalah suatu topic
masalah yang menjadi bahan pembicaraan antara bidan dengan organisasi profesi
karena terjadinya suatu hal-hal yangmenyimpang dari aturan-aturan yang telah
ditetapkan.
Kasus :
Seorang ibu yang ingin bersalin di BPS pada bidan A sejak awal kehamilan ibu
tersebut memang sudah sering memeriksakan kehamilannya. Menurut hasil
pemeriksaan bidan Ibu tersebut mempunyai riwayat hipertensi. Maka
kemungkinan lahir pervaginanya sangat beresiko Saat persalinan tiba. Tekanan
darah ibu menjadi tinggi. Jik atidak dirujuk maka beresiko terhadap janin dan
kondisi si Ibu itu sendiri. Resiko pada janin bisa terjadi gawat janin dan
perdarahan pada ibu. Bidan A sudah mengerti resiko yang akan terjadi. Tapi ia
ebih memntingkan egonya sendiri karena takut kehilangan komisinya dari pada
dirujuk ke rmah sakit. Setelah janin lahir Ibu mengalami perdarahan hebat,
sehingga kejang-kejang dan meninggal. Saaat berita itu terdengar organisasi
profesi ( IBI ), maka IBI memberikan sanksi yang setimpal bahwa dari
kecerobohannya sudah merugikan orang lain. Sebagai gantinya, ijin praktek ( BPS
) bidan A dicabut dan dikenakan denda sesuai dengan pelanggaran tersebut.
Issue etik :1.Terjaid malpraktek
2. pelanggaran wewenang bidan
Dilema etik : 1. Warga yang mengetahui hal tersebut segera melaporkan kepada
organisasi profesi dan diberikan “ AMP “
Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan
buruk yang mempengaruhi siakap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik
7
buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan,
pendidikan, sosial budaya, agama, dll. Hal ini yang disebut kesadaran moral. Isu
moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang
berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari yang ada
kaitannya dengan pelayanan kebidanan.
Beberapa contoh isu moral dalam kehidupan sehari-hari:
1. Kasus abortus.
2. Euthanansia.
3. Keputusan untuk terminasi kehamialn.
4. Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan
seharihari, seperti yang menyangkut konflik dan perang.
Dilema moral menurut Campbell adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada
dua alternative pilihan, yang kelihatannya sama atau hampir sama dan
membutuhkan pemecahan masalah.
Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin, atau
pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan dengan kenyataan yang ada.
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung
jawab profesional,yaitu:
8
DILEMA MORAL:
1) Bidan “B” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut namun
bidan kehilangan satu pasien.
2) Bidan “B” menolong persalinan tersebut tapi akan dijatuhkan oleh bidan “A”
dengan di laporkan ke lembaga yang berwenang.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai manusia
dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan apakah
penyelesaiannya baik atu buruk( Jonas,1994). Moral merupakan pengetahuan atau
keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk serta mempengaruhi sikap
seseorang. Kesadaran tentang adanya baik dan buruk berkembang pada diri
seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama
dsb. Moral juga merupakan keyakinan individu bahwa sesuatu yang mutlak baik
atau buruk walaupun situasi berbeda.
Kesadaran Moral erat kaitannya dengan nilai-nilai, keyakinan seseorang dan pada
prinsipnya semua manusia dewasa tahu akan hal yang baik dan buruk, inilah ynag
disebut suara hati. Perkembanan ilmu pengetahuan dan tehnologi berdampak pada
perubahan pola pikir manusia Masyarakat semakin kritis sehingga terjadi
penguatan tuntutan terhadap mutu pelayanan kebidanan. Mutu pelayanan
kebidanan yang baik butuh landasan komitmen yang kuat dengan basik etik dan
moral yang baik.
Dalam praktik kebidanan seringkali bidan dihadapkan pada beberapa
permasalahan yang dilematis, artinya pengambilan keputusan yang sulit berkaitan
dengan etik. Dilema muncul karena terbentur pada konflik moral, pertentangan
batin atau pertentangan antara nilai-nilai yang iyakini bidan dengan kenyataan
yang ada.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Materi ini sangat penting bagi mahasiswa bidan untuk mengetahui tentang
apa itu etika, apa itu moral dan bagaimana menerapkannya dalam praktik
kebidanan sehingga seorang bidan akan terlidung dari kegiatan pelanggaran etik
ataupun pelanggaran moral yang sedang berkembang dihadapan public dan erat
kaitannya dengan pelayanan kebidanan sehingga seorang bidan sebagai provider
kesehatan harus kempeten dalam menyikapi dan mengambil keputusan yang tepat
untuk bahan tindakan selanjutnya sesuai standar asuhan dan kewenangan bidan.
B. Saran
Dalam Makalah ini terdapat penjelasan tentang “Issue Etik yang terjadi dalam
Pelayanan Kebidanan (Issue Moral)” berharap agar mahasiswi dapat mengetahui
Issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan khususnya Issue Moral sesuai
dengan pembahasan yang ada dalam makalah ini
10
DAFTAR PUSTAKA
http://chellious.wordpress.com/2010/11/02/issue-etik-dalam-pelayanan-
kebidanan/
file:///C:/Users/User/Downloads/tugas-etika-tentang-issue-etik-dalam.html
http://www.scribd.com/doc/26952303/Issue-Etik-Pelayanan-Kebidanan
file:///C:/Users/User/Downloads/PUTRA%20ATJEH%20_%20ISSUE%20ETIK
%20PELAYANAN%20KEBIDANAN.htm
Marimbi, Hanum.2008. Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra Cendikia
Press. Jogjakarta
11