Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN

TEKANAN DARAH WANITA PRA LANSIA HIPERTENSI

Disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Neutraceutical dan Uji Hewan Coba
Dosen Pengampu : Dr. Sari Haryanti, MSc., Apt

Oleh :
DEVI RATNA MAYASARI
NIM S532008007

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU GIZI PEMINATAN HUMAN NUTRITION


FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH WANITA PRA LANSIA HIPERTENSI

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang memiliki prevalensi tinggi
dan merupakan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler yang merupakan pemicu
kematian tertinggi di dunia. Hipertensi seringkali disebut sebagai pembunuh gelap (silent
killer) karena karena termasuk penyakit yang mematikan, tanpa disertai dengan gejalanya
terlebih dahulu. Seseorang dikatan mengalami hipertensi apabila tekanan darah sistolik ≥ 40
mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg (Asih, 2018).
Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2018 diketahui bahwa
prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat pada tahun 2013 sebesar 25,8 % meningkat
menjadi 34,1% pada tahun 2018. Selain itu kejadian hipertensi ini lebih banyak terjadi pada
wanita (36,9% dibandingkan laki-laiki (31, 3%) (Kemenkes RI, 2018). Dengan bertambahnya
usia, angka kejadian hipertensi semakin meningkat. Hal ini didukung oleh penelitian
yang dilakukan Wang pada tahun 2014 yang menunjukkan prevalensi hipertensi lebih
tinggi pada orang berusia 45-59 tahun yaitu pada usia pra lansia (Lay et al., 2020).
Daun salam mengandung beberapa senyawa seperti saponin, flavonoid, tanin dan
niasin. Flavonoid dalam daun salam berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah
terjadinya oksidasi sel tubuh. Senyawa flavonoid dapat menurunkan systemic vascular
resisten (SVR) karena menyebabkan vasodilatasi dan mempengaruhi kerja angiotensin
converting enzyme (ACE) yang mampu menghambat terjadinya perubahan angiotensi I
menjadi angiotensin II. Efek vasodilatasi dan inhibitor ACE dapat menurunkan tekanan
darah. Dengan demikian daun salam dapat bertindak sebagai penurun tekanan darah
(Andoko, 2016).
Oleh karena itu, pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pemberian rebusan
daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada wanita pra lansia hipertensi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan rancangan pre post test
design. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling dengan kriteria wanita berusia 45-59
tahun (pralansia), memiliki tekanan darah ≥ 140/90 mmHg dan bersedia menjadi responden.
Penelitian ini akan dilakukan dengan cara pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah
perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Pada kelompok kontrol tidak
diberikan perlakuan dan kelompok intervensi diberikan air rebusan daun salam selama 2
minggu. Kemudian hasilnya dianalisa secara statistik untuk melihat apakah ada pengaruh atau
tidak.
DAFTAR PUSTAKA

Andoko, D. N. P. (2016). Efektifitas Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan


Darah Pada Penderita Hipertensi. Journal of Holistic Healthcare, 10(2), 1–4. [Diakses
pada tanggal 7 Mei 2020]
Asih, S. W. (2018). Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wisma Seruni Upt Pslu Jember. The Indonesian
Journal of Health Science, September, 169. https://doi.org/10.32528/ijhs.v0i0.1543
Kemenkes RI. (2018). HasiL Utama Riskesdas 2018.
Lay, G. L., Wungouw, H. P. L., & Kareri, D. G. R. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik
Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Wanita Pralansia di Puskesmas Bakunase. Cendana
Medical Journal (CMJ), 18(3), 464–471.
http://ejurnal.undana.ac.id/CMJ/article/view/2653

Anda mungkin juga menyukai