I. LATAR BELAKANG
Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan turun dari 62,2%
(2007) menjadi 56,2% tahun 2008, sedangkan pada bayi sampai 6 bulan
kurang dari 1 jam setelah bayi lahir tertinggi di Nusa Tenggara Timur
jam setelah bayi lahir, namun masih ada 11,1 % yang dilakukan setelah 48
jam (Riskesdas, 2010). Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif di Sulawesi
Selatan tahun 2008 yaitu 57,48% dan tahun 2007 57,05% (Profil kesehatan
6 bulan rata-rata perbulan tahun 2011 yaitu 6,48% dan prevalensi IMD
dampaknya yang luas terhadap status gizi dan kesehatan balita, upaya
peningkatan kualitas hidup manusia harus dimulai sejak dini yaitu sejak
F4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Air Susu Ibu (ASI) ialah makanan pilihan utama untuk bayi dan
zat gizi di dalam ASI demikian sempurna untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi sesuai tahapan tumbuh kembang bayi, bahkan untuk bayi yang lahir
paling baik untuk mengeratkan hubungan antara ibu dan bayi, dan ini sangat
dan 10 juta kematian anak Balita didunia pada tiap tahunnya, bisa dicegah
melalui pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif selama enam bulan
terbaru yang dikeluarkan oleh Jurnal Pediatrik pada tahun 2006 ini,
terungkap data bahwa bayi yang diberi susu formula, memiliki kemungkinan
untuk meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya. Dan peluang itu
25 kali lebih tinggi dari bayi yang disusui oleh ibunya secara eksklusif.
F4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
14% saja, itu pun diberikan hanya sampai bayi berusia 4 bulan, Banyaknya
kasus kurang gizi pada anak-anak berusia di bawah dua tahun yang sempat
ASI secara eksklusif. Oleh sebab itu sudah sewajarnya ASI eksklusif
serta pemasaran yang dilancarkan secara agresif oleh para produsen susu
tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini dari yang
lain, ibu merasa bahwa ASI nya tidak cukup, atau ASI tidak keluar pada
karena ibu tidak memproduksi ASI yang cukup, melainkan karena ibu
kurang percaya diri bahwa ASI nya cukup untuk bayinya Masih rendahnya
kepatuhan ibu dalam pemberian ASI tidak terlepas dari faktor ibu, petugas
pemberian cuti melahirkan adanya izin untuk menyusui di tempat kerja, ada
tidaknya tempat penyimpanan ASI dan penitipan bayi serta promosi susu
formula.
khususnya pemahaman orang tua bayi dan balita mengenai pentingnya ASI
eksklusif bertambah.
kegiatan “Kawal ASI”. Pada konseling dan pendampingan ASI eksklusif ini
menyusui dini, kandungan gizi pada ASI, bagaimana cara menyusui yang
kepada ibu yang baru melahirkan agar paham dalam memberikan ASI
eksklusif bagi anaknya yang baru lahir. Pada konseling dan pendampingan
ini, diberikan pula kesempatan kepada kedua ibu untuk bertanya seputar
IV. PELAKSANAAN
rumah langsung pada 2 orang ibu yang baru melahirkan di wilayah kerja
Puskesmas Hiliweto Gido desa Somi pada hari Kamis tanggal 9 Juni 2021.
dini, kandungan gizi pada ASI, bagaimana cara menyusui yang benar,
manfaat ASI, waktu yang tepat untuk pemberian makanan pendamping ASI,
V. EVALUASI