Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Internsip Unit Kegiatan Masyarakat
Puskesmas Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara
Penyusun :
dr. Shendy Giovani L. Sagala
Dokter Pendamping
dr. Yazid
NIP :
LATAR BELAKANG MASALAH
Pemberian Imunisasi sebagai salah satu upaya preventif untuk mencegah Penyakit
melalui kekebalan tubuh harus dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh dan
dilaksanakan sesuai standar, sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan
memutus mata rantai penularan penyakit. Salah satu program yang tiap tahun rutin
dilaksanakan adalah BIAS (Bulan Imunisaasi Anak Sekolah). Dinas Kesehatan Kabupaten
Kutai Kartanegara telah melaksanakan BIAS pada bulan Agustus 2020.
Tujuan pelaksanaan BIAS adalah mempertahankan pengendalian penyakit Campak
dalam jangka panjang melalui imunisasi Campak pada anak sekolah. Imunisasi yang
diberikan pada BIAS ada yaitu imunisasi Campak pada anak kelas I SD.
Campak sering disebut Tampek (Betawi), Gabagan (Jawa), Madewa (Bali), Mazelen
(Belanda), Maesles (Inggris) dan Morbili (Latin) adalah penyakit yang sangat berbahaya
untuk bayi dan anak karena sering disertai komplikasi bronchopneumonia yang banyak
menyebabkan kematian pada bayi dan anak. Bahaya penyakit campak adalah panas tinggi,
radang mulut dan tenggorokan, diare, radang otak, gizi memburuk, radang paru. Cara
penularannya secara kontak langsung dan melalui pernafasan penderita. Siswa yang terkena
campak sebaiknya tidak diijinkan sekolah sampai sembuh agar tidak terkaji penularan ke
teman-temannya. Pencegahannya dengan pemberian imunisasi Campak pada waktu bayi (9
bulan) dan diulang (booster) kembali pada waktu kelas I SD untuk menambah kekebalan
seumur hidup.
PERMASALAHAN DI MASYARAKAT
Pada pelaksanaan BIAS di sekolah dasar yang telah dilaksanakan dalam wilayah kerja
Puskesmas Muara Jawa Tahun Pelajaran 2019/2020 masih ada orang tua yang tidak
mengijinkan anaknya untuk diberikan imunisasi. Beberapa alasan orang tua tidak
memberikan ijin anaknya diberikan imunisasi diantaranya
1. Orang tua masih meragukan kehalalan Vaksin
2. Orang tua menganggap anaknya sudah diimunisasi lengkap
3. Orang tua beralasan anaknya baru sembuh dari sakit
4. Orang tua beralasan anaknya gampang sakit bila di vaksin
Lampiran data 1. Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular Puskesmas
Muara Jawa SDN 010
Pelayanan Imunisasi BIAS : Imunisasi Campak Kelas 1 SD
Jumlah Sasaran Murid Kelas I : 91 orang
Jumlah Murid yang di Imunisasi : 87 orang (96%)
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan wali kelas sehingga dapat menjelaskan kepada
orangtua murid tentang pentingnya Imunisasi
2. PELAKSANA
dr. Shendy Giovani L. Sagala
3. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari / Tanggal : Selasa/ 25 Agustus 2020 (09.00 – 11.00 WIB)
Tempat : Kelas I SDN 010 Muara Jawa Ulu
4. SASARAN PENYULUHAN
Seluruh murid Kelas I SDN 010 Muara Jawa Ulu
Wali murid Kelas I SDN 010 Muara Jawa Ulu
Orang tua murid Kelas I SDN 010 Muara Jawa Ulu
5. BAHAN dan ALAT YANG DIGUNAKAN
Vaksin Measles Mumps Rubela (MMR) atau Campak
Disposable spuit 0.5 cc untuk injeksi vaksin campak
Disposable spuit 5 cc untuk mencampur aquadest dengan vaksin campak
Cooling bag
Disposafe Box untuk spuit bekas
Kapas alkohol
Aquadest untuk injeksi
6. METODE YANG DIGUNAKAN
Memberikan injeksi vaksin Campak subkutan pada seluruh Kelas I SD
Memberikan edukasi pada wali murid dan orang tua tentang pentingnya imunisasi usia
anak sekolah
PELAKSANAAN INTERVENSI
Pemberian imunisasi Campak dilaksanakan tepat pukul 09.00 WIB di SDN 010
Muara Jawa Ulu yang diikuti oleh 87 murid disertai 4 wali murid dan beberapa orang tua
yang mendampingi anaknya. Pemberian Vaksin diawali dengan perkenalan diri kepada
peserta kemudian dilanjutkan pemberian informasi singkat mengenai Bulan Imunisasi Anak
Sekolah.
SARAN
Kedepannya memerlukan pendekatan lebih pada orang tua yang menolak untuk
memberikan anaknya imunisasi seperti mendatangi rumahya langsung bersama tokoh agama
setempat untuk menjelaskan bahwa imunisasi boleh dilakukan.
DOKUMENTASI