Anda di halaman 1dari 2

1.

Penyebab pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pergeseran kurve permintaan


yaitu:
Pergerakan kurve peningkatan disebabkan oleh perubahan harga barang atau jasa itu
sendiri, ceteris paribus yaitu penurunan harga bera, ceteris paribus ini menyebabkan
kenaikan jumlah beras yang diminta. Perubahan tingkat harga barang itu sendiri akan
menyebabkan perumahan yang diminta.
Pergeseran kurve permintaan penentu utamnya adalah harga, namun banyaknya
permintaan terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyaknya factor lain. Jadi
melakukan analisis mengenai teori permintaan, juga perlu melakukan analisis
bagaimana factor penting lainnya dapat mempengaruhi permintaan bahkan dapat
menggeser kurve permintaan. Ini dapat disebabkan oleh factor- factor selain harga
barang/ jasa itu sendiri, yaitu pendapatn, harga barang/jasa, selera dll. Contohnya
peningkatan pendapatan rata- rata rumah tangga, ceteris paribus, akan menggeser
kurve permintaan kearah kanan sejajar sehingga akan meningkatkan jumlah barang
yang diminta setiap tingkat harga.

2. Pengaruh pergerakan dan pergeseran  kurva penawaran yaitu:


Pergerakan kurva penawaran (Movement along the Supply Curve) disebabkan oleh
perubahan harga barang atai jasa itu sendiri, cateris paribus. Misalnya kenaikan harga
beras, cateris paribus akan menybabkan keiankan jumlah beras yang ditawarkan.
Perubahan tingkat hrag barang itu sendiri akan menyebabkan perubahan jumlah yang
ditawarkan.
Pergeseran kurve penawaran (Shifting the supplay Curve), disebabkan oleh factor- factor
selain harga/jasa itu sendiri, yaitu harga barang/ jasa lain, harga factor produksi,
teknologi, dll. Misalnya peningkatan biaya produksi, ceteris paribus, akan menggeser
kurve penawaran kearah kiri secara sejajar sehingga akan meningkatkan jumlah beras
yang ditawarkan pada setiap tingkat harga beras. Perubahan factor- factor lain selain
harga barang itu sendiri akan menyabakan perubahan penawaran.

3. Faktor yang mempengaruhi nilai elastisitas yaitu


a. Elastisitas permintaan terhadap harga, digunakan untuk mengetahui tingkat
kepekaan perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat dari perubahan
harga. Elastisitas permintaan dipresentasikan dalam bentuk koefisien eletisitas
yang didefinisikan sebagai angka petunjuk yang menggambarkan sampai
seberapa besar perubahan jumlah barang yang diminta dibandingkan dengan
perubahan harga.
b. Elatisitas permintaan pendapatan, merupakan koefisien yang menunjukkan
besarnya perubahan permintaan atas suatu barang sebagai akibat dari
perubahan pendapatan konsumen. Pada barang-barang normal, kenaikan
pendapatan konsumen dapat menyebabkan keiankan permintaan. Tedapat
hubungan yang searah dengan perubahan pendapatan dengan perubahan
jumlah barang yang diminta, sehingga nilai koefisien elastisitas pendapatan
untuk barang- barang normal adalah positif. Pada barang-barang inferior, terjadi
pengurangan permintaan apavila pendapatan menignkat, sehingga niali
koefisendinya adalah negative.
c. Elastisitas permintaan silang merupakan suatu koefisiensi yang menunjukkan
besarnya prubahan permintaan suatu barang jika terjadi perubahan tehadap
harga barang lain. Nilai elastisitas silang berkisar antara tak terhingga yang
negative hingga tak terhingga yang positif. Barang- barang komplementer
elastisitas silangnya bernilai negative, sedangkan niali elastisitas silang untuk
barang- barang substitusi adalah positif.
Tati Suhartati Joesron, M.Fathoni, dkk. Teori Ekonomi Mikro, Graha Ilmu. Yogyakarta. 2012.
Kennedly, Posma. 2017. Modul Ekonomi Mikro Pasar. Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Indonesia. Jakarta
BMP ESPA4111

Anda mungkin juga menyukai