Anda di halaman 1dari 6

Kekuatan (Strenght)

1. Memiliki alam yang masih natural


2. Atraksi wisata alam beragam 
3. Terdapat kawasan wisata laut dan kawasan konservasi 
4. Memiliki beragam akomodasi
5. Terdapat berbagai khas souvenir dari NTB
6. Tatanan adat cukup kuat untuk menjaga lingkungan

Kelemahan (Weakness)
Kelemahan meruakan faktor negatif yang mengurangi kekuatan (strength) dari suatu system.
Berikut adalah kelemahan (weakness) dari Daerah Wisata Bahari Gili Trawangan Kabupaten
Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
1. Teknologi informasi (telekomunikasi) belum menjangkau daerah tertentu di destinasi
2. Keterbatasan fasiltas infrastruktur
3. Layanan public belum mudah didapat (bank, money changer, dokter)
4. Keselamatan boat masih rendah, penumpang sdikit yang memakai sabuk keselamatan
5. Pengelolaan limbah yang belum optimal 
6. Fasilitas dan Kenyamanan masih kurang bagus
Peluang (Opportunity)
1. Posisi NTB yang berada di sebelah Bali
2. Peluang untuk melakukan kerjasama antara pengelola kawasan wisata di Lombok yaitu
Pantai Senggigi dan Sekotong dan pengelola kawasan wisata di Bali
3. Dukungan pemerintah daerah dan masyarakat tinggi
4. Adanya kawasan wisata Pantai Senggigi, Gili Meno dan Gili Air yang berada dalam
satu jalur lintas wisata
5. Adanya peran serta masyarakat
6. Perekonomian masyarakat semakin berkembang
Ancaman (Threats)
Ancaman merupakan faktor negatif yang mengurangi Peluang (Opportunity) dari suatu system.
Berikut adalah Ancaman (Threats) dari Daerah Wisata Bahari Gili Trawangan Kabupaten
Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat
1. Kegiatan Wisata Cenderung merusak lingkungan alam
2. Karang laut yang mulai rusak akibat kegiatan wisata
3. Tingkat keselamatan di boat rendah (penggunaan pelampung, kapasitas penumpang,
kecepatan mesin boat, dll) 
4. Kurangnya kerjasama antara dinas-dinas atau instansi yang terkait dengan
pengembangan pariwisata bahari 
5. Keadaan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia yang dinilai belum begitu stabil
mempengaruhi mobilitas wisatawan
6. Tingginya tingkat pencemaran akibat sampah-sampah

Tabel IFAS (Internal Factor Analysis Summary) Wisata Bahari Gili Trawangan
Kekuatan (strength) Tingkat Bobot Rating Skor
Signifikan
Memiliki alam yang masih natural 9 9/49 3,2 0,6
Atraksi wisata alam beragam  7 7/49 3,1 0,4
Terdapat kawasan wisata laut dan kawasan 9 9/49 3,6 0,7
konservasi 
Memiliki beragam akomodasi 8 8/49 3,1 0,5
Terdapat berbagai khas souvenir dari NTB 7 7/49 3,3 0,5
Tatanan adat cukup kuat untuk menjaga 9 9/49 2,9 0,5
lingkungan
Total 49 1 3,2
Kelemahan (Weakness) Tingkat Bobot Rating Skor
Signifikan
Teknologi informasi (telekomunikasi) belum 8 8/48 2,9 0,5
menjangkau daerah tertentu di destinasi
Keterbatasan fasiltas infrastruktur 7 7/48 2,8 0,4
Layanan public belum mudah didapat (bank, 9 9/48 2,6 0,5
money changer, dokter)
Keselamatan boat masih rendah, penumpang 9 9/48 2,7 0,5
sdikit yang memakai sabuk keselamatan
Pengelolaan limbah yang belum optimal  9 9/48 2,7 0,5
Fasilitas dan Kenyamanan masih kurang 6 6/48 2,2 0,3
bagus
Total 48 1 2,7
Tabel EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) Wisata Bahari Gili Trawangan
Peluang (Opportunity) Tingkat Bobot Rating Skor
Signifikan
Posisi NTB yang berada di sebelah Bali 9 9/50 3,4 0,6
Peluang untuk melakukan kerjasama antara 9 9/50 3,1 0,5
pengelola kawasan wisata di Lombok yaitu
Pantai Senggigi dan Sekotong dan pengelola
kawasan wisata di Bali
Dukungan pemerintah daerah dan 9 9/50 3,1 0,5
masyarakat tinggi
Adanya kawasan wisata Pantai Senggigi, Gili 7 7/50 3,1 0,4
Meno dan Gili Air yang berada dalam satu
jalur lintas wisata
Adanya peran serta masyarakat 8 8/50 3,2 0,5
Perekonomian masyarakat semakin 8 8/50 3,4 0,5
berkembang
Total 50 1 3,0
Ancaman (Threats) Tingkat Bobot Rating Skor
Signifikan
Kegiatan Wisata Cenderung merusak 7 7/44 2,2 0,3
lingkungan alam
Karang laut yang mulai rusak akibat kegiatan 8 8/44 3,1 0,6
wisata
Tingkat keselamatan di boat rendah 9 9/44 2,4 0,5
(penggunaan pelampung, kapasitas
penumpang, kecepatan mesin boat, dll) 
Kurangnya kerjasama antara dinas-dinas atau 7 7/44 2,5 0,4
instansi yang terkait dengan pengembangan
pariwisata bahari 
Keadaan sosial, politik, dan ekonomi 7 7/44 3 0,5
Indonesia yang dinilai belum begitu stabil
mempengaruhi mobilitas wisatawan
Tingginya tingkat pencemaran akibat 6 6/44 2,9 0,4
sampah-sampah
Total 44 1 2,7
Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
1. Memiliki alam yang masih 1. Teknologi informasi
natural (telekomunikasi) belum
Faktor Internal
2. Atraksi wisata alam menjangkau daerah
beragam tertentu di destinasi
3. Terdapat kawasan wisata 2. Keterbatasan fasiltas
laut dan kawasan infrastruktur
konservasi 3. Layanan public belum
4. Memiliki beragam mudah didapat (bank,
akomodasi money changer, dokter)
5. Terdapat berbagai khas 4. Keselamatan boat masih
souvenir dari NTB rendah, penumpang sdikit
6. Tatanan adat cukup kuat yang memakai sabuk
untuk menjaga lingkungan keselamatan
5. Pengelolaan limbah yang
belum optimal 
Faktor Eksternal
6. Fasilitas dan Kenyamanan
masih kurang bagus

Peluang (Opportunity) Strategi – SO Strategi – WO


1. Posisi NTB yang berada 1. Promosi melalui pameran 1. Meningkatkan akses masuk
di sebelah Bali dan peletakkan brosur atau dengan jadwal dan rute
2. Peluang untuk melakukan pamphlet di Bandara kapal laut
kerjasama antara NgurahRai 2. Bekerjasama dengan
pengelola kawasan wisata 2. Penguatan Lombok penyedia jasa
di Lombok yaitu Pantai sebagai kawasan telekomunikasi untuk
Senggigi dan Sekotong konservasi menyediakan jaringan
dan pengelola kawasan 3. Mengadakan kerjasama komunikasi di perairan
wisata di Bali dengan penerbangan Air 3. Mengembangkan fasilitas
3. Dukungan pemerintah Asia dan Jetstar kembali infrastruktur untuk
daerah dan masyarakat 4. Meningkatkan kerjasama kebutuhan wisatawan
tinggi dan partisipasi terutama dermaga
4. Adanya kawasan wisata masyarakat, pihak swasta 4. Meningkatkan kompetensi
Pantai Senggigi, Gili dan pemerintah dalam SDM melalui sertifikasi
Meno dan Gili Air yang mengelola kawasan wisata kompetensi jasa pariwisata
berada dalam satu jalur khususnya Guide Bahasa
lintas wisata China dan Rusia serta
5. Adanya peran serta Timur Tengah
masyarakat 5. Kerjasama dengan
6. Perekonomian masyarakat penyedia jasa asuransi
semakin berkembang untuk perjalanan
6. Peningkatan pelayanan dan
kenyamanan BIL
Ancaman (Threats) STRATEGI - ST STRATEGI – WT
1. Kegiatan Wisata 1. Penguatan program tarif 1. Penguatan peraturan
Cenderung merusak layanan pemeliharaan jasa lingkungan untuk
lingkungan alam lingkungan untuk berwisata di kawasan
2. Karang laut yang mulai menjaga alam perairan
rusak akibat kegiatan 2. Konservasi karang laut 2. Meningkatkan layanan
wisata 3. Penegakaan aturan untuk pariwisata termasuk
3. Tingkat keselamatan di tidak merusak ekosistem akomodasi dan SDM
boat rendah (penggunaan laut 3. Bekerjasama dengan
pelampung, kapasitas 4. Penataan transportasi laut asuransi untuk
penumpang, kecepatan (kapal sewa) untuk meminimalkan risiko
mesin boat, dll)  memenuhi standar perjalanan wisata
4. Kurangnya kerjasama keselamatan wisatawan 4. Meningkatkan hubungan
antara dinas-dinas atau 5. Penataan tempat masyarakat, pengelola
instansi yang terkait penjualan souvenir dan wisata dan dinas terkait
dengan pengembangan pembuatan sentra dalam memaksimalkan
pariwisata bahari  kerajinan pariwisata
5. Keadaan sosial, politik, 6. Membuat program zero 5. Membuat promosi dengan
dan ekonomi Indonesia waste dengan pihak pemerintah maupun
yang dinilai belum begitu memanfaatkan sampah swasta dalam
stabil mempengaruhi menjadi barang yang bisa meningkatkan public
mobilitas wisatawan dijual interest
6. Tingginya tingkat 6. Bekerjasama dengan
pencemaran akibat kelompok masyarakat
sampah-sampah dengan membentuk
sanitasi lingkungan

Rekomendasi Strategi Wisata Bahari Gili Trawangan


Berdasarkan kuesioner dan skoring yang telah dilakukan maka dapat diketahui
rekomendasi strategi yaitu Strategi Agresif (Strenght – Opportunity).
 SO (Strenght – Opportunity) → pada kuadran ini meurpakan suatu situasi yang sangat
menguntungkan dimana wilayah Wisata Bahari Gili Trawangan memiliki peluang dan
kekuatan yang dapat dimanfaatkan. Strategi agresif merupakan rekomendasi yang terpilih
dimana strategi agresif sendiri merupakan strategi yang mencoba untuk memaksimalkan
keuntungan dengan mengambil tingkat resiko relative lebih tinggi sekaligus imbal hasil
yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai