NORMALISING

Normalising adalah perlakuan

panas, dengan cara memanas-
kan baja pada suhu diatas Ac3
disertai pendingingan lambat

( Fe   )  ( Fe   )  ( Fe   )

Widmanstaeten Perlit halus & seragam

Tujuan Normalising:
• Menghaluskan dan
menyeragamkan butiran,
• Menghilangkan struktur
Witmanstaten,
• Mengembalikan sifat logam
pd kondisi normal sesuai
struktur mikro yang
terkandung didalamnya.

Struktur Mikro Baja Hasil Pengelasan

Penggunaan:
Baja karbon dan baja paduan rendah
hasilkan pengecoran

Widmanstaten

Baja hasil pengerjaan dingin

Baja telah diproses las

Butiran Tidak Seragam

Proses normalising:
• Pemanasan hingga 30
T

30 – 100oC

Ac3 s.d 50 oC diatas sumbu

Ac1
GSK,
Pendinginan
di udara • Penahanan suhu hingga
seluruh Fe- tertransfor-
masi membentuk Fe- ,
Ditahan hingga
dihasilkan
austenit seragam
• Pendinginan di udara
tenang.

t
Pengaruh Suhu Pemanasan
Pada Ukuran Butiran:

Keterangan:
• Suhu pemanasan tinggi butiran struktur mirko kasar.
• Suhu pemanasan rendah butiran struktur mirko halus.
Pengaruh Suhu Pemanasan
Pada Pembentukan Struktur Mikro:
1050oC

860oC
GSK
720oC

Widmanstaeten Widmanstaeten halus Perlit halus Perlit Kasar

Keteranga:
b) Suhu pemanasan terlalu rendah  Widmanstaeten halus,
c) Suhu pemanasan rendah (30-100oC di atas sumbu GSK)  perlit halus,
Pengaruh Waktu Penahanan
Pada Ukuran Butiran:
t2

t1

Keterangan:
• Waktu penahan lama dihasilkan butiran kasar.
• Waktu penahan singkat dihasilkan butiran halus.
Pengaruh Laju Pendinginan
Pada Ukuran Butiran:
Pendinginan Cepat
860oC Pendinginan Lambat
Ac1

Widmanstaeten Halus Kasar

Keterangan:
• Laju pendingan lambat dihasilkan butiran kasar.
• Laju pendinginan cepat dihasilkan butiran halus.
Pengaruh Laju Pendinginan
Pada Pembentukan Struktur Mikro:
860oC
Ac1

Widmanstaeten Perlit Bainit Martensit

Laju pendinginan
Kegagalan Normalising
• Logam menjadi keras:
 Disalkan struktur mikro keras (martensit)
• Logam rapuh:
 Butiran Kasar,
 Struktur Widmanstaeten.
• Logam retak