Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PELATIHAN SKRINING IBU


HAMIL DENGAN RESIKO TINGGI PADA PADA PERTEMUAN KADER DI
DESA GEDONGAN KECAMATAN BAKI
KABUPATEN SUKOHARJO

DISUSUN OLEH:

1. Ahmad Miftahul A.B (J230181031) 7. Rani Faramita (J230185057)

2. Aru Palaka (J230181053) 8. Fery Setiyaningsih (J230181019)

3. Fajar Arifin (J230181049) 9. Ida Ekawati (J230181054)

4. Tri Teguh Islami M (J230181010) 10. Mufidah Aulia A (J230181029)

5. Ambar Novita P (J230181045) 11. Nuriza Ikadini (J230181041)

6. Uswatun Khasanah (J230181044) 12. Sugesti Pradipta K (J230185058)


LAPORAN KEGIATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN
A. PENDAHULUAN
Telah dilakukan Pelatihan pada acara pertemuan rapat bulanan
PKK. Hari Sabtu 29 Desember 2018 pada pukul 10.00 WIB- 12.00 WIB
dengan judul “Pelatihan Skrining Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi”
Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 24 peserta.
B. ACARA
1. Pembagian Tugas
a. Moderator : Ambar Novita
b. Penyaji : Ida Ekawati
c. Notulen dan Observer : Sugesti Pradipta & Rani Faramita
2. Kegiatan
a. Kegiatan pendidikan kesehatan ini dimuli pada pukul 10.00- 12.00
WIB dengan acara pendahuluan yaitu, memberi salam,
memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dilakukannya
pendidikan kesehatan dan mengkaji pengetahuan kader tentang ibu
hamil dengan resiko tinggi, cara menilai ibu hamil dengan resiko
tinggi, dan interpretasi ibu hamil dengan resiko tinggi kurang lebih
selama 5 menit, kemudian dilanjutkan dengan materi penjelasan
terkait form skrining ibu hamil dengan risiko tinggii dan
dilaknjutkan dengan cara mengisi form skrining ibu hamil dengan
resiko tinggi kurang lebih selama 45 menit.
b. Kegiatan selanjutnya adalah sesi diskusi dan Tanya jawab serta
evaluasi dari hasil penkes yang telah disampaikan. Adapun
pertanyaan yang diajukan oleh peserta adalah:
1) Ny. Tri
Pertanyaan : Bagaimana jika ibu selama hamil memeriksakan
kandungan di dokter dan bidan, maka dalam skrining harus
ditulis periksa nya dimana?
Jawaban :
Tulis tempat periksa yang paling sering ibu hamil kunjungi,
misalkan saat hamil lebih banyak ke dokter dari pada bidan,
maka ditulis ke dokter. Pesan untuk ibu-ibu, jangan di biasakan
periksa di banyak tempat. Pilihlah tempat periksa sesuai
keinginan hati ibu dan bersabar dalam pengobatan. Agar
pemeriksa benar-benar tau kondisi ibu masing-masing sehingga
tidak terjadi miss komunikasi dalam menangani.
C. KENDALA
Pada pelaksanaan penyuluhan terdapat beberapa kendala:
1. Tempat acara disebuah rumah dengan berbagai ruangan yang di sekat
dengan tembok, dan posisi pemateri berada didalam rumah sehingga
untuk peserta yang ada diluar menjadi kurang kondusif dan pemateri
tidak dapat mengontrol satu per satu peserta.
D. KELEBIHAN
1. Peserta sangat aktif
2. Bahasa yang digunakan komunukatif dan mudah dimengerti
3. Setiap satu orang peserta memiliki 1 form skrining masing-masing
sehingga dapat langsung diaplikasikan dalam form
E. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a. Semua ibu hamil bersedia diberi penyuluhan screening resiko

tinggi

b. Melakukan persiapan materi yang disampaikan

c. Mempersiapan media yang akan digunakan

d. Mempersiapan tempat yang akan digunakan

e. Melakukan kontrak waktu dengan ibu hamil sebelumnya

2. Evaluasi Proses
a. Seluruh peserta (100%) mengikuti pendidikan kesehatan dan 80 %
peserta berdiskusi
b. Struktur acara berlangsung dengan perencanaan
c. Terbinanya hubungan saling percaya antara mahasiswa dan peserta
yang ikut dalam penyuluhan sangat antusias.
d. Mahasiswa menyediakan alat dan media sesuai dengan yang
dibutuhkan.
e. Seluruh peserta mengikuti pertemuan sampai akhir acara
pendidikan kesehatan.

3. Evaluasi Hasil
a. Kader dapat memahami pengertian kehamilan resiko tinggi
b. Kader dapat memahami penyebab kehamilan resiko tinggi
c. Kader dapat memahami klasifikasi kehamilaan resiko tinggi
d. Kader dapat memahami cara pengisian form skrining untuk
penilaian kehamilan resiko tinggi
e. Kader dapat mengisi form skrining kehamilan resiko tinggi

Anda mungkin juga menyukai