Anda di halaman 1dari 3

Desain Struktur Organisasi Formal ( dipengaruhi oleh beberapa vatiabel)

1. strategi organisasi
2. lingkungan : tiga tipe lingkungan, yakni lingkungan stabil, lingkungan berubah, dan
lingkungan bergejolak.
3. teknologi
4. orang-orang yang terlibat dalam organisasi : Pengalaman, sikap, dan peranan para anggota
organisasi juga berhubungan dengan struktur organisasi. Nilai-nilai manajerial
merupakan faktor penting dalam penentuan strategis organisasi.

Elemen-elemen Umum dalam Organisasi


The operating core. Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan
produksi barang dan jasa.
The stategic apex. Manajer tingkat puncak yang diberi tanggung jawab keseluruhan untuk
organisasi.
The middle line, Para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan sategic apex.
The technostructure. Para analis yang memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk
standarisasi tertentu dalam organisasi.
The support staff. Orang-orang yang mengisi unit staf, yang memberi jasa pendukung tidak
langsung kepada organisasi.

BENTUK-BENTUK ORGANISASI
 Bentuk organisasi yang ditinjau dari jumlah pimpinan puncak dapat dibedakan:
1. Organisasi yang memiliki pimpinan puncak satu orang. Contohnya, pada perusahaan
perseorangan.
2. Organisasi yang mempunyai pimpinan puncak lebih satu orang atau dewan. Contohnya,
pada perseroan terbatas atau firma.
 Bentuk organisasi berdasarkan hubungan-hubungan wewenangnya.
1. Wewenang lini adalah wewenang yang menimbulkan tanggung jawab atas
tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.
2. Wewenang staf adalah wewenang yang membantu agar orang mempunyai
wewenang lini bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan.
3. Wewenang fungsional adalah wewenang yang diberikan kepada seseorang atau
departemen untuk dapat mengambil keputusan mengenai hal-hal yang berada di
departemen yang lain.

Organisasi Fungsional
 Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut:

1. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.

2. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal.

3. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.

4. Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada level manajemen atas.

5. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah,
karena masing-masing sudah mempunyai pengertian mendalam mengenai
bidangnya.

 Keunggulan organisasi fungsional


1. Keuntungan adanya spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
2. Para karyawan akan terampil di bidangnya masing-masing.
3. Efisiensi dan produktivitas dapat ditingkatkan.
4. Koordinasi secara menyeluruh biasanya diperlukan pada level manajemen atas.
5. Solidaritas, moral, dan displin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
tinggi.

Kelemahan organisasi fungsional

1. Pekerjaan kadang-kadang sangat membosankan.


2. Para karyawan sulit mengadakan tour of duty atau tour of area, sebagai akibat spesialisasi,
tanpa terlebih dahulu melalui pendidikan dan pelatihan.
3. Para karyawan terlalu mementingkan bidangnya saja, sehingga koordinasi secara menyeluruh
sulit dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai