KESETIMBANGAN KIMIA
1. Pengertian Kesetimbangan
Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya produk sama
dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasanya
tidak terlihat lagi ada perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama
dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan setimbang. Reaksi yang berada
dalam keadaan setimbang disebut Sistem Kesetimbangan. Perhatikan reaksi berikut.
CuSO4. 5H2O CuSO4+ 5H2O Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri
Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)
Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada
Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.
Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada dalam keadaan
setimbang dapat mengalami gangguan oleh faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan terjadi
pergeseran kesetimbangan.
1. Pergeseran Kesetimbangan
Suatu sistem dalam keadaan setimbang cendrung mempertahankan kesetimbangannya,
sehingga bila ada pengaruh dari luar maka sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa agar
segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi.
Ada tiga faktor yang dapat mengubah kesetimbangan kimia, antara lain :
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem akan bergeser dari arah zat tersebut.
Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke arah zat tersebut.
Secara kualitatif pengaruh suhu dalam kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis
reaksi eksoterm atau reaksi endoterm. Reaksi eksothermis adalah reaksi bersifat spontan,
tidak memerlukan energi melainkan justru menghasilkan energi(H reaksi negatif), sedangkan
Reaksi endothermis adalah reaksi yang membutuhkan energi/ kalor untuk bisa bereaksi(H
positif). Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis ke arah kanan dan endothermis ke
arah kiri.
Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri yaitu reaksi yang bersifatendothermis.
Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke kanan yaitu reaksiyang
bersifat eksothermis. Menaikan suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau menambah
energi ke dalam sistem, kondisi ini memaksa kalor yang diterima sistem akan dipergunakan,
oleh sebab itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm. Begitu juga sebaliknya.
Pada proses Haber Reaksi terjadi dalam ruangan tertutup dan semua spesi adalah gas.
Sehingga Perubahan tekanan dan volume hanya berpengaruh pada sistem kesetimbangan
antara fasa gas dengan gas. Sedang sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa cair atau
padat, perubahan tekanan dan volum dianggap tidak ada.
Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas dan
berbanding terbalik dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol juga bertambah,
dan volume akan mengecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah
molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan diperkecil maka jumlah mol juga
akan kecil, dan volume akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molnya lebih besar.
KATALISATOR
Apakah pengaruhnya jika suatu reaksi yang sudah dalam keadaan stimbang ditambahkan
katalus ke dalamnya. Katalis akan mempercepat laju pembentukan NH3, tetapi juga akan
sekaligus mempercepat laju penguraian menjadi gas N2 dan gas H2. Pengaruh ini sama
kuatnya. Katalisator dalam dunia industri umumnya logam, namun dalam makhluk hidup
katalisator didapat dari dalam tubuhnya yang dikenal dengan dengan biokatalisator atau
enzim.
Pembahasan Kesetimbangan Kimia
Lengkap
di Minggu, Desember 07, 2014
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk
sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik
dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Kesetimbangan kimia bersifat dinamis sehingga juga sering disebut kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan dinamis adalah suatu reaksi bolak-balik pada saat keadaan konsentrasi tetap tapi
sebenarnya tetap terjadi reaksi (terus-menerus). Kesetimbangan dinamis tidak terjadi secara
makroskopis melainkan secara mikroskopis (partikel zat). Berikut penjelasan tentang kesetimbangan
kimia.
ads
Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat
dikurangi konsentrasinya.
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut.
Apabila konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena bila
konsentrasi zat ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah yang ditambah
konsentrasinya.
Apabila konsentrasi N2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena bila
konsentrasi zat dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang ditambah
konsentrasinya.
Apabila tekanan pada sistem diperkecil/volume ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser
ke arah jumlah molekul yang lebih besar.
Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena
jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih
kecil yakni 2.
Apabila volume pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena
jika volume sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang
lebih kecil yakni 2.
Apabila tekanan pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika
tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih
besar yakni 4.
Apabila volume pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika
volume sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang
lebih besar yakni 4.
Apabila temperatur sistem dikurangi maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang
melepaskan kalor (eksoterm).
[C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor) dan [A] + [B] merupakan reaksi endoterm
(membutuhkan kalor).
Apabila temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena jika
temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena jika
temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
melepaskan kalor (eksoterm).
Kesetimbangan Heterogen
Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi tidak sama, sehingga yang
diambil untuk menentukan tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi zat yang tetapan
kesetimbangannya dipengaruhi yakni larutan dan gas.
Kesetimbangan Homogen
Pada kesetimbangan heterogen bantuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama, sehingga seluruh
konsentrasi zat digunakan untuk menentukan tetapan kesetimbangan. Namun yang perlu diingat,
bahwa yang dipengaruhi tetapan kesetimbangan hanya bentuk gas dan larutan saja.
Contoh Soal
Pada kondisi awal di dalam bejana 2 liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam kesetimbangan
Jawab
Jadi
Volume dalam permaslahan di atas tidak berpengaruh karena akan saling menghilangkan.
Ket :
p = tekanan parsial
Ket :
pX = tekanan parsial yang dicari
nX = mol dari zat yang dicari tekanan parsialnya
En = total mol sistem
Ep = total tekanan parsial sistem
Contoh Soal
Sebanyak 6 mol NH3 dipanaskan hingga menjadi N2 dan H2. Pada saat kesetimbangan tercapai
tersisa 2 mol NH3 . Jika tekanan total campuran gas adalah 10 atm makan tentukanlah harga Kp.
Jawaban
Dari persoalan kita dapat temukan data sebagai berikut.
Ket :
R = kostanta gas
T = Suhu
Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi adalah nilai yang digunakan untuk mengetahui berapa bagian zat yang terdisosiasi.
Persamaan derajat disosiasi yakni
Pada reaksi kesetimbangan, Kc dan Kp merupakan perbadingan konsentrasi atau tekanan parsial dari
zat hasil reaksi (produk) dengan zat peraksi (reaktan) dalam keadaaan setimbang.
-Jika nilai Kc atau Kp besar menunjukkan bahwa reaksi tekanan berlangsung sempurna atau hampir
sembpurna.
-Jika nilai Kc atau Kp kecil menunjukkan bahwa reaksi tekanan berlangsung sedikit.
- Jika Qc < Kc maka reaksi akan berlangsung dari kiri ke kanan sampai terjadi keadaan setimbang.
- Jika Qc > Kc maka reaksi akan berlangsung dari kanan ke kiri sampai terjadi keadaan setimbang.
Demikianlah penjelasan panjang mengenai kesetimbangan kimia, semoga Anda bisa memahami
penjelasan yang begitu singkat di atas. Semoga membantu.