PERSONAL HYGIENE
DISUSUN OLEH :
B. TUJUAN
Tujuan dari personal hygiene yaitu sebagai berikut :
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan disi seseorang
3. Mencegah penyakit
4. Menciptakan keindahan
5. Meningkatkan rasa percaya diri.
F. MANIFESTASI KLINIS
1. Fisik
a. Kulit kepala kotor dan rambut kusam, acak-acakan
b. Hidung kotor telinga juga kotor
c. Gigi kotor disertai mulut bau
d. Kuku panjang dan tidak terawatt
e. Badan kotor dan pakaian kotor
f. Penampilan tidak rapi
2. Psikologis
a. Malas, tidak ada inisiatif
b. Menarik diri, isolasi
c. Merasa tidak berdaya, rendah diri dan hina
3. Social
a. Interaksi kurang
b. Kegiatan kurang
c. Tidak mampu berperilaku sesuai norma, missal : cara makan
berantakan, buang air besar/kecil sembarangan, tidak dapat mandi/siakt
gigi, tidak dapat berpakaian sendiri.
G. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengakajian
a. Riwayat keperawatan
1) Keluhan utama
2) Riwayat kesehatan sekarang
3) Riwayat kesehatan penyakit dahulu
4) Riwayat kesehatan keluarga
b. Perubahan pola fungsional
1) Pola oksigenasi : pola nafas, bersihan jalan nafas, keluhan
sesak nafas.
2) Pola nutrisi : asupan nutrisi, pola makan, kecukupan gizi.
3) Pola eliminasi : pola BAK dan BAB, konsistensi feses,
warna urine, volume output.
4) Pola aktivitas : meliputi gerakan (mobilisasi) pasien
5) Pola personal hygiene : meliputi kebiasaan menjaga
kebersihan tubuh dari penampilan yang baik serta melindungi
kulit, kebiasaan mandi, gosok gigi, membersihkan genitalia
dll untuk menjaga kesehatan.
c. Pemeriksaan umum
1) Kesadaran
2) TD
3) Nadi
4) Suhu
5) Respiratory rate
d. Pemeriksaan fisik
1) Rambut : keadaan kesuburan rambut, keadaan rambut yang
mudah rontok, keadaan rambut yang kusam, keadaan tekstur.
2) Kepala : botak/alopesia, ketombe, berkutu, adakah eritema,
kebersihan.
3) Mata : apakah sclera ikterik, apakah konjugntiva pucat,
kebersihan mata, apakah gatal/mata merah.
4) Hidung : adakah pilek, alergi, perubahan penciuman,
kebersihan hidung, keadaan membrane mukosa, adakah
septum deviasi.
5) Mulut : keadaan mukosa mulut, kelembapan, kebersihan.
6) Gigi : adakah karang gigi, adakah karies, kelengkapan gigi
7) Telinga : adakah kotoran, adakah lesi, bentuk telinga.
8) Kulit : kebersihan, adakah lesi, keadaan turgor kulit, warna
kulit, suhu.
9) Kuku : bentuk, warna, adanya lesi, pertumbuhan.
10) Genitalia : kebersihan, pertumbuhan rambut pubis, keadaan
kulit.
2. Diagnoasa keperawatan dan intervensi
a. Gangguan integritas kulit
Definisi : keadaan dimana kulit seseornag tidak utuh.
Kemungkinan berhubungan dengan :
1) Bagian tubuh yang terlalu lama tertekan
2) Imobilisasi
3) Terpapar zat kimia
Kemungkinan data yang ditemukan :
1) Kerusakan jaringan
2) Gangrene
3) Dekubitus
4) Kelemahan fisik
Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :
1) Stroke
2) Fraktur femur
3) Koma
4) Trauma medulla spinalis.
Tujuan yang diharapkan :
1) Pola kebersihan diri pasien optimal
2) Keadaan kulit, rambut kepala bersih
3) Klien dapat mendiri dalam kebersihan diri sendiri.
Intervensi rasional
Kaji kembali pola Data dasar dalam
kebutuhan personal melakukan intervensi
hygiene pasien
Kaji keadaan luka Menentukan intervensi
pasien
Jaga kulit agar tetap Menghindari resiko
utuh dan kebersihan infeksi kulit
kulit pasien dengan cara
membantu mandi pasien
Jaga kebersihan tempat Mengurangi tekanan dan
tidur, selimut, bersih menghindari luka
dekubitus
Lakukan perawatan luka Penyembuhan luka
dengan teknik steril
sesuai program
Observasi tanda-tanda Pencegahan infeksi
infeksi secara dini
Lakukan pijat pada kulit Mencegah dekubitus
dan lakukan perubahn
posisi setiap 2 jam
DAFTAR PUSTAKA