Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DWI KARTIKA SARI

NIM : 180202002

TUGAS : BIOLOGI CENDAWAN (Pertemuan 11)

CENDAWAN SEBAGAI SAPROB

Hanya sebagian kecil dari ribuan spesies jamur di dunia yang dapat
menyebabkan penyakit pada tumbuhan atau hewan (jamur pathogen) Sebagian
besar jamur bersifat saprofit, memakan bahan organik mati, dan karena itu tidak
berbahaya dan seringkali bermanfaat. Namun, kadang-kadang, pertumbuhan
jamur saprofit dapat mengganggu tukang kebun. Jamur biasanya ada dalam
bentuk makroskopis, tetapi kadang-kadang mereka dapat menghasilkan jumlah
pertumbuhan yang luar biasa produktif, atau tubuh buah.

Jamur saprofit melepaskan enzim untuk memecah dan mencerna lignin,


selulosa atau kitin dalam bahan ini menjadi senyawa larut sederhana yang dapat
diserap oleh mereka, dan oleh tanaman, sebagai nutrisi. Dengan demikian, mereka
memainkan peran penting dalam mengurangi akumulasi bahan organik mati dan
mendaur ulang nutrisi penting, terutama karbon dan nitrogen.

Sumber makanan

 Tubuh hewan atau tumbuhan mati


 Bagian terpisah dari tumbuhan atau hewan: daun, cabang jatuh,
 Produk buangan atau limbah dari tumbuhan dan hewan
 Senyawa sintetik: plastic
 Produk larut hasil difusi dari bahan-bahan di atas

Beberapa karakteristik lain dari jamur saprofit meliputi:

 Metabolisme serbaguna - Mereka dapat memecah berbagai jenis senyawa


organik tanaman mati dan membusuk
 Umum di habitat gelap / teduh dan lembab
 Non-motil - Namun, miselium terus tumbuh ke arah nutrisi
 Dapat membentuk hubungan simbiosis dengan organisme lain di alam

Jamur saprofit, kelompok jamur terbesar, tumbuh pada bahan organik mati seperti
pohon tumbang, daging sapi, daun mati, dan bahkan serangga dan hewan mati.
Jamur saprofit berperan penting dalam dekomposisi bahan organik dan siklus
nutrisi, terutama dalam siklus nitrogen dengan mengeluarkan jenis hidrolase,
termasuk proteinase, selulase, lakase dan sebagainya ( Mcmillan dan Boynton,
1994).

Cendawan Pelapuk Kayu

Jamur pelapuk kayu hidup sebagai saprotrof pada kayu tumbang, cabang dan daun
serasah

1. Cendawan pelapuk lunak (Soft-rot cendawan) :


 jenis pelapukan lunak dan coklat
 mencakup Ascomycota (Chaetomium globosum, Daldinia
concentrica), Deuteromycota
 merusak selulosa, lebih aktif pada kayu basah; lebih umum pada
kayu angiosperma (hard wood) daripada gimnosperma (soft wood)
2. Cendawan pelapuk coklat (Brown-rot cendawan)
 jenis pelapukan berwarna coklat
 memanfaatkan selulosa, hemiselulosa, tetapi sedikit lignin,
sehingga kayu menjadi amorf dan rapuh
 mencakup Basidiomycetes, umum pada gimnosperma
3. Cendawan pelapuk putih (White-rot cendawan)
 jaringan kayu menjadi putih/terang, berserabut, rapuh karena yang
tertinggal sebagian besar selulosa
 menyerang angiosperma dan gimnosperma
 mencakup basidiomycetes dan sebagian ascomycetes
(angiosperma)
White-rot dan brown-rot cendawan menyerang juga pohon hidup yang
dilukai oleh serangga, angin atau lainnya
Contoh cendawan saprofit lainnya :

4. Jamur kuping (Auricularia polytricha) hidup sebagai saprofit pada kayu


lapuk
5. Jamur merang yang hidupsaprofitpadamerangatautangkaipadi (jerami)
Clavariazippelli (supamayang), hidupsaprofitpadatanah di hutan.
6. Saprolegnia sp. hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun
serangga air.
7. Aspergillus niger untuk menjernihkan sari buah Aspergillus oryzae
digunakan untuk melunakkan adonan roti Aspergillus wentii digunakan
untuk pembuatan kecap, tauco, sake, dan asam oksala

Referensi :

Alexopoulus, C.J., Mims C.W., dan Blackwell M. 1996. Introductory Mycology.


4th Edition. John Wiley & Sons,Inc. New York. 19 hal.

Cookw, R.E. Dan Rayner. A.D.M,. 1984. Ecology of saprophytic fungi. longman.
London

Sudantha, I. M., 2009. Karakterisasi Jamur Saprofit Antagonis pada Tanaman


Kedelai di Pulau Lombok. Laporan Hasil Penelitian Fakultas Pertanian
Universitas Mataram.

Anda mungkin juga menyukai