Anda di halaman 1dari 15

Etika penulisan karya

ilmiah
Kelompok 3 :
Fitri Widarni (180202034)
Ninda Santika (180202027)
Dwi Kartika Sari(180202002)
Bedni Wati (180202028)
Winda Sriningsih (180202003)

 
CONTENTS

1 Asas-Asas etika Penulisan Ilmiah

2 Sikap ilmiah

3 Plagiarisme

4 Defenisi,jenis membuat sitasi dan catatan kaki

5 Fungsi kutipan

6 Tujuan kutipan
Asas-Asas etika Penulisan Ilmiah

 Kejelasan (clarity)
Karya ilmiah harus konkret dan jelas. Kejelasan itu tidak saja berarti mudah dipahami,
mudah dibaca, tetapi juga harus tidak memberi ruang untuk disalah tafsirkan, tidak bol
eh bersifat samar-samar, tidak boleh kabur, tidak boleh ada di wilayah abu-abu.
• Ketepatan (accuracy)
Karya ilmiah menjunjung tinggi keakuratan. Hasil penelitian ilmiah dan cara penyajian
hasil penelitian itu haruslah tepat/akurat. Supaya karangan ilmiah sungguh-sungguh a
kurat, penulis/peneliti harus sangat cermat, sangat teliti, tidak boleh sembrono, atau m
ain-main dengan ilmu. Dalam cara penyampaiannya, di dalam karangan ilmiah itu har
us terwadahi butir-butir gagasan dengan kecocokan sepenuhnya seperti yang dimaks
ud oleh peneliti/penulisnya.
next
 Keringkasan (brevity)
Karya ilmiah haruslah ringkas. Ringkas tidak sama dengan pendek. Karangan yang te
balnya 500 halaman dapat dikatakan ringkas sejauh di dalamnya tidak terdapat bentu
k-bentuk kebahasaan yang bertele-tele, kalimat- kalimat yang bertumpukan (running-o
n sentences), dan sarat dengan kemubaziran dan kerancuan.
sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti
• Rasa ingin tahu yang tinggi Seorang peneliti harus selalu memiliki rasa ingin tahu y
ang tinggi terhadap objek yang terdapat di lingkungannya (peduli terhadap lingkung
annya)
• Jujur Scorang peneliti harus dapat menerima apa pun hasil penelitiannya, dan tidak
boleh mengubah data hasil penelitiannya.
• Objektif Seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya tidak boleh dip
engaruhi oleh perasaan pribadinya, tetapi harus berdasarkan kenyataan (fakta) yan
g ada.
• Berpikir secara terbuka Seorang peneliti mau menerima kritik dari orang lain, dan
mendengarkan pendapat orang lain.
next
• Memiliki kepedulian Seorang peneliti mau mengubah pandangannya
ketika menemukan bukti yang baru.
• Teliti Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tida
k boleh melakukan kesalahan, karena dapat memengaruhi hasil pene
litiannya
• Tekun Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika m
enghadapi masalah dalam penelitiannya.
• Berani dan Santun Seorang peneliti harus berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi
Plagiarisme

Plagiarisme adalah tindakan menyalin se


bagian atau seluruh hasil karya orang lain
baik secara sengaja maupun tidak sengaj
a tanpa mencantumkan sumber yang did
apat untuk penulisan karya tersebut, sehi
ngga seakan-akan karya tersebut merupa
kan murni dari hasil penelitian diri sendiri.
Jenis Plagiarisme

1. Jenis Plagiarisme berdasarkan aspek 2. Klasifikasi berdasarkan sengaja atau ti


yang dicuri daknya plagiarisme
• Plagiarisme Ide: mengambil ide yang s • Plagiarisme yang disengaja
udah ada tanpa menyebut sumber den • Plagiarisme yang tidak disengaja: men
gan jelas. ggunakan ide, kata, frase, kalimat, ata
• Plagiarisme isi (data penelitian): meng u paragraf orang lain tanpa menyebut
ambil data penelitian orang sumber, baik disengaja atau pun tidak
• Plagiarisme kata, kalimat, paragraph. disengaja karena ketidaktahuan

• Plagiarisme total
next
3. Klafisikasi berdasarkan proporsi atau p 5. Self-Plagiarism
ersentasi kata, kalimat, paragraf yang dib
Autoplagiarism atau self-plagiarism (vide i
ajak
nfra) yaitu memakai karya sendiri secara i
• Plagiarisme ringan : <30 % dentik tanpa melampirkan sumber karya a
• Plagiarisme sedang : 30-70% slinya

• Plagiarisme berat atau total :>70%

4. Berdasarkan pada Pola Plagiarisme


• Plagiarisme kata demi kata (word for w
ord plagiarizing)
• Plagiarisme mosaik:
Definisi sitasi

• Sitasi merupakan hal penting dalam penulisan karya ilmiah, dengan sitasi penulis m
enunjukkan kepada pembaca adanya tulisan pada karya ilmiah kita yang bersumber
dari karya ilmiah orang lain
• sitasi juga bertujuan, sebagai berikut :
1. Menyampaikan kepada pembaca dari mana sumber kalimat, ide dan fakta yang dit
uangkan pada karya ilmiah kita;
2. Tidak semua referensi sesuai dengan ide penelitian yang di inginkan bisa saja penli
tian yang dilakukan merupakan ide yang lebih baik, dengan melakukan sitasi mem
berikan perbandingan ide penelitian yang tuangkan dengan ide penelitian yang per
nah dilakukan sebelumnya;
3. Dengan melakukan sitasi dapat membantu menguatkan ide penelitian yang di laku
kan
4. Sitasi memberikan gambaran kualitas karya ilmiah yang kita buat, sumber sumber
yang relevan dan terbaru menunjukkan kualitas dan ide penelitian
Aturan umum dalam penulisan sitasi dalam naskah (in-text citattions):

• Sumber sitasi ditulis di awal atau diakhir;


• Penulisan sitasi dilakukan dengan metode au
thor-date, yaitu nama terakhir/belakang penul
is dan diikuti dengan tahun terbit sumber yan
g disitasi. Contoh: (Hartono, 2021);
• Jika penulis lebih dari dua orang maka yang
ditulisakan hanya nama terakhir/belakang diik
uti dengan et al., atau dkk., diikuti dengan tah
un terbitan. Contoh: (Hartono, et al., 2021);
• Semua sitasi yang dituliskan dinaskah wajib
dituliskan pada daftar pustaka/bibliografi.
beberapa aturan umum dalam menuliskan daftar
pustaka • Jika sumber referensi ditulis oleh dua orang, maka
• Semua sumber referensi yang disitasi dala nama penulis pertama ditulis nama belakangnya
m naskah wajib di munculkan di daftar pust lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial)
aka; nama depan dan nama tengah, gunakan tanda
• Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, ber koma (,) diikuti dengan simbol dan (&) kemudian
urutan secara alfabet tanpa nomor; tuliskan nama belakang penulis kedua diikuti
singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
• Jika penulisan daftar pustaka lebih dari satu
dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas
baris maka indentasi pada baris kedua dan
seterusnya diberi jarak 1/2 inchi; lain dari sumber referensi;

• Jika sumber referensi ditulis oleh satu orang • Jika penulis lebih dari dua orang maka nama
, maka nama belakan ditulis lebih dulu, kem penulis pertama ditulis nama belakangnya lebih
udian diikuti singkatan (inisial) nama depan
dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama
dan nama tengah, dilanjutkan penulisan tah
un, judul dan identitas lain dari sumber refer depan dan nama tengah, gunakan tanda koma (,)
ensi; untuk memisahkan nama penulis kemudian
gunakan simbol dan (&) sebelum penulis terakhir
dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas
lain dari sumber referensi.
Fungsi kutipan
1. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
.
5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memuda
hkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Tujuan kutipan
Kutipan selalu ada didalam suatu karya ilmiah, seperti dal
am artikel, karya tulis, skripsi, maupun tesis. Sebab kutip
an bertujuan sebagai pengokohan argumentasi dalam se
buah karangan. Jadi penulis suatu karya ilmiah tidak perl
u menghabiskan waktunya untuk menyelidiki hal yang tel
ah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, mereka cu
kup mengutip karya dari penulis lain tersebut.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai