Pjok Formasi Sepak Bola
Pjok Formasi Sepak Bola
XII IPA 4
1.Formasi 4-4-2
Jenis formasi sepak bola berikutnya adalah 4-4-2. Dimana pada formasi ini digunakan
4 pemain belakang atau bek, 4 pemain tengah dan 2 pemain lainnya sebagai
penyerang. Formasi ini seringkali digunakan oleh timnas maupun tim kesebalasan
dari Indonesia.
Baik itu pertandingan lokal, masional bahkan internasional, yang menjadi ciri khas
tim kesebalasan Indonesia adalah formasi 4-4-2 ini. Selain di Indonesia, formasi 4-4-2
juga cukup populer dipakai oleh klub-klub besar. Salah satunya adalah tim
kesebelasan dari Spanyol.
Keunggulan dari formasi ini, fokus permainan lebih kepada proses melakukan
penyerangan oleh pemain bagian sayap. Gol dapat diciptakan justru karena
terjadinya pengumpanan lambung dan assist.
Kekurangan: hanya memiliki dua pemain di lini tengah dapat membuat penguasaan
bola menjadi sulit melawan tim yang memainkan tiga orang gelandang tengah
5. Formasi 4-3-3
Jenis formasi 4-3-3 adalah formasi yang tersusun dari 4 pemain bek, 3 pemain tengah
dan 3 penyerang. Formasi ini merupakan salah satu formasi yang sangat populer,
bahkan klub-klub besar pun sering menggunakannya. Seperti halnya dengan raja liga
inggris yakni liverpool. Bahkan ini termasuk yang jadi favorit saat ini.
Sementara di sektor tengah, dua dari tiga gelandang memiliki tugas lebih dalam
membangun serangan. Satu lainnya bertanggung jawab untuk fokus di lini
pertahanan.
Barcelona era Pep Guardiola merupakan tim yang paling melekat dengan formasi 4-
3-3.
Kelebihan formasi 4-3-3: komposisi ideal di tiap posisi belakang, tengah, dan depan.
Selanjutnya adalah formasi 3-4-3 yang juga populer. Salam permainannya, digunakan
3 pemain bek murni, 4 pemain sebagai gelandang serta 3 pemain lainnya sebagai
penyerang depan.
Khusus bagi formasi gelandang, 2 pemain di sayap kanan dan kiri mempunyai tugas
rangkap sebagai pemain bek sayap. Secara umum, posisinya berada agak maju ke
depan. Tugasnya adalah menjadi yang bertahan sekaligus maju menyerang jika
dibutuhkan.
Bisa dibilang, formasi 3-4-3 seperti formasi bunglon karena bisa berganti-ganti
sewaktu-waktu untuk mengatasi perlawanan lawan. Sebagai contoh, formasi ini bisa
menjadi 5-4-1 dan 3-2-5.
Formasi ini menekankan 2 bek sayap dan 2 pemain pendamping striker utama di
depan. Jika melawan tim menyerang, 2 bek sayap bisa bermain lebih ke belakang dan
2 pemain depan bisa mundur ke tengah sehingga, terciptalah formasi 5-4-1.