Anda di halaman 1dari 1

Sejarah RSCM

Pada tahun 1896, Dr. H. Roll ditunjuk sebagai pimpinan Pendidikan kedokteran di Batavia
(Jakarta), saat itu laboratorium dan sekolah Dokter Jawa masih berada pada satu pimpinan.
Kemudian tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa diubah menjadi STOVIA, cikal bakal Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Pada tanggal 19 November 1919 didirikan CBZ (Centrale Burgelijke Ziekenhuis) yang
disatukan dengan STOVIA. Sejak saat itu penyelenggaraan Pendidikan dan pelayanan
kedokteran semakin maju dan berkembang fasilitas pelayanan kedokteran spesialistik bagi
masyarakat luas.
Bulan Maret 1942, saat Indonesia diduduki Jepang, CBZ dijadikan rumah sakit perguruan
tinggi (Ika Daigaku Byongin). Pada tahun 1945, CBZ diubah Namanya menjadi “Rumah
Sakit Oemoem Negeri (RSOPN), dipimpin oleh Prof Dr Asikin Widjaya-Koesoema dan
selanjutnya dipimpin oleh Prof. Tamija. Tahun 1950 RSON berubah nama menjadi Rumah
Sakit Umum Ousat (RSUP).
Pada tanggal 17 Agustu 1964, Menteri Kesehatan Prof Dr Satrio meresmikan RSUP menjadi
Rumah Sakit Tjipto Mangunkusumo (RSTM), sejalan dengan perkembangan ejaan baru
Bahasa Indonesia, maka diubah menjadi RSCM. Pada tanggal 13 Juni 1994, sesuai SK
Menkes nomor 553/Menkes/SK.VI.1994, berubah Namanya menjadi RSUP Nasional Dr
Cipto Mangunkusumo.
Berdasarkan PP nomor 116 tahun 2000, tanggal 12 Desember 2000, RSUPN Dr Cipto
Mangunkusumo ditetapkan sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan) RS Cipto Mangunkusumo
Jakarta. Dalam perkembangan selanjutnya, Perjan RSCM berubah menjadi Badan Layanan
Umum berdasarkan PP. Nomor 23 tahun 2005. SK Menkes no YM.01.10/III/2212/2009
Pemberian Status Akreditas Penuh tingkat Lengkap. SK Menkes no. YM.01.06/III/7352/2010
Penetapan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai