Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

URGENSI PENDIDIKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Disusun untuk memenuhi tugas UTS


Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu : Muhammad Sulistiyono,S.P.

Disusun oleh :
Alfia Lailatul Mufidah
22001013027

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT, karena atas nikmat dan karunia-Nya. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata
kuliah Bahasa Indonesia, dengan judul “Urgensi Pendidikan Berwawasan
Lingkungan”. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah salah satu tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Dengan adanya tulisan ini kami harapkan mahasiswa mahasiswa dapat
memahami makna dari pendidikan berwawasan lingkungan.
Saya mengucapakan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung serta
membantu penyelesaian makalah. Saya memohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan makalah ini . Saya terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.

Malang,14 Oktober 2020

Alfia Lailatul Mufidah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah ...................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................4
2.1 Cara menanggulangi masalah kerusakan lingkungan sekolah ............................................................5
2.2 Peran warga/ masyarakat sekolah dalam menangani kerusakan lingkungan sekolah.........................6
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................................8
3.2 SARAN ...............................................................................................................................................8
DAFTAR RUJUKAN................................................................................................................................9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu. Secara umum sekolah


merupakan tempat dimana seorang anak belajar dibawah pengawasan guru. Sekolah
juga lingkungan yang berpengaruh bagi kehidupan mereka. Sekolah mempunyai
peran penting dalam menanamkan rasa cinta dan peduli lingkungan.

Melihat dari salah satu sekolah sekitar rumah saya sendiri, keadaan sekolah
masih tidak sesuai dengan prinsip budaya sehat. Banyak penjual makanan masih
menggunakan plastik untuk membungkus makanannya. Dan perlu diketahui plastik
juga berbahaya bagi kesehatan.

Tidak hanya itu, sampah juga merupakan masalah lingkungan yang tiada
habisnya. Masih banyak anak yang membiarkan sampah berserakan, sampah dibuang
secara sembarangan. Sehubungan dengan hal tersebut, penanaman kepedulian
terhadap lingkungan sekolah perlu dilakukan agar terbentuk rasa menghargai dan
memlihara lingkungan sekolah pada diri siswa-siswi.

Pendidikan berwawasan lingkungan menjadi salah satu alternatif untuk


keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan sekolah. Supaya warga sekolah dapat
menerapkan budaya hidup sehat yang bebas dari penggunaan plastik dan bisa
menanggulangi masalah sampah. Penyediaan fasilitas sekolah yang memungkinkan
dapat menyadarkan siswa menuju peduli lingkungan sekolah.

Melalui pendidikan lingkungan diharapakan masyarakat dan warga sekolah


dapat ikut serta melaksanakan upaya peduli lingkungan sekolah. Dengan
mengembangkan sikap dan perilaku yang cinta lingkungan.

Pendidikan berwawasan lingkungan di sekolah merupakan suatu pendidikan


yang penting dan tidak boleh diabaikan. Pendidikan berwawasan lngkungan
memberikan dampak besar terhadap suatu lembaga sekolah. Pendidikan berwawasan
lingkungan ini perlu dilakukan bagi warga sekolah dan masyarakat.

Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2009 Lingkungan hidup adalah


ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan
perilakunya yang memepengaruhi alam itu sendiri,kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusiaserta makhluk hidup lain.

Pendidikan berwawasan lingkungan harus diterapkan mulai sejak dini. Karena


anak perlu dilatih dan diajari. Agar anak sejak dini sudah bisa menerapkan pendidikan
lingkungan hidup. Orangtua juga harus bisa mendidik anaknya dan merupakan
langkah awal untuk menuju masa depan. Dimasa anak-anak ini mentalnya kuat dan
bisa menerima kondisi suatu lingkungan sekolah.

Lingkungan sebagai media tempat hidup masyarakat alamiah kualitasnya terus


merosot seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk. Tetapi yang

2
menjadi tanggung jawab kita saat ini adalah bagaimana caranya agar kerusakan
tersebut tidak terlalu cepat sehingga lingkungan memiliki kesempatan untuk pulih
kembali dan lingkungan dapat mendukung kehidupan secara berkelanjutan ( Nugroho,
2002).

Pendidikan berwawasan lingkungan merupakan program yang berkualitas


disekolah. Dapat memberikan rasa nyaman terhadap siswa jika lingkungan
sekolahnya bersih. Maka di pendidikan berwawasan lingkungan ini perlu kita kuasai
untuk mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan dan memiliki jiwa kesadaran
yang peka akan lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menanggulangi masalah kerusakan lingkungan dengan cara
pendidikan ?
2. Bagaimana peran warga sekolah/masyarakat dalam menangani kerusakan
lingkungan ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui cara menanggulangi masalah kerusakan lingkungan melalui
pendidikan
2. Untuk mengetahui peran warga sekolah/ masyarakat dalam menangani kerusakan
lingkungan

BAB II
PEMBAHASAN

3
2.1 Cara Menanggulangi Masalah Kerusakan Lingkungan

Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang sering mengalami kerusakan


yang memberikan dampak negatif pada kehidupan warga sekolah. Untuk itu ada
perlu untuk mencari solusi yaitu mengatasi kerusakan di lingkungan sekolah.

Salah satu cara untuk menanggulangi masalah kerusakan lingkungan disekolah


yaitu memberikan edukasi pada masyarakat warga sekolah agar tau mengenai
kerusakan lingkungan sekolah. Mulai dari penyebab ,dampak,dan cara
mengatasinya.

Penanggulangan kerusakan lingkungan disekolah dengan cara menerapkan


pendidikan lingkungan hidup disekolah dasar. Karena sekolah dasar adalah masa
untuk membentuk kepribadian anak yang baik. Seperti halnya petani , jika kita
menanam dengan baik maka tumbuhnya juga akan baik. Dimulai dengan perilaku
yang baik pada diri kita. Maka selanjutnya oranglain juga mengikutinya. Anak-
anak pada usia sekolah dasar itu juga cepat menyerap materi.

Beberapa cara untuk menanamkan pendidikan lingkungan hidup untuk


mencegah kerusakan lingkungan sekolah pada anak sekolah yaitu
1. Memberikan contoh setiap harinya yang biasa dilakukan secara langsung yang
dapat dilihat anak misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan
mematikan kran air jika tidak digunakan
2. Memberikan gambaran dengan contoh video dan memberikan gambaran
akibat jika tidak menjaga lingkungan dengan baik
3. Mengajak anak dalam kegiatan disekolah seperti mengikuti kerja bakti di
lingkungan sekolah
4. Mengadakan kegiatan tanam seribu pohon disekitar lingkungan sekolah
5. Melarang anak untuk tidak membeli makanan sembarangan diluar sekolah
apalagi yang menggunakan bungkus plastic
6. Menyediakan fasilitas sekolah yaitu kantin yang bebas dari pembungkus
makanan plastik dan mengganti wadah makanan di daun pisang atau wadah
makanan seperti piring dll
7. Menerapkan prinsip 4R
- Reduce ( Mengurangi pemakaian barang )
- Reuse ( Memakai ulang barang yang masih bisa digunakan)
- Recycle (Mendaur ulang barang)
- Repalant (Menimbun sampah organic)

Cara tersebut mengasyikkan bagi anak-anak dan anak lebih cepat paham. Jika
semua sekolah menerapakan pendidikan seperti itu , lingkungan sekolah yang kotor
dan kurangnya cara hidup sehat terselamatkan. Dan dengan prinsip tersebut maka
sampah di lingkungan sekolah akan berkurang dengan kesadaran masing-masing
warga sekolah.

Masalah lingkungan disekolah itu kurangnya kepedulian masyarakat warga sekolah


terhadap lingkungan sekolah. Kurangnya kepedulian itu akibat dari kurangnya
pengetahuan tentang kesadaran warga sekolah akan pentingnya menjaga lingkungan

4
hidup di sekolah. Karena lingkungan sekolah merupakan tempat berlangsungnya
kegiatan belajar berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi kerusakan
lingkungan disekolah tersebut.

Dari upaya dan cara diatas, diharapkan banyak perubahan yang terlihat. Untuk itu
langkah awal yaitu menyadarkan warga sekolah tentang pentingnya menjaga
lingkungan sekitar sekolah, kemudian gerakan memperbaiki lingkungan sekolah dapat
dilakukan secara gotong royong.

Solusi untuk masalah kerusakan lingkungan sekolah yang menjadi dasarnya adalah
tentang kesadaran. Kesadaran muncul setelah dampak kerusakan lingkungan sekolah
telah dilakukan lalu mencari cara untuk memperbaiki kerusakan lingkungan sekolah.

Kesadaran juga membuat manusia sadar akan tetap menjaga lingkungan sekolah
sehingga tidak menimbulkan kerusakan yang lebih besar. Kesadaran juga dapat
mewujudkan kelestarian lingkungan seperti tindakan nyata yaitu tidak membuang
sampah sembarangan dan ikut melakukan penghijauan sekolah.

Beberapa orang memang akan langsung sadar jika diberitahu tidak baik membuang
sampah sembarangan, tapi juga banyak orang tidak peduli jika diberitahu seperti itu.
Sekolah merupakan rumah kedua anak. Dirumah, anak lebih mudah dibiasakan
hidup bersih karena pengawasan orangtua. Sedangkan disekolah guru harus memiliki
cara agar kebiasaan hidup sehat dapat dilakukan anak tanpa pengawasan orang tua.

Pembiasaan hidup bersih dan sehat memberikan dampak pada kebersihan sekolah.
Tidak hanya berdampak pada kebersihan sekolah tetapi juga melatih kepekaan anak
pada lingkungan sekitar sekolah.

Cara untuk melatih anak usia sekolah SD agar peduli kebersihan lingkungan sekolah
1. Sekolah menyediakan tempat sampah
Dimulai dari cara awal yaitu membuang sampah pada tempatnya. Guru bisa
membuat gambar larangan untuk tidak membuang sampah sembarangan agar
mudah dipahami oleh anak-anak. Sekolah harus menyediakan tempat sampah
yang memadai, jika bisa dipisahkan antara tempat sampah organic dan
anorganik.
2. Guru mengajak anak-anak untuk saling mengingatkan teman yang lupa
membuang sampah pada tempatnya
3. Orangtua dan guru memberi contoh jika ada sampah yang tercecer itu diambil
lalu dibuang ditempat sampah
4. Membuat jadwal rutin untuk membersihkan kelas . Sediakan alat bersih-bersih
5. Ajak anak untuk selalu mencuci tangan setelah ke toilet

2.2 Peran warga sekolah/masyarakat dalam menangani kerusakan lingkungan

5
Peran warga sekolah yaitu tindakan yang dilakukan oleh anggota sekolah yang
meliputi kepala sekolah, wali kelas, guru, komite sekolah, dan tentunya para siswa
dalam menerapkan pendidikan lingkungan hidup.

Peran Kepala Sekolah :


Peran utama kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan adalah menciptakan
suasana belajar yang baik. Dalam membentuk pendidikan lingkungan Kepala Sekolah
harus memotivasi untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan
memberikan teguran pada siswa yang belum mencerminkan peduli lingkungan
sekolah. Kepala sekolah juga harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan
pendidikan lingkungan di sekolah. Dapat disimpulkan peran kepala sekolah yaitu
memberikan motivasi kepada seluruh warga sekolah.

Peran Guru :
Guru memiliki peran penting dalam mensukeskan pendidikan lingkungan. Guru
adalah pendidik, yang menjadi panutan bagi para siswa. Guru harus mendisplinkan
anak agar patuh terhadap aturan-aturan yang mencerminkan pendidikan lingkungan
sekolah maupun lainnya. Dan membentuk karakter peduli lingkungan dengan
memasukkan pendidikan lingkungan hidup kedalam semua mata pelajaran. Selain itu,
guru harus memperluas pengetahuan siswa dalam menerapkan prinsip-prinsip dan
etika pendidikan lingkungan hidup dengan memberi contoh.

Peran Siswa :
Siswa memiliki peran penting dalam mewujudkan sekolah yang peduli
lingkungan. Tanpa adanya siswa tidak mungkin berhasil dalam mewujudkan sekolah
yang peduli lingkungan.
Contoh kegiatan yang bisa dilakukan siswa dalam menerapkan pendidikan
lingkungan hidup :
1. Merawat tanaman yang ada didepan kelas
2. Mengikuti kegiatan penghijauan sekolah
3. Melakukan piket kelas harian
4. Himbauan dilarang merokok
5. Membuang sampah pada tempatnya
6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
7. Kegiatan penyuluhan makanan sehat dan himbauan untuk tidak membeli
makanan sembarangan
8. Memperingati hari lingkungan hidup
9. Mematikan air jika tidak digunakan

Menurut UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup bertujuan untuk melindungi NKRI dari pencemaran / kerusakan
lingkungan hidup.

Peran Orang Tua :

6
Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam penyelenggaran perwujudan pendidikan
lingkungan hidup disekolah. Orang tua harus bekerja dengan pihak sekolah dalam
mewujudkan pendidikan lingkungan sekolah.
Peran orang tua dapat berupa :
- Mendukung setiap kegiatan sekolah dalam upaya pembentukan karakter
pendidikan lingkungan
- Mengajarkan peduli lingkungan dilingkungan sekitar tempat tinggal

Peran Komite Sekolah :


Komite Sekolah dibentuk untuk agarvada suatu organisasi masyarakat sekolah
yang mempunyai komitmen dan loyalitas peduli terhadap peningkatan kualitas
sekolah.

Peran Organisasi Sekolah :


- Menyediakan sarana dan prasarana seperti menyediakan tempat sampah 2
jenis
- Menyediakan tempat mencuci tangan didepan kelas
- Menyediakan toilet yang air nya bersih dan memadai
- Upaya ajakan untuk menghemat energi
- Tersedianya alat kebersihan
- Membuat majalah dinding tentang peduli lingkungan
- Pembentukan kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka dan outbond dalam
pembentukan karakter pendidikan lingkungan

Pentingnya melestarikan lingkungan sekolah dari sekarang dan untuk masa yang akan
datang menunjukkan bahwa manusia menyelamatkan lingkungan hidup harus
dilkakukan dengan tanggung jawab. Salah satu kegiatan sekolah yang mengurangi
kerusakan lingkungan sekolah dan mewujudkan pendidikan lingkungan adalah
program Adiwiyata.

BAB III

7
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Cara untuk menanggulangi masalah kerusakan lingkungan disekolah yaitu :


1. Memberikan edukasi pada masyarakat warga sekolah agar tau mengenai
kerusakan lingkungan sekolah
2. Menerapkan pendidikan lingkungan hidup disekolah dasar
3. Menyadarkan warga sekolah tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar
sekolah
4. Pembiasaan hidup bersih dan sehat

Peran warga sekolah dalam menangani kerusakan lingkungan:


1. Kepala Sekolah memberikan motivasi kepada seluruh warga sekolah untuk
menjaga lingkungan sekolah
2. Guru harus memperluas pengetahuan siswa dalam menerapkan prinsip-prinsip
dan etika pendidikan lingkungan hidup dengan memberi contoh
3. Siswa melaksanakan program pendidikan lingkungan hidup dengan baik
4. Orangtua mendukung segala kegiatan yang mewujudkan pendidikan
lingkungan hidup
5. Organisasi sekolah menyeimbangi seluruh kegiatan yang ada disekolah

3.2 Saran
Dapat diketahui bahwa banyak disekitar sekolah pedagang yang belum menjual
makanan yang sehat dan bungkus makanan masih menggunakan plastik yang tidak
baik untuk kesehatan. Sebaiknya pihak menindaklanjuti penjual makanan dengan
menyuruh pembungkus makanan dari plastik diganti dengan daun pisang atau wadah
makanan.

DAFTAR RUJUKAN

8
https://paralegal.id/pengertian/lingkungan-hidup/
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-32-2009-perlindungan-pengelolaan-
lingkungan-hidup

Anda mungkin juga menyukai