Hakikat demokrasi sangatlah beragam. Jika secara etimologi (bahasa) demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu Demos (rakyat) dan Cratos (pemerintahan) maka demokrasi merupakan Pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat. Sedangkan hakikat secara terminologi (istilah) demokrasi merupakan perencanaan institusional dalam mencapai keputusan yang penting secara langsung maupun tidak langsung berdasarkan keputusan bersama atau mayoritas kepada rakyat dewasa. Menurut saya, pelaksanaan demokrasi di Indonesia belum terwujud sepenuhnya. Walaupun hak – hak politik terjamin, namun menurut saya kebebasan berpendapat dalam penerapan kehidupan masilah krisis. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah adanya tekanan dari pihak lain dalam menyampaikan aspirasi. Hal itu terjadi dalam salah satu kasus di Indonesia pada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam menangani aksi massa yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja 2020. Seharusnya dalam hal ini pemerintah dapat melakukan pendekatan kepada masyarakat sebelum mengambil keputusan ataupun menetapkan sesuatu agar terjalinnya demokrasi yang baik dengan mengutamakan kepentingan mayoritas, sehingga tidak terjadinya kekerasan dan memicu krisis demokrasi. Hubungan pendidikan dan demokrasi di Indonesia sangatlah erat dan menunjang . Pada dunia pendidikan, mahasiswa sebagai penerus bangsa diajarkan pendidikan demokrasi terkait pahamnya untuk melaksanakan demokrasi pada kehidupan. Dalam penerapannya pada pendidikan khusunya pada mahasiswa demokrasi tersalurkan melalui adanya pemilihan ketua BEM, serta penyapaian aspirasi mahasiswa yang tersalurkan melalui demontrasi turun kejalan yang sesuai dengan UUD. Serta dalam pendidikan, demokrasi dipusatkan pada kegiatan dan usaha mahasiswa dalam kesadaran kehidupan yang demokratis tanpa membeda –bedakan satu sama lain dan mengakui hak serta kewajiban dalam perlakuan yang sama. Hal ini tentu saja bahwa Pendidikan tidak terlepas dari Demokrasi.