Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN INDIVIDUAL PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK

LAPANGAN I
Alamat Lokasi : Jl. Asmara gg Ampera II

Disusun Oleh :

Tri Rizki Noranda (0307161034)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
2021
PENGESAHAN
Bismillahirrahmanirrahmin
Setelah diadakan pengarahan, koreksi dan perbaikan seperlunya terhadap Laporan
Individual Pelaksanaan Program Praktik Lapangan I Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sumatra Utara Medan Tahun 2021/2022 yang disusun oleh:

Nama : Tri Rizki Noranda

Nim : 0307161034
Jur/Prodi : Manajemen Pendidikan Islam-1
Alamat Lokasi : Jl. Asmara gg Ampera II

Maka dipandang telah memenuhi persyaratan untuk diajukan kepada Kepala Lab
dalam Program Praktik Lapangan I.

Demikian pengesahan ini saya berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana


semestinya.

Medan, 3 November 2021


Mengetahui,
Dosen PPL I Kepala Laboratorium FITK
BAB I

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Letak Goegrafis

1. Nama Sekolah : SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II

2. Alamat Jalan : Jl. Asmara gg Ampera II

3. Kelurahan : Sei Kambing

4. Kecamata/ Kode Pos : Medan Helvetia

5. Kota : Medan

6. Provinsi : Sumatera Utara

7. Didirikan Tahun : 1972

8. Tahun Beroprasi : 2000


2
9. Luas Tanah : 572 m

B. Visi, Misi Sekolah

1. Visi Sekolah :

Menyiapkan generasi masa depan yang cerdas, terampildan brakhlak mulia


2. Misi Sekolah :

a. Membekali peserta didik dengan muatan aqidah yang benar sesuai Al-
quran dan Sunnah.
b. Membiasakan peserta didik untuk beribadah secara tepat dan rutin.

c. Menerapkan dan memberikan contoh untuk berakhlak baik sebagai


prilaku keseharian.
d. Menanamkan semangat fastabiqol khairat.

e. Menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan


C. Struktur Organisasi Sekolah
D. Tenaga Pendidik/Kependidikan
No Nama Tgl Lahir L/P JurusanMulai Jabatan
dinas

Dewi Amperawati S.Pd Medan

1 P PKN 2019 Ka. Sekolah

SSM. Akhyar Dmk S.Pdi Kisaran

2 PAI 2017 Gr. Mapel

Junaidi, S.Pd Kal-bar

3 P PJKR2018 Gr. Mapel

Medan

4 Fitri Rahmadani S.Pd P PBA 2019 Gr. Mapel

Pyb
Mustikawati S.Pd
5 P PBI 2019 Gr. Mapel

Medan
6 Putri Arina S.Pd P PGMI2017 Gr. Mapel
Rasyidah S.Pd Tembung

7 p PAI 2018
Gr. Mapel

Binjai

8 Suhartini S.Pd p PGMI 2018


Gr. Mapel

Medan

9 Atminar S.Pd p FISIKA 2019


Gr. Mapel

Medan

10 Mispan. S.Pd P PGSD 2019


Gr. Mapel

E. Data Siswa
kelas Perempuan Laki-laki jumlah

1 15 8 23

2 15 9 24

3 12 7 19

4 10 10 20

5 11 9 19
F. Data Fasilitas Sekolah
a. Ruang

Kondisi

No. Jenis Ruang Jumlah Bai k Kurang Baik Rusak Berat

1 Ruang Kelas 6 B - -

2 Ruang Kantor 1 B - -

Ruang Perpustakaan -
3 1 B

b. Infrastruktur

Kondisi

No. Jenis Bai k Kurang Baik Rusak Berat

1 Pagar  - -

2 Pintu Gerbang - -

3 Tiang Bendera - -

4 Bak Sampah  - -

c. Sanitasi, Air Bersih, dan Listrik

No. Jenis Ada / Tidak Jumla h Kondisi


Ada
Baik Kurang Baik Rusak Berat

1 KM/W Ada 1  - -
C

Guru
2 KM/W Ada 3  - -
C
3 Listrik Ada 1  - -

4 Air Bersih Ada (PAM) 1  - -

5 Saluran Air Ada 1  - -

d. Meubileur

Kondisi

No
Nama Jumlah BaikKurang Baik Rusak Berat
.

1 Lemari Kantor 1 1 - -

2 Meja kepsek 1 1 - -

3 Meja guru 11 11 - -

4 Meja siswa 60 60 - -

5 Kursi guru 11 11 - -

6 Kursi siswa 120 120 - -

7 Papan tulis 5 5 - -

8 Bangku Siswa - - - -

9 Papan Data 2 2 - -
e. Alat/Mesin Kantor
Baik Kurang Baik Rusak Berat

1 Komputer 1  - - Baik

2 Mesin print 1  - - Baik

f. Media Pembelajaran

Kondisi

No
Jenis Jumlah Bai k Kurang Baik Rusak Berat
.

1 Globe 1 1 - -

2 Media audio 1 1 - -

3 Media gfafis - -

g. Buku Pelajaran

No Jumla h Kondisi Keteranga n


Nama
. Baik Kurang Baik Rusak Berat
Buku
1 Pendi 2 2 - - Baik
dikan
islam
terpad
u
2 Aqida 5 5 - - Baik
h
akhlak
3 Quran 3 3 - - Baik
hadist
4 Fiqih 1 1 - - Baik

5 Bahas 3 3 - - Baik
a arab
6 Mate 1 1 - - Baik
matik
a
7 IPA 1 1 - - Baik

9 Penjaskes 1 1 - - B
a
i
k
10 B.Inggris 2 2 - - B
a
i
k
h. Administrasi pembelajaran

NO JENIS Ada Tidak ada Keterangan

1 Kelender pendidikan  - Baik

2 jadwal pembelajaran  - Baik

3 Silabus dan RPP  - Baik

4 Program tahunan  - Baik

5 Program semester  - Baik

6 Absen siswa  - Baik

7 Buku nilai siswa  - Baik


BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK LAPANGAN I DAN HASIL

A. Kegiatan Observasi Fisik Lembaga Satuan Pendidikan


1. Observasi Standar Fisik Pembelajaran
Standar pembelajaran menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
20 Tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah “proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”. Jadi, pembelajaran sebagai
proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berfikir yang
dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan
dan mengkontruksikan pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang
baik terhadap materi pembelajaran.

Dari hasil observasi kami dilapangan bahwa standar fisik pembelajaran yang
kami lakukan di yayasan pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II yang kami
dapatkan dari pihak sekolah yaitu dari kepala sekolah tersebut langsung dan hasil
observasi dibawah ini akan dijelaskan satu persatu.

a. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum disusun dengan
berlandaskan kepada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi,
dan sebagainya.

Jadi,mengenai dari hasil wawancara kami kepada kepala sekolah dan pihak guru
selaku guru kelas. Maka dari hasil tersebut kurikulum di yayasan pendidikan SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II 2020/2021 mengacu pada Kurikulum K13 bagi
keseluruhan kelas. Hanya saja dari apa yang kami amati dalam melakukan proses
penerapan kurikulum K13, disitu semua guru bidang studi dalam penerapannya lebih
menuntun siswa tersebut agar lebih aktif dalam hal proses belajar mengajar. Seperti
siswa harus lebih sering bertanya, menjawab ataupun mengerjakan soal-soal di depan
kelas. Adapun pengecualian terhadap satu guru bidang, studi, yang mana pada mata
pelajaran Bahasa inggris, disitu dalam penerapan kurikulum yang dilakukan lebih
kepada menggunakan media tekhnologi. Seperti, smartphone karena sumber yang
digunakan dalam proses belajar mengajar melalaui buku elektronik.Muatan Kurikulum
yang diterapkan di yayasan pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II akan
cantumkan di laman Lampiran.

b. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)


Dalam Lampiran Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Point A butir 10
disebutkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dapat dipahami sebagai “kriteria
ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan” dan “KKM pada
akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu
pengetahuan dan tekologi merupakan nilai batas ambang kompetensi”. Dapat pula
dikatakan bahwa, KKM merupakan “batas ketuntasan setiap mata pelajaran yang
ditetapkan oleh sekolah melalui analisis indikator dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, karakteristik setiap indikator, dan kondisi satuan pendidikan”.

Penetapan KKM harus dilakukan sebelum awal tahun ajaran dimulai karena
KKM merupakan kriteria minimal sebagai tolak ukur pencapaian kompetensi dan
sebagai standar pengumpulan paling awal untuk mengukur dan menilai hasil belajar
yang telah dicapai oleh setiap siswa melalui Kegiatan Belajar Mengajar. Pada saat
kegiatan belajar mengajar KKM akan memberikan petunjuk penting bagi tenaga
pendidik di tingkat satuan pendidikan untuk merumuskan langkah-langkah yang
realistik dan terukur.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan oleh satuan pendidikan


berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa
satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Mengacu pada
Petunjuk Teknis Penetapan Nilai KKM Direktorat Pembina SMU Depdiknas,
setidaknya ada empat unsur tenaga kependidikan yang harus terlibatdalam perumusan
KKM diantaranya yaituKepala Sekolah, Wakil kepala sekolah bidang akademik atau
kurikulum, TPK (Tim Pengembang Kurikulum) sekolah, dan Guru atau Musyawarah
Guru Mata Pelajaran. Masing-masing memiliki bidang kerja yang berbeda.Namun,
menjadi kesatuan sinergis yang tidak terpisahkan.

Pertimbangan pendidik atau forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)


secara akademis menjadi pertimbangan utama dalam penetapan KKM. Penetapan
standar ketuntasan belajar minimal (SKBM) atau kriteria ketuntasan minimal (KKM)
tersebut akan berbeda setelah diperhitungkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan
intake (kemampuan rata-rata peserta didik) di masing-masing satuan pendidikan.

Maka berdasarkan hasil observasi fisik yang dilakukan di yayasan pendidikan


SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II dan kegiatan pengisian buku induk, bahwasanya
KKM yang digunakan disekolah tersebut pada Tahun ajaran 2021/2022 adalah 70.
Dimana dalam penilaiannya mencakup nilai pengetahuan, nilai keterampilan, nilai
spiritual dan nilai sosial.Ketentuan nilai spiritual dan nilai sosial berdasarkan hasil
keseharian dari peserta didik. Kemudian pada penilaian mata pelajaran terbagi dalam
dua kelompok yaitu kelompok A (mata pelajaran wajib) dan kelompok B (mata
pelajaran tambahan atau mulok).

Berikut dipaparkan penilaian pembelajaran yang terdapat di yayasan pendidikan


SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II.

Tabel 1. Laporan Penilaian Pembelajaran untuk Kelas I, II, dan III (KI-3)
Keterampilan
N Keteranga n
Predikat
Mata Pelajaran KKM
O
Nilai (P)
Kelompok A (Mata Pelajaran Wajib)
1 Pendidikan Agama 70
2 PKN 70
3 Bahasa Indonesia 70
4 Matematika 70
5 IPA 70
6 IPS 70
7 PJOK 70
8 Seni Budaya 70
Kelompok B (Mulok)
1 Bahasa Inggris
2 Tahfidz
3
Jumlah Nilai

Ranking Dari : Siswa

Tabel 2. Laporan Penilaian Pembelajaran untuk Kelas I, II, dan III (KI-1 dan KI-2)

Kompetensi Inti Deskripsi

1. Sikap Spiritual

2. Sikap Sosial

Tabel 3. Laporan Penilaian Pembelajaran untuk Kelas I, II, dan III

Pengetahu Keterampila Sikap Spiritual dan


N an n Sosial
Mata Pelajaran Huru Huru
o
Nilai f Nilai f Spriritual Sosial
Kelompok A (Mata Pelajaran Wajib)
1 Pendidikan Agama
2 PKn
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 PJOK
8 Seni Budaya
Kelompok B (Mulok)

1 Bahasa Inggris
2 PA
3 IQRA’
Tahfidz
4
5
Jumlah Nilai

Ranking

c. RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran)

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP yang meliputi


kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan pendahuluan. Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib:

a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.

b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara konstekstual sesuai manfaat


dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional dan

c. internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta


didik.

d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan


sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.

e. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.


2. Kegiatan Inti. Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.Pemilihan pendekatan
tematik dan/ atau tematik terpadu dan/ atau saintifik dan/ atau inkuiri dan
penyingkapan (discovery) dan/ atau pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

a. Sikap. Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang
dipilih adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran
berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk
melakukan aktivitas tersebut.

b. Pengetahuan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui,


memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.Karakteristik aktivitas belajar dalam domain dan
keterampilan.Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan
tematik sangat disarankan untuk menerapkan belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/ inquiry learning).Untuk mendorong
peserta didik mengahasilkan karya kreatif dan konstekstual, baik individu
maupun kelompok, disarankan yang mengahasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning).

c. Keterampilan. Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati,


menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi
(topik dan sub topik) mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan
harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga
penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan
pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/ inquiry learning) dan pembelajaran
yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based
learning).

1. Kegiatan Penutup. Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta


didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi:

a) Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang


diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun
tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
b) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

c) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk


pertemuan berikutnya.
d) Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok.
2. Observasi Standar Sarana Pembelajaran

Sarana pembelajaran adalah alat yang secara langsung mendapat mendukung


tercapainya tujuan pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan, dan sebagainya.
Dari hasil wawancara yang kami lakukan di yayasan pendidikan SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II, hubungannya dengan proses belajar mengajar masih
kurangnya fasilitas yang ada disekola tersebut. Contohnya sepertiperpustakaan yang
masih dalam tahap pembangunan, kurang tempat sampah, sapu. . Begitu juga pada
bagian media pembelajaran yang cukup memadai, namun pihak sekolah tidak
memanfaatkan sarana yang tersedia tidak digunakan secara efektif dan efesien.
Berdasarkan kegiatan observasi sarana yang kami lakukan dilakukan di yayasan
pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II, Adapun sarana pembelajaran
tersebut yang kami dapatkan dari kepala sekolah dari hasil observasi kami, akan
dijelaskan dalam bentuk table sebagai berikut:
No Jenis Jumlah Deskripsi
1 1Meja guru 11 buah Kuat, stabil, dan mudahdipindahkan
. ukuran meja memadai untuk
bekerja.

2 1Kursi guru 11 buah Kursi plastik, ringan, stabil, dan


. mudah dipindahkan.

3 1Meja Peserta 60 Buah Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan


.Didik oleh peserta didik. Ukuran meja
sesuai dengan kelompok peserta
didik dan mendukung postur tubuh
yang baik. Desain memungkinkan
kaki peserta didik masuk dengan
leluasa ke bawah meja.

4 1Kursi Peserta 120 Kuat, stabil, dan mudah dipindahkan


.Didik oleh peserta didik. Ukuran meja
Buah
sesuai dengan kelompok peserta
didik dan mendukung postur tubuh
yang baik. Desain memungkinkan
kaki peserta didik masuk dengan
leluasa ke bawah meja.

1Lemari arsip 12 buah Ukuran memadai untuk menyimpan


. perlengkapan yang diperlukan
5 Kelas
kelas
tersebut. tertutup dan
6. Media Pendidikan

7. Papan tulis 8 buah Ukuran papan tulis 90 x 200 cm.


ditempatkan pada posisi yang
tepat, sehingga peserta didik dapat
melihatnya dengan jelas.

8. Lespeker 1 buah Media dalam menunjang media


pembelajaran pada bidang studi B.
inggris. Agar lebih mempermudah
siswa dalam listening.

9. Penghapus 12 buah Dalam kondisi baik

10. Spidol 12 buah Dalam kondisi baik

11. Rol kayu 6 buah Dalam kondisi buah

12 perlengkapan lain

13. Jam dinding 8 buah Keadaan jam masih bagus.

14. Tempat sampah 4 buah Kondisi Baik


15. Soket listrik 2 buah Kondisi baik

16. Lambang negara 7 buah Kondisi baik


Indonesia

17. Foto presiden dan7 buah Kondisi baik


wakil presiden

18. Gambar- gambar 3 buah Kondisi baik


materi pelajaran

19. Daftar piket 5 buah Kondisi baik


kelas

20. Globe 1 buah Kondisi kurang baik

21. Patung kerangka 1 buah Kondisi baik


tubuh

3. Standar Prasarana Pembelajaran


Prasarana pembelajaran adalah alat yang tidak secara langsung dapat
mendukung tercapainya tujuan seperti lokasi/tempat, lapangan olah raga, uang dan
sebagainya. Adapun prasarana pendidikan disekolah tersebut menggunakan dua jenis
prasarana, yaitu prasarana pendidikan yang secara langsung yang digunakan untuk
proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik
keterampilan, dan ruang labolatorium. Begitu juga dengan prasarana pendidikan yang
keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar tetapi secara langsung
sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar. Misalnya ruang kantor, kantin
sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha, kesehatan sekolah
(UKS), ruang guru, ruang kepala sekolah dan tempat parkir kendaraan.

Jadi, adapun kekurangan dari hasil observasi yang kami lakukan terhadap
pengadaan dari beberapa prasarana didalamnya. Seperti ruang kesehatan,ruang tamu.
Begitu juga kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap prasarana yang ada
disekolah tersebut. Sehingga menjadi faktor menghambat proses pembelajaran, maupun
kebutuhan yang diberlakukan untuk para anggota yang ada di dalam sekolah tersebut.
Seperti yang kami lihat atau kami teliti terhadap pada ruangan Perpustakaan yang belum
siap. Tidak adanya ruang UKS seharusnya ruang UKS itu ada dikarenakan itu suatu
kebutuhan umum bagi disekeliling sekolah tersebut.

Berdasarkan kegiatan observasi prasarana yang kami lakukan di yayasan


pedidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II. Adapun prasarana pembelajaran yang
kami dapatkan dari pihak sekolah, akan dijelaskan dalam bentuk table sebagai berikut :

NO. Jenis Rasio Deskripsi

1. Gedung sekolah 3 gedung Kondisi gedung sekolah baik dan


sekolah sesuai standar.

2. Ruang perpustakaan 1 ruang Masih ditahap pembangunan

3. Ruang pimpinan 1 ruang Ruang pimpinan yayasan maupun


kepala sekolah sudah baik, akan
tetapi kurangnya sarana
didalamnya.
4. Ruang guru 1 ruang Kondisi ruang guru kurang stratgis
dalam sistem penempatan

5. Ruang Tata Usaha 1 ruang Kondisi ruang TU baik, hanya saja


kurang strategis dalam penempatan

7. Tempat bermain/ 1 lapangan Kondisi lapangan tidak memadai


terhadap kurang luasnya lahan.
Olahraga

8. Gudang 1 ruang Kondisi Gudang Rusak

9. Jamban/ toilet 2 jamban Kondisi Toilet baik.

10. Ruang sirkulasi 13 ruang Kondisi yang baik-

11. Kantin sekolah 1 kantin Kondisi kantin baik

A. Ruang Kelas. Ruang Kelas dilengkapi sarana sebagaimana tercantum


pada Tabel dibawah ini:
2.3 Jam Dinding 1 buah / ruangKondisi baik

2.4Soket Listrik 1 buah /


ruang

B. Ruang Perpustakaan. Yang dimana di Ruang perpustakaan ini


masih tahap pembangunan.

C. Ruang Pimpinan. Ruang Pimpinan dilengkapi sarana


sebagaimana tercantum pada Tabel dibawah ini:
No. Jenis Rasio Deskripsi
D.
1.1 Kursi Pimpinan 1 Ukuran memadai
untuk duduk
buah/ru
dengan nyaman
ang
1.2 MejaPimpinan 1 Berbentuk

buah/ru persegi panjang, Ukuran


ang memadai untuk bekerja dengan
nyaman
1.3 Kursi Tamu 2buah Ukuran memadai untuk 2
orang duduk dengan nyaman
/ruang

1.4 Lemari 1 Ukuran memadai untuk


menyimpan perlengkapan
buah/ru
pimpinan sekolah. Lemari
ang
yang ada dengan secraa
terbuka

2. Perlengkapan lain

2.1. SimbolKenega raan 1 set/ruang Terdiri dari, Garuda Pancasila,


Gambar Presiden RI, dan
Gambar Wakil Presiden RI.

2.2 Piala Sekitar 25 Beraturan dalam penyusunan


buah
E. Ruang Guru. Ruang guru dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada
Tabel dibawah ini:

NoJenis Rasio Deskripsi

1. Perabot

1. 1Kursi kerja 8 buah/ guru Kondisi baik

1. 2Meja kerja 4 buah/ guru Kondisi baik

3.3 Lemari 1 buah/ guru, atau Terdapat 1buah


1 buah yang
lemari
Digunakan
bersama oleh
semua guru

2. Perlengkapan

Lain
1.1 Tempat sampah 1 buah/ ruang Kondisi baik

2.3 Jam dinding 1 buah/ ruang Kondisi baik

3.4 Kipas angin 1 buah/ ruang Kondisi baik

4.6 Dispenser 1 buah/ ruang Kondisi baik

F. Ruang Tata Usaha. Ruang tata usaha dilengkapi sarana sebagaimana


tercantum pada tabel dibawah ini:

No Jenis Rasio Deskripsi


1. Perabot

1. Kursi Kerja 1 buah / petugas Ukuran memadai untuk


duduk dengan nyaman

2. Meja Kerja 1 buah / petugas Model meja persegi . Ukuran


memadai
untuk melakukan
pekerjaan administrasi

3. Lemari 1 buah / ruang Ukuran memadai

untuk menyimpan

arsip dan
perlengkapan pengelolaan

2. Perlengkap an
Lain

1.1. 1 set / sekolah Komputer modern, lengkap


disertai printer.
Kom puter

1.2. Print 1 buah / sekolah Masih terlihat bagus, dan


kokoh

1.3. Telepon 1 buah / sekolah Digunakan untuk


kepentingan sekolah

G. Jamban .Jamban dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel


dibawah ini:
N Jenis Rasio Deskripsi

o
1 Perlengkapan

Lain

1. Kloset duduk 1 buah/ruangKondisi baik

1
1. Tempat air 1 buah/ruangkurang baik terhadap
kondisinya. Kerna airnya
2
keruh dan
baknya tidak terlalu
1. Gayung 1 buah/ruang Lengkap,Terdapat 1
3 buah gayung di dalam
setiap kamar mandi

H. Gudang. Gudang dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel


dibawah ini:

No. Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Lemari buah/ruang kuran kurang memadai dan mengalami

kerusakan.

I. Tempat Bermain dan Berolahraga


No. JENIS RASIO DESKRIPSI

1. Peralatan
pendidikan

1.2 Tiang 1 buah Tinggi sesuai dengan ketentuan yang


berlaku
Bendera

1.3 Bendera 1 buah Ukuran sesuai ketentuan yang berlaku

B. Analisis Hasil Observasi Dengan Standar Sarana Prasarana Lembaga Satuan


Pendidikan Berdasarkan Permendiknas

1. Analisis Hasil Observasi Fisik Pembelajaran


A. Kurikulum

Pada tahun ajaran baru 2020/2021,Pemerintah Melalui Surat


Keputusan Dirjen Disdasmen Tentang Sekolah Pelaksanaan Kurikulum 2013 Tahun
2017 menetapkan kembali Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2016.
Pada surat keputusan tersebut, dinyatakan bahwa Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Dan Menengah, Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan telah Menerbitkan Surat
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan MenengahNomor
253/KEP.D/KR/2017 Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013
Tahun 2017 dan Nomor254/KEP.D/KR/2017 Tentang Penetapan Kembali Satuan
Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2016.Surat keputusan ini menjadi dasar
dan pijakan bagi satuan pendidikan untuk melaksanakan Kurikulum 2013.

Berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan di atas dan sesuai dengan hasil
observasi yang dilakukan di yayasan pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II
bahwasanya sekolah tersebut telah menerapkan Kurikulum 2013 dan tidak menyalahi
aturan dalam penggunaan kurikulum yang ada karena telah diberlakukannya Surat
Keputusan yang bisa menjadi dasar dan pijakan bagi satuan pendidikan untuk
melaksanakan Kurikulum 2013.Penggunaan kurikulum 2013 bertujuan untuk membuat
siswa lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran yang nantinya akan
menjadikan para peserta didik menjadi lulusan yang baik yang akan menaikkan
akreditasi sekolah tersebut dan akan mewujudkan tujuan dari sekolah melalui
pendidikan yang bermutu.

B. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)


Dalam Lampiran Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Point A butir 10
disebutkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dapat dipahami sebagai “kriteria
ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan” dan “KKM pada
akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu
pengetahuan dan tekologi merupakan nilai batas ambang kompetensi”. Dapat pula
dikatakan bahwa, KKM merupakan “batas ketuntasan setiap mata pelajaran yang
ditetapkan oleh sekolah melalui analisis indikator dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, karakteristik setiap indikator, dan kondisi satuan pendidikan”.
Kriteria ketuntasan minimal disekolah tersebut dilakukan sebelum awal tahun
ajaran dimulai dan dilaksanakan oleh tenaga kependidikan yang harus terlibat dalam
perumusan KKM diantaranya yaitu: Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah bidang
akademik atau kurikulum, TPK (Tim Pengembang Kurikulum) sekolah, dan Guru atau
Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Sehingga penetapan KKM yang dilakukan di
berdasarkan Lampiran Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Point A butir 10
disebutkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

KKM merupakan batas ketuntasan setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh
sekolah melalui analisis indikator dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
karakteristik setiap indikator, dan kondisi satuan pendidikan. KKM yang adadi yayasan
pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II yaitu 70 telah berdasarkan
karakteristik peserta didik, karakteristik setiap indikator, dan kondisi sekolah. Dapat
dilihat dari penilaian terhadap peserta didik meliputi pengetahuan dan keterampilan
serta penilaian terhadap sikap spiritual dan sikap sosial dari peserta didik.

C. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelaj


D. saran)
Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang
Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,tahapan pertama dalam
pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP
adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok
atau tema tertentu mengacu pada silabus.

Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang


Implementasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat:

1. Tujuan pembelajaran
2. Materi pembelajaran
3. Metode pembelajaran
4. Sumber belajar
5. Penilaian

Berdasarkan ketentuan diatas dan observasi yang dilakukan bahwasanya dalam


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru-guru diyayasan pendidikan SMP
AL-WASHLIYAH AMPERA II telah memenuhi standar yang ada dan telah memuat
berdasarkan Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentangImplementasi
Kurikulum Pedoman Pembelajaran. Tidak ada yang perlu diperbaiki karena RPP telah
memenuhi standar dan layak untuk digunakan sebagai pedoman dalam proses
pembelajaran.

Yayasan pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II Dalam pembuatan,


penerapan ataupun penyusun RPP sudah menerapkan.Berdasarkan Permendikbud No.
22 Tahun 2016. Hanya saja yang dapat sedikit menghambat dalam proses
pembelajarannya dipengaruhi oleh kurangnya fasilitas untuk menunjang proses
pembelajaran. karena sekolah menerapkan K13 dan disitu lebih menuntun siswa untuk
mempunyai kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi
belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar,
latar belakang budaya, norma, nilai dan/ atau lingkungan peserta didik, Partisipasi
aktifpeserta didik, begitu juga dengan guru mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian, serta guru tersebut harus
dapat mengembangkan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangakan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi
dalam berbagai bentuk tulisan.Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat
rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan dan
remedi.Maupun Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan
sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. Begitu halnya dengan
Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara integritas, sistematis, dan efektif
sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada di sekolah tersebut.

2. Analisis Hasil Observasi Standar Sarana Pendidikan

Standar sarana dan prasarana Pendidikan berdasarkan ketentuan yang terdapat


pada lampiran Permendiknas No.24/2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah
dibedakan menurut jenjang sekolah yaitu sarana dan prasarana untuk jenjang SD,
jenjang SMP, dan jenjang SMA. Jenis-jenis sarana dan prasarana yang distandarkan
tersebut meliputi satuan pendidikanlahan, bangunan gedung, kelengkapan sarana dan
prasarana.
A. Satuan Pendidikan Sekolah Dasar

Ketentuan tentang satuan pendidikan untuk SMP yaitu setiap satu SMP
boleh diselenggarakan jika memiliki minimal 6 rombongan belajar dan maksimal 24
rombongan belajar. Satu SMP yang memiliki 6 rombongan belajar maksimum
melayani 2000 jiwa. Jika satu wilayah memiliki penduduk lebih dari 2000 jiwa maka
harus dilakukan penambahan rombongan belajar lebih dari 24 buah maka harus
dibangun SMP baru di wilayah itu. Satu desa/kelurahan dilayani oleh minimal satu
SMP. Adapun sekolah yang dijadikan tempat untuk observasi
memiliki12 rombongan belajar dengan melayani 355 jiwa.Berdasarkan ketentuan
tentang satuan pendidikan untuk SD dan berdasarkan observasi yang dilakukan dapat
diketahui bahwasanya Yayasan Pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II
telah memenuhi standar dan tidak melebihi dari ketentuan yang telah ditetapkan.Sekolah
tersebut juga masih bisa menambah rombongan belajar hingga batas maksimum yang
ditentukan dengan melayani tidak lebih dari 2000 jiwa.
B. Lahan Sekolah Dasar

Untuk satuan pendidikan yang memiliki rombongan belajar dengan banyak


peserta didik kurang dari kapasitas maksimum kelas, maka luas lahan harus memenuhi
ketentuan yaitu jika banyak rombongan belajarnya 6 maka luas minimum lahan
2
bangunan gedung SD untuk bangunan satu lantai yaitu 1340 m , bangunan dua lantai
2 2
luas minimum 790 m dan bangunan tiga lantai luasnya 710 m . Untuk rombongan
belajar sebanyak 7-12 maka luas minimum lahan bangunan gedung SMP untuk
2 2
bangunan satu lantai yaitu 2270 m , bangunan dua lantai luas minimum 1240 m dan
2
bangunan tiga lantai luasnya 860 m .
Untuk sekolahYayasan Pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA IIyang
2
merupakan bangunan dua lantai memiliki luas lahan 1150 m dengan banyak rombongan
belajar 12 dan melayani 355 jiwa belum memenuhi standar yang berlaku di mana SMP
yang memiliki 12 rombongan belajar dengan bangunan dua lantai harus memiliki lahan
2
dengan luas minimum 1240 m dan sekolah tersebut masih belum memenuhi standarnya
2
karena luas lahan yang dimiliki oleh sekolah hanya 1180 m .
C. Bangunan Gedung Sekolah Dasar

Untuk bangunan Gedung sekolah dasar harus memenuhi beberapa ketentuan dan
persyaratan yaitu memenuhi ketentuan tata bangunan, memenuhi persyaratan
keselamatan, memenuhi persyaratan kesehatan, memiliki persyaratan kenyamanan,
menyediakan fasilitas dan aksebilitas yang mudah, aman dan nyaman termasuk bagi
penyandang cacat, untuk gedung bertingkat harus memenuhi beberapa persyaratan dan
beberapa persyaratan dan ketentuan lainnya yang harus dipenuhi dalam suatu bangunan
gedung Sekolah Dasar.
Dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi bangunan gedung
Sekolah Dasar, Yayasan Pendidikan SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II sudah
dikatakan memenuhi standar karena bangunan gedungnya telah mencapai ketentuan-
ketentuan dan persyaratan yang ada.Namun masih ada satu kekurangan dari bangunan
gedung sekolah ini yaitu dalam persyaratan kenyamanan gedung sekolah masih kurang
memiliki dimana masih belum mampu untuk meredam kebisingan yang mengganggu
kegiatan pembelajaran.
d. Prasarana dan Sarana Sekolah Dasar

Prasarana minimum yang harus ada pada suatu SMP AL-WASHLIYAH


AMPERA II adalah ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang
kepala sekolah (pimpinan), ruang guru, ruang UKS, ruang sirkulasi, tempat beribadah,
jamban, gudang, dan tempat bermain/berolahraga. Pada setiap prasarana SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II tersebut harus dilengkapi dengan sejumlah sarana
pendukungnya.Pada sarana yang mendukung untuk setiap prasarana yang ada masih
belum memenuhi standar yang ditetapkan.

Untuk ruang kelas sudah dapat dikatakan memenuhi standar karena sarana-
sarana pendukung dalam ruang kelas telah memadai hanya saja untuk rak hasil karya
peserta didik itu tidak ada, karya-karya para peserta didik digantungkan di dinding
kelas.Untuk ruang perpustakaan masih jauh dapat dikatakan memenuhi standar karena
masih ditahap pembangunan.Untuk ruang laboratorium IPA juga begitu, sekolah ini
tidak memilikinya namun sarana yang harus ada dalam ruang laboratorium IPA itu ada
walaupun tidak semuanya dan semua sarana tersebut. Untuk ruang kepala sekolah,
sarananya sudah memenuhi standar karena di dalam ruang kepala sekolah terdapat
sarana-sarana yang telah ditetapkan berdasarkan standar yang berlaku.

Untuk ruang guru juga sarananya telah memnuhi standar yang ada.Untuk ruang
UKS, sekolah ini tidak memiliki ruang UKS.Untuk sarana yang terdapat dalam ruang
sirkulasi dan jamban telah memenuhi standar yang ada. Untuk tempat beribada,
disekolah ini sudah memiliki masjid/ tempat sholat yang kurang lebih sudah memenuhi
standaryang ada.
3. Analisis Hasil Observasi Standar Prasarana Pembelajaran
Prasarana minimum yang harus ada pada suatu SMP adalah ruang kelas, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang kepala sekolah (pimpinan), ruang guru,
ruang UKS, ruang sirkulasi, tempat beribadah, jamban, gudang, dan tempat
bermain/berolahraga.Berdasarkan ketentuan tersebut, SMP AL-WASHLIYAH
AMPERA II masih belum memenuhi standar yang ada dikarenakan padasekolah
tersebut masih belum ada ruang laboratorium, ruang UKS dan perpustakaan masih
belum memadai. Untuk tempat bermain atau berolahraga masih belum memeneuhi
standar karena lapangan yang dijadikan sebagai tempat bermain atau berolahraga terlalu
sempit dan lapangan tersebut juga digunakan sebagai tempat parkir yang mana
seharusnya tidak dijadikan tempat parker.Lapangan ini masih sangat kurang memadai
dan masih sangat belum memenuhi standar.
BAB III

ANALISIS KEGIATAN DAN HASIL


A. Kontribusi Yang Diberikan Lembaga

Kegiatan PPL I (Program Praktek Lapangan I) merupakan kegiatan observasi


ataupun penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data-data fisik sekolah yang
terdiri dari jumlah pengajar, jumlah siswa, sarana dan prasrana sekolah,kegiatan
tambahan yang ada di sekolah tersebut, dll.dalam kegiatan ini mahasiswa dapat
mengetahui sejarah maupun latar belakang sekolah, serta mahasiswa dapat memahami
hal apa saja yang dilakukan sekolah untuk mengembangkan sekolah ini, sekaligus
mencari pengalaman menjadi seorang pendidik maupun tenaga pendidikan.

Mengenai kontribusi yang diberikan bagi lembaga kepada sekolah dapat


dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu:

1. Bidang Fisik
Dari segi fisik, lembaga berkontribusi nyata dalam beberapa hal yaitu:
a) Pembangunan gedung sekolah bertingkat guna menambah ruangan kelas,
b) Pengadaan alat-alat kebersihan disetiap kelas
c) Pengadaan tempat tong sampah di setiap kelas
d) Pengadaan lapangan bermain untuk siswa
e) Pembaharuan warna cat sekoah
f) Pengadaan kalimat motivasi di setiap ruangan kelas maupun diluar kelas
2. Bidang Non Fisik
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah baik
yang bersifat personal maupun lembaga. Kegiatan ini diwujudkan dengan
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berikut:

1. Lomba menghias kelas

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran


siswa akan pentingnya kebersihan, kerapian, dan keindahan lingkungan kelas.
2. Lomba Puisi

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan


kemampuan siswa dalam mengembangkan kepercayaan diri mereka dankemampuan
mereka dalam berbicara di depan umum.
3. Lomba Menggambar

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas


siswa-siswi dalam hal seni, murid dapat belajar bagaimana caranya mengkronologikan
imajinasinya, baik itu objek dalam bentuk pemandangan, ataupun cita-cita ataupun masa
depannya.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat


Dalam kegiatan PPL I kali ini pastinya ada banyak hal yang terjadi dilapangan,
baik itu hal yang mendukung maupun menghambat proses berjalannya kegiatan
dilapangan, Faktor-faktor pendukung dan penghambat jalannya kegiatan PPL secara
umum kami uraikan sebagai berikut:

1. Faktor-faktor pendukung
Adapun faktor yang mendukung dalam kegiatan PPL kali ini ada, yang pertama
itu adalah kemudahan dalam masuk disekolah, yang seharusnya untuk melakukan
kegiatan harus ada surat masuk, dalam hal ini kepala sekolah mempermudah hal itu,
yang mana surat masuk dapat di terima belakangan, selain itu kami mahasiswa/i merasa
kepala sekolah maupun guru dan staf-stafnya care ataupun bersedia menerima kami dan
menerima kami untuk berkerjasama dalam melalakukan kegiatan ppl ini, memberikan
setiap keperluan kami, baik dalam hal wawancara mauun kebutuhan seperti dalam
pemberian informasi dan data-data sekolah.

2. Faktor-faktor Penghambat
Adapun faktor yang menghambat dalaam kegiatan PPL kali ini, sedang
berlangsungnya pembangunan gedung dan penambahan ruang kelas sehingga sulitnya
untuk kami melihat dan mengecek kelengkapan dan sarana prasarana yang ada di
sekolah Yang kedua pada ruang perpustakaan, sedang dalam tahap pencarian buku-buku
sehingga keberlangsungan perpustakaan tidak dapat digunakan padahal fungsi
perpustakaan bagi sekolah dan bagi siswa sangat lah penting untuk mengembangkan
wawasan siswa dan mengembangkan akreditasi sekolah ke depannya sehingga
pendidikan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Yang ketiga, tidak adanya tempat
khusus untuk parkit motor, memang bukan hal yang terlalu penting namun ketika hujan
turun mengakibatkan motor basah, dan kurangnya lapangan olahraga siswa
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang mampu memberikan


kontribusi positif bagi sekolah dalam rangka peningkatan dan pengembangan sekolah
dan mengadakan pembenahan serta perbaikan secara fisik maupun non fisik gunan
menunjang kegiatan proses pembelajaran di sekolah. Mahasiswa PPL berusaha untuk
mengamati dan menganalisis fisik yang ada di (SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II)
Desa SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II Guna untuk berbenah dan meningatkan
kemajuan sekolah.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di Sekolah Yayasan
Pendidikan (SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II) SMP AL-WASHLIYAH AMPERA
II yang meliputi kegiatan observasi fisik sekolah dan sarana prasarana dalam
pembelajaran, maka pengamat dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Fisik Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi kami di Yayasan Pendidikan Siti Saleha (SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II) Desa SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II. Pengamat
melihat bahwa, secara fisik keadaan kelas yang digunakan dalam proses pembelajaran
cukup baik dan tertata. Mulai dari jendela atau lubang udara, pencahayaan, keadaan
kelas, dan luas ruangan yang memang sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh
pemerintah melalui PERMENDIKNAS No.24 Tahun 2007 mengenai standar sarana dan
prasarana sekolah.
2. Sarana Pembelajaran

Berdasarkan analisis pengamat, data yang pengamat dapatkan dari Permendiknas


Tahun 2007 mengenai standar sarana dan prasarana. Pengamat melihat bahwa keadaan
sarana pembelajaran (SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II) Desa SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II sudah mulaisesuai dengan apa yang diatur dalam
Permendiknas Tahun 2007 dan memenuhi semua komponen atau sarana tersebut.
Setelah melihat data yang didapat oleh pengamat ketika melakukan observasi di
Yayasan Pendidikan Siti Saleha (SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II) Desa SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II.

3. Prasarana Pembelajaran

Sesuai Permendiknas Tahun 2007 mengenai Standar sarana dan prasarana


SMP/MTs maupun data prasarana yang ada di Yayasan Pendidikan (SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II) Desa SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II. Maka penulis
dapat menganalisis bahwa masih terdapat beberapa kekurangan antara lain :
a. Tidak adanya ruang labolatorium.

b. Kurangnya perpustakaan dan belum adanya buku dan sekolah


tersebut sangat membutuhkan donasi buku.
B. Saran-saran

1. Bagi Yayasan Pendidikan Siti Saleha (SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II)


SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II.

a. Menjaga dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang sudah


ada, terutama sarana dan prasarana yang secara langsung menunjang proses
pembelajaran siswa di (SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II) Desa SMP
ALWASHLIYAH AMPERA II.
b. Segera mengupayakan pembenahan sarana dan prasarana yaitu ruang
labolatorium, Aktifnya Perpustakaan kembali karena dengan adanya ini diharapkan
siswa akan memiliki minat dalam membaca yang berkarakter islam.
2. Bagi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

a. Pihak universitas/fakultas hendaknya dalam pemberian bekal yang


cukup bagi mahasiswa sebelum melaksanakan program PPL, sehingga ketika dalam
pelaksanaan tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.

b. Pihak universitas hendaknya lebih sering memantau dan mengawasi


jalannya PPL 1 yang dilakukan oleh mahasiswa di Sekolah yang ia observasi.
c. Pihak kampus harus berupaya menjalin komunikasi yang baik antara
mahasiswa serta dosen pembimbing guna mencapai tujuan yang diharapkan.
3. Bagi Praktikan/Mahasiswa

a. Diharapkan kepada praktikan harus menjalin dan menjaga komunikasi


yang baik dengan sesama rekan PPL dan warga sekolah sehingga dengan ini mahasiwa
mudah mendapatkan data dan informasi tentang keadaan fisik sekolah dan dapat
mempermudah dalam penyusunan laporan observasi.
b. Menjalin hubungan yang baik serta sering berkonsultasi dengan dosen
pembimbing.
c. Menjaga sopan santun baik dari segi perkataan dan perbuantan kepada
sesame rekan PPL dan seluruh orang Sekolah Yayasan Pendidikan Siti Saleha (SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II) Desa SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II.
d. Menjaga kekompakan dan kerjasama Tim PPL guna mencapai tujuan
yang diharapkan.
e. Mempersiapkan diri secara mental dan fisik dalam melaksanakan
kegiatan PPL di Yayasan Pendidikan Siti Saleha (SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II)
Desa SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II
LAMPIRAN
A. Instrumen

NOKETERANGAN JENIS DOKUMEN

1 Rancangan Sekolah a. Rumusan visi dan misi

b. Kebijakan sekolah
2 Data Kesiswaan a. Jumlah kelas dan jumlah siswa

b. Jumlah pendaftar dan jumlah yang


diterima tahun terakhir
3 Data ketenagaan a. Kepala sekolah beserta
biodatanya

b. Guru (tingkat pendidikan,


pengalaman, dan tugas,dsb)

c. Staf/karyawan (tingkat pendidikan


beserta rincian tugasnya)
4 Organisasi a. Struktur organisasi SD IT Al Fatih dan
rincian tugas

5 Pedoman dan Peraturan – a. Deskripsi tugas kepala madrasah, guru,


peraturan dan staf

b. Pedoman/peraturan guru

c. Pedoman peraturan akademik


siswa

d. Peraturan tata tertib sekolah


6 Sarana Prasarana Madrasah a. Gedung dan ruang SD IT Al Fatih

c. Sarana dan alat-alat pembelajaran

d. Sarana dan fasilitas penunjang lainnya


7 Proses Belajar Mengajar a. KKM

b. Kurikulum

e. Silabus

g. Program Semester

h. Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

i. Buku nilai siswa


8 Sejarah Di SD IT A Fatih a. Catatan sejarah perkembangan
sekolah

b. Foto/rekaman kegiatan sekolah

d. rekaman wawancara

PERTANYAAN

1. Manajemen Kurikulum

a. Kurikulum apa yang dipakai di yayasan pendidikan siti sholeha (Sdit


Al- fatih)?
b. Apakah kekurangan dan kelebihan kurikulum tersebut?

2. Apakah ada kendala dalam Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Berapa jumlah keseluruhan guru tetap dan tidak tetap
yang ada di yayasan pendidikan siti sholeha (SMP AL-WASHLIYAH
AMPERA II)?
b. Ada berapa jumlah tenaga kependidikan di yayasan pendidikan siti
sholeha (SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II)?
c. Berapa jumlah staff TU SMP AL-WASHLIYAH AMPERA II?

d. Media yang digunakan pengajar dalam pembelajaran SMP AL-


WASHLIYAH AMPERA II?

e. bidang kurikulum K13 yang sudah diterapkan? bagaimana solusinya ?

f. Apakah sekolah ini sudah mantap dalam menerapkan kurikulum 2013?

g. Kegiatan ekstra kurikuler apa sajakah yang ada di sekolah?

h. Bagaimana cara guru dalam menjalankan K13?

a. Manajemen Peserta Didik


a. Berapa jumlah kuota yang di terima setiap tahun di sekolah ini?
b. Bagaimana mekanisme penerimaan peserta didik baru di SMP AL-
WASHLIYAH AMPERA II?
a. Berapa jumlah peserta didik di sekolah?
b. Bagaimana sistem penerimaan peserta didik pindahan?
c. Apa saja prestasi yang sering diperoleh siswa?
d. Bagaimana cara membina peserta didik yang dilakukan oleh pendidik?
e. Baimana cara guru dalam memotivasi siswa?
3. Standar Penilaian
a. Bagaimana cara sekolah melakukan penilaian prestasi belajar siswa ?
b. Bagaimana standard penilaian yang ada di SMP AL-WASHLIYAH AMPERA
II?
c. Adakah penilaian khusus terhadap siswa ?

d. Teknik dalam melakukan penilaian terhadap siswa?


4. Manajemen Layanan Khusus Perpustakaan
a. Kapan perustakaan di dirikan?
b. Bagaimana cara mengelola perpustakaan yang efektif dan efisien?
c. Siapa yang bertanggung jawab di perpustakaan?
d. Bagaimana antusiasme peserta didik terhadap perpustakaan madrasah?
e. Apakah kondisi jamban terawat dengan baik?
f. Apakah kesediaan air cukup untuk siswa dan pegawai?
g. Manajemen Saran Prasarana
h. Apa saja sarana prasarana yang ada di sekolah?
i. Siapa yang bertanggung jawan dalam pengelolaan sarana dan
prasarana di madrasah?
j. Apakah jumlah ruang kelas sudah sesuai dengan jumlah siswa ?
k. Apakah sekolah ini sudah memiliki fasilitas perpustakaan ?
l. Apakah buku-buku dalam perpustakaan sudah memenuhi kebutuhan
siswa ?
m. Apakah sarana dan prasarana dalam sekolah ini sudah sesuai dengan
standar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar ?
n. Apa kendala dalam pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di
yayasan pendidikan siti sholeha (Sdit Alfatih)? bagaimana solusinya ?
BUKTI DOKUMENTASI SARANA DAN PRASARANA
SURAT BALASAN & SURAT PERNYATAAN BALASAN DARI PIHAK
SEKOLAH

Anda mungkin juga menyukai