\
Otak Reptil, Pemberi Naluri Untuk Bertahan Hidup
Mungkin teman-teman kaget mendengar namanya, tapi bagian terdalam otak kita
memiliki struktur yang serupa dengan otak reptil, sehingga dinamai demikian. Otak
reptil ini bertanggung jawab atas naluri untuk bertahan hidup. Secara kasar, naluri
untuk bertahan hidup tersebut dideskripsikan menjadi 4 perilaku yaitu Feeding,
Fighting, Fleeing, Reproduction. Dengan demikian, otak reptil mengatur perilaku
seperti agresi, penetapan teritori masing-masing, dan komunikasi non-verbal.
Misalnya, buaya bertarung untuk memperebutkan wilayahnya masing-masing dari
buaya lainnya. Kehilatannya mengejutkan, tetapi manusia memang memiliki salah
satu lapisan otak yang serupa dengan otak reptil. Tapi kok perilakunya tidak
menggambarkan seperti manusia? Eits, tunggu dulu masih ada 2 lapisan otak
lainnya.
Lapisan otak ke dua, terletak tepat di atas otak reptil. Tidak seperti reptil, hewan
mamalia dan manusia memiliki otak limbik sehingga lebih berperasaan. Otak limbik
pada manusia bertanggung jawab atas perasaan dan motivasi dan juga kemampuan
untuk memiliki memori dan belajar, sehingga organisme yang memiliki otak limbik
berperilaku lebih fleksibel atau tidak berdasarkan naluri saja. Perilaku yang
ditimbulkan karena otak limbik ini misalnya, induk yang memiliki rasa untuk merawat
anaknya, komunikasi menggunakan suara, mengikuti perilaku induknya.
Lapisan terakhir atau lapisan terluar disebut lapisan NeoCortex. Otak NeoCortex
hanya dimiliki oleh beberapa mamalia tingkat tinggi dan tentunya manusia. Dengan
adanya otak NeoCortex, manusia dapat lebih peka terhadap lingkungan luarnya
lebih dari organisme lainnya, seperti pengambilan keputusan motorik berdasarkan
rangsangan yang diberikan dari lingkungan, kemampuan memori dan belajar yang
jauh lebih berkembang, kemampuan berpikir abstrak dan rasional. Adanya otak
NeoCortex juga memungkinkan manusia untuk menggunakan bahasa, sebuah alat
komunikasi yang tidak dimiliki oleh organisme lain selain manusia. Selain itu, lapisan
ini memberikan kemampuan kita untuk melakukan introspeksi, berpikir dengan akal
sehat, dan kemampuan untuk merencanakan sesuatu (planning).
Sebagai manusia, kita dapat mengatur diri kita dengan akal sehat, yang tidak dimiliki
oleh organisme-organisme lainnya. Kita diberi otak untuk mengetahui mana yang
baik, mana yang buruk, keputusan mana yang harus kita ambil, dan merespon
lingkungan kita sesuai keinginan kita yang juga tidak dimiliki oleh organisme lainnya.
Baiknya, sebagai manusia kita harus sadar bahwa otak kita lebih berkembang dan
fungsinya jauh lebih baik, dan jangan berperilaku seperti layaknya organisme-
organisme yang tingkatnya lebih rendah daripada manusia.
Rosedural lumba fungsi