Oleh:
Siti Aisyah Damanik, S.Kep
NIM. 1930913320020
Oleh:
Siti Aisyah Damanik, S.Kep
NIM. 1930913320020
Mengetahui,
II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi bermain pada anak di ruang anak Tulip IIRSUD
Ulin Banjarmasin selama 30menit, diharapkan dapat menurunkan
kecemasan anak, anak merasa senang selama perawatan dirumah sakit dan
tidak takut lagi terhadap perawat dan segala tindakan yang diberikan, serta
dapat melanjutkan perkembangan anak sesuai dengan usianya.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain satu kali diharapkan anak mampu:
1) Merasa tenang selama dirawat
2) Menunjukkan ekspresi non verbal dengan tertawa, tersenyum, dan saling
bercanda
3) Bersosialisasi dengan orang baru
4) Ketakutan dan kejenuhan selama dirawat di rumah sakit menjadi
berkurang
5) Menstimulasi perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
anak.
6) Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
7) Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
8) Anak menjadi kooperatif pada perawat dan tindakan keperawatan
9) Kebutuhan bermain anak terpenuhi
10) Sarana untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran anak.
6. Antisipasi hambatan
a. Libatkan orangtua dalam proses terapi bermain
b. Jika anak tidak kooperatif ajak bermain secara perlahan-lahan
c. Perawat lebih aktif dalam memfokuskan pasien terhadap permainan
d. Kolaborasi jadwal pemeriksaan pasien dengan tenaga kesehatan
lainnya
Persiapan Peralatan
a. Menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan seperti lego
b. Mencek kembali kelengkapan
peralatan yang akan dipergunakan.
Pembukaan (Orientasi) 5 menit Anak dan keluarga
a. Mengucapkan salam. menjawab salam, anak
b. Memperkenalkan diri. dan keluarga
c. Memanggil anak dengan memperhatikan terapis.
namapanggilan yang dia senangi.
d. Menjelaskan tujuan dan langkah-
langkah pelaksanaan kegiatan
terapi bermain dengan bercerita
pada orang tua/anak.
e. Memberi kesempatan pada anak
dan orang tua untuk bertanya jika
ada hal yang belum jelas.
f. Menanyakan kesiapan anak
sebelum kegiatan dilakukan.
g. Meminta persetujuan (informed
consent) orang tua responden.
Tahap Kerja 15 menit Anak dan keluarga
a. Memberi petunjuk pada anak memperhatikan penjelasan
tentang prosedur bermain. terapis, anak melakukan
b. Memotivasi keterlibatan anak dan kegiatan yang diberikan
orang tua. oleh terapis, anak dan
c. Mempersilahkan anak untuk keluarga memberikan
memilih tempat duduk yang respon yang baik.
disenangi.
d. Anak mulai bermain peran dengan
teman-temannya
e. Mengobservasi emosi dan
hubungan interpersonal anak.
f. Menanyakan perasaan anak
apakah sudah merasa bosan.
g. Memberi pujian ketika anak
berhasil melakukan dengan baik.
h. Memberikan reward kepada anak.
i. Mengakhiri permainan.
Terminasi 5 menit Anak dan keluarga tampak
a. Menanyakan perasaan anak senang, menjawab salam
setelah bermain
b. Menanyakan perasaan dan
pendapat orang tua tentang
bermain origami
c. Berpamitan dengan anak dan
orang tua.
d. Membereskan peralatan.
e. Mengembalikan alat ke tempat
semula.
f. Mencuci tangan.
g. Mencatat respon anak dan orang
tua.
Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika.
Hale, M.A, Tjahjono. 2014. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kecemasan Anak
Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruang Mirah Delima Rumah Sakit William
Booth Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan William Booth.
Medika, Suherman. 2010. Permainan Cerdas untuk Anak usia 2-6 tahun. Bandung:
Alfa Beta.
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :
Untuk mengikuti Pelaksanaan Terapi Bermain di Ruang Hemato Onkologi Tulip III
A.
Terima kasih.
Banjarmasin, …………………………
Tanda Tangan
(…………………………)
DAFTAR KEHADIRAN ANAK
TERAPI BERMAIN DENGAN LEGO
DI RUANG ANAK TULIP II A RSUD ULIN BANJARMASIN
NO NAMA UMUR
Pembimbing Lahan