Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

“RESUME SEMINAR KEWIRAUSAHAAN KIAT MEMBANGUN BISNIS START UP


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG”

Dosen Pengampu
Dra.Endang Swastuti,MM/Hadi Karyono, SH.,M.H

Disusun Oleh :
Andrean Widiyantoro
201003742018281

KELAS B2
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2021
RESUME SEMINAR KEWIRAUSAHAAN KIAT MEMBANGUN BISNIS START UP
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

Tempat : Graha Kebangsaan UNTAG Semarang.


Waktu : 21 Oktober 2021
Moderator : Endang Swastuti ( Ketua LMIK UNTAG SEMARANG ).
Narasumber : Harjanto Halim ( CEO PT. MARIMAS PUTERA KENCANA ).

Tujuan diadakannya seminar yaitu Bagaimana kita menanamkan jiwa wirausaha kepada
mahasiswa karena saat ini pemerintah sedang mendorong supaya para mahasiswa nantinya
setelah lulus tidak hanya menjadi job seeker, tetapi sebagai job creator. Salah satu cara atau
upaya adalah harus mempunyai jiwa usaha karena didalam jiwa wirausaha ada kreatifitas,
inovasi, kemandirian yang sangat penting, dan dosen-dosen hanya bisa memberi secara teori.
Untuk menjadi seorang wirausahawan, sikap mental berani tetapi dengan perhitungan
yang matang sangat membantu keberhasilan. Perolehan hasil pendidikan formal sangat
membantu, akan tetapi menurut hasil penelitian keberhasilan seseorang yang ditentukan oleh
pendidikan formal hanya sebesar 15% dan selebihnya 85% ditentukan oleh sikap mental,
kepribadian dan kemandirian.
Sebagai wirausaha harus seimbang antara rasional dan instingnya. Melihat hal yang tidak
semua orang bisa dilihat, sering melatih kemampuan untuk melihat masalah karena
kesempatan itu ada banyak. Kita merencanakan, Tuhan yang menentukan namun, harus
mempunyai tujuan yang jelas. Orang terkadang takut untuk menghadapi masalah-masalah
dalam berwirausaha. Namun di dalam usaha, gagal tidak apa-apa. Jatuh bangun jangan
sampai menyerah. Setiap orang harus pintar melihat nyawa keberhasilan walaupun itu sangat
kecil kemungkinannya. Keberanian untuk merangkai kegagalan, mengakui kemudian
menganalisa, kemudian mengubah arah dalam berusaha.
“Bagaimanapun kalau anda sukses nanti nya, jangan lupakan siapa terutama keluarga
anda, pasangan hidup anda.” -Harjanto Halim (CEO PT. MARIMAS PUTERA KENCANA).
- Pertanyaan:
1. Apa usaha yang harus dilakukan untuk mengembangkan bisnis di tengah-tengah
pandemi yang benyak usaha-usaha yang muncul.
2. Bagaimana cara untuk merubah keadaan “mentolo” atau tega di dalam berbisnis untuk
dapat ke tingkat kesuksesan.
3. Saat suatu usaha menemui titik terenda saat berbisnis dan bagaimana cara agar terus
maju.
4. Kapan dan bagaimana saat yang tepat untuk mengambil keputusan untuk membuat
produk baru.
- Rangkuman jawaban:
Di dalam berbisnis tidak selamanya mulus atau sukses, pasti ada naik dan turun dan akan
terjadi siklus naik dan turun/hilang/berubah bentuk dan itu akan menjadi sebuah tantangan.
Di dalam industri harus bisa berubah, harus dapat berkembang seiring berkembangnya
zaman.
Jadi wirausahawan harus ada mentolo (tega) tetapi dalam hal yang baik. Bisnis pada
tahap tertentu harus pada sistem ambil alih dan harus dibangun. Mentolo harus dilihat dari
segi positif tapi di semua profesi/pekerjaan mentolo itu memang harus di hadapi.
Berusaha sebaik mungkin dalam mengatasi masalah. Entah masalah besar maupun kecil,
serta seringlah berdoa kepada tuhan “ kuatkanlah saya, hati saya, daya juang saya untuk
menghadapi masalah.” Karena sebenarnya masalah lah yang dapat menguatkan kita.
Membuaat produk baru secepat mungkin dan sebanyak mungkin. Belajarlah dari produk
yang sebelum-sebelumnya.

- Narasi dari Bapak Harjanto Halim (CEO PT. MARIMAS PUTERA KENCANA).
“Bagaimana seseorang mampu keluar dari belas kasihan meski tertatih dan terlilit keluar
dari segala cobaan dan ujian mengatasi segala kesulitan hambatan. Memaksa dari
menguatkan sayap untuk terbang dan menggapai asa. Bagaimana tetap berjuang demi kepala
tegak tidak menyerah kepada mereka yang dilahirkan utuh. Sesungguhnya kita yang
dikaruniai sempurna keutuhan raga, jasmani dan otak yang luar biasa malah sering kali
menjadi cengeng. Menjadi lemah dan manja, mudah terisak oleh pedih kegagalan, mudah
tergelincir oleh kerikil cobaan.
Sungguh sia-sia memenjarakan pikiran cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas,
yang mendahulukan istirahat sebelum lelah, menjadikan kekurangan sebagai penghalang.
Jangan hindari yang tidak mungkin, cobalah raih yang tidak mungkin. Raih yang terbaik, raih
yang paling mungkin bisa dicapai. Siapkan diri menjadi percaya diri menapak target. Jatuh
terpeleset dan bangkit lagi kerja keras dan siap bangkit lagi, mereka yang tidak memiliki
segalanya malah berjuang lebih keras, lebih tahan uji dengan kemauan baja untuk terus maju
dan mencoba.
Maju dan terus maju yang terutama untuk berhasil. Yang terutama untuk mencoba,
mencoba, mencoba, mencoba dan terus mencoba karena didalam mencoba itulah kita
menemukan, kita belajar, kita membangun kesempatan untuk berhasil. Jangan takut, merasa
takut karena keberanian adalah langkah melakukan sesuatu yang ditakuti. Janganlah takut
merasa takut engkau memiliki kesempatan untuk menjadi berani. Tekunlah, kerja keraslah,
belajar dan berlatihlah. Bakatilah apapun cita-cita mu sekarang, tekuni dan jalani. Tampil lah
sebaik mereka yang berbakat itu adalah momen. Momen-momen adalah milik kita dapatkah
kita menatap setiap momen baru dengan penuh keyakinan, keterbukaan dan semangat baru
dengan memandang setiap momen adalah baru. Kita mampu menjabarkan diri kedalam nya
dan menjalani nya dengan penuh keyakinan dan penuh percaya diri.”

- Kesimpulan
Untuk menjadi wirausahawan yang sukses, kita harus mau bekerja keras, kreatif, inovatif
dan harus selalu berjejaring serta disiplin. Harus berfikir secara divergen, mempunyai banyak
alternatif memecahkan masalah tersebut kita bisa berfikiran secara out of the box tidak rata-
rata. Artinya bahwa sebenarnya wirausaha yang sukses itu bisa kita bangun sendiri dari
sekarang dan kita tidak bisa bergantung dengan orang lain.

LAMPIRAN :

Anda mungkin juga menyukai