BAB -5
KESEHATAN KELUARGA
1,030
1,020
1,016
1,010
1,005
1,000
990
980
970
960 960
950
940
930
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber Laporan Program Kesga Tahun 2016 s.d 2018
24
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Gambar 5.2 : Trend Angka Kematian Bayi Per 1000 Kh Di Kecamatan Ketapang
Tahun 2016 s.d 2018
9
8 8
7
5 5
4
2 2
1
-
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
25
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
26
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
27
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
105.0%
100.2%
98.2%
100.0%
93.8%
95.0% 91.8%
90.0%
84.9% 84.9%
85.0%
80.0%
75.0%
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
K1 K4
Sumber : Program Kesga Tahun 2016s.d 2018
120
100
80
60
40
20
K1 K4
Sumber : Program Kesga Tahun2018
28
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
ini lebih sering ditemukan dan bersifst serius pada bayi baru lahir (tetanus neonatal).
Tetanus neonatal biasanya bersifat fatal, terutama sering ditemukan di daerah rural dimana
persalinan terjadi dirumah tanpa terjadi prosedur yang cukup steril.
Tetanus dapat dicegah dengan melakukan imunisasi TT (Tetanus Toxoid), tetanus
neonatal bisa dicegah dengan dengan mengimunsasi wanita usia subur (WUS) baik saat
hamil maupun di luar kehamilan, hal ini akan memproteksi ibu dan bayi melalui transfer
antibodi tetanus ke bayi. Tak kalah pentingnya proses pertolongan persalinan yang bersih
(steril) bisa mencegah tetanus neonatal dan ibu. WUS yamg sekarang adalah generasi yang
belum menjalani imunisasi lengkap tetanus toxoid. Pemberian Imunisasi TT pada ibu
hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum
kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup.
Imunisasi TT ibu hamil yang menjadi indikator adalah pencapaian hasil kegiatan
adalah cakupan imunisasi TT2+, dapat didefinisikan TT2+ adalah ibu hamil yang telah
mempunyai status imunisasi TT2 sampai dengan TT5.
Pencapaian cakupan imunisasi Td2+ ibu hamil pada tiga tahun terakhir terjadi
fluktuatif, yaitu pada tahun 2016 tercapai 95% (1.087 Bumil) dari jumlah bumil 1.144,pada
tahun 2017 turun tercapai 54.3% (628 Bumil) dari jumlah bumil 1.156 dan pada tahun
2018 tercapai 100.5% (1.060 Bumil) dari jumlah bumil 1.055. Cakupan target pemberian
dan Screening layanan Imunisasi Td 2(+) telah melampaui target SPM Kabupaten
Lampung Selatan tahun 2018 yaitu (90%). Untuk lebih jelas pada gambar 5.5
Gambar 5.5 : Trend Persentase Cakupan Pemberian Imunisasi TT2+ Ibu Hamil
Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2016 s.d 2018
120%
100%
95.0%
80% 100.5%
60%
40% 54.3%
20%
0%
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Sumber : Laporan Program Imunisasi Tahun 2016 s.d 2018
29
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Gambar 5.6 : Cakupan Imunisasi TT2+ Ibu Hamil Menurut Desa Di Puskesmas
Rawat Inap KetapangTahun 2018
116.7
120.0 108.2107.3105.3103.5
103.0102.4100.8100.0 98.5 100.5
96.6 96.3 96.3 95.8 94.6 91.7
100.0
80.0 68.8
60.0
40.0
20.0
0.0
30
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
93% (1.032 ibu hamil) yang mendapat Fe dari sasaran bumil sebesar 1.144 bumil,pada
tahun 2017 turun hanya tercapai 79.5% (928 ibu hamil) yang mendapat Fe dari sasaran
bumil sebesar 1.168 bumil dan pada tahun 2018 naik tercapai 98,2% (1.036 ibu hamil)
yang mendapat Fe dari sasaran bumil sebesar 1.055 bumil. Cakupan ini tidak memenuhi
target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Lampung Selatan tahun 2018 (90%).
Untuk lebih jelas lihat gambar 5.7
Gambar 5.7 : Trend Persentase Cakupan Ibu Hamil Dapat Fe 90 hari Di Puskesmas
Rawat Inap KetapangTahun 2016 s.d 2018
100%
93.0%
90%
80% 98.2%
70% 79.5%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Sumber : Laporan Program Gizi Tahun 2016 – 2018
Gambar 5.8 dibawah ini menggambarkan pencapaian cakupan Fe3 bumil per desa
sebagian besar telah mencapai target, bahkan ada sepuluh desa melebihi 100%, namun
masih ada tiga desa yang tidak mencapai target yaitu desa Lebungnala, desa Sido Asih dan
desa Tridarmayoga.
Gambar5.8 : Cakupan Bumil Dapat Fe1 dan Fe3 Per Desa Di Puskesmas
Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
120.0
107.6
102.6101.5101.2100.0100.0100.0100.0100.0100.0
99.2 96.7 96.4 98.2
100.0 92.6
86.2 85.2
80.0
65.6
60.0
40.0
20.0
0.0
31
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
100
98.3
98
96
94
92
90
90
88 87
86
84
82
80
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber Program Kesga Tahun 2016 s.d 2018
Pada tahun 2018 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebagian
besar desa telah mencapai target SPM 90%, hanya ada empat desa yang tidak tercapai
target yaitu desa Lebungnala,desa Sido Asih, desa Sumber nadi dan desa Tridarmayoga.
Untuk lebih jelas tergambar pada Gambar 5.10
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
32
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
120.0 109.5
104.9 102.9 102.7
101.9 101.6 100.0 100.0
99.1 98.3 98.1 98.3
96.2 94.9
100.0 89.3 87.0
80.8
80.0
64.5
60.0
40.0
20.0
0.0
33
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Gambar 5.11 : Trend Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas (KF3) Di Puskesmas
Rawat Inap Ketapang Tahun 2016 s.d 2018
120
100
99.9
97
80
80.6
60
40
20
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber : Program Kesga Tahun 2016 s.d 2018
Cakupan pelayanan ibu nifas (KF3) per desa tahun 2018, sebagian besar telah
tercapai target bahkan lebih dari lebih dari 100%, hanya dua desa yang tidak mencapai
target SPM 88%, yaitu desa Tridarmayoga dan desa Sumber nadi. Tertera pada gambar
5.12.
Gambar 5.12 : Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Menurut Desa Di
Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
60.0
40.0
20.0
0.0
34
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Puskesmas Rawat Inap Ketapang
terjadi fluktuatif yaitu, pada tahun pada tahun 2016 tercapai 93% (1.017 ibu nifas) dari Ibu
nifas sebanyak 1.144 bufas, pada tahun 2017 turun hanya tercapai 81.8% (911 ibu nifas)
dari Ibu nifas sebanyak 1.168 bufas dan pada tahun 2018 kembali naik tercapai 98,9% (999
ibu nifas)dari Ibu nifas sebanyak 1.010 bufas.Cakupan vitamin A ibu nifas pada tahun
2018 telah mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Lampung
Selatan tahun 2018 (90%). Lihat gambar 5.13
Gambar 5.13 : Trend Persentase Cakupan Pemberian Vitamin A Ibu Nifas Di
Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2016 s.d 2018
120
100
97 98.9
80
81.8
60
40
20
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Menurut desa sebagian besar telah mencapai target, hanya ada empat desa yang
tidak mencapai target yaitu desa Karangsari, desa Sumbernadi, desa Berundung dan desa
Tridarmayoga..Cakupan pemberian vitamin A ibu nifas terendah ada di desa
Tridarmayoga.Lihat Gambar 5.14
Gambar 5.14 : Cakupan Pemberian Vitamin A Ibu Nifas Menurut Desa Di
Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
140.0
122.2
60.0
40.0
20.0
0.0
35
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
36
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
90
80 83.4
70
68
60
50
4044.5
30
20
10
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber Program Kesga Tahun 2016 s.d 2018
200.0 180.6
180.0
150.0 148.1 146.3
160.0
140.0
120.0 107.4
95.7
90.9
100.0 83.3 83.4
75.8 74.1
80.0 62.5
56.3 54.5
51.7
60.0 46.9
41.2
40.0 20.8
20.0
0.0
37
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
38
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
90
8084.7 83.8
70
67.6
60
50
40
30
20
10
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber : Laporan Program KB Tahun 2016 s.d 2018
Cakupan peserta KB Aktif menurut sebagian besar telah mencapai target SPM,
hanya satu desa yang belum mencapai target yaitu desa Kemukus, lihat gambar 5.18
Gambar 5.18 : Persentase Peserta KB Aktif Menurut Desa Puskesmas Rawat Inap
Ketapang Tahun 2018
180.0 161.8
160.0
140.0
120.0
96.2
100.0 90.6 88.5 88.3 87.5 86.5 86.2
84.8 84.6 83.5 82.8 80.2 83.8
79.7 76.8 76.2
80.0
55.5
60.0
40.0
20.0
0.0
Cakupan peserta KB aktif menurut jenis alat kontrasepsi yang digunakan adalah
Suntik 48% (3.889 peserta), pil 28,1% (2.275 peserta) dan implant 19,1% (1.550 peserta)
Sedangkan alat kontrasepsi yang rendah digunakan adalah MOP 0,3% (21 peserta) dan
kondom 0,2% (19 peserta) Lihat gambar 5.19 dibawah.
39
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
45.0
40.0
35.0
28.1
30.0
25.0
19.1
20.0
15.0
10.0
2.8
5.0 1.5
0.3 0.2
0.0
suntik Pil Implant AKDR MOW MOP Kondom
40
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Kasus kematian neonatal di Kecamatan Ketapang pada tiga tahun terakhir terjadi
secara fluktuasi namun menunjukan penurunan pada tahun 2013 sampai dengan 2015,
penemuan kasus pada lima terakhir sebagai berikut yaitu pada tahun 2016 ditemukan 8
kasus bayi dari 1.016 kelahiran hidup (7,87 per 1000Kh), pada tahun 2017 turun ditemukan
5 kasus bayi dari 999 kelahiran hidup (5.00 per 1000Kh) dan pada tahun 2018 turun lagi
ditemukan 2 kasus bayi dari 1.005 kelahiran hidup (1,9 per 1000Kh).
41
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
perubahan yang terjadi pada bayi dalam hal menyesuaikan diri dari kehidupan di dalam
rahim dengan kehidupan diluar rahim.
Penemuan neonatal resiko tinggi/komplikasi neonatal di Puskesmas Rawat Inap
Ketapang pada tahun 2016 ditemukan 35 bayi terdiri dari 17 bayi laki-laki dan 15 bayi
perempuan atau sebesar 20,5% dari jumlah perkiraan neonatal resiko/komplikasi
neonatal,pada tahun 2017 ditemukan 38 bayi terdiri dari 19 bayi laki-laki dan 19 bayi
perempuan atau sebesar (51%) dan pada tahun 2018 ditemukan 25 bayi terdiri dari 17 bayi
laki-laki dan 8 bayi perempuan atau sebesar (16,6%) dari jumlah perkiraan neonatal
resiko/komplikasi neonatal 151 bayi. Penemuan tersebut terjadi fluktuasi namun terjadi
penurunan yang signifikan pada tahun 2018. Penanganan yang dilakukan adalah merujuk
ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda. Lebih jelas lihat pada gambar 5.20
Gambar 5.20 : Trend Persentase Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal
Di Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2016 s.d 2018
60
50 51
40
30
20 20.5
16.6
10
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber : Laporan Program Kesga Tahun 2016 s.d 2018
70.0 63.5
60.0
51.3
50.0
40.0
31.3
28.7
30.0 23.5 22.8
18.0 16.9 16.3 16.6
20.0 13.1
10.0 6.1
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0
42
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
1200
1016 1005
960
1000
800
600
400
200
35 3.4 26 2.7 30 3.0
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
43
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Berat Badan Lahir Rendah per desa terbanyak ada di desa Pematang Pasir 5 bayi,
desa Ruguk 5 bayi, dan desa Sumur 5 bayi, namun ada enam desa tidak ada kasus
komplikasi neonatal. lebih jelas ada pada gambar 5.23 dibawah
Gambar 5.23 : Jumlah BBLR Menurut Desa Puskesmas Rawat Inap Ketapang
Tahun 2018
5 5 5
5
4.5 4
4
3.5
3
2.5 2 2 2 2
2
1.5 1 1 1
1
0.5 0 0 0 0 0 0
0
9; 30%
Laki-laki
Perempuan
21; 70%
44
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
neonatal sebanyak 3 kali. Pelayanan yang diberikan terkait pemeriksaan sesuai standar
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi.
Upaya yang dilakukan untuk meminimalkan resiko pada neonatus adalah anatara
lain dengan melakukan pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan dan pemberian pelayanan kesehatan minimal 3 kali, dengan rentang
waktu satu kali pada usia 6 jam – 2 hari, satu kali pada usia 3 – 7 hari dan satu kali pada
usia 8 – 28 hari. Pada saat pelayanan neonatus petugas perlu memeriksa kesehatan bayi,
deteksi jika terdapat kelainan pada bayi, memberikan konseling terhadap perawatan bayi
baik kepada ibu maupun keluarga, juga konseling masalah pemberian Air Susu Ibu (ASI)
secara eksklusive.Tingginya angka kematian bayi juga erat kaitannya dengan mutu
pelaksanaan kunjungan neonatus karena pada kunjungan neonatus seharusnya sudah
terdeteksi gangguan kesehatan pada bayi sehingga dapat di tangani secara dini.
Cakupan kunjungan neonatus di Puskesmas Rawat Inap Ketapang pada tiga tahun
terakhir terjadi penurunan yaitu pada tahun 2016 KN1 tercapai 97,7% (1.016 bayi) dan
KN3 tercapai 95,5%(993 bayi),pada tahun 2017 KN1 tercapai 92,3% (886 bayi) dan KN3
tercapai 92,3% (886 bayi) dan pada tahun 2018 KN1 tercapai 88,9% (893 bayi) dan KN3
tercapai 98,4% (989 bayi). cakupan kunjungan neonatus telah mencapai target SPM
Kabupaten Lampung Selatan (90%). Lihat gambar 5.25 dibawah
Gambar 5.25 : Trend Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus Puskesmas Rawat
Inap Ketapang Tahun 2016 s.d 2018
250
150
97.7 92.3
100 88.9
50
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
KN1 KN3
Sumber : Laporan Program Kesga Tahun 2016 s.d 2018
Cakupan kunjungan neonatus menurut desa yaitu KN1 sebagian telah mencapai
target hanya 7 desa yang belum tercapai dengan desa pencapaian terendah dibawah 60% di
desa yaitu desa Tridarmayoga, desa Bangunrejo dan desa Tamansari, KN3 sebagian besar
45
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
160.0 145.0
140.0
120.0 107.7 104.3104.3103.6
102.0101.6 100.0 97.6
95.1 94.1 93.7 93.6 92.2 91.7
100.0 86.5 85.7
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
KN1 KN3
46
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Gambar 5.27 : Persentase Cakupan Bayi Diberi ASI Eksklusif Di Puskesmas Rawat
Inap Ketapang Tahun 2016 s.d 2018
100
92.8
90
80
70
63
60
50
40
30
27
20
10
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber : Laporan Program Gizi Tahun 2016 s.d 2018
Desa dengan cakupan bayi diberi ASI eksklusif tertinggi adalah desa Legundi
144%, desa Bangunrejo 133%, dan desa Sidoluhur 125%,sedangkan cakupan terendah
desa Sumur 54% dan Pematang Pasir 64%. Lebih jelas dapat dilihat pada gambar 5.28
dibawah.
Gambar 5.28 : Persentase Cakupan Bayi Di beri ASI Eksklusif Menurut Desa
Puskesmas Rawat Inap KetapangTahun 2018
160 144
133
140 125 123
114
120
102 101 98 96 93
100 87 86
73 73 73
80 64
54
60
40
20
47
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Gambar 5.29 : Persentase Cakupan Bayi Mendapat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Menurut Desa Di Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
120
120
100 98 97
100 89 85 85 82 81 79
80 73
67
62 62
54
60 48
41
40
20
48
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
104
102
100 100.2
98
96 95.7
94
92
90
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
200 181
180
160 133
140
109 108 105 105 104 102
120 100 98 98 94
100 86 80 79 74 71
80
60
40
20
0
49
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Berdasarkan Gambar 5.31 di atas cakupan pelayanan kesehatan bayi secara umum
sebagian belum tercapai target, namun ada dua desa yang telah mencapai sangat jauh yaitu
desa Way Sidomukti 181% dan desa Sidoluhur 133%.
50
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Tabel 5.1 : Data Cakupan Imunisasi Bayi Di Puskesmas Rawat Inap Ketapang
Tahun 2018
Cakupan
NO Antigen Sasaran
Abs %
1 Hb < 7 hari, < 24 jam 922 91,7
1 – 7 hari 1.005 77 7,7
2 BCG 991 98,6
3 DPT/HB3 982 105
4 Polio4 1.019 109,5
931
5 Campak 740 79,5
6 IDL 964 103,5
Sumber : Program Imunisasi Tahun 2018
90.0
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
51
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Gambar 5.33 : Persentase Cakupan Bayi Dan Anak Balita Mendapat Vitamin A Di
Puskesmas Rawat Inap KetapangTahun 2016 s.d 2018
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
52
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
250
200 100.7
93
89.7
150
100
105.9
85 89
50
0
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Bay An-Bal
Sumber : Laporan Program Gizi Tahun 2016 s.d 2018.
200.0
180.0
160.0
140.0
120.0 105.9
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Bayi An-Bal
Sumber : Laporan Program Gizi Tahun 2018
53
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
keseluruhan telahmencapai target SPM Kabupaten Lampung Selatan tahun 2018 (90%).
Namun ada dua desa yang tidak mencapai target pencapaian cakupan vitamin A bayi yaitu
desa desa Berundung dan desa Tridarmayoga, sedangkan untuk pemberian vitamin 2 kali
pada anak balita ada empat yang tidak mencapai target yaitu desa Tamansari, desa Sido
Asih, desa Lebungnala, dan desa Tridarmayoga.
100.0 93.7
85.6
90.0
78.4
80.0
70.0
59.5 58.3
56.0
60.0
48.9 47.0 49.3
50.0 42.7
38.8 38.0
35.4 32.9
40.0
30.0 22.7 21.7 20.7
18.9
20.0
10.0
0.0
54
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
pada tahun 2018 tercapai 84,2%(4.053 balita) dari jumlah sasaran 4.816 balita. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan cakupan penimbangan balita.
Cakupan ini sudah mencapai target SPM Kabupaten Lampung Selatan (70%). Lebih jelas
dapat dilihat pada Gambar 5.36
Gambar 5.36 : Trend Persentase Cakupan Penimbangan Di Puskesmas Rawat Inap
Ketapang Tahun 2016 s.d 2018
90%
80% 84%
70%73%
68%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
100.0 95.3
92.5 91.2 90.7 90.5
89.3 88.9 88.7 87.4
90.0 82.6 82.4 81.7 84.2
79.6
75.5 73.7
80.0
66.1 63.5
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
55
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
masyarakat dalam progam kesehatan khususnya dalam memantau pertumbuhan balita juga
cukup baik.
5.2.10.2. Balita Gizi Kurang (BB/Umur) Balita Stunting (TB/U) dan Balita Kurus
(BB/TB).
Pemantauan Tumbuh Kembang (Balita Ditimbang) di Puskesmas Rawat Inap
Ketapang di dapatkan status gizi balita, adapun indikator masalah gizi balita adalah Balita
Gizi Kurang (BB/U), Balita Stunting (TB/U) dan Balita Kurus (BB/TB). Berdasarkan hasil
pengukuran antropometri didapatkan status gizi balita, Balita Gizi Kurang (BB/U) 1,1%
(43 balita), Balita Stunting (TB/U) 1,5% (60 balita) dan Balita Kurus (BB/TB) 6,7% (270
balita). Lihat gambar 5.38
Gambar 5.38 : Persentase Cakupan Balita Gizi Kurang (BB/Umur) Balita Stunting
(TB/U) dan Balita Kurus (BB/TB) Desa Di Puskesmas Rawat Inap
Ketapang Tahun 2018
7.00%
6.00%
5.00%
4.00% 6.70%
3.00%
2.00%
1.50%
1.00% 1.10%
0.00%
Balita Gizi Kurang (BB/U) Balita Stunting (TB/U) Balita Kurus (BB/TB)
Sumber : Laporan Program Gizi Tahun2018
Penanganan terhadap masalah status gizi balita telah dilakukan upaya tindak
lanjut agar tidak bertambahnya jumlah masalah status gizi balita dan memperbaiki masalah
status gizi balita, antara lain upaya yang dilakukan penemuan masalah status gizi balita,
melakukan intervensi pemberian makanan tambahan MP-ASI berupa roti terhadap balita
dan bubur terhadap bayi, pemberian susu, konseling gizi terhadap orang tua balita tentang
pola asuh anak serta penyuluhan masalah gizi.
5.3. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Sekolah
5.3.1.1. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI
56
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
57
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
97%
97%
96%
96%
96%
95%
95%
95%
94%
94%
94%
93%
93%
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Sumber : Laporan Program UKS Tahun 2016 s.d 2018
58
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
99
98
97
95.79
96
95
94
93
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
59
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut merupakan salah satu program pelayanan
dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Pelayanan kesehatan
gigi dan mulut dilakukan di Puskesmas BP Gigi, di Posyandu Upaya Kesehatan Gigi
Masyarakat (UKGMD) dan Pelayanan Kesehatan Gigi Pada Anak SD/MI Setingkat
5.4.1. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Umum
`Pelayanan kesehatan gigi Dan mulut umum dilakukan di Balai Pengobatan Gigi
Puskesmas, adapun pencapaian cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
Rawat Inap Ketapang adalah jumlah seluruh kunjungan 1,8% (919 orang) dari jumlah
penduduk, cakupan ini belum tercapai target SPM tahun 2019 (4% jumlah penduduk).
Pelayanan yang diberikan tumpatan gigi tetap 6 kasus, pencabutan gigi tetap 89 kasus dan
rujukan 8 kasus.
Gambar 6.43 menunjukan cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut per desa
terlayani pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Cakupan pelayanan untuk tumpatan gigi
tetap yaitu pada tahun 2016 tercapai 28 pasien dengan pencabutan gigi tetap sebanyak 171
pasien dengan rasio 0,16, pada tahun 2017 turun tercapai 15 pasien dengan pencabutan gigi
tetap sebanyak 139 pasien dengan rasio 0,11 dan pada tahun 2018turun lagi tercapai 6
pasien dengan pencabutan gigi tetap sebanyak 89 pasien dengan rasio 0,07, artinya
penemuan pasien dengan tumpatan gigi tetap lebih kecil dbandingkan dengan pencabutan
gigi tetap.
Gambar 5.43 : Rasio Tumpatan /Pencabutan Gigi Tetap Pada Pelayanan Kesehatan
Gigi Dan Mulut Di Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2016 – 2018
171
180
160 139
140
120
89
100
80
60
28
40 15
20 6 0.7
0.16 0.11
0
Kasus Tumpatan Gigi Tetap Pencabutan Gigi Tetap Rasio Tumpatan / Pencabutan
Gigi Tetap
60
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Adapun kasus-kasus penyakit gigi dan mulut di Puskesmas Rawat Inap Ketapang
adalah penyakit karies gigi 292 kasus, Pulpitis 229 kasus, abses gusi 163 kasus, gangren
pulva 128 kasus dan impaksi 93 gigi kasus.
Gambar 5.44 : Jumlah Kasus Penyakit Gigi dan Mulut Di Puskesmas Rawat Inap
Ketapang Tahun 2018
Impaksi 93
Pulpitis 229
Jumlah 905
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Sumber : Laporan Program Kesehatan Gigi Dan Mulut Tahun2018
61
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
Gambar 5.45 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sekolah SD/MI
Di Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
600 535
400
285
300 250 249 249
197 197
200
100
0
Laki-laki Perempuan Total
Cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak sekolah per desa, tertinggi di
desa Tridamayoga 20,8% dan terendah di desa Sumur 1,3%, hal ini menunjukkan belum
ada pemerataan pelayanan pada setiap desa. Lebih jesa pada gambar 5.46
Gambar 5.46 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sekolah SD/MI
Per Desa Di Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
25.0
20.8 20.6
19.4
20.0
16.7
14.6
15.0
11.0
10.3
9.1 8.6
10.0 8.3 8.1 7.8 7.4
6.7 6.4
5.6
5.0
1.5 1.3
0.0
62
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
menemukan faktor resiko terjadinya penyakit. Pada tahun 2018 telah dilakukan skreening
kesehatan sesuai standar tercapai 31,5% (10.003 jiwa) dari 31.715 jiwa usia produktif,
ditemukan faktor resiko 31,3% (3.134 jiwa).
Gambar 5.47 : Cakupan Skreening Kesehatan Sesuai Standar Pada Usia Produktif
Per Desa Di Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
297 273 253 233 220 200 197 188 180
500 173 164 158 140 138 118 113 89
0
Hasil skreening kesehatan sesuai standar pada usia produktif per desa didapatkan
faktor resiko terkena penyakit di desa Pematang Pasir 31,8% (297 jiwa), desa Ruguk 35%
(273 jiwa), desa Sido Asih 32,9% (233 jiwa) sedangkan faktor resiko terendah ada di desa
Lebungnala 17,1% (89 jiwa).
63
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
dari sasaran sebesar 3.413 usila dan pada tahun 2018naik tercapai 58,9% (2.526 jiwa) usila
mendapatkan pelayanan kesehatan dari sasaran sebesar 4.292 usila. Cakupan ini masih
dibawah targetSPM kabupaten Lampung Selatan tahun 2018(75%).Lihat gambar 5.48
Gambar 5.48 : Trend Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Di Puskesmas
Rawat Inap Ketapang Tahun 2016–2018
60.0%
40.0%
30.0% 37.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Sumber : Laporan Program Usila Tahun 2016 –2018
140.0 130.1
120.0
105.0
99.3
100.0
80.0 69.7 68 .8
63.8
58.0
54.5 52 .8 52.6 52.4 51.9 51.8
60.0 49.1 47.3
42.9
40.0 27.5
20.0
0.0
Pada tahun 2018 sudah semua desa terlayani pelayanan kesehatan usila,namun
yang telah tercapai target dua desa yaitu desa Way Sidomukti dan desa Lebungnala. Desa
dengan cakupan terendah desa Ketapang 27,5%.terlihat pada gambar 6.49 di atas.
Pelayanan pra usia lanjut dan usia lanjut menurut jenis kelamin kunjungan jenis
kelamin lak-laki sebanyak 669 orang (26%) dan jenis kelamin perempuan 1.857(74%)
tergambar dalam Gambar 5.50
64
Profil UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Tahun 2018
669; 26%
Laki-laki
Perempuan
1857; 74%
65