0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional. Ada dua pandangan utama yaitu dualisme yang melihat keduanya sebagai sistem terpisah, dan monisme yang melihat keduanya sebagai bagian dari satu kesatuan hukum. Dokumen tersebut juga membahas perbedaan pendapat antara monisme dengan primat hukum nasional dan monisme dengan primat hukum internasional.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional. Ada dua pandangan utama yaitu dualisme yang melihat keduanya sebagai sistem terpisah, dan monisme yang melihat keduanya sebagai bagian dari satu kesatuan hukum. Dokumen tersebut juga membahas perbedaan pendapat antara monisme dengan primat hukum nasional dan monisme dengan primat hukum internasional.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional. Ada dua pandangan utama yaitu dualisme yang melihat keduanya sebagai sistem terpisah, dan monisme yang melihat keduanya sebagai bagian dari satu kesatuan hukum. Dokumen tersebut juga membahas perbedaan pendapat antara monisme dengan primat hukum nasional dan monisme dengan primat hukum internasional.
NPM : 201003742018281 Kelas : B2 Hukum Matkul : Hukum Internasional (Meresume Hukum Internasional dan Hukum Nasional)
Hubungan Hukum Internasional dan Hukum Nasional
1.Tempat Hukum Internasional dalam tata hukum secara keseluruhan. Persoalan tempat hukum internasional dalam keseluruhan tata hukum secara umum merupakan persoalan yang menarik., baik dilihat dari sudut teori atau ilmu hukum maupun dari sudut praktis. Hukum Internasional merupakan bagian dari hukum pada umumnya. Ketentuan hukum yang mengatur kehidupan manusia dalam lingkungan kebangsaannya masing-masing yang dikenal dengan hukum nasional. Karena pentingnya hukum nasional masing-masing negara dalam konstelasi politik dewasa ini, dengan sendirinya penting pula persoalan bagaimana hubungan antara berbagai hkum nasional itu dengan hukum internasional. Dari sudut toeoretis pun persoalan hubungan antara hukum internasional dengan hukum nasional menarik untuk dibahas. Setelah jelas persoalan apa yang menjadi masalah dalam suatu pembahasan teoretis dalam hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional. Aliran dualisme pernah sangat berpengaruh di Jerman dan Italia. Para pemuka aliran ini yang utama ialah Triepel, seorang pemuka aliran positivisme dari Jerman yang menulis buku v lkerrecht und landesrecht (1899) dan Anzilotfi, pemuka aliran positivesme dari Italia yang menulis buku Corso di Dirrito Intemazionale (1923). Menurut paham dualism ini yang bersumber pada teori bahwa daya ikat hukum internasional bersumber pada kemauan negara,hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua sistem atau perangkat hukum yang terpisah satu dari yang lainnya. Di antara alas an-alasan yang terpenting dikemukakan hal sebagai berikut : 1) Kedua perangkat hukum tersebut yakni hukum nasional dan hukum internasional mempunyai sumber yang berlainan, hukum nasional bersumber pada kemauan negara,sedangkan hukum internasional bersumber pada kemauan Bersama masyarakat negara. 2) Kedua perangkat hukum itu berlainan subjek hukumnya. Subjek hukum dari hukum nasional ialah orang perorangan baik dalam apa yang dinamakan hukum perdata maupun hukum public,sedangkan subjek hukum dari hukum internasional ialah negara. 3) Sebagai tata hukum, hukum nasional dan hukum internasional menampakan pula perbedaan dalam strukturnya. Akibat kedua ialah bahwa tidak mungkin ada pertentangan antara kedua perangkat hukum itu,yang mungkin hanya penunjukan (renvoid) saja. Akibat lain yang terpenting pula ialah bahwa ketentuan hukum internasional memerlukan transformasi menjadi hukum nasional sebelum dapatt berlaku dalam lingkungan hukum nasional. Paham monisme didasarkan atas pemikiran kesatuan seluruh hukum yang mengatur hidup manusia. Dalam rangka pemikiran ini hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua bagian dari satu kesatuan yang lebih besar yaitu hukum yang mengatur kehidupan manusia. Akibat pandangan monisme ini ialah bahwa antara dua perangkat ketentuan hukum ini mungkin ada hubungan hirarki. Paham ini adalah paham monisme dengan primat hukum nasional. Paham yang lain berpendapat bahwa hubungan antara hukum nasional dan hukum internasional yang utama ialah hukum internasional. Dalam pandangan monisme dengan privat hukum nasional,hukum internasional itu tidak lain dari merupakan lanjutan hukum nasional belaka,atau tidak lain dari hukum nasional untuk urusan luar negeri,atau auszeres Staatsrecht. Aliran ini pernah kuat dari Jerman dengan adanya apa yang dinamkan mazhab Bonn,(antara lain Max Wenzel). Pandangan yang melihat