Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PENGARUH ISLAMICITY FINANCIAL PERFORMANCE INDEX

TERHADAP PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING


(STUDI EMPIRIS PADA BANK SYARIAH DEVISA
DI INDONESIA PERIODE 2016-2019)

Nur Azifah

Universitas Gunadarma, nurazifah.sef@gmail.com

ABSTRAK
Pengukuran kinerja keuangan pada industri syariah tidak hanya diukur dengan kinerja
keuangan saja tetapi juga dilihat dari tanggungjawab sosial dan lingkungannya.
Kinerja keuangan dengan pendekatan Islamicity Financial Performance Index
digunakan untuk mengukur serta mengevaluasi kesesuaian kinerja keuangan dengan
prinsip syariah. Sementara Islamic Social Reporting merupakan pedoman terkini
dalam aktifitas pengungkapan kinerja sosial seperti Corporate Social Responsibility
(CSR) yang sesuai dengan prinsip Islam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh Islamicity Financial Performance Index terhadap pengungkapan Islamic
Social Reporting dengan menggunakan data sekunder dari laporan keuangan yang
dipublikasikan oleh Bank Syariah Devisa periode 2016-2019. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan uji parsial (T-test)
dan uji simultan (F-Test). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa secara uji parsial
variabel Zakat performance ratio (ZPR) dan Directors – Employees Welfare Ratio
(EDWR) mempengaruhi pengungkapan Islamic social reporting (ISR) yang
menunjukkan bahwa tingkat zakat yang tinggi dan pemerataan kesejahteraan karyawan
berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan pengungkapan tanggung jawab sosial
bank syariah. Sementara dengan uji simultan diketahui seluruh rasio kinerja Islamicity
Financial Performance Index di Bank Syariah Devisa berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan Islamic social reporting dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa
implementasi prinsip-prinsip syariah juga akan mempengaruhi aktifitas pengungkapan
kinerja sosial di bank syariah.
Kata Kunci: islamicity financial performance index, islamic social reporting

PENDAHULUAN stakeholder terhadap dana yang


Pengukuran kinerja bagi diinvestasikan (Meilani et al, 2015).
perusahaan saat ini merupakan hal yang Kinerja Industri Keuangan
penting sebagai bentuk keberhasilan syariah di Indonesia kini menempati
pencapaian dari segala aspek aktivitas posisi ke-8 di dunia menurut laporan
yang dilakukannya baik itu aspek Global Islamic Economic Index (GIEI)
keuangan, pemasaran, penghimpunan 2018/ 2019 setelah sebelumnya
dan penyaluran dana, teknologi maupun menempati posisi ke-10. Hal tersebut
sumber daya manusia (Jumingan, membuktikan bahwa industri keuangan
2006). Begitupula dengan industri syariah Indonesia semakin kompeten
keuangan syariah yang baru untuk bersaing dalam perkembangan
berkembang sehingga pengukuran keuangan syariah di dunia.
kinerja sangat penting bagi Gambar 1 merupakan kondisi
keberlangsungan usaha untuk kinerja perbankan syariah periode 2014
memastikan apakah sudah sesuai hingga 2018 yang mana dilihat dari
dengan prinsip syariah serta agar jumlah aset, rasio kecukupan modal
terwujudnya kepercayaan dari para (CAR), potensi pengembalian (ROA)

UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020 1


serta penurunan kredit macet (NPF) memenuhi kewajiban kepada Allah
menunjukkan tren yang positif. Aset Subhanahu wa Ta’ala, para stakeholder
bank syariah di bulan Juli 2018 serta masyarakat umum (Haniffa,
mencapai Rp431.4 Triliun dengan ROA 2002).
1.35%, CAR 20,41% dan NPF sebesar Berdasarkan uraian pada latar
3,92% sementara total aset perbankan belakang serta rumusan masalah yang
syariah hingga april 2018 mencapai telah diuraikan, maka tujuan dari
Rp435 Triliun atau setara 5,79% dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
total aset industri perbankan nasional pengaruh kinerja keuangan dengan
(Bappenas, 2018). pendekatan Islamicity Financial
Salah satu metode baru untuk Performance Index terhadap
menilai kinerja keuangan syariah yaitu pengungkapan Islamic Social Reporting
dengan menggunakan pendekatan sebagai informasi dan masukan kepada
Islamicity Financial Performance para investor, stakeholder, pengambil
Index. Indeks ini bertujuan untuk kebijakan serta industri keuangan
membantu para stakeholder dalam syariah terkait evaluasi kinerja
mengukur dan mengevaluasi kinerja keuangan dan sosial.
perbankan syariah mulai dari keuangan
hingga prinsip keadilan, kehalalan dan METODE PENELITIAN
penyucian (takziyah) (Meilani et al, Penelitian ini menggunakan
2015). Terdapat enam rasio keuangan metode purposive sampling atau yang
yang dikur dari Islamicity Financial lebih dikenal dengan judgemental
Performance Index (IPI) yaitu profit sampling yaitu metode dengan
sharing ratio (PSR), zakat performance menentukan kriteria khusus pada
ratio (ZPR), equitable distribution ratio sampel (Fahmiyah et al, 2016). Sampel
(EDR), directors-employee welfare yang diambil pada penelitian ini adalah
ratio (DEWR), Islamic investment vs Bank Syariah yang termasuk ke dalam
non Islamic investment ratio, Islamic Bank Devisa mengacu pada informasi
income vs non Islamic income (Hameed perbankan di Otoritas Jasa Keuangan
et al, 2004). dan memiliki laporan keuangan tahunan
Kinerja industri keuangan selama periode 2016 hingga 2019.
syariah khususnya perbankan syariah Dari 14 Bank Umum Syariah yang
tidak hanya diukur dari kinerja terdapat di Indonesia, hanya 5 bank
keuangan (financial) saja melainkan syariah yang termasuk dalam kategori
juga dilihat dari tanggung jawab sosial Bank Syariah Devisa sehingga sampel
serta lingkungannya (Brilyanti, 2017). dalam penelitian ini hanya
Islamic Social Reporting merupakan menggunakan kelima Bank Syariah
pedoman terkini dalam pengungkapan tersebut. Berdasarkan UU Perbankan
Corporate Social Responsibility (CSR) No. 8 Tahun 1998 disebutkan bahwa
yang sesuai dengan prinsip Islam Bank Devisa adalah bank yang dalam
(Brilyanti, 2017). Konsep ISR pertama kegiatan operasionalnya tidak hanya
kali diteliti oleh Haniffa (2002) melakukan transaksi di dalam negeri
kemudian dikembangkan dengan lebih saja tetapi juga melakukan transaksi
spesifik oleh Othman et al (2009) dan valuta asing serta lalu lintas devisa dan
peneliti lainnya. Kerangka koseptual hubungan koresponden dengan bank
dari ISR yang sesuai syariah sangat asing di luar negeri. Penelitian ini
diperlukan karena adanya keterbatasan menganalisis kinerja keuangan yang
dalam laporan sosial yang terdapat di ada di kelima Bank Syariah Devisa
konvesional dengan tujuan untuk tersebut dan bagaimana pengaruhnya
membantu perusahaan dalam

2 UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020


terhadap pengungkapan kinerja qardh, donasi, beban pegawai, dll.
sosialnya. Berikut ini rumus pengukuran rasio
EDR (Hameed et al, 2004)
VARIABEL PENELITIAN (Persamaan 3).
Pada penelitian Hameed et al 4. Directors – Employees Welfare
(2004) Islamicity Financial Ratio (EDWR) (X4) adalah rasio
Performance Index (IPI) memilik enam yang mengukur pemerataan
rasio yaitu profit sharing ratio (PSR), kesejahteraan karyawan dengan
zakat performance ratio (ZPR), membandingkan gaji yang
equitable distribution ratio (EDR), didapatkan oleh direktur kemudian
directors-employee welfare ratio dibandingkan dengan yang
(DEWR), Islamic investment vs non didapatkan oleh pegawai lainnya.
Islamic investment ratio (IIVR), Islamic Berikut ini rumus pengukuran rasio
income vs non Islamic income (IINR). EDWR (Hameed et al, 2004)
Namun pada peneltian ini hanya (Persmaan 4).
mengambil lima rasio saja, rasio 5. Islamic Income vs Non-Islamic
Islamic investment vs non Islamic Income (IICR) (X5) adalah rasio
investment ratio tidak digunakan dalam yang membandingkan antara
penelitian ini karena data menjadi bias pendapatan halal dengan seluruh
yang disebabkan nilai yang terdapat pendapatan yang diperoleh bank
pada keseluruhan rasio IIVR adalah syariah secara keseluruhan (halal
100% Bank Syariah berinvestasi di dan non-halal). Berikut ini rumus
sektor halal dan tidak diperbolehkan pengukuran rasio IICR (Hameed et
melanggar ketentuan syariah dalam hal al, 2004) (Persmaan 5).
berinvestasi, sehingga nilai investasi Sementara untuk variabel
non-halal tidak didapatkan. dependen pada penelitian ini yaitu:
Berikut ini variabel independen
yang digunakan pada penelitian ini, Pengungkapan Islamic Social
yaitu: Reporting (ISR) (Y)
1. Profit Sharing Ratio (PSR) (X1) adalah indikator yang digunakan
adalah rasio yang membandingkan untuk mengukur tanggung jawab sosial
antara pembiayaan bagi hasil dengan yang sesuai dengan prinsip-prinsip
total pembiayaan yang diberikan syariah di perbankan syariah. Berikut
secara keseluruhan. Berikut ini ini rumus pengukuran indeks ISR
rumus pengukuran rasio PSR (Othman et al, 2009) (Persamaan 6).
(Hameed et al, 2004) (Persamaan 1). Pada penelitian yang dilakukan
2. Zakat Performance Ratio (ZPR) oleh Aisjah et al (2015) terkait predikat
(X2) adalah rasio yang mengukur penilaian rasio Islamicity Financial
seberapa besar zakat yang Performance Index dengan
dikeluarkan oleh Bank jika menggunakan score yaitu
dibandingkan dengan Net Assets. membandingkan nilai rata-rata dari
Berikut ini rumus pengukuran rasio perhitungan rasio dengan nilai 100%
ZPR (Hameed et al, 2004) kemudian dikalian nilai tertinggi yaitu
(Persamaan 2). 5. Sedangkan untuk penilaian Islamic
3. Equitable Distribution Ratio (EDR) Social Reporting dengan melihat
(X3) adalah rasio yang mengukur pengungkapan aktifitas-aktifitas sosial
berapa prosentase pendapatan yang yang terdapat pada laporan keuangan di
didistribusikan kepada bermacam- Bank Syariah Devisa dengan
macam stakeholder yang terlihat dari memberikan checklist skor “1” apabila
jumlah uang yang dikeluarkan untuk ada item yang diungkapkan dan skor

UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020 3


“0” apabila tidak diungkapkan. Indeks 2011). Data kemudian diuji dengan uji
ISR memiliki 41 item dengan 6 tema asumsi klasik yang terdiri dari uji
yakni Tata kelola organisasi (Corporate normalitas data, uji multikolinearitas,
Governance Teme), investasi dan uji autokorelasi dan uji
keuangan, produk dan jasa (Products heteroskedastisitas untuk memastikan
and Services Teme), lingkungan bahwa model regresi telah memenuhi
(environment), Tenaga Kerja syarat uji asumsi klasik. Uji hipotesis
(Employees Teme) dan sosial (social) yang digunakan pada penelitian ini
(Othman et al, 2009). menggunakan uji-T dan uji-F untuk
Setelah itu data dianalisis mengetahui signifikansi dari koefisien
dengan analisis deskriptif guna regresi baik secara parsial maupun
memberikan suatu gambaran dari data simultan.
nilai rata-rata (mean), standar deviasi,
maksimum, dan minimum (Ghozali,

𝑀𝑢𝑑ℎ𝑎𝑟𝑎𝑏𝑎ℎ + 𝑀𝑢𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎ℎ
𝑷𝑺𝑹 (%) = … (Pers 1)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑍𝑎𝑘𝑎𝑡 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟


𝐙𝐏𝐑 (%) = … (Pers 2)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

Qardh + Donasi + Beban Gaji + Deviden + Laba Bersih


𝐄𝐃𝐑 𝐐𝐃 (%) = … (Pers 3)
Total Pendapatan − (Zakat + Pajak)

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐺𝑎𝑗𝑖 𝐷𝑖𝑟𝑒𝑘𝑡𝑢𝑟


𝐄𝐃𝐖𝐑 (%) = … (Pers 4)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐺𝑎𝑗𝑖 𝐾𝑎𝑟𝑦𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑙𝑎𝑙
𝐈𝐈𝐂𝐑 (%) = 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐻𝑎𝑙𝑎𝑙+𝑁𝑜𝑛−𝐻𝑎𝑙𝑎𝑙 …(Pers 5)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐷𝑖𝑠𝑐𝑙𝑜𝑠𝑢𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖


𝐈𝐒𝐑 (%) = … (Pers 6)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Gambar 1 Kondisi Kinerja Bank Syariah (2014-2018)


Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2018

4 UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020


Tabel 1.
Objek Penelitian
No Nama Bank Syariah Devisa Website
1 PT. Bank Muamalat Indonesia www.muamalatbank.co.id
2 PT. Bank syariah mandiri Indonesia www.syariahmandiri.co.id
3 PT. Bank syariah mega Indonesia www.bmsi.co.id
4 PT. Bank syariah BNI www.bnisyariah.co.id
www.maybanksyariah.co.i
5 MayBank syariah Indonesia
d
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2019

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Asumsi Klasik


Hasil Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil uji normalitas
Hasil uji statistik deskriptif data yang ada pada tabel 4 maka
digunakan untuk mengetahui gambaran dinyatakan bahwa nilai unstadardized
atau deskripsi dari masing-maging residual dari analisis regresi memiliki
variabel penelitian seperti nilai distribusi normal dengan nilai
minimum, maksimum, rata-rata dan signifikansi (Asymp. Sig) 0,200 lebih
standar deviasi. Berikut ini nilai besar dari 0,05 untuk masing-masing
statistik deskriptif dari variabel-variabel variabel. Sehingga model regresi telah
penelitian yang disajikan dalam tabel 3 memenuhi asumsi normalitas yaitu
berikut. berdistribusi normal.
Dari hasil statistik deskriptif
pada tabel 3, diketahui bahwa nilai Uji Multikolinearitas
minimum profit sharing ratio (PSR) Berdasarkan hasil uji analisis
sebesar 0,000 dan maksimum 0,999 Collinearity Statistic dapat dinyatakan
dimana hal tersebut mengindikasikan bahwa tidak terdapat multikolinearitas
adanya bank syariah devisa yang tidak karena tolerance value > 0,10 dan nilai
menyalurkan pembiayaan syariah Variance Inflation Factor (VIF) < 10
dengan akad mudharabah dan sehingga tidak terjadi hubungan linier
musyarakah selama periode antara variabel independen yang
pengamatan. Sementara zakat digunakan pada model regresi (Tabel
performance ratio (ZPR) memiliki nilai 5).
minimum 0,000 dan maksimum 0,001
menandakan bahwa selama periode Uji Autokorelasi
pengamatan terdapat bank syariah Berdasarkan hasil uji
devisa yang tidak membayarkan autokorelasi dapat terlihat pada tabel 6
zakatnya. Kemudian equitable bahwa nilai DW sebesar 1,092 maka
distribution ratio (EDR) memiliki nilai dapat disimpulkan bahwa nilai dU < d <
minimum 2,226 dan maksimum 1,629, 4-dU (0,69146 < 1,092 < 2,908) yang
directors-employee welfare ratio mana artinya model regresi tersebut
(DEWR) nilai minimum 2,557 dan tidak terdapat autokorelasi baik positif
maksimum 26,180, Islamic income vs maupun negatif pada data yang diuji.
non Islamic income ratio (IINR) nilai
minimum 0,993 dan maksimum 1,000 Uji Heteroskedastisitas
sedangkan kinerja sosial Islamic Social Berdasarkan hasil uji
Reporting memiliki nilai minimum Heteroskedastisitas pada tabel 7 terlihat
0,537 dan maksimum 0,878. bahwa masing-masing variabel
independen memiliki nilai signifikansi
lebih dari 0,05 sehingga dapat

UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020 5


dinyatakan memiliki pengaruh yang variabel PSR tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel independen signifikan terhadap pengungkapan ISR
(absolut residual), oleh karena itulah di bank syariah.
dalam model regresi tersebut tidak
memenuhi asumsi heteroskedastisitas Pengaruh Zakat Performance Ratio
atau tidak adanya korelasi antara terhadap pengungkapan Islamic
besaran data dengan residual sehingga Social Reporting
apabila data diperbesar maka tidak akan Hasil dari uji regresi tersebut
menyebabkan residual (kesalahan) menunjukkan bahwa variabel ZPR
yang semakin besar pula. memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pengungkapan ISR dengan
Uji Statistik T koefisien regresi sebesar 2,466
Berdasarkan hasil uji T pada tabel sehingga dapat dinyatakan bahwa
8 dapat dinyatakan bahwa variabel variabel Zakat dapat mempengaruhi
Islamicity Performance Index dengan 5 kegiatan pengungkapan Islamic Social
proxi sebagai variabel independen yang Reporting khususnya di Bank Syariah
mana dikatakan signifikan apabila nilai Devisa. Hal tersebut membuktikan
probabilitas kurang dari 0,05 dan dari bahwa kinerja zakat menjadi salah satu
hasil tersebut terdapat 2 variabel yang kewajiban dan tanggungjawab antara
berpengaruh signifikan yaitu Zakat sesama manusia dan Tuhan dimana
Performance Ratio dan Director- perusahaan yang memiliki tingkat zakat
Employees Welfare Ratio sementara 3 yang tinggi mengindikasikan komitmen
variabel lainnya menunjukkan hasil yang tinggi pula terhadap corporate
tidak berpengaruh secara signifikan. social responsibility (Kurniawan et al,
Berikut ini pembahasan dari uji 2013).
tersebut:
Pengaruh Equitable Distribution
Pengaruh Profit Sharing Ratio Ratio terhadap pengungkapan
terhadap pengungkapan Islamic Islamic Social Reporting
Social Reporting Noor (2012) menyebutkan
Profit sharing didapatkan dari hasil bahwa distribusi yang merata
perhitungan bagi hasil bersih dari merupakan sarana untuk mewujudkan
seluruh pendapatan setelah dikurangi keadilan, dimana pada prinsipnya
dengan biaya-biaya atas pengeluaran distribusi dideskripsikan dalam
untuk mendapatkan pendapatan tersebut beberapa hal berikut ini: 1) Memenuhi
(Fahmiyah et al, 2016). Hasil dari uji kebutuhan bagi seluruh makhluknya; 2)
regresi diketahui bahwa variabel PSR Berdampak positif bagi si pemberi
tidak memiliki pengaruh yang signfikan seperti penyucian diri dan harta melalui
terhadap pengungkapan ISR dengan zakat, terbiasa untuk berbagi dan
koefisien regresi sebesar 0,398. peningkatan keimanan; (3) Terciptanya
Menurut penelitian Maisaroh (2015) hal kebaikan diantara semua orang; (4)
tersebut dikarenakan pembiayaan jual Berkurangnya kesenjangan pendapatan
beli masih mendominasi di bank dan juga kekayaan; 5) Sumber daya dan
syariah dibandingkan pembiayaan bagi aset dimanfaatkan dengan lebih baik; 6)
hasil dengan akad mudharabah dan Memberikan harapan kepada orang lain
musyarakah sehingga kurang mampu melalui pemberian.
mengoptimalkan kemampuan Hasil uji regresi menunjukkan
menghasilkan laba di bank syariah. Hal bahwa variabel EDR tidak memiliki
tersebut juga didukung oleh Sasmita pengaruh yang signifikan terhadap
(2018) yang juga membuktikan bahwa pengungkapan ISR dengan koefisien

6 UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020


regresi sebesar 0,764. Pada Equitable Pengaruh Islamic Income vs Non
Distribution Ratio, tingkat pemerataan Islamic Income terhadap
pendapatan dipengaruhi oleh kegiatan pengungkapan Islamic Social
ISR atau tanggungjawab sosial bank Reporting
syariah dimana semakin tinggi tingkat Bank Syariah diperbolehkan
pemerataan pendapatan maka semakin menerima pendapatan non-halal yang
tinggi pula tingkat alokasi dana untuk terjadi karena kondisi darurat seperti
kegiatan tanggungjawab sosial di penerimaan jasa giro, denda atau bunga
perbankan syariah (Sasmita, 2018). dari bank konvensional, dengan syarat
Namun pada penelitian ini EDR tidak dana non-halal tersebut tidak
dapat mempengaruhi kegiatan menambah pendapatan operasional
pengungkapan ISR khususnya di bank bank syariah melainkan menambah
syariah devisa. pada rekening laporan sumber dan
penggunaan dana qardhul hasan. Dana
Pengaruh Directors–Employees qardhul hasan tersebut yang nantinya
Welfare Ratio terhadap akan digunakan dalam kegiatan sosial
pengungkapan Islamic Social di Bank Syariah. Sementara pendapatan
Reporting dari hasil operasional Bank Syariah
Menurut Fahmiyah (2016) merupakan semua penerimaan dari
kesejahteraan (welfare) merupakan kegiatan yang sesuai prinsip syariah.
balas jasa lengkap baik materiil maupun Hasil dari uji regresi
non-materiil yang diberikan oleh pihak membuktikan bahwa variabel IINR
perusahaan berdasarkan kebijaksanaan tidak memiliki pengaruh yang
dengan tujuan agar dapat signifikan terhadap pengungkapan ISR
mempertahankan serta memperbaiki dengan koefisien regresi sebesar 0,650.
produktifitas karyawannya. Hasil Uji Hal tersebut mendingikasikan bahwa
regresi menyatakan bahwa variabel Islamic Income vc Non-Islamic Income
DEWR memiliki pengaruh yang tidak berpengaruh terhadap kegiatan
signifikan terhadap pengungkapan ISR pengungkapan Islamic Social Reporting
dengan koefisien regresi sebesar 2,944. khususnya di Bank Syariah Devisa. Hal
Hal tersebut menunjukkan bahwa tersebut dikarenakan pendapatan
pengungkapan islamic social reporting operasional Bank Syariah tidak akan
dipengaruhi juga oleh welfare ratio, berpengaruh terhadap tanggungjawab
sehingga semakin sejahtera karyawan sosial bank syariah karena tidak semua
maka pengungkapan Islamic Social pendapatan bisa masuk ke dalam
Reporting juga akan semakin baik kategori pendapatan halal. Dimana
khususnya di Bank Syariah Devisa. sumber utama dari pendapatan non
Pernyataan tersebut didukung pula oleh halal berasal dari dana kebajikan dan
Suyanto (2006) yang juga menyatakan sosial yang telah dihimpun dan masuk
bahwa kinerja bank berpengaruh ke dalam laporan dana qardhul hasan.
signifikan terhadap kesejahteraan Pernyatan tersebut juga didukung oleh
karyawan Bank Syariah di Indonesia Prabowo (2013) dan Sasmita (2018)
dan dibuktikan juga oleh Desiskawati yang juga menyatakan bahwa IINR
(2005) dalam penelitiannya yang tidak memiliki pengaruh secara
menunjukkan variabel DEWR memiliki signifikan terhadap kinerja sosial di
pengaruh yang signifikan terhadap perbankan syariah.
pengungkapan ISR di 8 Bank Umum
Syariah. Uji Statistik F
Penggunaan Uji F salah satunya
untuk mengetahui apakah variabel

UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020 7


independen secara bersama-sama di Bank Syariah Devisa dengan nilai
(simultan) berpengaruh atau tidak 5,590 > 1,89. Hal ini diindikasikan
terhadap variabel dependen. Hasil dari karena rasio-rasio yang terdapat dalam
uji F secara simultan didapatkan bahwa Islamicity financial performance index
semua rasio yang terdapat pada mengungkapkan tak hanya kinerja
Islamicity Financial Performance Index keuangan saja melainkan juga kinerja
berpengaruh secara signifikan terhadap sosial.
pengungkapan Islamic Social Reporting

Tabel 3.
Hasil Statistik Deskriptif
Std.
Variabel Min Max Mean Deviation
Profit Sharing Ratio (PSR) ,000 ,999 ,32169 ,325331
Zakat Performance Ratio (ZPR) ,000 ,001 ,00028 ,000220
Equitable Distribution Ratio (EDR) -2,226 1,629 ,32143 ,700245
Director-Employess Welfare Ratio 2,557 26,180 13,33421 5,643894
(EDWR)
Islamic Income vs Non Islamic Income ,993 1,000 ,99883 ,001978
(IINR)
Islamic Social Reporting (ISR) ,537 ,878 ,73903 ,119512
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 4.
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov Smirnov Test
Variabel Nilai Kolmogorov- Sig. Keterangan
Smirnov
Unstandardized 0,131 0,200 Distribusi Normal
Residual
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 5.
Hasil Uji Multikolinearitas dengan Collinearity Statistic
Variabel Tolerance value VIF Keterangan
PSR 0,798 1,253
ZPR 0,883 1,132
Tidak terdapat
EDR 0,974 1,027
Multikolinearitas
DEWR 0,571 1,751
IICR 0,572 1,748
Sumber: Hasil Pengolahan Data

8 UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020


Tabel 6.
Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin Watson
Adj. R Std. Error Durbin Keterangan
Model R R Square
Square of Estimate Watson
Tidak
1 0,816 0,666 0,547 0,008043 1,092 Terdapat
Autokorelasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 7.
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glesjer
Variabel T Sig. (2-tailed) Keterangan
PSR -0,444 0,664
ZPR -1,441 0,172
Tidak terdapat
EDR 0,975 0,346
Heteroskedastisitas
DEWR 1,169 0,262
IICR 0,996 0,336
Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 8.
Hasil Uji Statistik T
Variabel T hitung T tabel Sig. (2-tailed) Keterangan
PSR -0,398 0,697 Tidak Berpengaruh
Signifikan
ZPR 2,466 0,027 Berpengaruh Signifikan
EDR 0,764 0,458 Tidak Berpengaruh
2,145
Signifikan
DEWR 2,944 0,11 Berpengaruh Signifikan
IICR 0,650 0,949 Tidak Berpengaruh
Signifikan

Tabel 9.
Hasil Uji F (Simultan)
Model F hitung F tabel Sig Keterangan
Secara Simultan Berpengaruh
1 5,590 1,89 0,005
Signifikan
Sumber: Hasil Pengolahan Data

KESIMPULAN DAN SARAN Islamic Social Reporting di Bank


Penelitian ini menganalisis Syariah Devisa yakni Zakat
rasio-rasio yang ada pada Islamicity Performance Ratio (ZPR) dan
Financial Performance Index dan Directors – Employees Welfare Ratio
pengaruhnya terhadap pengungkapan (EDWR) dengan nilai T hitung lebih
Islamic Social Reporting di Bank besar dari nilai T tabel sehingga
Syariah Devisa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa semakin tinggi tingkat
tersebut, ditemukan beberapa bukti pembayaran zakat dan semakin baik
bahwa secara uji parsial hanya ada dua tingkat kesejahteraan karyawan maka
variabel yang mempengaruhi secara hal tersebut akan berdampak pada
signifikan aktifitas pengungkapan semakin meningkatnya corporate social

UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020 9


responsibility pada lingkungan dan 2024. Deputi Bidang Ekonomi,
masyarakat yang dapat terlihat dari Kementerian Perencanaan
laporan pengungkapan Islamic Social Pembangunan Nasional.
Reporting di Bank Syariah Devisa. Brilyanti, Farida Ayu. (2017).
Sementara variabel lainnya (PSR, EDR, Pengungkapan Islamic Social
dan IINR) secara uji parsial tidak Reporting Perbankan Syariah di
memiliki pengaruh yang signifikan Indonesia Tahun 2013-2015. Jurnal
terhadap pengungkapan kinerja sosial di Ekonomi dan Manajemen:
Bank Syariah Devisa. Namun secara uji Economicus Vol. 8 No. 1 Hal. 1-11.
simultan mengindikasikan seluruh rasio Desiskawati, Yesi. (2015). Pengaruh
yang terdapat pada Islamicity Financial Kinerja Keuangan Berdasarkan
Performance Index apabila diuji secara Islamicity Performance Index
bersama-sama maka memiliki pengaruh Terhadap Pengungkapan Islamic
yang signifikan terhadap aktifitas Social Reporting (Studi Kasus Pada
pengungkapan Islamic Social Reporting Perbankan Syariah di Indonesia),
di Bank Syariah Devisa sehingga dapat Publikasi Ilmiah Fakultas Ekonomi
diketahui bahwa impelementasi seluruh UIN Maliki Malang.
rasio kinerja keuangan yang sesuai Fahmiyah, Naily Wildah, Norita Citra
dengan prinsip syariah juga dapat Y, Moh. Halim. (2016). Pengaruh
mempengaruhi pengungkapan kinerja Kinerja Keuangan Berdasarkan
sosialnya. Islamicity Performance Index
Hasil penelitian ini dapat terhadap pengungkapan Islamic
dijadikan pertimbangan untuk Bank Social Reporting: Studi Empiri Pada
Syariah Devisa hendaknya mampu Perbankan Syariah di Indonesia
untuk memenuhi ketentuan-ketentuan Periode 2013-2015. E-Jurnal
yang berkaitan dengan pengungkapan Pustaka Akuntansi Vol 5 No. 1 Hal.
Islamic Social Reporting agar dapat 1-11.
menjaga transparansi, integritas serta Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi
kredibilitas perusahaan baik pada Analisis Multivariate Dengan
masyarakat maupun lingkungan. Program IBM SPSS 20 Edisi 6.
Penelitian ini hanya terbatas pada satu Semarang: Badan Penerbit
pengukkuran kinerja saja, sehingga Universitas Diponegoro.
diharapkan penelitian selanjutnya dapat Hameed, Shahul bin Mohamed Ibrahim,
menggunakan model dan variabel Ade Wirman, Bakhtiar Alrazi, Mohd
penelitiannya lainnya. Nazli bin Mohd Nor, Sigit Pramono
(2004), Alternative Disclosures and
DAFTAR PUSTAKA Performance Measures for Islamic
Aisjah, Siti, Hadianto, Agustian Eko. Banks. Jurnal Department of
(2015). Performance based islamic Accounting International Islamic
performance index (Study on the University of Malaysia (IIUM).
Bank Muamalat Indonesia and Bank Haniffa, R. (2002). Social Reporting
Syariah Mandiri. Jurnal Asia-Pacific Disclosure – An Islamic Perspective.
Management and Business Indonesia Management and
Application (APMBA) Vol. 2 No. 2 Accounting Research Journal, Vol.
Hal. 98-110. 1, Hal. 128-146.
doi:https://doi.org/10.21776/ub.apm Jumingan. (2006). Analisis Laporan
ba.2013.002.02.2 Keuangan. Jakarta: Penerbit Bumi
Badan Perencanaan Pembangunan Aksara.
Nasional. (2018). Masterplan Kaligis, Yulia, Wilhelmina, (2013).
Ekonomi Syariah Indonesia 2019- Analisis Tingkat Kesehatan Bank

10 UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020


Dengan Othman, R., Thani, A. M., & Ghani, E.
Menggunakan Metode Camel Pada K. (2009). Determinants of Islamic
Industri Perbankan Bumn Yang Social Reporting Among Top
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Shariah – Approved Companies on
Jurnal EMBA Vol.1 No.3. Bursa Malaysia. Research Journal of
doi:https://doi.org/10.35794/emba.v International Studies, Vol. 9, No. 4,
1i3.2015 hal. 20.
Khasanah, Anita Nur, (2016). Pengaruh Parathone, Audri Ayuwardani,
intellectual capital dan islamicity Dzulkirom dan Farah, Dewi, (2012).
performance index terhadap kinerja Analisis Rasio
keuangan perbanakan syariah di Keuangan Perbankan Sebagai Alat
Indonesia. Jurnal Nomina, Vol. 5, Ukur Kinerja Keuangan Bank (Studi
No. 1. Kasus PT. Bank Pembangunan
Kurniawan, Aris dan Suliyanto (2013). Daerah Jawa Timur, Tbk Surabaya
Zakat Sebagai Aspek Tabarru dan periode
Pengungkapan Islamic Social 2009-2012). Jurnal Administrasi
Reporting Terhadap Kinerja Bisnis Universitas Brawijaya Vol. 3
Keuangan: Sebuah Agenda No. 2.
Penelitian. Performance: Jurnal Prabowo, Sandri. (2013). Pengaruh
Personalia, Financial, Operasional, Kepatuhan Prinsip-prinsip Syariah
Marketing dan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Sosial Pada
Vol. 18 No. 2 Hal. 51-68, ISSN Perbankan Syariah di Indonesia.
2615-8094. Publikasi Ilmiah Fakultas Ekonomi
Listiani, Yuni umi, Neneng, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Nurkhasanah, dan Eva Misfah Sasmita, Erlin Nanda. (2018). Analisis
Bayuni, (2016). Pengaruh Islamicity Pengaruh Islamicity Performance
Performance Index Terhadap Index, Ukuran Perusahaan dan
Profitabilitas Bank Profitabilitas Terhadap
Jabar Banten Syariah Periode 2011- Pengungkapan Islamic Social
2014. Vol. 2 No. 2 tahun 2016. Reporting: Studi Pada Bank Umum
Noor, Ruslan Abdul Ghofur. (2012). Syariah Indonesia Periode 2011-
Kebijakan Distribusi Ekonomi Islam 2016. Publikasi Ilmiah Universitas
Dalam Membangun Keadilan Islam Negeri Maulana Malik
Ekonomi Indonesia. Jurnal Islamica Ibrahim.
Vol. 6 No. 2. Suyanto, M. (2006). Pengaruh
Maisaroh, Siti. (2015). Pengaruh Pelaksanaan Prinsip Syariah
Intellectual Capital dan Islamicity Terhadap Kinerja dan
Performance Index Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Dalam
Profitability Perbankan Syariah Lingkungan Kegiatan Bank Syariah
Indonesia. Publikasi Ilmiah Fakultas di Indonesia, Jurnal Optimal STIE
Ekonomi UIN Maliki Malang. IEU Vol. 4 No. 1.
Meilani, Sayekti Endah Retno, Dita
Andraeny, Anim Rahmayati (2015),
Analisis Kinerja Perbankan Syariah
Di Indonesia Dengan Menggunakan
Pendekatan Islamicity Indices.
Prosiding Seminar Nasional dan The
3rd Call for Syariah Paper: ISSN
2460-0784.

UG JURNAL VOL.14 Edisi 09 September 2020 11

Anda mungkin juga menyukai