Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR

AUDIT
PERSEDIAAN
TUJUAN UTAMA PEMERIKSAAN PERSEDIAAN

01 02 03 04 05

Prosedur pisah Persediaan telah Persediaan yang Penghitungan


Untuk menentukan batas (cut-off) dinilai sesuai dengan bergerak lambat , matematis dalam
bahwa persediaan persediaan telah Prinsip Akuntansi rusak, dapat daftar persediaan
secara fisik benar- dilakukan dengan Berlaku Umum diidentifikasikan telah dibuat dengan
benar ada memuaskan (PSAK) yang dengan tepat cermat
diterapkan secara
konsisten

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


Pemahaman Bisnis Klien

Tahapan
Prosedur Audit Penilaian Pengendalian Intern
Persediaan

Pengujian Substantif

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


Observasi dan
Pengujian Fisik
Persediaan

Observasi penghitungan fisik merupakan prosedur pemeriksaan umum. Keikutsertaan auditor pemeriksa dalam
penghitungan fisik dan observasinya akan memberikan kepuasan dalam menilai metode penghitungan fisik yang
dilakukan dan ketaatan perusahaan atas penyajian kuantitas serta kondisi fisik persediaan.

Apabila auditor tidak dapat melakukan observasi atas penghitungan fisik persediaan karena adanya pembatasan
pemeriksaan, maka auditor dapat memberikan pendapat dengan kualifikasi atau tidak memberikan pendapat sama
sekali atas laporan keuangan perusahaan yang diperiksanya. mendiskusikan dengan manajemen alasan unuk tidak
mengikutkan barang tertentu yang material.

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


Penghitungan fisik secara
menyeluruh yang dilaksanakan
setahun sekali pada tanggal neraca .

METODE Penghitungan yang kontinue yang


PENGHITUNGAN dilakukan atas seluruh persediaan
sekurang-kurangnya sekali dalam
FISIK setahun.
PERSEDIAAN
Penghitungan ulang atas semua seksi
yang terbesar dengan menghitung
sekurang-kurangnya sekali dalam setahun
untuk seksi-seksi lainnya..

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


HAL PENTING YANG PERLU DIPERHATIKAN AUDITOR
DALAM PENGHITUNGAN FISIK PERSEDIAAN

Kemungkinan adanya
. Selama penghitungan fisik Auditor harus
persediaan yang tidak Auditor harus
persediaan, auditor harus memperhatikan
berada dalam memastikan bahwa
memastikan bahwa kemungkinan adanya
pengawasan perusahaan. persediaan dalam
pengendalian atas prosedur barang konsinyasi
, misalnya barang yang perjalanan benar-benar
pemasukan dan (titipan) yang bukan
berada di lokasi gudang belum diterima sampai
pengeluaran barang menjadi milik
umum, barang yang pada saat penghitungan
selama penghitungan perusahaan, barang
dipegang oleh penjual, fisik persediaan
berlangsung telah diikuti jaminan dan lainnya
barang konsinyasi berlangsung.
sebagaimana mestinya

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS PERSEDIAAN DAN
DOKUMEN TERKAIT
Mengolah Oder
Pembelian Mengolah Barang

Menerima Bahan Menyimpan Barang


yang Baru Jadi

Menyimpan Bahan Mengirim Barang


Baku Jadi

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


Pemngendalian fisik terhadap klien

Dokumen-dokumen dan catatan


Tahap- Tahap untuk transfer persediaan
Audit
Persediaan Catatan Perpetual

Catatan mengenai biaya per unit

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


OBSERVASI
FISIK

Penting bagi auditor independen untuk hadir pada saat penghitungan dan observasi, pengujian dan tanya jawab
yang sesuai untuk mengetahui keefektifan metode penghitungan persediaan (inventory taking) dan ukuran (tingkat)
keandalan yang mungkin diberikan pada pernyataan klien mengenai kuantitas dan kondisi fisik persediaan.

Klien bertanggung jawab menetapkan prosedur-prosedur untuk melakukan penghitungan fisik yang akurat dan
untuk melakukan penghitungan dan pencatatan secara aktual. Auditor bertanggung jawab mengevaluasi dan
mengamati setiap prosedur fisik klien dan menarik kesimpulan mengenai kecukupan dari persediaan fisik.

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


KEPUTUSAN
BUKTI AUDIT

“ Keputsan penting untuk mengambil bukti audit yang dihadapi para


auditor dalam menentukan jumlah dan jenis bukti audit yang diperlukan
untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah disajikan
secara wajar dan tidak adanya salah saji yang bernilai material “

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


PROSEDUR AUDIT
Segala informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan dan digunakan auditor untuk menyatakan
pendapatnya.

UKURAN SAMPEL
Ukuran sampel ditentukan sesuai dengan jenis
transaksi dan akun, tergantng dari seberapa banyak
PENGELOMPOKAN komponen yang menunjang terjadinya transaksi.
KEPUTUSAN BUKTI
ITEM YANG DIPILIH
AUDIT Auditor harus menentukan item-item mana dalam jenis
transaksi yang akan diuji

PENETAPAN WAKTU
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan audit
tergantung dari kondisi perusahaan klien

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


HAL YANG HARUS DILAKUKAN AUDITOR DALAM
MENDALAMI PENGUJIAN AKUN-AKUN YANG TERKAIT

PENGENDALIAN FISIK TERHADAP CATATAN PERPETUAN


PERSEDIAAN
Auditor harus mampu menilai Membantu auditor untuk memperluas
pengendalian fisik persediaan terhadap pemeriksaan fisik atas persediaan dan
bahan baku barang dalam proses, dan 01 02 memungkinkan klien menerima
barang jadi harus memadai sesuai dengan laporan audit lebih awal dengan
tingkat produksi (khusus perusahaan efisiensi waktu dan biaya.
manufaktur).

DOKUMEN - DOKUMEN DAN CATATAN BIAYA PER UNIT


CATATAN MUTASI PERSDIAAN 03 04 Biaya per unit yang dicatat harus
Untuk mengetahui apakah pencatatan memadai dengan kegiatan produksi
transfer yang dilakukan sah dan dan catatan akuntansi lainnya agar
kuantitas persediaan dicatat secara menghasilkan biaya produksi yang
akurat akurat.

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


PENGUJIAN RINCIAN SALDO PERSEDIAAN
01
‘/
Menilai tingkat material dan risiko inheren persediaan

02 Menilai risiko pengendalian untuk beberapa siklus

03 Membuat dan melakukan pengujian pengendalian secara substantif

04 Membuat dan melaksanakan prosedur analitis untuk saldo persediaan

Membuat pengujian rinci saldo persediaan


05
Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan
Metode Untuk Merancang Uji Detail Transaksi
Tahap I
1) Identifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi siklus persediaan dan pergudangan.
2) Tentukan salah saji yang dapat ditolerir dan nilailah resiko bawaan untuk siklus persediaan dan pergudangan
3) Nilailah resiko pengendalian untuk beberapa silklus.
Tahap II
4) Rancang dan laksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus
persediaan dan pergudangan.
Tahap III
5) Rangcang dan laksanakan prosedur analitik untuk siklus persediaan dan pergudangan
6) Rancang pengujian terinci atas persediaan untuk memenuhi tujuan audit yang terkait saldo yang terdiri dari :
a. Prosedur audit
b. Besar sampel
c. Unsur yang dipilih
d. Waktu

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


Auditor melakukan pemeriksaan ke fasilitas milik klien
termasuk bagian penerimaan, penyimpanan, produksi,
perencanaan dan pembukuan

PROSEDUR Auditor menilai risiko bisnis klien karena terdapat


PELAKSANAA sumber yang signifikan mengenai risiko bisnis yang
N FISIK terkait dengan persediaan.
PERSEDIAAN
Auditor menetapkan salah saji yang ditolerir, dan
menilai risiko bawaan untuk persediaan. Penilaian
harga persediaan sering kali kompleks, sehingga
meningkatkan risiko salah saji untuk tujuan akurasi

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan


Proses Pencatatan
Fisik

1. Memilih prosedur audit,


Auditor memutuskan apakah pengamatan persediaan fisik dapat dilakukan sebelum tanggan neraca, terutama
berdasarkan akurasi berkas induk persediaan perpetual. Kalau penghitungan persediaan fisik interim diijinkan,
maka auditor saat itu mengamati dan sekaligus menguji berkas persediaan perpetual untuk transaksi dari tanggal
perhitungan hingga tanggal neraca.

2. Menentukan besarnya sampel


Cara mudah memandang besarnya sampel dalam pengamatan persediaan fisik adalah berdasarkan total jam kerja
yang digunakan, bukan jumlah persediaan yang dihitung.

3. Pemilihan unsur.
Kecermatan dibutuhkan untuk mengamati perhitungan unsur yang paling signifikan dan sampel yang mewakili
jenis persediaan tertentu, menanyakan jenis barang yang mungkin mengalami kusangan atau rusak, dan
mendiskusikan dengan manajemen alasan unuk tidak mengikutkan barang tertentu yang material.

Kantor Akuntan Publik Kumalahadi, Kuncara, Sugeng Pamudji & Rekan

Anda mungkin juga menyukai