Anda di halaman 1dari 28

KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan

AUDIT INDEPENDEN UNTUK


AKUNTABILITAS PUBLIK LAPORAN KEUANGAN

Disampaikankan oleh :
Sudarmono, SE., Ak., CA., CPA.
Managing Partner Kantor Jasa Akuntan Sudarmana
Manager Audit KAP BWP & Rekan
PENGERTIAN AUDIT
Kanaka, Mulyadi
Suatu proses sistimatik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi dengan tujuan untuk
menetapkan kesesuaian antara pernyataan dengan
kriteria yang telah ditetapkan serta penyampaian
hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan
PERBEDAAN AKUNTANSI & AUDIT

Buku
Bukti Jurnal
Transaksi Besar
Laporan
Keuangan
Laporan
DICOCOKKAN Keuangan

Buku
Pem-
bantu

Arah Proses Akuntansi

Arah Proses Audit


Tujuan Audit

 Tujuan audit umum:


memberikan suatu pernyataan pendapat mengenai apakah LK
telah disajikan secara wajar, dalam segala hal yg material,
sesuai dengan PABU.
SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM ( SAK )
DITERAPKAN SECARA KONSISTEN
DAPAT DIPERBANDINGKAN

 Tujuan audit khusus:


berasal dari asersi-asersi yg dibuat manajemen dlm LK

4
Asersi Manajemen

Contoh: KAS Rp 10.000.000,00


 Asersi eksplisit:
1. Kas benar-benar ada,
2. Jumlah kas yg benar adalah Rp 10.000.000,00
 Asersi implisit:
1. Semua kas yg harus dilaporkan sudah dimasukkan
2. Semua kas yg dilaporkan adalah hak milik satuan usaha
3. Tidak terdapat pembatasan dlm penggunaan kas

5
Asersi Laporan Keuangan

5 Golongan asersi-asersi LK:


1. Keberadaan atau keterjadian (existence or
occurance)
2. Kelengkapan (completeness)
3. Hak & kewajiban (right & obligation)
4. Penilaian (valuation) atau pengalokasian
(allocation)
5. Penyajian & pengungkapan (presentation &
disclosure)

6
Keberadaan atau Keterjadian
(existence or occurance)

Asersi keberadaan atau keterjadian


berkaitan dengan apakah aktiva atau utang
satuan usaha ada pada saat tanggal tertentu
dan apakah transaksi yang dicatat telah
terjadi selama periode tertentu

7
Kelengkapan (completeness)

Asersi kelengkapan berhubungan dengan


apakah semua transaksi atau semua
rekening yang seharusnya disajikan dalam
LK telah dicantumkan di dalamnya

8
Hak (right) & Kewajiban (obligation)

Asersi hak & kewajiban berhubungan dengan


apakah aktiva merupakan hak perusahaan
atau utang merupakan kewajiban
perusahaan pada tanggal tertentu

9
Penilaian (valuation) atau Pengalokasian
(allocation)

Asersi penilaian atau pengalokasian


berhubungan dengan apakah komponen-
komponen aktiva, kewajiban, pendapatan,
dan biaya sudah dicantumkan dlm LK pada
jumlah yg semestinya

10
Penyajian (presentation) & pengungkapan
(disclosure)

Asersi tentang penyajian dan pengungkapan


berhubungan dengan apakah komponen-
komponen tertentu LK diklasifikasikan,
dijelaskan, dan diungkapkan semestinya.

11
Tujuan Khusus Audit

 Keberadaan &  Dana kas kecil, penerimaan


kas yg belum disetor ke
Keterjadian bank, rekening giro, dll yg
dilaporkan sebagai kas,
pada tanggal neraca

 Kelengkapan  Kas yg dilaporkan meliputi


semua kas kecil, kas yg
belum disetor ke bank dan
kas lainyg ada di tangan
(cash on hand)

12
Tujuan Khusus Audit
 Semua hal yg dilaporkan dalam
 Hak & Kewajiban kas adalah milik satuan usaha pd
tanggal neraca

 Penilaian &  Semua komponen kas telah


dijumlah dengan benar
Pengalokasian Jurnal penerimaan & pengeluaran
kas, benar jumlah-jumlah
rupiahnya dan telah diposting dgn
benar ke buku besar
Kas yg ada di tangan telah
dihitung dgn benar
Saldo rekening giro telah
direkonsiliasikan dengan benar

13
Tujuan Khusus Audit

 Penyajian dan  Semua yg dimasukkan


pengungkapan dalam kas tidak
dibatasi (unrestricted)
dan kas tersedia
digunakan untuk
operasi
pengungkapan yg
diperlukan telah
memadai

14
Bukti Audit

Bukti audit terdiri dari:


Data akuntansi & semua informasi penguat (dalam
bentuk soft copy maupun hard copy)
Data Akuntansi:
 Buku Jurnal
 Buku Besar & Buku Pembantu
 Buku Pedoman Akuntansi
 Memorandum & catatan tidak resmi, dll
Informasi Penguat:
 Dokumen: cek, faktur, notulen rapat, surat kontrak
 Konfirmasi & pernyataan tertulis dari pihak yang mengetahui
 Informasi dari hasil wawancara
 Informasi lain

15
Prosedur Audit
 Mengajukan Pertanyaan (Inquiring)
dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis
 Menghitung (Counting)
contoh: perhitungan fisik atas barang berwujud seperti kas,
sediaan, dokumen dengan nomor urut tercetak
 Menelusur (Tracing)
– memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi terjadi
– Menentukan bahwa informasi dlm dokumen tsb telah
dicatat
– Arah pengujian dari dokumen ke pencatatan akuntansi

16
Tujuan Audit Laporan Keuangan
BKM/LKM

a. Memperoleh keyakinan bahwa pengelolaan dana telah


sesuai dengan peruntukannya
b. Memperoleh keyakinan bahwa pengelolaan dana dapat
dipertanggungjawabkan
c. Memperoleh keyakinan bahwa pengelolaan dana sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan
d. Memperoleh keyakinan bahwa pengelolaan keuangan dan
manajemen telah dilakukan dengan benar sesuai dengan
Sistem dan Prosedur yang telah ditetapkan
e. Bentuk Akuntantabilitas Publik kepada masyarakat
terhadap pengelolaan Keuangan BKM/LKM

17
Apa Yang Akan Diperiksa Auditor

 Laporan keuangan sekretariat, yaitu laporan


pemasukan dan pengeluaran dana serta dokumen
pendukungnya
 Laporan keuangan UPK, yaitu Neraca, Laporan
Laba Rugi, serta pemanfaatannya dan dokumen
pendukung
 Penilaian atas efektifitas pengendalian internal
 Penilaian atas kepatuhan terhadap kebijakan dan
prosedur penggunaan dana, serta pembukuan yang
dibuat untuk menjamin akuntabilitas laporan
keuangan
18
Laporan Yang Dihasilkan Auditor
Independen

1. Laporan Auditor Independen


2. Management Letter

19
Laporan Auditor Independen

1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian


2. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian
3. Pendapat Tidak Wajar
4. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat

20
Laporan Auditor Independen

1. Kondisi Laporan Audit Pendapat Wajar Tanpa


Pengecualian (WTP)
 Semua Laporan terdapat dalam Laporan Keuangan
 Seluruh Standar Umum dapat dipenuhi
 Bukti cukup dapat dikumpulkan
 Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan Prinsip
Akuntansi Berterima Umum di Indonesia
 Tidak ada keadaan yang mengharuskan Auditor untuk
menambahkan paragraf penjelasan

21
Laporan Auditor Independen

2. Kondisi Laporan Audit Pendapat Wajar Dengan


Pengecualian (WDP)

 Tidak Adanya Bukti Kompeten Yang Cukup atau


Pembatasan Terhadap Lingkup Audit
 Auditor yakin, atas dasar auditnya, Laporan Keuangan
berisi Penyimpangan dari Prinsip Akuntansi Berterima
Umum di Indonesia,

22
Laporan Auditor Independen

3. Kondisi Laporan Audit Pendapat Tidak Wajar

Laporan Keuangan tidak menyajikan secara wajar


laporan posisi keuangan, hasil usaha, arus kas,
entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum

23
Laporan Auditor Independen

4. Kondisi Laporan Audit Tidak Memberikan Pendapat

Diberikan oleh auditor jika auditor Tidak


melaksanakan audit yang berlingkup memadai
untuk memberikan pendapat Dan juga jika
auditor dalam kondisi tidak independen

24
Management Letter

 Surat yang dibuat KAP untuk manajemen


perusahaan yang di audit, mengenai
pemberitahuan kelemahan pengendalian
internal perusahaan (material atau immaterial
weaknesses) yang ditemukan selama
pengauditan, disertai saran perbaikan

 Laporan tambahan selain Laporan Auditor


Independen

25
Management Letter

Pentingya Management Letter Bagi BKM/LKM

1. Mengetahui kelemahan pengendalian


internal perusahaannya
2. Melakukan tindakan perbaikan untuk
mengatasi kelemahan tersebut

26
Pengalaman Temuan Audit

1. Tanda tangan tidak lengkap


2. LPJ tidak tepat waktu
3. Perhitungan penyusutan tidak sesuai
Standar Akuntansi Keuangan (SAK 48)
4. Perhitungan Kolektibiltas tidak sesuai
Pedoman Penyusunan Laporan
BKM/LKM
5. Biaya CRK tidak sesuai perhitungan
CRK
6. Adanya pinjaman fiktif
27
KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan

TERIMA KASIH

Kantor Jasa Akuntan Sudarmana


Jl. Mas Suharto 38 Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai