Anda di halaman 1dari 5

Nama : Diandra Oliviani Almandita

NIM : 195154038
Kelas : 2 AC B

Auditing – Audit Responsibilities and Objectives


4-23 Seorang auditor yang kompeten telah melaksanakan audit dengan teliti, tetapi karena
adanya usaha penipuan yang cerdik oleh manajemen, kekeliruan yang material telah masuk
dalam laporan keuangan. Ketidaberesan itu, yang berupa lebih saji nilai persediaan, terjadi
selama beberapa tahun, dan menutupi fakta bahwa posisi keuangan perusahaan mengalami
kemunduran dengan cepat. Kecurangan itu diungkap secara tidak sengaja dalam audit yang
terakhir, yang dilakukan oleh seorang auditor senior, dan hal itu langsung dilaporkan kepada
Badan Pasar Modal. Penyelidikan berikutnya menunjukkan bahwa perusahaan itu berada di
dalam keadaan mendekati bangkrut, dan nilai saham jatuh dari Rp 42.000 menjadi Rp 2.000
dalam waktu satu bulan. Di antara para pemegang saham yang merugi adalah dana pensiun,
universitas, para pensiunan dan para janda. Para pelaku yang bertanggungjawab atas
penipuan juga mengalami kebangkrutan. Setelah melakukan penyelidikan yang mendalam
terhadap hasil audit dalam tahun-tahun lalu, badan pasar modal merasa puas bahwa auditor
telah melaksanakan audit yang benar dan telah mengikuti standar auditing yang berlaku
umum dalam segala hal. Komisi memutuskan bahwa tidak pantas untuk mengharapkan
auditor dapat mengungkapkan kecurangan semacam ini.
Diminta:
Berikan pendapat anda mengenai siapa yang seharusnya menanggung kerugian yang
diakibatkan oleh kecurangan manajemen itu. Sebutkan juga dalam pembahasan anda tentang
phak-pihak yang mungkin harus menanggung kerugian, dan sebutkan mengapa anda
berpendapat bahwa mereka harus atau tidak seharusnya menanggung kerugian.
Jawab:
Menurut saya, yang seharusnya menanggung kerugian kasus di atas adalah pihak
manajemen karena tugas dalam menyajikan laporan keuangan yang wajar sesuai dengan
standar merupakan tanggung jawab manajemen. Tetapi pada kasus di atas manajemen malah
melakukan usaha penipuan berupa lebih saji nilai persediaan pada laporan keuangan
perusahaan. Selain itu, meskipun dalam kasus di atas tertulis bahwa auditor tidak mendeteksi
salah saji material, hal itu merupakan hal wajar yang dapat terjadi meskipun auditor telah
kompeten dan melaksanakan audit sesuai dengan standar auditing. Oleh karena itu, hal
tersebut bukan merupakan kesalahan auditor sehingga auditor tidak perlu menanggung
kerugian atas kasus tersebut. Hal ini karena telah terdapat dalam standar auditing (SAS 104)
yang menyatakan bahwa kepastian yang layak adalah tingkat kepastian yang tinggi, tetapi
tidak absolut bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material. Konsep
kepastian yang layak bukan yang absolut, mengindikasikan bahwa auditor bukanlah pemberi
garansi atau penjamin atas kebenaran laporan keuangan. Jadi, audit yang dilaksanakan sesuai
dengan standar auditing dapat saja gagal mendeteksi salah saji material.
Adapun pihak-pihak yang mungkin harus menanggung kerugian tersebut adalah para
pemegang saham (dana pensiun, universitas, para pensiunan dan para janda) dan para
karyawan diluar manajemen dan bidang keuangan, meskipun tidak seharusnya mereka
menaggung kerugian atas penipuan tersebut. Para pemegang saham sudah memberikan
kepercayaan kepada perusahaan dalam mengelola saham yang diberikannya, namun mereka
menjadi merugi karena adanya penipuan tersebut. Mereka kehilangan harta yang mereka
investasikan kepada perusahaan tanpa mendapatkan imbal balik atas harta nya tersebut.
Selain itu, karyawan lain diluar manajemen dan bidang keuangan pun bisa saja menanggung
kerugian atas penipuan tersebut. Karyawan yang tidak tahu apa-apa mengenai salah saji
material seharusnya tidak menanggung kerugian karena itu bukan merupakan kesalahan
mereka. Namun, karena penipuan tersebut mengakibatkan perusahaan mendekati
kebangkrutan yang otomatis perusahaan akan melakukan pengurangan SDM, bisa saja
karyawan di PHK atau tidak mendapatkan gaji karena kurang nya dana perusahaan dalam
menggaji karyawan.
Dan tentu saja bagi para pelaku yang bertanggung jawab atas penipuan mengalami
kebangkrutan karena lebih saji nilai persediaan dianggap material sehingga dapat mengubah
atau mempengaruhi berbagai keputusan pengguna laporan. Para pengguna laporan, seperti
investor (bagi pengguna laporan eksternal), akan langsung menarik investasi mereka terhadap
perusahaan karena tidak mau menanggung kerugian lebih banyak lagi. Dapat dilihat pada
kasus bahwa nilai saham jatuh dari Rp 42.000 menjadi Rp 2.000 karena para investor tidak
lagi meletakkan kepercayaan mereka kepada perusahaan dalam mengelola investasi mereka
dan juga dalam mengelola operasional perusahaan.

5-29 Berikut ini adalah tujuan-tujuan spesifik audit berkait-saldo yang diterapkan dalam
pelaksanaan audit utang usaha (a sampai g), asersi manajemen (1 sampai 5) dan tujuan umum
audit umum (6 sampai 13).
TUJUAN AUDIT SPESIFIK BERKAIT-SALDO
a. Akun-akun dalam siklus perolehan dan pembayaran diungkapkan.
b. Transaksi-transaksi pembelian dalam siklus perolehan dan pembayaran dicatat dalam
periode yang benar.
c. Saldo dalam daftar rincian utang dagang sesuai dengan jumlah yang ada pada berkas
induk, dan total dijumlah dengan benar dan dengan saldo buku besar.
d. Utang usaha dalam daftar utang usaha telah diklasifikasikan dengan pantas.
e. Utang usaha dalam daftar utang usaha adalah absah.
f. Utang usaha yang ada telah terdapat dalam daftar utang usaha.
g. Utang usaha dalam dafar utang usaha dinilai dengan jumlah yang benar.
ASERSI MANAJEMEN
1. Keberadaan atau keterjadian
2. Kelengkapan
3. Hak dan kewajiban
4. Penilaian atau alokasi
5. Penyajian dan pengungkapan
TUJUAN AUDIT UMUM BERKAIT-SALDO
6. Eksistensi
7. Kelengkapan
8. Akurasi
9. Kecocokan rincian
10. Klasifikasi
11. Pisah batas
12. Hak dan kewajiban
13. Penyajian dan pengungkapan
Diminta:
a. Jelaskan perbedaan antara asersi manajemen, tujuan umum audit berkait-saldo
dan tujuan spesifik audit berkait-saldo, serta hubungan satu dengan lainnya.
Asersi manajemen adalah representasi pernyataan yang tersirat atau diekspresikan
oleh manajemen tentang kelas transaksi dan akun serta pengungkapan yang terkait dalam
laporan keuangan. Asersi manajemen akan membantu auditor independen dalam
mengumpulkan bukti-bukti untuk penetapan pendapat auditor independen. Asersi ini
dibuat oleh pihak manajemen, dan diserahkan kepada pihak auditor untuk melihat
kewajaran dari laporan keuangan tersebut.
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat apakah
laporan keuangan klien disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip ang berlaku. Karena
kewajaran laporan keuangan sangat ditentukan integritas berbagai asersi manajemen
yang terkandung dalam laporan keuangan. Tujuan audit tersebut merupakan titik awal
untuk mengembangkan tujuan audit dari asersi manajemen dan penggunaan asersi dalam
merumuskan tujuan spesifik audit. Adapun tujuan umum audit berkait dengan saldo
untuk memastikan saldo suatu akun. Tujuan audit ini diterapkan pada saldo akun (seperti
piutang usaha dan persediaan) dan hampir selalu diterapkan pada saldo akhir dalam
akun-akun neraca.
Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Umum Audit Berkait-Saldo

Asersi Manajemen Tujuan Umum Audit Berkait-Saldo


Aset dan liabilitas entitas ada pada tanggal tertentu,
Keberadaan atau
dan transaksi pendapatan dan biaya terjadi dalam
keterjadian
periode tertentu 
Semua transaksi dan semua rekening yang seharusnya
Kelengkapan
telah disajikan dalam laporan keuangan
Aset adalah hak entitas dan utang adalah kewajiban
Hak dan kewajiban
entitas pada tanggal tertentu
Komponen aset, utang, pendapatan dan biaya telah
Penilaian atau alokasi disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang
semestinya 
Komponen tertentu dalam laporan keuangan telah
Penyajian dan
digolongkan, digambarkan, dan diungkapkan secara
pengungkapan
semestinya 
Dalam memperoleh bukti audit yang mendukung asersi dalam laporan keuangan,
auditor independen merumuskan tujuan spesifik audit ditinjau dari suduh asersi tersebut.
Setidaknya 1 tujuan spesifik audit yang berkaitan dengan saldo harus disertakan pada
setiap tujuan umum audit yang berkaitan dengan saldo, kecuali auditor yakin bahwa
tujuan umum audit yang berkaitan dengan saldo tidak relevan atau tidak penting bagi
saldo akun yang sedang dipertimbangkan.

b. Untuk setiap tujuan spesifik audit berkait-saldo, sebutkan asersi manajemen yang
sesuai.

Tujuan Spesifik Audit Berkait-Saldo Asersi Manajemen


a. Akun-akun dalam siklus perolehan dan pembayaran
diungkapkan. Penyajian dan pengungkapan

b. Transaksi-transaksi pembelian dalam siklus perolehan  Keberadaan atau


dan pembayaran dicatat dalam periode yang benar. kejadian/penilaian atau alokasi
c. Saldo dalam daftar rincian utang dagang sesuai dengan
jumlah yang ada pada berkas induk, dan total dijumlah  Penilaian atau alokasi
dengan benar dan dengan saldo buku besar.

d. Utang usaha dalam daftar utang usaha telah  Penyajian dan


diklasifikasikan dengan pantas. pengungkapan/penilaian atau
alokasi
e. Utang usaha dalam daftar utang usaha adalah absah. Penilaian dan alokasi/keberadaan
atau keterjadian
f. Utang usaha yang ada telah terdapat dalam daftar utang
 Hak dan kewajiban/kelengkapan
usaha.
g. Utang usaha dalam dafar utang usaha dinilai dengan
jumlah yang benar. Penilaian atau alokasi

c. Untuk setiap tujuan spesifik audit berkait-saldo, sebutkan tujuan umum audit
berkait-saldo yang sesuai.

Tujuan Umum Audit Berkait-


Tujuan Spesifik Audit Berkait-Saldo
Saldo
a. Akun-akun dalam siklus perolehan dan pembayaran
diungkapkan. Penyajian dan pengungkapan

b. Transaksi-transaksi pembelian dalam siklus perolehan


dan pembayaran dicatat dalam periode yang benar. Pisah batas

c. Saldo dalam daftar rincian utang dagang sesuai dengan


jumlah yang ada pada berkas induk, dan total dijumlah Kecocokan rincian
dengan benar dan dengan saldo buku besar.
d. Utang usaha dalam daftar utang usaha telah
diklasifikasikan dengan pantas. Klasifikasi
e. Utang usaha dalam daftar utang usaha adalah absah. Akurasi/eksistensi
f. Utang usaha yang ada telah terdapat dalam daftar utang
Hak dan kewajiban/kelengkapan
usaha.
g. Utang usaha dalam dafar utang usaha dinilai dengan
jumlah yang benar. Akurasi

Anda mungkin juga menyukai