Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

PEMERIKSAAN AKUNTANSI

Dosen Pengampu: Djayeng Prihastono, SE, M.Ak

LIVIA ARVIANA

35112190072

AKP C2

BUSINESS AND CAPITAL MARKET COLLEGE

JAKARTA
Pertanyaan (Kerjakan Soal Bernomor Genap)
4.2 Bedakan tanggungjawab manajemen dan tanggungjawab auditor atas laporan keuangan yang diaudit.
- Manajemen :
a) Menyusun laporan keuangan, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan berlaku,
b) Menetapkan dan menjalankan pengendalian internal agar laporan keuangan bebas dari
kesalahan penyajian material.
c) Menyediakan hal-hal di bawah ini bagi auditor :
1) Akses ke seluruh informasi yang disadari oleh manajemen seperti dengan pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola penyusunan laporan keuangan seperti catatan
akuntansi, dll
2) informasi tambahan yang mungkin diminta oleh auditor dari manajemen atau pihak
yang bertanggungjawab atas tata kelola untuk tujuan audit.
3) Akses tidak terbatas ke orang-orang dalam entitas yang dipandang perlu oleh auditor
untuk memperoleh bukti audit.
- Auditor :
a) Memperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan yang diaudit telah bebas dari kesalahan
penyajian material,
b) Melaporkan laporan keuangan dan mengomunikasikannya seperti yang telah ditentukan
SA (Standar Auditing) berdasar temuan auditor.
4.4 Apakah perbedaan antara “pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan” dengan
“penyalahgunaan asset”. Uraikan perbedaan antara kedua tipe kecurangan tersebut atas penyajian wajar
dalam laporan keuangan.
- Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan : kesalahan penyajian yang disengaja
seperti penghilangan suatu jumlah dalam laporan keuangan untuk mempengaruhi persepsi
para pengguna laporan keuangan.
- Penyalahgunaan asset : pencurian asset entitas yang biasanya dilakukan karyawan dengan
jumlah yang relatif kecil dan tidak material. Penggelapan penerimaan, mencuri asset fisik,
penggunaan asset entitas untuk kepentingan pribadi.
4.6 Apakah tanggung jawab auditor apabila diidentifikasi atau diduga terjadi ketidakpatuhan terhadap
hukum atau perundang-undangan oleh klien?
Jika auditor mengetahui informasi mengenai suatu kejadian ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, auditor harus memperoleh :
a) Pemahaman atas sifat ketidakpatuhan dan kondisi terjadinya ketidakpatuhan; dan
b) Informasi lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak yang mungkin terjadi terhadap laporan
keuangan.
4.8 Tunjukan siklus manakah masing-masing akun buku besar berikut berkaitan: penjualan, utang usaha,
laba ditahan, piutang usaha, persediaan, dan reparasi & pemeliharaan.

Penjualan
Siklus Penjualan dan
pengumpulan
Piutang Usaha piutang

Persediaan

Reparasi Pembeli
Siklus pembelian dan
pembayaran
Utang Usaha

Siklus perolehan
Laba Ditahan modal dan
pengembaliannya
4.10 Rumuskan apa yang dimaksud dengan asersi manajemen tentang laporan keuangan. Sebutkan tiga
kategori asersi manajemen.
Asersi-asersi manajemen adalah pernyataan yang dibuat manajemen secara eksplisit atau implicit
tentang golongan transaksi dan saldo akun yang bersangkutan serta pengungkapan dalam laporan
keuangan.
SA 315 (Para. A111) mengelompokkan asersi-asersi menjadi tiga kategori :
a) Asersi-asersi tentang golongan transaksi dan kejadian untuk periode yang diaudit.
b) Asersi-asersi tentang saldo akun pada akhir periode.
c) Asersi-asersi tentang penyajian dan pengungkapan.
4.12 Pengeluaran untuk reparasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan konstruksi dicatat pada tanggal
yang salah. Tujuan audit golongan transaksi manakah yang telah dilanggar? Tujuan audit golongan
transaksi manakah yang telah dilanggar, apabila pengeluaran tersebut dikapitalisasi sebagai asset tetap,
bukan sebagai beban.
Jika reparasi dicatat pada tanggal yang salah, maka itu melanggar tujuan audit golongan transaksi
bagian ketepatan waktu. Sedangkan, jika pengeluaran tersebut dikapitalisasi sebagai asset tetap,
bukan sebagain beban, maka itu melanggar tujuan audit golongan transaksi bagian penggolongan.
4.14 Apa yang dimaksud dengan tujuan khusus audit? Jelaskan hubungannya dengan tujuan umum audit.
Tujuan khusus audit adalah lebih diarahkan untuk pengujian terhadap pos-pos yang terdapat
dalam laporan keuangan yang berdasarkan asersi-asersi yang dibuat oleh manajemen dan untuk
menghimpun bukti kompeten yang cukup, auditor perlu mengidentifikasikan dan menyusun
sejumlah tujuan audit khusus (spesifik) untuk setiap akun laporan keuangan.
Hubungan dari tujuan khusus audit dengan tujuan umum audit :

- Tujuan khusus (spesifik) audit transaksi dimana setelah tujuan umum audit ditetapkan,
maka setelah itu dapat dikembangkan secara lebih khusus sesuai dengan transaksi yang
diaudit. Golongan-golongan transaksi spesifik transaksi meliputi penjualan, penerimaan
kas, dan sebagainya. Paling sedikit ada satu tujuan umum audit transaksi, kecuali bila
auditor yakni bahwa tujuan audit umum transaksi tidak relevan dan tidak penting dalam
hal yang dihadapi.
- Tujuan khusus (spesifik) saldo akun dimana setelah tujuan umum audit ditetapkan,
dapatlah dikembangkan tujuan spesifik audit saldo untuk setiap akun yang tercantum
dalam laporan keuangan. Terdapat lebih dari satu tujuan spesifik audit saldo akun untuk
tujuan umum audit saldo akun.
4.16 Jelaskan bagaimana asersi manajemen, tujuan umum audit saldo, dan tujuan khusus audit saldo
dikembangkan untuk sebuah saldo akun seperti piutang usaha.
Piutang Usaha

Asersi Manajemen tentang Tujuan Umum Audit Saldo Tujuan Khusus Audit Saldo
Saldo Akun Akun Akun untuk Piutang Usaha
Keberadaan dan keterjadian Keberadaan Semua piutang yang tercantum
dalam laporan benar-benar ada
pada neraca.
Kelengkapan Kelengkapan Semua piutang yang ada telah
dihitung dan tercantum dalam
neraca.
Hak dan Kewajiban Hak Kepemilikan Perusahaan memiliki hak
kepemilikan klien atas piutang
usaha yang dicantumkan di
neraca.
Penilaian dan pengalokasian Penilaian Membuktikan penilaian piutang
usaha dan membuktikan
kewajaran penentuan akun
jumlah cadangan kerugian
piutang usaha yang dicantumkan
di neraca.
Penyajian dan pengungkapan Penyajian dan pengungkapan Membuktikan penyajian dan
pengungkapan piutang usaha di
neraca.
Soal :
Kantor Akuntan BCM dan rekan, memeriksa posisi kas PT. ABC per 31 Des 2019 dan didapat keterangan
sbb :
Saldo menurut catatan kas : Rp. 91.100.000
Hasil pemeriksaan kas opname
600 lembar uang kertas @ Rp. 100.000
530 lembar uang kertas @ Rp. 50.000
677 lembar uang kertas @ Rp. 5.000
579 lembar uang kertas @ Rp. 1.000
840 keping uang logam @ Rp. 500
1760 keping uang logam @ Rp. 100
800 keping uang logam @ Rp. 50

Susunlah hasil pemeriksaan kas ( kas opname ) dalam bentuk berita acara audit
BERITA ACARA PEMERIKSAAN UANG KAS
Nama perusahaan : PT. ABC
Dilakukan pada tanggal : 31 Desember 2019
A. Sisa Uang Kas Menurut Buku Kas
1. Sisa uang kas menurut buku kas = Rp.91.100.000
B. Uang Dalam Kas
1. Uang Kertas :
- 600 lembar x Rp.100.000 = Rp.60.000.000
- 530 lembar x Rp.50.000 = Rp.26.500.000
- 677 lembar x Rp.5.000 = Rp.3.385.000
- 579 lembar x Rp.1.000 = Rp.579.000
= Rp. 90.464.000
2. Uang Logam :
- 840 keping x Rp.500 = Rp.420.000
- 1760 keping x Rp.100 = Rp.176.000
- 800 keping x Rp.50 = Rp.40.000
= Rp.636.000
Total Fisik Uang = Rp.91.100.000
C. Selisih Uang Kas (kelebihan/kekurangan) = Rp.-

Dibuat dan diperiksa Mengetahui dan Menyetujui


An/ KAP BCM dan Rekan

Anda mungkin juga menyukai