4. Bagaimana kita menganalisis saldo akun pada tanggal neracaa/ bagaimana kita
melakukan cutoff?
Proses cut off dimulai dengan mengidentifikasi data-data kebutuhan terkait
dengan neraca awal yang akan dibentuk. Kemudian melakukan penentuan
tanggal cut off. Cut off tidak dapat dilakukan pada pertengahan bulan, karena hal
ini akan mempersulit pengakuan beberapa transaksi. Misalnya dalam hal
pengakuan penyusutan aktiva tetap, perhitungannya akan sulit apabila dilakukan
pada tengah bulan. Untuk itu, penentuan tanggal cut off biasanya adalah pada
akhir atau awal periode (bulan atau tahun).
5. Cash opname dan kasusnya: bagaimana teknis cahs opname, membuat berita
acara pemeriksaaan kas, dan bagaimna kita memeriksa perbedaan saldo akun dan
dilapangan ?
Cash Opname adalah pemeriksaan fisik pada uang kas tunai antara
saldo yang terdapat pada Catatan Akuntansi dengan Uang kas yang
ada di brankas/di tangan (cash on hand).
Teknis cash opname
a. Melakukan perhitungan secara mendadak terhadap semua dana
kas pada hari kerja pertama tahun buku dengan disaksikan oleh
kasir. Lalu buatkan berita acara perhitungannya dan minta tanda
tangan kasir yang bersangkutan ( ketika melakukan penghitungan
harus di bawah pengawasan pihak pemeriksa )
b. Setelah dilakukan pemeriksaan / penghitungan secara mendadak
hingga tuntas langkah berikutnya adalah pihak pemeriksa
membandingkan jumlah yang didapat dari hasil pemeriksaan tadi
dengan saldo kas yang terdapat di buku besar
c. Sesudah melakukan dua langkah di atas, langkah berikutnya
adalah menyiapkan daftar rincian bukti kasbon yang belum di
kembalikan / pending bill
d. Langkah terakhir yang harus dilakukan setelah semua langkah di
atas telah dilakukan adalah membuat berita acara hasil
pemeriksaan yang mana ditanda tangani oleh pihak kasir, akuntan,
pemeriksa dan pimpinan perusahaan jika terjadi selisih maka
sepenuhnya dikembalikan oleh pihak perusahaan terkait langkah
selanjutnya untuk selisih perhitungan kas antara fisik uangnya
dengan saldo pada buku besar.
Berita acara pemeriksaan kas disusun berdasarkan sisa uang kas menurut buku
kas yang kemudian dicantumkan pula uang kas setelah perhitungan fisik kas
yang kemudian dalam hal ini berita acara pemeriksaan tersebut menunjukkan
perbedaan antara kas pada buku kas dan perhitungan fisiknya.
Memeriksa perbedaan antara saldo akun dan di lapangan dengan melakukan
rekonsiliasi akun (mencocokkan saldo akun pada catatan akuntansi dengan yang
ada pada lapangan).
6. Jelaskan seluruh asersi dan manajemen & kasus : asersi dipakai pada apa dan
mengapa ? contoh real asersi pada saat fieldwork
Asersi tentang keberadaan atau keterjadian (existence or occurance) berhubungan
dengan apakah aktiva atau uang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah
transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu. sebagai contoh,
manajemen membuat asersi bahwa sediaan produk jadi yang tercantum dalam
neraca adalah tersedia untuk dijual. Begitu pula, manajemen mambuat asersi
bahwa penjualan dalam laporan laba-rugi menunjukkan pertukaran barang atau jasa
dengan kas atau aktiva bentuk lain (misalnya piutang) dengan pelanggan.
Asersi tentang kelengkapan (completeness) berhubungan dengan apakah semua
transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah
dicantumkan di dalamnya. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa
seluruh pembelian barang dan jasa dicatat dan dicantumkan dalam laporan
keuangan. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa utang usaha di
neraca telah mencakup semua kewajiban entitas.
Asersi tentang hak dan kewajiban (rights and obligations) berhubungan dengan
apakah aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan
pada tanggal tertentu. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa jumlah
sewa guna usaha (lease) yang dikapitalisasi di neraca mencerminkan nilai
perolehan hak entitas atas kekayaan yang disewa-guna-usahakan (leased) dan
utang sewa usaha yang bersangkutan mencerminkan suatu kewajiban entitas.
Asersi tentang penilaian atau alokasi (valuation and allocation) berhubungan
dengan apakah komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya
sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya.
Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa aktiva tetap dicatat
berdasarkan harga pemerolehannya dan pemerolehan semacam itu secara
sistematik dialokasikan ke dalam periode-periode akuntansi yang semestinya.
Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa piutang usaha yang tercantum
di neraca dinyatakan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan.
Asersi tentang penyajian dan pengungkapan (presentation and
disclosure) berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan
keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya. Misalnya,
manajemen membuat asersi bahwa kewajiban-kewajiban yang diklasifikasikan
sebagai utang jangka panjang di neraca tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu
tahun. Demikain pula, manajemen mambuat asersi bahwa jumlah yang disajikan
sebagai pos luar biasa dalam laporan laba-rugi diklasifikasikan dan diungkapkan
semestinya.
7. Apa saja jenis laporan audit dan kriteria dari alporan audit /
Jenis laporan audit
L a p o r a n A u d i t B e n t u k B a k u Laporan audit bentuk baku memuat
pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualifiedopinion) yang mengandung
arti bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalamhal ini yang
material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas suatu satuan usaha
sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan ini dirancang
untuk memisahkan secara jelas antara tanggung jawab manajemen dengan
auditor.
L a p o r a n A u d i t S t a n d a r Laporan standar merupakan laporan yang
paling umum dterbitkan dan berisi pendapat wajar tanpa pengecualian yang
menetapkan semua asersi manajemen atas pengendalianinternal wajar
dalam material Kesimpulan ini dapat diterapkan apabila auditor telah
memeriksa tidak ada kelemahan material dalam pengendalian internal atas
pelaporan keuangan.
L a p o r a n A u d i t K e u a n g a n Audit laporan keuangan merupakan jenis
audit yang sering dilakukan oleh auditorindependen karena dapat
meningkatkan kepercayaan bagi pemakai laporan keuanganyang dihasilkan
perusahaan auditor melakukan audit ini atas permintaan akan
jasa pengauditan oleh para pengguna laporan keuangan, hal ini tentu saja
akan menciptakan pasar bagi auditor independen.
Kriteria Laporan Audit
Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
disusunsesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Laporan audit harus menunjukkan keadaan yang di dalamnya
prinsipakuntansi tidak secara konsisten diterapkan dalam penyusunan
laporankeuangan periode berjalan dalam hubungannya dengan prinsip
akuntansiyang diterapkan dalam periode sebelumnya.
Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus
dipandangmemadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.
Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenailaporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataandemikian
tidak dapat diberikan.
8. Bagaimana prosedur analitis dilakukan !
Prosedur analitik adalah proses mengevaluasi informasi keuangan melalui
analisis kecenderungan, rasio atau hubungan antar data baik data keuangan
maupun non keuangan. Auditor menerapkan prosedur audit ini dengan cara
menganalisis transaksi atau saldo akun dan membandingkannya dengan catatan
yang dimiliki klien. Sebagai contoh, auditor melakukan analisis terhadap akun
beban bunga dengan cara mengkomparasikan dan mengalikan tingkat bunga
rata-rata dengan saldo pinjaman rata-rata. Selanjutnya, auditor menggunakan
hasilnya telaahnya dan akan dibandingkan dengan jumlah yang dicatat oleh
klien. Jika terjadi perbedaan yang signifikan, maka akan diselidiki lebih lanjut.
Prosedur analitis
15. Kenapa perlu ada auditor eksternal lagi sedangkan sudah audit internal ?
Proses audit yang dilakukan oleh pihak ketiga terhadap perusahaan akan
mengarahkan manajemen untuk membangun tolak ukur atau benchmark. Lewat
perbandingan data saat ini dan masa lampau, manajemen dapat melakukan
pemeriksaan kualitas proses audit secara menyeluruh. Dari sinilah perusahaan bisa
memperbaiki prosedur internal sehingga proses bisnis dapat berlangsung optimal
dan terjaga kualitasnya.
Karena berasal dari pihak eksternal perusahaan, auditor eksternal lebih objektif,
independen, dan profesional dalam bertugas. Keputusan yang mereka ambil tidak
akan bias terpengaruh kondisi apa pun. Laporan keuangan hasil audit
eksternal dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda sehingga dapat
menjaga kepercayaan pemegang saham maupun menarik investor potensial.
19. Bagaimana cara mengetahui bahwa utang tidk dicatat oleh pembuat laporan
keuangan? Apa yang harus diperiksa untuk temukan ini
Prosedur audit untuk menemukan adanya utang yang belum dicatat pada tanggal
neraca:
Periksa bukti-bukti yang mendukung transaksi pengeluaran kas
yang dicatat setelah tanggal neraca.
Periksa bukti kas keluar yang dibuat setelah tanggal neraca.
Periksa catatan sediaan barang konsinyasi masuk.
20. Kalau misal utang jasa servise bagaimana cara mengauditnya berikan contoh
kasus !
Pengujian pengendalian
Pengujian ini dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada
klien untuk mengetahui pengendalian internal perusahaan khususnya akun utang
usaha. Pertanyaan tersebut meliputi: pengklasifikasian utang usaha, pemisahan
transaksi yang terjadi sebelum akhir masa periode akuntansi, semua transaksi
yang berhubungan dengan utang telah dicatat dalam laporan posisi keuangan,
utang yang dicantumkan merupakan utang milik perusahaan, dan memiliki
penjelasan yang cukup mengenai jaminan serta jangka waktu utang usaha.
Pengujian substantif atas utang usaha
Hal pertama yang dilakukan tim auditor ketika melakukan pengujian substantif
yaitu membandingkan saldo utang pada laporan keuangan berjalan dengan
saldo utang tahun lalu. Jika terjadi kenaikan yang signifikan, auditor perlu
menelusuri transaksi yang mempengaruhi timbulnya utang usaha kedalam buku
besar utang dan memeriksa kembali ayat jurnal yang tidak biasa dari segi jumlah
maupun sumbernya. Adapun dokumen pendukung lainnya, seperti: rekening
koran, faktur pembelian dan faktur pajak. Pengujian ini bertujuan untuk
memeriksa kewajaran saldo utang perusahaan dan memperoleh bukti yang
cukup untuk mengeluarkan opini. Selain itu tujuan pemeriksaan saldo utang
usaha digunakan untuk memastikan bahwa saldo yang dicantumkan dalam
laporan posisi keuangan itu benar-benar terjadi.
Membuat surat konfirmasi utang
Konfirmasi ini digunakan untuk mengetahui kebenaran tentang utang usaha yang
dimiliki oleh PT X. Surat konfirmasi utang dibuat sesuai dengan format standar
KAP MNK. Jenis surat konfirmasi yang digunakan konfirmasi positif yaitu
pelanggan diminta untuk memberikan jawaban mengenai cocok atau tidaknya
saldo yang dimiliki klien. Auditor mengirim ke PT X untuk menambahkan kop
resmi perusahaan dan memeriksa kembali, data pada surat konfirmasi yang
terdiri dari nama supplier, alamat dan nominal utang. Selanjutnya, jawaban dari
surat konfirmasi dikirimkan ke alamat KAP.
Membuat kertas kerja pemeriksaan atas utang usaha
Setelah dilakukan pencocokan antara surat konfirmasi dengan saldo utang yang
tercatat, auditor menginput data ke kertas kerja pemeriksaan, kertas kerja
tersebut berisi tentang nomor akun, deskripsi, penyesuaian atau reklasifikasi.
Kertas kerja ini digunakan untuk memudahkan auditor memastikan bahwa nilai
yang dihitung sudah benar dan akurat.
Melakukan pemeriksaan subsequent event
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sudah tidak ada transaksi sesudah
tanggal neraca dan sebelum diterbitkan laporan audit. Selain itu, dapat dilakukan
ketika surat konfirmasi tidak direspons oleh pihak yang bersangkutan. Namun,
jika masih ada transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca, auditor harus
meminta bukti atas pembayaran utang tersebut beserta dokumen pelengkap
seperti: bukti transfer bank, kwitansi dan lain sebagainya.
25. Investor itu kalau mau investasi di perusahaan laporan keuangan apa yang dia lihat?
laporan kuartalan karena lebih menggambarkan kinerja perusahaan dalam
rentang yang berdekatan
Jadi laporan keuangan tahunan itu tidak terpercaya atau bagaimana? Kenapa investor
lihatnya dari kuartalan kan kuartalan tidak di audit?
Amati kembali hasil perhitungan fisik persediaan (stock Opname) yang dilakukan.
Cek Final Inventory List [Inventory Compilation) dan lakukan prosedur
pemeriksaan berikut ini:
Check mathematical accuracy (penjumlahan dan perkalian).
Cocokkan “quantity per book” dengan kartu stok (persediaan).
Cocokkan “quantity per count dengan “count sheet kita (auditor)
Cocokkan “total value” dengan buku besar persediaan.
Kirimkan konfirmasi untuk persediaan consignment out.
Buat kesimpulan dari hasil pemeriksaan persediaan dan buat usulan adjustment
jika diperlukan.
5. Adjustment Persediaan
30. Bisakah cash opname dilakukan untuk audit uang di bank juga?
tidak, cash opname adalah pemeriksaan fisik untuk saldo kas pada perusahaan,
untuk kas pada bank dapat dilakukan melalui rekonsiliasi bank dengan
mencocokkan data keuangan di dalam perusahaan dengan data keuangan yang
tercatat di bank. Dari proses pencocokkan data itulah, akan diperoleh perbedaan-
perbedaan kas yang dicatat perusahaan dengan kas yang tercatat di bank.
Perbedaan-perbedaan itu dapat dilihat dari catatan bank dengan catatan kas
nasabah.
31. Bagaimana kalau kas yang dicatat perusahaan A, berbeda dengan di bank, terus kan di
akhir periode bank tutup?
Tapi nanti misalnya di bulan maret kas di perusahaan A sudah sama dengan di bank
tersebut, apakah saudara percaya hal tersebut? kalau iya kenapa? kalau tidak kenapa?
Jadi bagaimana kalau bukti audit diperiksa banyak, apa dampaknya terhadap risiko?
jika bukti audit yang diperiksa banyak makan akan membuat risiko audit berkurang.
Kecukupan bukti audit tersebut akan sangat mempengaruhi besarnya
potensikesalahan dalam membuat kesimpulan atas penyajian laporan keuangan
auditee.Potensi kesalahan tersebutlah yang digambarkan sebagai resiko audit.