Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muarif Abas

NIM : 041329426
Diskusi Sesi 5 Auditing 1A

Jawaban:
a) Untuk masing-masing prosedur audit di atas, Jelaskan bidang audit (piutang, uang tunai, dll.), dan contoh
tujuan audit serta pernyataan laporan keuangan.

1. Periksa catatan dewan direksi untuk memverifikasi persetujuan pembelian peralatan.


Bidang audit: kas dan setara kas

 Tujuan audit : memeriksa apakah terdapat pengendalian internal yang cukup baik atas kas dan
setara kas, transaksi penerimaan, serta pengeluaran kas dan bank.
 Pernyataan laporan keuangan: Auditor menguji Keterjadian transaksi yang ada dalam akun-akun
laporan keuangan benar-benar terjadi (Bukan fiktif). Apakah transaksi yg terjadi telah sesuai
tanggal dan obyektif telah di cutt of / di tutup per tanggal Neraca. Auditor akan memeriksa semua
bukti transaksi berdasarkan sampel yg telah dipilih

2. Diskusikan dengan petugas pengeluaran kas dan tugasnya dan amati apakah dia memiliki tanggung jawab
untuk menangani uang tunai atau mempersiapkan rekonsiliasi bank. Periksa inisial petugas akuntansi
pada rekonsiliasi bank bulanan sebagai indikasi apakah mereka telah memeriksa kembali.
Bidang audit: kas dan setara kas

 Tujuan audit : Petugas pengeluaran kas / bendahara pengeluaran adalah pihak yang
bertanggungjawab atas seluruh pengeluaran biaya yang melalui bendahara. Audit ini untuk
memastikan mereka melakukan pengendalian internal yang baik dalam menangani uang tunai
atau mempersiapkan rekonsiliasi bank.
 Pernyataan laporan keuangan : Auditor menguji Keterjadian transaksi yang ada dalam akun-akun
laporan keuangan benar-benar terjadi (Bukan fiktif). Apakah transaksi yg terjadi telah sesuai
tanggal dan obyektif telah di cutt of / di tutup per tanggal Neraca. Auditor akan memeriksa semua
bukti transaksi berdasarkan sampel yg telah dipilih
3. Periksa faktur penjualan, penerimaan uang tunai dan potongan pengembalian penjualan.
Bidang audit: kas dan setara kas

 Tujuan audit : memeriksa apakah semua transaski benar-benar terjadi dan tidak ada transaksi
fiktif (occurance) sehingga memastikan transaksi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
 Pernyataan laporan keuangan: Auditor menguji Keterjadian transaksi yang ada dalam akun-akun
laporan keuangan benar-benar terjadi (Bukan fiktif). Apakah transaksi yg terjadi telah sesuai
tanggal dan obyektif telah di cutt of / di tutup per tanggal Neraca. Auditor akan memeriksa semua
bukti transaksi berdasarkan sampel yg telah dipilih

4. Periksa inisial pada faktur vendor yang menunjukkan verifikasi internal penetapan harga, ekstensi (harga
X unit), dan pijakan oleh petugas.
Bidang audit: kas dan setara kas

 Tujuan audit : memeriksa apakah transaksi sudah dicatat secara akurat dan pada waktu yang
tepat dalam buku penerimaan kas dan pengeluaran kas sehingga tidak ada transaksi yang
dihilangkan (completeness), tidak ada kesalahan perhitungan matematis, tidak salah posting
dalam buku penerimaan kas dan pengeluaran kas , klasifikasi (accuracy, posting, and
summarization, and classification.), dan tidak terjadi pergeseran waktu pencatatan (timing).
Selain itu, faktur vendor juga merupakan bagian dari pembelian peralatan yang dilakukan oleh
perusahaan.
 Pernyataan laporan keuangan : Auditor menguji bahwa jumlah saldo yang telah tersaji dalam
laporan keuangan dalam laporan neraca atau laporan laba/rugi sudah
kesemuanya (Complete) tercatat sesuai transaksi yang terjadi dari tanggal 1 Januari hingga 31
Desember (satu periode). pemeriksaan ini untuk memastikan tidak ada catatan transaksi
yang terlewat atau terselip dalam laporan keuangan yang kemungkinan belum dicatat oleh pihak
manajemen perusahaan.

5. Rekonsiliasi jadwal ringkasan keamanan yang dapat dipasarkan dengan buku besar.
Bidang audit: kas dan setara kas

 Tujuan audit : memeriksa apakah penyajiannya di laporan posisi keuangan (neraca) sudah sesuai
dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
 Pernyataan laporan keuangan : Auditor menguji bahwa jumlah saldo yang telah tersaji dalam
laporan keuangan dalam laporan neraca atau laporan laba/rugi sudah
kesemuanya (Complete) tercatat sesuai transaksi yang terjadi dari tanggal 1 Januari hingga 31
Desember (satu periode). pemeriksaan ini untuk memastikan tidak ada catatan transaksi
yang terlewat atau terselip dalam laporan keuangan yang kemungkinan belum dicatat oleh pihak
manajemen perusahaan.

6. Bandingkan saldo dalam beban pajak gaji dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan mempertimbangkan
segala perubahan dalam tarif pajak gaji.
Bidang audit: akrual beban

 Tujuan auditn : untuk mengkroscek kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi.


Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-biaya jasa-jasa karyawan
selama tahun yang diaudit.
 Pernyataan laporan keuangan: Auditor menguji bahwa jumlah saldo yang telah tersaji dalam
laporan keuangan dalam laporan neraca atau laporan laba/rugi sudah
kesemuanya (Complete) tercatat sesuai transaksi yang terjadi dari tanggal 1 Januari hingga 31
Desember (satu periode). pemeriksaan ini untuk memastikan tidak ada catatan transaksi
yang terlewat atau terselip dalam laporan keuangan yang kemungkinan belum dicatat oleh pihak
manajemen perusahaan.

7. Hitung sampel inventaris dan periksa lembar inventaris.


Bidang audit: aktiva tetap.

 Tujuan audit : untuk memeriksa pengendalian internal yang di lakukan atas aktiva tetap. Karena
inventaris merupakan bagian dari aktiva tetap.
 Pernyataan laporan keuangan : Auditor menguji bahwa jumlah saldo yang telah tersaji dalam
laporan keuangan dalam laporan neraca atau laporan laba/rugi sudah
kesemuanya (Complete) tercatat sesuai transaksi yang terjadi dari tanggal 1 Januari hingga 31
Desember (satu periode). pemeriksaan ini untuk memastikan tidak ada catatan transaksi
yang terlewat atau terselip dalam laporan keuangan yang kemungkinan belum dicatat oleh pihak
manajemen perusahaan.

8. Periksa urutan cek dalam jurnal pengeluaran kas untuk menentukan apakah ada yang dihilangkan.
Bidang audit: kas dan setara kas

 Tujuan audit : memeriksa apakah transaksi sudah dicatat secara akurat dan pada waktu yang
tepat dalam buku penerimaan kas dan pengeluaran kas sehingga tidak ada transaksi yang
dihilangkan (completeness), tidak ada kesalahan perhitungan matematis, tidak salah posting
dalam buku penerimaan kas dan pengeluaran kas , klasifikasi (accuracy, posting, and
summarization, and classification.), dan tidak terjadi pergeseran waktu pencatatan (timing).
 Pernyataan laporan keuangan : Dalam hal Penyajian, Auditor mengidentifikasi apakah rekening
dalam neraca atau laporan laba/rugi harus jelas identitas dan klasifikasi akunnya (apakah asset
atau kewajiban atau equitas). Dalam hal Pengungkapan auditor harus memastikan bahwa akun-
akun dan komponen dalam laporan keuangan yang diungkapakan manajemen dalam laporan
keuangan perusahaan telah tersaji dengan benar dan semestinya.
9. Konfirmasikan saldo utang dagang secara tertulis dengan sampel vendor.
Bidang audit: Aktiva Lancar

 Tujuan audit : karena saldo utang/piutang merupakan bagian dari pengurang/penambah aktiva
lancar.
 Pernyataan laporan keuangan : Dalam hal Penyajian, Auditor mengidentifikasi apakah rekening
dalam neraca atau laporan laba/rugi harus jelas identitas dan klasifikasi akunnya (apakah asset
atau kewajiban atau equitas). Dalam hal Pengungkapan auditor harus memastikan bahwa akun-
akun dan komponen dalam laporan keuangan yang diungkapakan manajemen dalam laporan
keuangan perusahaan telah tersaji dengan benar dan semestinya.

b) Untuk setiap prosedur audit, susun teknik pengumpulan bukti yang digunakan (penyelidikan personel klien,
inspeksi, observasi, pemeriksaan dokumen, kinerja ulangan, konfirmasi, prosedur analitis, dan pemeriksaan
fisik
).

1. Periksa catatan dewan direksi untuk memverifikasi persetujuan pembelian peralatan.


Teknik pengumpulan bukti yang digunakan : Verifikasi

2. Diskusikan dengan petugas pengeluaran kas dan tugasnya dan amati apakah dia memiliki tanggung jawab
untuk menangani uang tunai atau mempersiapkan rekonsiliasi bank. Periksa inisial petugas akuntansi
pada rekonsiliasi bank bulanan sebagai indikasi apakah mereka telah memeriksa kembali.
Teknik pengumpulan bukti yang digunakan: Konfirmasi

3. Periksa faktur penjualan, penerimaan uang tunai dan potongan pengembalian penjualan.
Teknik pengumpulan bukti yang digunakan : Trasir/telusur

4. Periksa inisial pada faktur vendor yang menunjukkan verifikasi internal penetapan harga, ekstensi (harga
X unit), dan pijakan oleh petugas.
Teknik pengumpulan bukti yang digunakan: Observasi

5. Rekonsiliasi jadwal ringkasan keamanan yang dapat dipasarkan dengan buku besar.
Teknik pengumpulan bukti yang digunakan: Rekonsiliasi

6. Bandingkan saldo dalam beban pajak gaji dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan mempertimbangkan
segala perubahan dalam tarif pajak gaji.
Teknik pengumpulan bukti yang digunakan: Cek dan Footing

7. Hitung sampel inventaris dan periksa lembar inventaris.


Teknik pengumpulan bukti yang digunakan: Inventarisasi/opname (Pemeriksaan Fisik)

8. Periksa urutan cek dalam jurnal pengeluaran kas untuk menentukan apakah ada yang dihilangkan.
Teknik pengumpulan bukti yang digunakan: Trasir/telusur

9. Konfirmasikan saldo utang dagang secara tertulis dengan sampel vendor.


Teknik pengumpulan bukti yang digunakan: Konfirmasi

Sumber:
Buku Materi Pokok Auditing 1A
http://sai.upi.edu/2019/05/07/tujuan-audit-kas-dan-setara-kas/
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/jenis-jenis-audit-dan-auditor/
http://flat-case.blogspot.com/2014/01/tujuan-audit-persediaan.html

Anda mungkin juga menyukai