1. 1-11 Maret 1998: Soeharto kembali terpilih menjadi presiden dan dilantik dalam
Sidang Umum MPR 1998.
2. Maret – Mei 1998: Terjadi demonstrasi menuntut mundurnya Soeharto.
Demonstrasi tersebut terjadi di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan lain-
lain/
3. 12 Mei 1998: Ada empat mahasiswa Universitas Trisakti yang tertembak saat terjadi
demonstrasi.
4. 14-15 Mei 1998: Kerusuhan terjadi di Jakarta hingga Solo, bahkan terjadi penjarahan
di beberapa tempat. Ribuan mahasiswa mulai bergerak untuk berdemonstrasi
mendukung mundurnya Soeharto. Tokoh-tokoh penting seperti Amien Rais dan
Nurcholis Majid mendesak Soeharto untuk mengundurkan diri dan menyerahkan
kekayaan pada negara.
5. 18 Mei 1998: Gedung MPR/DPR diduduki ribuan mahasiswa. Mereka menuntut
MPR untuk menggelar sidang istimewa.
6. 19 Mei 1998: Soeharto mengundang beberapa tokoh untuk membentuk Kabinet
Reformasi Pembangunan. Saat itu Soeharto masih belum mau mengundurkan diri.
7. 20 Mei 1998: Empat belas menteri dari Kabinet Pembangunan memutuskan untuk
mengundurkan diri. Terjadi long march di Yogyakarta, sedangkan di Jakarta
dibatalkan agar tidak terjadi kerusuhan.
8. 21 Mei 1998: Soeharto menyatakan pengunduran diri dari jabatan Presiden RI.
Posisinya kemudian diganti oleh Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie.
Setelah Soeharto turun, maka pemerintahan orde baru sudah berakhir dan berganti dengan
era Reformasi. Runtuhnya pemerintahan orde baru membuka lembaran baru bagi Republik
Indonesia untuk menata kembali sistem pemerintahan yang lebih demokratis.
Krisis moneter
Akibat :
Ketergantungan Indonesia pada modal asing sangat tinggi
Ketergantunagn Indonesia pada barang-barang impor
Ketidak mampuan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
Krisis ekonomi
Indikator :
Lemahnya investasi sehingga dunia industri dan usaha mengalami keterpurukan
Produktifitas dunia industrimengalami penurunan sehingga PHK menjadi satu-
satunya alternatif
Angaka pengangguran tinggi sehingga pendapatan dan daya beli masyarakat
menjadi sangat rendah
Krisis politik
Sebagian besar masyarakat hanya ingin kehidupan yang tertib, tenang, damai, adil, makmur,
dll. Namun semua itu tidak bisa lepas dari pemerintahan Presiden Suharto. Oleh karena itu,
jawaban yang paling realistik adalah menuntut Presiden Suahrto untuk turun dari jabatannya.
Krisis sosial
Sebab-sebab ::
Demonstrasi
Kerusuhan
Kekacauan
Pembakaran
Penjarahan
Pengangguran
PHK
3.AGENDA REFORMASI
1. Adili Suharto dan kroni-kroninya
Agenda reformasi yang pertama adalah rakyat meminta agar Suharto dan kroni-
kroninya untuk diadili. Hal ini karena rakyat menganggap bahwa selama 32 tahun
asa pemerintahannya, Suharto dan para kronnya itulah yang menyebabkan
penyelewengan.
Hal tersebut disebabkan karena tidak adanya peraturan hukum yang menegaskan
tentang pembatasan kekuasaan, baik itu bagi presiden maupun menteri-menterinya.
Maka dari itu jika UUD tidak segera di amandemen, hal ini akan menyebabkan
penguasa selanjutnya menguatkan masa jabatannya.
Kekuasaan yang hanya berpusat pada satu titik menyebabkan banyak terjadinya
penyelewengan di beberapa daerah, maka dari itu perluasan otonomi daerah
menjadi salah satu agenda reformasi.
pada era reformasi ini supremasi hukum akan selalu ditegakkan, agar hukum yang
ada itu menjadi landasan penyelenggaraan kekuasaan di negara ini, bukan hanya
digunakan untuk menghakimi rakyat saja.